Anda di halaman 1dari 3

MENGAWASI DAN MEMPERTAHANKAN STANDAR KERJA

Langkah-langkah berikut ini: 1. Menjamin bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan aktifitas yang telah direncanakan, dalam tempo yang diberikan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. 2. Memungkinkan para pengawas menyadari kekurangan-kekurangan para pekerja kesehatan dalam hal kemampuan, pengetahuan dan pemahama dan mengatur pelatihan yang sesuai. 3. Memungkinkan para pengawas mengenali dan memberikan penghargaan atas pekerjaan yang baik, dan mengenali staf yang layak diberi kenaikan jabatan dan pelatihan lebih lanjut. 4. Memungkinkan manajemen yakin bahwa sumber yang disediakan bagi pekerjaan yang telah cukup dan dipergunakan dengan baik. 5. Memungkinkan manajemen menentukan penyebab kekurangan-kekurangan pada kinerja tersebut. Memberi perintah saja pada para pekerja kesehatan dan kemudian mengharapkan mereka akan mengerjakannya tidaklah cukup. Mereka perlu dorongan dan rangsangan terus menerus. Salah satu cara untuk memberikan dorongan ini adalah dengan meninjau kembali pekerjaan bersama-sama dengan mereka. Pengawas yang baik harus: 1. Tepat waktu. Untuk mempertahankan standar kerja, tindakan pengawasan harus dilakukan pada saat yang tepat. 2. Sederhana. Tindakan pengawasan harus sederhana; bila tidak akan memerlukan waktu yang lama untuk menerapkan dan untuk menghasilkan efek yang diiinginkan. pengawasan memandu program kerja dan menjamin

terlaksananya beberapa standar minimum. Tindakan-tindakan ini diperlukan untuk tujuan

3. Minimal. Pengawasan harus diadakan sesedikit mungkin, yakni sesedikit yang diperlukan untuk menjamin pekerjaan akan diselesaikan dan standar dipertahankan. 4. Luwes. Pengawasan yang terlalu kaku dapat menjadi seperti senjata makan gtuan: para pekerja akan mencoba menghindarinya.

CARA PENGAWASAN DALAM TIM KERJA


Petunjuk(termasuk uraian, tujuan dan sasaran pekerjaann)

Petunjuk harus cukup jelas sehingga dapat dimengerti oleh semua yang berkepentingan, dan pengawas harus yakin bahwa petunjuk tersebut dapat dimengerti. Petunjuk harus dapat diterapkan dan dalam batas kemampuan mereka yang akan mengerjakannya; sediakan juga sumber daya yang memadai untuk pelaksanaannya. Petunjuk harus dinyatakan sedemikian rupa sehingga hasil mudah dinilai. Menggunakan jadwal kerja

Sebuah jadwal kerja menunjukkan apa yang harus dikerjakan seorang pekerja atau sekelompok pekerja, dan hari serta waktu pelaksanaannya. Jadwal kerja terutama berguna bagi staf yang bekerja sendiri atau hanya dengan sedikit orang lain. Jadwal kerja yang memungkinkan pekerja kesehatan yang bertugas dalam tim mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh tim pada suatu hari dan waktu tertentu, dan memungkinkan bagi masing-masing pekerja kesehatan menggunakan waktu sebaikbaiknya. Makin terinci suatu jadwal kerja, makin baik. Mintalah tenaga kesehatan untuk membuat jadwal mereka masing-masing dan diskusikan jadwal ini dengan pemimpin tim untuk memasukkan ke jadwal tim secara keseluruhan. Waktu adalah sumber daya yang paling penting. Waktu tidak dapat disimpan atau ditambah; ia hanya dapat digunakan dengan baik atau sebaliknya hilang dengan percuma. Jadwal kerja membantu anggota staf untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya, dan menunjukkan berapa lama suatu tugas harus diselesaikan dan berapa banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.

KUNJUNGAN PENGAWAS
Dalam pengawasan tidak ada yang dapat menggantikan kunjungan pengawas atau pemimpin tim kepada para pekerja kesehatan di tempat kerja mereka. Hal ini terutama

berlaku pada manajemen staf kesehatan di tingkat desa. Kunjungan pribadi oleh pegawas akan membantu dan disambut setiap pekerja. Pekerja akan dapat berkata,pengawas saya tahu bahwa saya ada disini dan bahwa apa yang saya kerjakan cukup penting sehingga memerlukan kunjungan teratur untuk memeriksa ulang pekerjaan saya. Kunjungan pribadi meyakinkan pekerja kesehatan bahwa pemimpin tim adalah seseorang yang dapat mereka mintai bantuan bila perlu. Di atas semuanya, kunjungan memberikan kesempatan yang baik untik pertukaran pendapat dan pelatihan sambil bertugas. Hal ini member kesempatan kepada pengawas untuk mendengarkan para pekerja kesehatan, mengenal berbagai masalah dan gagasan mereka untuk memajukan pekerjaan mereka sendiri, dan menilai ulang derajat kesadaran mereka akan tujuan dan sasaran program kesehatannya. Selama kunjungan, pengawas harus menanyakan kepada staf kesehatan, baik secara perorangan maupun kelompok: 1. Apa tujuan program yang sedang mereka kerjakan dan apa sasaran yang mereka tuju. 2. Apakah mereka menganggap tujuan tersebut dapat dikerjakan, yakni mengatakan apakah tujuan dapat dicapai dalam waktu yang diberikan dan dengan sumber yang tersedia. Setiap kunjungan harus memiliki tujuan yang jelas dan harus cukup lama sehingga pengawas dapat memenuhi tujuan tersebut. Kunjungan yang terburu-buru atau singkat akan menggagalkan tujuan semula dan menjadika stad kehilangan semangat dan kecewa daripada terpacu. Sangatlah membantu bila pengawas mempunyai daftar mengenai hal-hal yang harus dilakukan. Daftar ini dapat beragam bergantung pada sifat sarana, departemen atau perorangan yang dikunjungi. Secara umum, kunjungan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu tidak baik. Tindakan ini menimbulkan kesan pada para pekerja kesehataan bahwa pengawas tidak mempercayai mereka. Para staf harus didorong untuk bersiap menerima kunjungan pengawas dan berpikir jelas mengenai bantuan yang mereka inginkan selama kunjungan.

Anda mungkin juga menyukai