Jika diperbandingkan perubahan nilai f(x) terhadap perubahan nilai x maka akan didapat :
Jika diambil nilai h (selisih x), mendekati nol (h 0), maka pada x = a dihitung dengan :
Jika nilai limit terdefinisi (ada), maka f(x) dikatakan deferensiable pada x = a dan bentuk limit dinyatakan dengan f (a) yaitu :
F (a) (dibaca : f aksen a) disebut Turunan atau Derivatif fungsi f(x) pada x = a.
Jika fungsi f(x) diferensiable untuk tiap x dalam daerah asal Df, maka turunan fungsi f(x) untuk tiap nilai x ditentukan dengan rumus :
Keterangan :
1. F (x) (dibaca : f aksen x) disebut sebagai fungsi turunan dari f(x) terhadap x 2. F (a) dapat diperoleh dengan cara mengganti x dengan a. 3.
notasi
6.
. Sebaliknya, jika karena turunan dari suatu konstanta adalah nol, maka
10.
Limit ini pasti ada jika f(x) kontinu sepotong demi sepotong jika
maka menurut dalil pokok dari kalkulus integral, integral tentu diatas dapat dihitung dengan rumus :
1.5 Integral Parsial Prinsip dasar integral parsial : a. Salah satunya dimisalkan U b. Sisinya yang lain (termasuk dx) dianggap sebagai dv