Anda di halaman 1dari 3

Membersihkan Polutan dengan Berkas Elektron 03 Aug 2010 11:32:54 Dengan adanya isu pemanasan global, manusia di berbagai

belahan dunia mulai sadar akan perlunya menyelamatkan lingkungan dengan cara menjinakkan polutan-polutan yang terlepas ke lingkungan. Beberapa negara maju telah mengeluarkan peraturan yang sangat ketat dan menanamkan investasi cukup besar dalam rangka mengurangi polusi udara dari gas buang. Sebagai upaya untuk mencegah berlanjutnya krisis ekologi, telah dikembangkan sistim peralatan berteknologi tinggi yang mampu menjinakkan gas-gas seperti SOx dan NOx dalam gas buang yang dikeluarkan oleh cerobong, baik dari stasiun pembangkit listrik maupun industri lain yang membakar batubara. Salah satu peralatan berteknologi tinggi adalah electron beam machine atau mesin berkas elektron (MBE). Prinsip kerja alat ini adalah menghasilkan berkas elektron dari filamen logam tungsten yang dipanaskan. Berkas elektron selanjutnya difokuskan dan dipercepat dalam tabung akselerator vakum bertegangan tinggi 2 juta Volt. Jika gas buang yang mengandung polutan sulfur dan nitrogen diirradiasi dengan berkas elektron dalam suatu tempat yang mengandung gas ammonia, sulfur dan nitrogen itu dapat berubah menjadi ammonium sulfat dan ammonium nitrat. Teknik irradiasi elektron untuk membersihkan polutan dalam gas buang ini telah dipelajari di Jepang sejak tahun 1970-an. Proses pembersihan gas buang dilakukan pertama-tama dengan mendinginkan SOx dan NOx dengan semburan air (H2O). Ke dalam campuran senyawa ini kemudian ditambahkan gas ammonia, senyawa kemudian dialirkan ke dalam tabung pereaksi (vessel). Campuran senyawa yang mengalir dalam tabung pereaksi ini selanjutnya diirradiasi dengan berkas elektron. Karena mendapatkan tambahan energi dari elektron, maka gas-gas polutan akan berubah, SOx menjadi SO3 dan NOx menjadi NO3. Masih dalam pengaruh irradiasi elektron, kedua senyawa tersebut akan bereaksi dengan air sehingga dihasilkan produk antara (intermediate product) berupa asam sulfat dan asam nitrat.

Grafik proses penjinakan polutan SOx dan NOx dalam gas buang (sumber : JAERI, Japan) Proses penjinakan yang dilakukan telah terbukti dapat mengurangi kadar SOx dan NOx secara drastis, sementara kadar gas ammonia tidak berubah. Sekitar 0,1 detik setelah proses irradiasi, produk antara (asam sulfat dan asam nitrat) akan bereaksi dengan ammonia sehingga dihasilkan produk akhir berupa ammonium sulfat dan ammonium nitrat. Kedua senyawa ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku

pupuk sulfat dan pupuk nitrogen. Wujud fisiknya pun berubah, yaitu dari gas menjadi kristal/partikel. Pada akhir proses kadar ammonia dan produk antara turun drastis, sementara itu produk akhirnya meningkat. Uji Coba MBE Studi engineering maupun studi kelayakan untuk memanfaatkan teknik irradiasi berkas elektron telah dilakukan dalam bentuk proyek percontohan melalui kerjasama antara Lembaga Penelitian Tenaga Atom Jepang (JAERI) dan konsorsium perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang engineering dan stasiun pembangkit listrik batubara. Penelitian skala laboratorium yang dilakukan oleh JAERI bekerjasama dengan perusahaan Ebara menunjukkan bahwa dosis radiasi berkas elektron sebesar 15 kilo Gray (kGy) mampu mengubah 95 % SOx dan 85 % NOx menjadi senyawa yang tidak berbahaya. Sementara itu, penelitian pembersihan gas buang sisa penyinteran bijih besi yang dilakukan oleh Nippon Steel Corporation menunjukkan bahwa MBE ini dapat mereduksi 85 % SOx dan 95 % NOx yang terlarut dalam gas buang. Penelitian yang telah dilakukan di AS dan Jerman bahkan mencatat bahwa irradiasi dengan MBE ini mampu mereduksi polutan hingga 99 %. Beberapa hasil penelitian tadi menunjukkan bahwa teknologi MBE mempunyai prospek masa depan yang sangat baik. Penelitian dan kerjasama internasional yang didukung oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), JAERI dan Institut Kimia Nuklir dan Teknologi Polandia (INCT) telah berhasil mengembangkan fasilitas berkas elektron untuk pengolahan gas buang yang dilepaskan oleh stasiun pembangkit listrik batubara. Proyek percontohan itu dilengkapi dengan dua buah akselerator elektron dan ditempatkan di Kaweczyn Electric Power Station di Polandia. Berdasarkan penelitian yang diperoleh dari kerjasama tersebut, dilakukan proyek demonstrasi skala industri untuk penjinakan limbah dengan kapasitas 2,7 x 105 Nm3/jam (setara dengan jumlah gas buang setiap jam yang dilepaskan dari stasiun pembangkit listrk batubara berdaya 56 MW) yang dibangun di Pomorzany Thermoelectric Power Station, juga di Polandia. Proyek yang mendapat dukungan dari IAEA dan Pemerintah Jepang tersebut direncanakan mulai beroperasi tahun 1999 ini. Pemakaian berkas elektron untuk menjinakkan gas-gas polutan seperti SOx dan NOx ini mempunyai beberapa keuntungan, antara lain : proses penjinakan dapat dilakukan secara serentak dalam waktu yang sangat singkat, merupakan proses kering dan langsung satu tingkat, serta hasil akhirnya berupa bahan baku untuk pembuatan pupuk yang bernilai ekonomi dan dapat digunakan dalam sektor pertanian. Teknologi ini juga dinilai sangat praktis dan aman, baik terhadap lingkungan maupun personil yang terlibat dalam pengoperasian MBE. Berkas elektron yang dipancarkan tidak dapat melakukan reaksi aktivasi sehingga tidak akan menghasilkan limbah radioaktif, dan berkas elektron tidak akan terpancar pada saat mesin dimatikan.

Penampang fasilitas MBE di Kaweczyn Electric Power Station di Polandia (sumber : JAERI, Japan) Selain memiliki beberapa keuntungan seperti tersebut di atas, teknologi berkas elektron ini dinilai cukup murah. Untuk membangun stasiun pembangkit listrik batubara berdaya 1200 Mega Watt memerlukan investasi di atas US$ 1 milyar, sedang untuk membangun instalasi penjinak gas buang menggunakan MBE ini hanya memerlukan biaya antara US$ 2-3 juta. (

Anda mungkin juga menyukai