Anda di halaman 1dari 3

Pengertian agribisnis

Agribisnis menurut Arsyad dkk adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari matarantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran produk-produk yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Konsep agribisnis sebenarnya adalah suatu konsep yang utuh, mulai dari proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lain yang berkaitan dengan pertanian. Menurut Arsyad dkk. (1985), yang dimaksud dengan agribisnis adalah: Suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Yang dimaksud dengan ada hubungannya dengan pertanian dalam arti yang luas adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian baik kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian.

Menurut Austin komponen agribisnis mencakup : kegiatan usahatani, pengolahan bahan makanan, usaha sarana dan prasarana produksi pertanian, transportasi, perdagangan, kestabilan pangan dan kegiatan-kegiatan lainnya termasuk distribusi bahan pangan dan serat-seratan kepada konsumen Agribisnis menurut Drillon adalah sejumlah total dari seluruh kegiatan yang menyangkut manufaktur dan distribusi dari sarana produksi pertanian, kegiatan yang dilakukan usahatani, serta penyimpanan, pengolahan dan distribusi dari produk pertanian dan produk-produk lain yang dihasilkan dari produk pertanian. Pengertian agribisnis menurut Drillon (1974): agribusiness is the sum total of all operations involved in the manufacture and distribution of farm supplies, production activities on the farm, and storage, processing and distribution of farm, comodities and item made from them. Menurut Ricketts dan Rawlins (2001) agribusiness included all operations involved in the manufacture and distribution of farm commodities made from them, trading(wholesaler,retailers), consumers to it, and all non farm firms and intuition serving them. Secara umum agribisnis adalah kegiatan bisnis yang memanfaatkan sumber daya alam berbasis pertanian yang saling berkaitan dalam satu sistem.

Agribisnis menurut Cramer and Jensen adalah suatu kegiatan yang sangat kompleks, meliputi : industri pertanian, industri pemasaran hasil pertanian dan hasil olahan produk pertanian, industri manufaktur dan distribusi bagi bahan pangan dan serat-seratan kepada pengguna/konsumen Kegiatan agribisnis dapat dibagi menjadi tiga subsistem. Pertama: Kegiatan ekonomi yang mengubah hasil pertanian primer menjadi produk olahan baik yang siap saji maupun siap konsumsi disebut subsistem agribisnis hilir. Kedua: Subsistem agribisnis hulu adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan dan memperdagangkan sarana produksi pertanian. Ketiga: Subsistem usaha tani adalah proses produksi tanaman pangan, peternakan, perikanan, tanaman perkebunan dan hortikultura

Lingkup agribisnis menyangkut kegiatan seluruh perusahaan dan lembaga diluar usahatani yang melayani pertanian dalam arti luas. Agribisnis merupakan konsep dari suatu sistem yang integratif yang terdiri dari subsistem. Menurut Krisnamurthi (2001) sistem agribisnis merupakan suatu rangkaian yang saling terkait diantara subsistem-subsistem yaitu subsistem hulu, usahatani/budidaya, subsistem hilir serta subsistem pendukung. 1. Subsistem agribisnis hulu (up stream agribusiness) adalah kegiatan ekononmi yang menghasilkan (agroindustri hulu) dan perdagangan sarana produksi pertanian primer. Contoh: industri pupuk, benih/bibit, alat mesin pertanian. 2. Subsistem usahatani/budidaya (on farm agribusiness) adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan pertanian primer untuk barang konsumsi, input untuk industri pengolahan (off farm) dan perdagangan di pasar domestik atau internasional. Contoh: sektor budidaya dan pertanian primer. 3. Subsistem hilir (downstream agribusiness) adalah kegiatan ekonomi mengolah hasil pertanian primer menjadi produk olahan siap saji (ready to eat) atau siap dimasak (ready to cook), siap dikonsumsi dan perdagangan di pasar domestik atau internasional. Contoh: pascapanen, pengemasan, pengolahan, distribusi.

4. Subsistem jasa layanan pendukung (supporting institutions and service) adalah lembaga atau kegiatan yang menunjang melalui penyediaan sumberdaya, atau memfalisitasi jalannya kegiatan subsistem agribisnis. Contoh: Bank, lembaga keuangan, tranfortasi, pendidikan, penelitian, dll)

Anda mungkin juga menyukai