Anda di halaman 1dari 18

II

Tabel Periodik Unsur

Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat, agar unsurunsur tersebut mudah dipelajari. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zatzat yang lebih sederhana dengan cara kimia.

Anda diharapkan menguasai pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat pada sistem periodik unsur setelah mempelajari bab ini.

Kimia Kelas X

19

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur

Konfigurasi Elektron dan Lafal Unsur dalam TPU

Tabel Periodik Unsur

Sifat Unsur dan Massa Atom Relatif

Sifat Keperiodikan Unsur

20

Tabel Periodik Unsur

Pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat mengalami perkembangan dari yang paling sederhana hingga modern. Sejarah perkembangan tersebut diuraikan pada materi berikut.

A. Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur-Unsur


1. Pengelompokan Unsur Berdasarkan Logam dan Non Logam
Pengelompokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam berbagai unsur logam maupun nonlogam masih terdapat berbagai variasi dan sifat unsur-unsur.
Ketika ilmu kimia lahir, para ilmuwan Arab dan Persia membagi unsur-unsur menjadi dua kelompok, yaitu lugham (logam) dan laysa lugham (bukan logam). Pengelompokan unsurunsur menjadi logam dan bukan logam berlangsung sampai abad ke-19.

2. Hukum Triade Dobereiner


Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkannya menurut kemiripan sifat yang ada. Ternyata tiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut Triade. Jika unsur-unsur dalam satu triade tersebut disusun menurut kenaikan massa atom-atomnya, ternyata massa atom maupun sifat-sifat unsur yang kedua merupakan rata-rata dari massa atom unsur pertama dan ketiga. Penemuan ini memperlihatkan adanya hubungan antara massa atom dengan sifat-sifat unsur. Contoh: triade Ar unsur yang di tengah : Cl Gas Br cair I padat
A r Cl + A r I 2 35,5 + 127 = 81,25 2

Kelemahan pengelompokan ini terletak pada kenyataan bahwa jumlah unsur yang memiliki kemiripan sifat tidak hanya 3 buah.
Tabel 2.1 Daftar Unsur Triade Dobereiner
Triade 1 Li Na K Triade 2 Ca Sr Ba Triade 3 S Se Te Triade 4 Cl Br I Triade 5 Mn Cr Fe

Kimia Kelas X

21

3. Hukum Oktaf Newlands


Tahun 1864, A.R. Newlands mengumumkan penemuannya yang disebut hukum Oktaf. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur-unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur nomor 1 dengan 8, unsur nomor 2 dengan 9, dst.) menunjukkan kemiripan sifat atau bisa dikatakan terjadi perubahan sifat unsur yang teratur. Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai hukum Oktaf Newland, yaitu: Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan.
Tabel 2.2 Pengelompokan Unsur dalam Oktaf Newlands
Do 1 H F Cl Co, Ni Br Pd Te Pt, Ir Re 2 Li Na K Cu Rb Ag Cs Os Mi 3 Be Mg Ca Zn Sr Cd Ba, V Hg Fa 4 B Al Cr Y Ce, La U Ta Tl Sol 5 C Si Ti In Zr Sn W Pb La 6 N P Mn As Di, Mo Sb Nb Bi Si 7 O S Fe Se Ro, Ru I Au Th

Pada saat daftar Oktaf Newlands disusun, unsur-unsur gas mulia belum ditemukan. Ternyata pengelompokan ini hanya sesuai untuk unsur-unsur ringan (Ar rendah).

4. Hukum Mendeleyev
Tahun 1869, sarjana bangsa Rusia Dmitri Ivanovich Mendeleyev berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur yang sudah dikenal saat itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Hal itu berarti jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, sifat-sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleyev juga membuat suatu daftar periodik unsur. Unsur-unsur yang mempunyai persamaan sifat ditempatkan dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Dalam mengelompokkan unsur-unsur, Mendeleyev lebih menekankan pada persamaan sifat unsur dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatifnya, sehingga terdapat tempat-tempat kosong dalam tabel periodik tersebut. Tempat-tempat kosong ini yang kemudian diramalkan akan diisi unsur-unsur yang waktu itu belum ditemukan. Di kemudian hari ramalan 22
Tabel Periodik Unsur

itu terbukti dengan ditemukannya unsur-unsur yang mempunyai sifatsifat yang mirip sesuai ramalannya. Kelemahan Tabel Periodik Mendeleyev sebagai berikut. a. Penempatan unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya karena mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongannya. b. Masih banyak unsur yang belum dikenal pada masa itu sehingga dalam tabel terdapat banyak tempat kosong.
Tabel 2.3 Tabel Periodik Mendeleyev
Periode Gol. I R2O H=1 Li=7 Na=23 K=39 (Cu=63) Rb=85 (Ag=108) Cs=133 ..... ..... (Au=199) ..... ..... Hg=200 ..... ..... Be=9,2 Mg=24 Ca=40 Zn=65 Sr=87 Cd= 112 Ba=137 ..... B=11 Al=27,3 _ =44 _ =68 ?Yt=88 In=113 ?Di=138 ..... ?Er=178 Tl=204 ?La=180 Pb=207 Th=231 C=12 Si=28 Ti=48 _ =72 Zr=90 Sn=118 ..... N=14 P=31 V=51 As=75 Nb=94 Sb=122 ..... ..... Ta=182 Bi=208 ..... U=240 O=16 S=32 Cr=52 Se=78 Mo=96 Te=125 ..... ..... W=184 ..... ..... ..... ..... F=19 Cl=35,5 Mn=55 Br=80 _ =100 J=127 ..... ..... ..... Os=195,Ir=197, Pt=198,Au=199 ..... _____ F=56,Co=59, Ni=59,Cu=63 Ru=194,Rh=104 Pd=106,Ag=108 Gol. II RO Gol. III R2O4 Gol. IV R4 RO2 Gol. V RH4 R2O4 Gol. VI RH2 RO4 Gol. VII RH R2O7 Gol. VIII RO4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

5. Tabel Periodik Modern


Tahun 1914, Henry G. J. Moseley menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai kenaikan nomor atom. Tabel periodik modern yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang, disusun menurut kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Tabel periodik modern ini dapat dikatakan sebagai penyempurnaan Tabel Periodik Mendeleyev. Tabel periodik bentuk panjang terdiri atas lajur vertikal (golongan) yang disusun menurut kemiripan sifat dan lajur horizontal (periode) yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya. a. Lajur vertikal (golongan) ditulis dengan angka Romawi terdiri atas 18 golongan. 1) Golongan A (Golongan Utama) Gol. IA : Alkali Gol.VA : Nitrogen IIA : Alkali Tanah VIA : Kalkogen IIIA : Aluminium VIIA : Halogen IVA : Karbon VIIIA (0): Gas Mulia

Kimia Kelas X

23

b.

2) Golongan Transisi/Golongan Tambahan (Golongan B), terbagi atas: a) Golongan Transisi (Gol. B), yaitu : IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB (VIII), IB, dan IIB. b) Golongan Transisi Dalam, ada dua deret yaitu : (1) Deret Lantanida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 57La). (2) Deret Aktinida (unsur dalam deret ini mempunyai kemiripan sifat dengan 89Ac). Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur Lantanida. Demikian juga pada periode 7 yaitu unsur-unsur Aktinida. Supaya tabel tidak terlalu panjang, unsur-unsur tersebut ditempatkan tersendiri pada bagian bawah sistem periodik. Golongan B terletak di antara Golongan IIA dan IIIA. Unsur-unsur yang berada dalam satu golongan mempunyai persamaan sifat karena mempunyai elektron valensi (elektron di kulit terluar) yang sama. Lajur Horizontal (Periode) ditulis dengan angka Arab terdiri atas 7 periode. Periode 1 berisi 2 unsur. Periode 5 berisi 18 unsur. Periode 2 berisi 8 unsur. Periode 6 berisi 32 unsur. Periode 3 berisi 8 unsur. Periode 7 berisi 23 unsur (belum lengkap). Periode 4 berisi 18 unsur.

Tabel 2.4 Tabel Periodik Unsur

24

Tabel Periodik Unsur

B. Hubungan Sistem Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur dalam Tabel Periodik Unsur
Perhatikanlah konfigurasi elektron golongan IA berikut. Golongan IA Periode 1 2 3 4 5 6 7 Unsur Hidrogen Litium Natrium Kalium Rubidium Sesium Fransium NA 1 3 11 19 37 55 87 K 1 2 2 2 2 2 2 L 1 8 8 8 8 8 M N O P Q

1 8 18 18 18

1 8 18 32

1 8 18

1 8

Perhatikan juga konfigurasi elektron periode dua berikut. Periode dua Golongan IA II A III A IV A VA VI A VII A VIII A Unsur Litium (Li) Berilium (Be) Boron (B) Karbon (C) Nitrogen (N) Oksigen (O) Fluor (F) Neon (Ne) NA K 3 4 5 6 7 8 9 10 2 2 2 2 2 2 2 2 L 1 2 3 4 5 6 7 8 M N O P Q

Berdasarkan konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut dapat ditarik hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur (nomor golongan dan periode) dalam tabel periodik sebagai berikut. 1. Jumlah elektron valensi : nomor golongan 2. Jumlah kulit elektron : nomor periode Pengecualian terjadi pada helium, elektron valensinya 2 tetapi terletak pada golongan gas mulia (VIIIA).

Kimia Kelas X

25

C. Sifat-Sifat Unsur dan Massa Atom Relatif (Ar)


1. Sifat-Sifat Unsur
Dengan mengetahui letak periode dan golongan suatu unsur dalam tabel periodik, kita dapat mengetahui sifat-sifat unsur tersebut. Nomor atom menentukan jumlah elektron dan jumlah elektron menentukan konfigurasi elektron yang menentukan periode dan golongan unsur. Sementara itu, periode dan golongan menentukan sifat-sifat unsur.
Nomor Atom Jumlah proton Jumlah elektron Konfigurasi elektron Jumlah kulit Periode Elektron valensi Golongan

Sifat-sifat unsur

Sifat unsur dibedakan menjadi dua, yaitu unsur logam dan nonlogam. Unsur logam dan nonlogam menempati posisi yang khas di dalam tabel periodik. Unsur-unsur peralihan memUnsur-unsur logam terdapat di sebelah kiri punyai sifat ganda. Be dan sedangkan unsur-unsur nonlogam terdapat di Al merupakan logam yang sebelah kanan tabel periodik. memiliki beberapa sifat bukan logam dan disebut Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur logam unsur amfoter. Di samping cenderung melepaskan elektron (energi ionisasi kecil), itu, B dan Si merupakan unsur sedangkan unsur nonlogam menangkap elektron bukan logam yang memiliki beberapa sifat logam, disebut (keelektronegatifan besar). Pada tabel periodik, sifatunsur metaloid. sifat logam semakin ke bawah semakin bertambah sedangkan semakin ke kanan semakin berkurang. Unsur bagian kiri tabel periodik (IA dan IIA) memiliki sifat logam paling kuat, sedangkan unsur-unsur paling kanan (VIIA) mempunyai sifat nonlogam paling kuat. Antara unsur logam dan nonlogam terdapat unsur peralihan yang mempunyai sifat logam dan nonlogam sekaligus.

2. Massa Atom Relatif


Massa satu atom unsur atau massa satu molekul zat memiliki satuan massa atom (sma). Penentuan massa atom dilakukan dengan cara membandingkan massa atom yang akan ditentukan terhadap massa atom unsur yang massanya telah ditetapkan (massa atom acuan). Dengan cara ini, massa setiap atom dapat ditentukan. 26

Tabel Periodik Unsur

Pada tahun 1825, Jons Jacob Berzelius mendefinisikan massa atom suatu unsur sebagai perbandingan massa satu unsur tersebut terhadap massa satu atom hidrogen. Jika ada pernyataan bahwa massa atom karbon = 12, maka bisa diartikan bahwa massa satu atom karbon 12 kali lebih besar daripada massa satu atom hidrogen. Atom karbon isotop
12 6C

merupakan atom paling stabil dibandingkan

atom-atom lain, sehingga paling cocok digunakan sebagai standar bagi penentuan harga massa atom unsur-unsur. Sejak tahun 1961 IUPAC mendefinisikan massa atom relatif (Ar) suatu
1 kali 12 massa satu atom karbon-12 (C-12). Hubungan tersebut dapat dinyatakan:

unsur adalah perbandingan massa satu atom unsur tersebut terhadap

ArX

massaatomX 1 massa C 12 12

D. Sifat Keperiodikan Unsur


Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur.

1. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil. Penjelasan: a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, kulit atom bertambah (ingat jumlah kulit=nomor periode), sehingga jari-jari atom juga bertambah besar. b. Dari kiri ke kanan, jumlah kulit tetap tetapi muatan inti (nomor atom) dan jumlah elektron pada kulit bertambah. Hal tersebut mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti dengan kulit elektron semakin besar sehingga jari-jari atom makin kecil.
Tabel 2.5 Jari-jari Atom Beberapa Unsur (A)
Li Na K Rb Cs 1,55 1,90 2,35 2,48 2,67 Be 1,12 B Al Ga In Tl 0,98 1,43 1,22 1,41 1,75 C Si Ge Sn Pb 0,77 1,11 1,22 1,41 1,75 N P As Sb Bi 0,75 1,06 1,19 1,38 1,46 O S Se Te 0,74 1,02 1,16 1,35 F Cl Br I 0,72 0,99 1,14 1,33

Mg 1,60 Ca 1,98 Sr Ba 2,15 2,21

Kimia Kelas X

27

2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi ionisasi kedua dan seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka yang disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi pertama. Dapat disimpulkan keperiodikan energi ionisasi sebagai berikut. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah. Kecenderungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Elektron semakin mudah dilepas dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya makin kecil. b. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, daya tarik inti terhadap elektron semakin besar sehingga elektron semakin sukar dilepas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron tentunya semakin besar.
Tabel 2.6 Energi Ionisasi Pertama Unsur-unsur dalam Tabel Periodik Unsur (kJ/mol)
IA 1312 IIA 520 96 419 403 376 900 738 590 550 503 IIIB 631 616 538 IVB 658 660 547 VB 650 664 680 VIB VIIB 653 685 761 717 702 770 759 711 760 VIIIB 758 720 840 737 805 880 IB 746 731 870 IIB 906 868 IIIA IVA 578 579 558 VA VIA VIIIA VIIA 2372 801 1086 1402 1314 1681 2081 789 1012 1000 1251 1521 782 709 947 834 716 941 869 703 1140 1008 812 1351 1170 1037

890 1007 589

2.500

He Ne

2.000
Energi Ionisasi

triade massa atom


Ar Kr Xe Rn

golongan periode elektron valensi konfigurasi elektron jari-jari atom afinitas elektron

1.500 H 1.000

500 0

Li

Na 0

K 10 20

Rb

Cs 50 60 70 80

energi Ionisasi

40 30 Nomor Atom

Gambar 2.1 Grafik kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur

28

Tabel Periodik Unsur

3. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas pada waktu menerima satu elektron sehingga terbentuk ion negatif. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas elektron semakin kecil. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron semakin besar. Penjelasan: Apabila ion negatif yang terbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif (-). Apabila ion negatif yang terbentuk tidak stabil, energi diperlukan/diserap dinyatakan dengan tanda positif (+). Kecenderungan dalam afinitas elektron lebih bervariasi dibandingkan dengan energi ionisasi.
Tabel 2.7 Harga Afinitas Elektron Beberapa Unsur (kJ)/mol)
Li Na K Rb Cs 60,4 52,2 48,9 47,7 46,0 B Al Ga In Tl 27 45 30 29 30 C Si Ge Sn Pb 123 135 120 122 110 N P As Sb Bi 7 72,4 178 102 110 O S Se Te Po 142,5 202,5 197 192,1 190 F Cl Br I At 331,4 352,4 327,9 298,4 270

Unsur-unsur halogen (Gol. VII A) mempunyai afinitas elektron paling besar/paling negatif yang berarti paling mudah menerima elektron. Kecenderungan afinitas elektron menunjukkan pola yang sama dengan pola kecenderungan energi ionisasi.
+400 +300 +200 +100 0 100 200 300 CI 400 5 10 15 20 H He B Li C O N Ne AI Na Si S P Ar

Be

Mg Ca

Gambar 2.2 Grafik kecenderungan afinitas elektron 20 unsur pertama dalam TPU

Kimia Kelas X

29

4. Keelektronegatifan
Adalah suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu unsur menarik elektron dalam suatu molekul senyawa. a. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan semakin berkurang. b. Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah. Penjelasan: Tidak ada sifat tertentu yang dapat diukur untuk menetukan/membandingkan keelektronegatifan unsur-unsur. Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik elektron semakin besar energi ionisasi, juga semakin besar (semakin negatif) afinitas elektron. Jadi, suatu unsur (misalnya fluor) yang mempunyai energi ionisasi dan afinitas elektron yang besar akan mempunyai keelektronegatifan yang besar.
Pada Tabel Periodik Mendeleyev, salah satu kelemahan ditunjukkan dengan penempatan Telurium (Te) yang lebih berat (Ar = 128) mendahului Iodin (I) yang lebih ringan (Ar = 127). Penempatan terbalik ini terpaksa dilakukan untuk mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu golongan. I lebih menunjukkan kemiripan sifat dengan F, Cl, dan Br sedangkan Te lebih menunjukkan kemiripan sifat dengan O, S, dan Se.

Semakin besar keelektronegatifan, unsur cenderung makin mudah membentuk ion negatif. Semakin kecil keelektronegatifan, unsur cenderung makin sulit membentuk ion negatif, dan cenderung semakin mudah membentuk ion positif.
Tabel 2.8 Skala Elektronegativitas Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik Unsur
IA 2,20 IIA 0,98 1,57 0,93 1,31 IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB IB IIB IIIA IVA VA VIA VIIA 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20 2,04 2,55 3,04 3,44 1,61 1,90 2,19 2,58 VIIIA * * * * * *

0,82 1,00 1,36 1,54 1,63 1,66 1,55 1,83 1,88 1,91 1,90 1,65 1,81 2,01 2,18 2,55 0,82 1,95 1,22 1,33 1,60 2,16 1,90 2,20 2,28 2,20 1,93 1,69 1,78 1,96 2,05 2,10 0,79 0,79 1,10 1,30 1,30 2,36 1,90 2,20 2,20 2,28 2,54 2,00 2,04 2,33 2,00 2,00

Diketahui konfigurasi elektron beberapa unsur sebagai berikut. A : 2, 8, 5 B : 2, 8, 8, 2 C : 2, 4

Tentukan letak unsur tersebut dalam tabel periodik! Jawab: A : Periode 3 Golongan VA B : Periode 4 Golongan IIA C : Periode 2 Golongan IVA

30

Tabel Periodik Unsur

Jawablah soal-soal berikut! 1. Lengkapi tabel konfigurasi elektron unsur golongan VIIA berikut!
Periode 1 2 3 4 5 6 7 F Cl Br I At 9 17 35 53 85 Unsur NA K L M N O P

2.

Jika massa atom relatif litium 6,941 dan kalium 39,19 maka: a. Menurut hukum Triade berapa massa atom relatif dari natrium? b. Bagaimana Dobereiner menyusun hukum tersebut? Tentukan golongan dan periode unsur Na, Ar, Si, P, dan Cs jika nomor atomnya berturut-turut 11, 18, 14, 15, dan 55.

3.

Tabel periodik unsur modern yang digunakan sekarang pada dasarnya merupakan penyempurnaan dari sistem periodik bentuk pendek yang disusun Mendeleyev. Identifikasikan keistimewaan Tabel Periodik Mendeleyev sehingga diterima oleh banyak masyarakat ilmiah!

Kimia Kelas X

31

Senyawa Kompleks dari Garam Logam Alkali Logam-logam alkali mempunyai potensial ionisasi pertama yang cukup rendah sehingga mudah membentuk ion dengan muatan +1. Dalam senyawanya logam-logam alkali umumnya mempunyai bilangan oksidasi +1. Ion-ion logam alkali sulit membentuk ion kompleks dengan anion-anion sederhana atau ligan netral monodentat. Dengan ligan polidentat yang dapat membentuk sepit, garam-garam logam alkali dapat membentuk kompleks yang lebih stabil. Sintesis senyawa kompleks dari garam-garam logam alkali dengan ligan-ligan yang merupakan basa nitrogen dilakukan dalam kondisi bebas oksigen dan uap air serta di bawah lindungan gas argon. Dalam sintesisnya, isolasi uap air yang tidak sempurna dapat menghasilkan senyawa-senyawa kompleks dengan molekul air terkoordinasi pada ion logam alkali.

1. Unsur-unsur dalam sistem periodik dikelompokkan berdasarkan logam nonlogam, hukum Triade Dobereiner, hukum Oktaf Newland, hukum Mendeleyev, dan tabel periodik modern. 2. Berdasarkan konfigurasi elektronnya, unsur-unsur dalam Tabel Periodik Unsur dikelompokkan ke dalam golongan dan periode. 3. Sifat unsur dibedakan menjadi dua, yaitu logam dan nonlogam. Dalam tabel periodik dari kiri ke kanan sifat logamnya semakin berkurang. 4. Sifat keperiodikan unsur meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan.

32

Tabel Periodik Unsur

A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Penyusunan unsur-unsur pertama kali dilakukan oleh . . . . a. Dobereiner b. Mendeleyev c. Moseley d. Lothar Meyer e. Newlands 2. Penyusunan unsur ada yang dilakukan dengan mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya menjadi tiga-tiga. Menurut cara pengelompokannya, jika unsur A massa atomnya 16 dan unsur C massa atomnya 23 maka massa unsur atom B yaitu . . . . a. 17 d. 27 b. 19 e. 28 c. 21 Massa atom unsur Cl, Br, dan I berturut-turut 35, 80, dan 127. Ketiganya disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka ketiganya memiliki persamaan . . . . a. massa jenis b. titik didih c. titik leleh d. sifat fisis dan kimia e. sifat intrinsik Diketahui 10 unsur yang diurutkan menurut kenaikan nomor massanya sebagai berikut. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 H Li Be B C N O F Na Mg Pernyataan yang benar menurut teori Oktaf yaitu . . . a. H memiliki sifat sama dengan Na.

b. Li memiliki sifat sama dengan Na. c. Be memiliki sifat sama dengan F. d. B memiliki sifat sama dengan Mg. e. C memiliki sifat sama dengan N. 5. Kelemahan penyusunan atom dengan teori Oktaf yaitu . . . a. Terdapat beberapa atom yang memiliki massa lebih tinggi berada pada urutan yang lebih rendah. b. Urutan kenaikan massa atom tidak kontinu. c. Beberapa unsur yang menurut hitungan terdapat pada satu kelompok, tetapi sifatnya tidak sama. d. Penyusunan berdasarkan kenaikan massa atom banyak kelemahannya. e. Sistem oktaf hanya berlaku pada unsur-unsur dengan nomor massa kecil. 6. Kelebihan pengelompokan unsur dari Mendeleyev yaitu . . . a. Semua unsur tidak ada yang tidak memiliki tempat. b. Semua unsur dalam satu golongan mempunyai sifat sama c. Diprediksinya suatu unsur yang saat itu belum ditemukan. d. Dalam satu periode tidak ada unsur yang memiliki nomor massa berada di belakang unsur yang memiliki nomor massa lebih besar. e. Penempatan unsur-unsur menjadi lebih pendek/sederhana. 33

3.

4.

Kimia Kelas X

7 . Dalam tabel periodik Mendeleyev terdapat beberapa ramalan yang didasarkan atas . . . a. Sifat fisis unsur dalam satu golongan. b. Pembagian massa atom sebelum dan sesudah unsur tersebut dalam satu golongan. c. Kereaktifan terhadap zat-zat tertentu. d. Massa jenis zat dalam satu golongan. e. Jumlah protonnya. 8. Di bawah ini merupakan ciri yang ditunjukkan oleh tabel periodik unsur modern, kecuali . . . . a. terdapat 18 golongan b. terdapat 8 periode c. periode terbanyak berisi 32 unsur d. golongan terbanyak berisi 9 unsur e. terdapat golongan transisi luar dan transisi dalam 9. Di bawah ini merupakan nama golongan pada Tabel Periodik Unsur (TPU) modern, kecuali . . . . a. golongan IA : Alkali b. golongan IIA : Alkali tanah c. golongan VA : Halogen d. golongan VIA : Kalkogen e. golongan VIIIA : Gas mulia 10. Periode dalam tabel periodik unsur menyatakan banyaknya . . . . a. elektron pada kulit terluar b. neutron dalam inti c. kulit elektron d. orbital elektron e. proton dalam inti

11. Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, 18, 7. Unsur tersebut terletak pada golongan . . . . a. IA b. IIA c. VA d. VIA e. VII A 12. Ion Sr 2+ mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, 18, 8. Unsur tersebut terletak pada periode . . . . a. 3 d. 6 b. 4 e. 7 c. 5 13. Kation Ca 2+ memiliki konfigurasi elektron 2, 8, 8. Atom unsur tersebut terletak pada . . . . a. golongan IIA periode 3 b. golongan IIA periode 4 c. golongan IIIA periode 4 d. golongan IVA periode 2 e. golongan VIA periode 3 14. Suatu atom mempunyai nomor massa 80 dan memiliki jumlah neutron 45. Unsur tersebut terletak pada . . . . a. golongan IA periode 6 b. golongan IIA periode 6 c. golongan VIA periode 1 d. golongan VIA periode 2 e. golongan VIIA periode 4 15. Suatu atom memiliki neutron yang jumlahnya sama dengan protonnya. Atom tersebut mempunyai nomor massa 40. Atom tersebut terletak pada . . . . a. golongan IIA periode 4 b. golongan IVA periode 2 c. golongan IVA periode 5 d. golongan VA periode 4 e. golongan VA periode 5

34

Tabel Periodik Unsur

Untuk soal nomor 16 s.d. 19. Diketahui 5 unsur dengan data sebagai berikut.
Unsur Nomor Massa Jumlah Neutron

A B C D E

19 24 32 35 39

10 12 16 18 20

20. Suatu atom memiliki 4 kulit elektron dan 6 elektron valensi. Jika atom tersebut memiliki jumlah neutron 45, unsur tersebut memiliki nomor massa . . . . a. 24 b. 34 c. 45 d. 69 e. 79 B. Jawablah dengan singkat dan jelas! 1. 2. Apakah tujuan para ahli kimia mengelompokkan unsur? Diketahui konfigurasi elektron beberapa atom unsur sebagai berikut. a. X = 2, 8, 8, 2 b. Y = 2, 8, 18, 3 c. Z = 2, 8, 18, 7 Terletak pada periode dan golongan berapakah unsur-unsur tersebut? Sebutkan ciri-ciri tabel periodik modern! Terletak pada periode dan golongan berapakah unsur-unsur di bawah ini? a. b. c. d. e. f.
23 11Na
27 13 Al 32 16 S

16. Dari data tersebut unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan adalah .... a. A dan C b. A dan D c. B dan C d. B dan D e. B dan E 17. Dari tabel tersebut unsur yang terletak dalam satu periode adalah . . . . a. A, B, C b. A, B, D c. B, C, D d. B, D, E e. C, D, E 18. Dari tabel di atas atom yang terletak pada golongan alkali adalah . . . . a. A b. B c. C d. D e. E 19. Dari tabel di atas atom yang cenderung bermuatan positif adalah . . . . a. A dan C b. A dan D c. B dan C d. B dan D e. B dan E

3. 4.

85 37 Rb 80 35 Br 210 85 At

Kimia Kelas X

35

5. Diketahui beberapa unsur dengan nomor atom sebagai berikut. a. X (NA 2) b. Y (NA 6) c. Z (NA 9) d. A (NA 10) e. B (NA 11) Manakah dari unsur-unsur tersebut yang memiliki afinitas elektron a. terbesar, b. terkecil? 6. Berdasarkan sifat keperiodikan energi ionisasi, bagaimana kecenderungan unsur-unsur: a. dalam satu golongan, b. dalam satu periode?

7 . Mengapa golongan halogen memiliki afinitas elektron terbesar? 8. a. Apakah hasil temuan Dobereiner? b. Sebutkan pokok-pokok pengelompokan atom dengan teori Triade. 9. Apakah yang dimaksud dengan: a. energi ionisasi pertama, b. energi ionisasi kedua? 10. Mengapa jari-jari atom Al (NA =13) lebih kecil daripada jari-jari atom Mg(NA = 12) dalam satu periode?

36

Tabel Periodik Unsur

Anda mungkin juga menyukai