Anda di halaman 1dari 11

Bab 1

Gerak Dua Dimensi


Besaran-besaran gerak seperti posisi, perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan sebagainya
merupakan besaran-besaran vektor. Oleh karena itu pembahasan tentang gerak akan lebih
lengkap kalau diungkapkan dengan metode vektor. Awalnya penggunaan medote vektor terasa
sulit. Namun, apabila kita sudah terbiasa maka akan mendapatkan bahwa metode vektor cukup
sederhana. Analisis yang cukup panjang dan rumit yang dijumpai pada metode skalar sering
menjadi sangat singkat dan sederhana jika dilakukan dengan metode vektor.
1.1 Analisis Vektor Untuk Gerak Dua Dimensi
Untuk memahami penerapan metode vektor dalam analisis gerak, mari kita mulai mengkaji
benda yang melakukan gerak dua dimensi. Beberapa besaran gerak sebagai berikut.
Posisi
Untuk menjelaskan gerak dua dimensi secara lengkap, kita perlu menggunakan koordinat dua
sumbu. Kita gunakan sumbu x yang arahnya horizontal dan sumbu y yang arahnya vertikal.
Posisi benda diukur dari pusat koordinat ditulis dalam notasi vektor sebagai
fyixr``r (1.1)
dengan
rr : vektor yang pangkalnya di sumbu koordinat dan ujungnya di posisi benda.
x : komponen vektor rr dalam arah sumbu x (proyeksi vektor rr sepanjang
sumbu x)
y : komponen vektor rr dalam arah sumbu y (proyeksi vektor rr sepanjang
sumbu y)
i` : vektor satuan yang searah dengan sumbu x dan adalah vektor satuan yang f`
searah sumbu y. Vektor satuan artinya vektor yang panjangnya satu, atau 1`i dan 1`f.
1
Panjang vektor rr memenuhi 22yxrrr (1.2) xyrrxyrr
Gambar 1.1 Posisi sebuah benda dalam koordinat dua dimensi
Sifat perkalian vektor satuan
$ebelum melangkah lebih jauh, mari kita lihat siIat perkalian vektor satuan. $iIat perkalian
skalar yang dipenuhi adalah
1``ii
1``ff
0``fi
0``if (1.3)
Perpindahan
isalkan sebuah benda mula-mula berada di titik A dengan vektor posisi 1rr. Beberapa saat
berikutnya, benda tersebut berada pada titik B dengan vektor posisi 2rr. Kita mendeIinisikan
perpindahan benda dari titik A ke titik B sebagai
1221rrrrrrA (1.4)
2
xy1rr2rrLintasan bendaxy1rr2rrLintasan benda21rrAxy1rr1rr2rr2rrLintasan
bendaxy1rr1rr2rr2rrLintasan benda21rrA
Gambar 1.2 Jektor perpindahan benda adalah selisih verktor posisi akhir dengan vektor posisi
awal
Tampak dari Gbr. 1.2 bahwa, vektor perpindahan 21rrA adalah vektor yang pangkalnya berada
di ujung vektor dan kepalanya berada di ujung vektor 1rr2rr.
Kita juga dapat menulis vektor 1rr dan 2rr dalam komponen-komponennya, yaitu
fyixr`` 1 1 1
r
fyixr`` 2 2 2
r (1.5)
dengan
1x : komponen vektor dalam arah x 1rr
1y : komponen vektor dalam arah y 1rr
2x : komponen vektor dalam arah x 2rr
2y : komponen vektor dalam arah y 2rr
Dinyatakan dalam komponen-komponen vektor maka kita dapat menulis vektor perpindahan
sebagai berikut
) 21 2 2 1 1 ``()``(fyixfyixrAr
(1.6) fyyixx`)(`)( 2 1 2 1
Besar perpindahan benda, yaitu panjang perpindahan, adalah
3
2122122121)()(yyxxrrAAr (1.7)
ontoh 1.1
ula-mula posisi sebuah benda dinyatakan oleh vektor fir`10`81r m. Beberapa saat
berikutnya, posisi benda menjadi fir`20`5 2
r m. Berapakah vektor perpindahan serta besar perpindahan benda?
awab 1221rrrrrrA
)`10`8()`20`5(fifi
m fifi`10`13`)1020(`)85(
Besar perpindahan benda 269)10()13(2221Ar 16,4 m
ontoh 1.2
Posisi benda tiap saat ditentukan oleh persamaan fttitr`)510(`102r (satuan meter). (a)
Tentukan posisi benda pada saat t 1 s dan t 10 s. (b) Tentukan perpindahan benda selama
selang waktu t 1 s sampai t 10 s.
awab
(a) Posisi benda saat t 1 s
fifir`5`10`)15110(`1102 1
r m
Posisi benda saat t 10 s
fifir`400`100`)1051010(`10102 2
r m
4
(b) Perpindahan benda antara t 1 s sampai t 10 s 1221rrrrrrA
)`5`10()`400`100(fifi
m fifi`405`90`)5400(`)10100(
ecepatan Rata-Rata
Kita mendeIinisikan kecepatan rata-rata sebagai perbandingan antara perpindahan dengan lama
waktu melakukan perpindahan. isalkan saat t1 posisi benda adalah dan pada saat t1rr2, posisi
benda adalah 2rr. aka
Perpindahan benda adalah: 1221rrrrrrA
Lama waktu benda berpindah adalah: 12tttA
DeIinisi kecepatan rata-rata adalah trvAA21r (1.8)
Di sini kita gunakan tanda kurung siku, ., sebagai simbol untuk rata-rata. Kecepatan rata-rata
juga merupakan besaran vektor.
ontoh 1.3
Pada saat t 2 s posisi sebuah benda adalah ir`101r m dan pada saat t 6 s posisi benda
menjadi fr`8 2
r m. Berapakah kecepatan rata-rata benda selama perpindahan tersebut?
awab
Perpindahan benda
fiifrrr`8`10)`10()`8(A 21 2 1
rrr m.
Lama perpindahan benda At 6 2 4 s
5
Kecepatan rata-rata benda fifitrv`2`5,24`8`1021AAr m/s
ontoh 1.4
Posisi sebuah benda yang sedang bergerak memenuhi hubungan m. Berapakah kecepatan rata-
rata benda antara t 0 s sampai t 5 s? ftir`5`32r
awab
Posisi benda saat t 0 s
ifir`3`05`32r
1
2
m
Posisi benda saat t 5 s
fifir`125`3`55`32rm
Perpindahan benda fifirrr`125)3()`125`3(A 21 2 1
rrr
Lama perpindahan benda At 5-0 5 s
Kecepatan rata-rata benda fftrv`255`12521AAr m/s.
ecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat diperoleh dari kecepatan rata-rata dengan mengambil selang waktu yang sangat
kecil, yaitu mendekati nol. Dapat pula dikatakan bahwa kecepatan sesaat merupakan kecepatan
rata-rata pada selang waktu yang sangat kecil (mendekati nol). Jadi, deIinisi kecepatan sesaat
adalah trvAA21r (1.9)
dengan . DeIinisi ini dapat ditulis dalam bentuk diIerensial sebagai berikut 0At
6
dtrdvr (1.10)
ontoh 1.5
$ebuah benda bergerak dengan posisi yang memenuhi fttitr`)56(`42r m. Tentukan kecepatan
sesaat benda pada saat t 2 s.
awab
Kecepatan sesaat benda pada sembarang waktu adalah ftidtrdv`)106(`4r m/s
Kecepatan sesaat benda pada saat t 2 menjadi
fifiv`14`4`)2106(`4r m/s
Percepatan rata-rata
Percepatan rata-rata dideIinisikan sebagai perbandingan antara perubahan kecepatan benda
dengan lama kecepatan tersebut berubah. isalkan saat t1 kecepatan sesaat benda adalah dan
pada saat t1vr2 kecepatan sesaat benda dalah . aka 2vr
Perubahan kecepatan benda adalah 1221vvvrrrA
Lama waktu kecepatan berubah adalah 12tttA
DeIinisi percepatan rata-rata adalah tvaAA21rr (1.11)
Percepatan rata-rata juga merupakan besaran vektor.
ontoh 1.6
$ebuah benda bergerak dengan kecepatan yang memenuhi persamaan
||ftitv`)1,0(sin`)1,0(cos2aar m/s. Tentukan percepatan rata-rata benda antara selang waktu t1
10/6 s sampai t2 10 s.
7
awab
Kecepatan benda saat t 10/6 s
fifiv`6sin`6cos2`6101
,0sin`6101,0cos21aaaa
fifi``3`21`232 m/s
Kecepatan benda saat t 10 s
()()}()()}fifiv`sin`cos2`101,0sin`101,0cos2aaaa 2
m/s }ifi`2`0`)1(2
Perubahan kecepatan benda antara t 10/6 sampai t 10 s adalah
fifiivvv``)32()``3()`2(A 21 2 1
rrr m/s
Lama waktu perubahan kecepatan benda
At 10 10/6 60/6 10/6 50/6 s
Percepatan rata-rata benda fifitva`12,0`45,06/50``)32(21AArr m/s2.
Percepatan sesaat
Jika selang waktu yang kita ambil dalam menghitung percepatan rata-rata mendekati nol, maka
percepatan rata-rata tersebut berubah menjadi percepatan sesaat. Jadi, percpetan sesaat
dideIinisikan sebagai tvaAA21rr (1.12)
dengan At diambil menuju nol. Juga deIinisi ini dapat ditulis dalam bentuk diIerensial sebagai
berikut dtvdarr (1.13)
8
ontoh 1.7
Kecepatan sesaat benda sebagai Iungsi waktu diberikan oleh hubungan fitv`3`102r m/s.
Berapakah percepatan sesaat benda pada saat t 5 s?
awab
Pertama kita tentukan percepatan sesaat pada sembarang waktu, yaitu itdtvda`20rr m/s2
Percepatan sesaat pada saat t 5 s adalah
iia`100`520r m/s2
$ampai di sini kita sudah membahas bagaimana mendapatkan besaran-besaran gerak dimulai
dari posisi benda. Dari posisi benda kita mendapatkan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
dan dari kecepatan sesaat kita bisa menentukan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat.
Bagaimana dengan sebaliknya? Jika kita mengetahui percepatan, dapatkah kita menentukan
kecepatan? Dan jika kita mengetahui kecepatan, dapatkan kita menentukan posisi? Jawabannya,
dapat. Dan itu yang akan kita pelajari selanjutnya.
1.2 Menentukan kecepatan dari percepatan
Kita mulai dari deIinisi percepatan sesaat pada persamaan (1.13). Persamaan tersebut dapat
ditulis ulang menjadi
dtavdrr (1.14)
Lalu kita integral ruas kiri dan kanan dengan batas-batas: (i) kecepatan dari ovr sampai dan (ii)
waktu dari sampai t: vrot
}}ttvvoodtavdrrrr (1.15)
Integral ruas kiri bisa segera diselesaikan dan hasilnya adalah ovvrr. Integral di ruas
9
kanan baru dapat dilakukan setelah kita mengetahui bentuk eksplisit dari Iungsi ar. Dengan
mengganti integral ruas kiri dengan ovvrr kita dapatkan
}ttoodtavvrrr
atau
}ttoodtavvrrr (1.16)
Persamaan (1.16) merupakan bentuk yang umum yang berlaku untuk percepatan apa pun,
baik yang konstan maupun tidak konstan. Kalau kita tinjau kasus khusus untuk percepatan
yang konstan, maka percepatan pada integral persamaan (1.16) dapat dikeluarkan dari integral
dan kita peroleh
}ttoodtavvrrr
)(oottavrr (1.17)
ontoh 1.8 (percepatan konstan)
Pada saat to 2 s sebuah partikel memiliki kecepatan m/s. Berapa kecepatan partikel pada
sembarang waktu jika percepatannya adalah m/s2? fi`4`3fi`2`10
awab
Dari soal kita daatkan inIormasi to 2 s, fivo`4`3r m/s dan fia`2`10r m/s2. Karena
percepatan konstan maka kita bias langsung menggunakan persamaan (1.17)
)(oottavvrrr
)2)(`2`10()`4`3(tfifi
ftit`)|2(24|`)|2(103|
10
m/s ftit`)2(`)1023(
ontoh 1.9 (percepatan sembarang)
$ebuah benda memiliki percepatan ftita`5`42r m/s2. Jika pada saat t 4 kecepatan benda
adalah m/s, tentukan kecepatan benda pada sembarang waktu. fvo`10r
awab
Karena benda memiliki percepatan yang sembarang, maka kita gunakan persamaan umum
(1.16). Kita dapatkan kecepatan benda adalah
}ttoodtavvrrr
}tdtftitf2)`5`4(`10
4
()()ftitfftitft`6435`162`10`35`2`1032432
()ftit`335035`23232 m/s
1.3 Menentukan posisi dari kecepatan
Kita berangkat dari deIinisi kecepatan sesaat yang diberikan oleh persamaan (1.19). Kita dapat
menulis ulang persaman tersebut menjadi
dtvrdrr (1.18)
isalkan pada saat to benda berada pada posisi orr dan dapa saat t sembarang posisi benda
dinyatakan oleh rr. Dua ruas dalam persamaan (1.18) dapat diintegral menjadi
11
}}ttrroodtvrdrrrr (1.19)
Integral di ruas kiri dapat segera diselesaikan dan memberikan orrrr. Integral di ruas kanan baru
dapat diselesaikan setelah kita mengetahui bentuk eksplisit dari Iungsi vr. Dengan mengganti
ruas kiri persamaan (1.19) dengan orrrr kita peroleh
}ttoodtvrrrrr
atau
}ttoodtvrrrrr (1.20)
Persamaan (1.20) merupakan bentuk yang umum yang berlaku untuk kecepatan apa pun,
baik yang konstan maupun tidak konstan. Kalau kita tinjau kasus khusus untuk kecepatan
yang konstan, ovr, maka kecepatan pada integral persamaan (1.20) dapat dikeluarkan dari
integral dan kita peroleh
}ttooodtvrrrrr
)(ooottvrrr (1.21)
asus khusus lainnya adalah untuk gerak dengan percepatan yang konstan. Untuk kasus
ini maka kecepatan pada integral persamaan (1.20) diganti dengan kecepatan pada persamaan
(1.17) sehingga diperoleh
||}ttoooodtttavrr)(rrrr
}}ttottoooodtttadtvr)(rrr
12
}}ttottoooodtttadtvr)(rrr 2)(21)(oooottattvrrrr (1.22)
ontoh 1.10 (percepatan konstan)
$ebuah benda bergerak dengan percapatan fa`10r m/s2. Pada waktu nol detik, kecepatan
benda adalah m/s dan posisinya m. Tentukan: (a) kecepatan benda pada sembarang waktu (b)
Posisi benda pada sembarang waktu. i`5f` 50
awab
Dari soal kita dapat inIormasi to 0, fa`10r m/s2, ivo`5r m/s, dan m. fro`50r
a) Karena percepatan benda konstan maka kecepatan benda pada sembarang waktu tentukan dari
persamaan (2.17), yaitu
)(oottavvrrr
m/s )0)(`10(`5tfifti`10`5
b) Posisi benda tiap saat dihitung dengan persamaan (1.22) 2)(21)(oooottattvrrrrrr
2)0)(`10(21)0)(`5(`50tftif
m ftitf`5`5`502ftit`)550(`52
ontoh 1.11
Pada saat t 0, benda berada pasa posisi firo`10`20r m. Benda tersebut bergerak dengan
kecepatan ftiv`5`102/1r m/s. Tentukan posisi benda pada
13
sembarang waktu
awab
Karena percepatan benda tidak konstan maka kita gunakan bentuk umum yang diungkapkan oleh
persamaan (1.20)
}ttoodtvrrrrr
()dtftifit}02/1`5`10)`10`20( tftitfi02/3`310`10)`10`20(
()ftitftitfi`31010`2010`310`10)`10`20(2/32/3 m
Soal dan Penyelesaian
1) Kecepatan sebuah mobil dapat dinyatakan dalam persamaan fiv`50`30r km/jam. Pada saat t
0 posisi mobil adalah firo`30`10r km. Tentukan posisi mobil pada saat t 0,5 jam.
awab
Dari bentuk kecepatan, tampak bahwa gerakan mobil merupakan gerak dengan kecepatan
konstan, sehingga kita dapat langsung menggunakan rumus
tvrrorrr
5,0)`50`30()`30`10(fifi
fififi`)2530(`)1510()`25`15()`30`10(
fi`5`25 km.
14
2) Posisi sebuah benda memenuhi persamaan ftittr`2`)(4r m. Tentukan:
a) Posisi benda pada saat t 1 s
b) Posisi benda pada saat t 3 s
c) Perpindahan benda antara t 1 s sampai t 3 s.
d) Kecepatan rata-rata benda antara t 1 s sampai t 3 s.
e) Kecepatan sesaat benda
awab
a) fifir`2`1`12`1)1(4r m.
b) fifir`6`81`32`3)3(4r m.
c) fififirrr`4`80)`2`1()`6`81()1()3(Arrr m.
d) $elang waktu perpindahan benda At 2 s. Kecepatan rata-rata benda
fififitrv`2`40`24`2802`4`80AArr m/s.
e) fitdtrdv`2`43rr m/s
3) Antara t 1 s sampai t 3 s kecepatan sebuah benda adalah iv`101r m/s dan antara t 3 s
sampai t 8 s, kecepatan benda adalah fiv`8`4 2
r m/s. Berapa kecepatan rata-rata benda antara t 1 s sampai t 8 s?
awab
Kita hitung dulu perpindahan total benda.
Penpindahan benda antara t 1 s sampai t 3 s adalah
iitvr`20)13()`10(AA 1 1 1
rr m.
Penpindahan benda antara t 3 s sampai t 8 s adalah
fifitvr`40`20)38()`8`4(AA 2 2 2
rr m.
15
Perpindahan total benda antara t 1 s sampai t 8 s
fifiirrr`40`40)`40`20(`20AAA 1 2
rrr
$elang waktu perubahan tersebut adalah 718At s.
Kecepatan rata-rata benda fifitrv`740`7407`40`40AArr m/s.
Soal Latihan
1. Pilot mengarahkan pesawat ke selatan dengan laju 500 km/jam. Pada saat itu angin bertiup ke
arah tenggara (ditengah-tengah antara arah selatan dan barat) dengan laju 100 km/jam. (a) Hitung
kecepatan pesawat relatiI terhadap tanah. (b) Berapa penyimpangan posisi pesawat dari posisi
yang diharapkan pilot setelah 10 menit (misalkan pilot tidak melakukan koreksi selama waktu
itu)?
2. Kembali ke soal 1. Ke mana pilot harus mengarahkan pesawat agar dilihat dari tanah, pesawat
tepat bergerak ke arah selatan?
3. $ebuah boat yang memiliki laju 2,2 m/s pada air yang diam harus menyeberang sungai yang
lebarnya 220 m. Dingginkan boat tersebut harus mencapai tempat di seberang sungai pada jarak
110 m di debelah atas titik tegak lurus aliran sungai dari posisi boat start. Untuk mencapai posisi
tersebut, ternyata boat harus diarahkan membentuk sudut 45o terhadap garis potong sungai.
Berapakah kecepatan aliran air sungai?
16

Anda mungkin juga menyukai