Anda di halaman 1dari 5

KLINIK PRATAMA DELIMA SEHAT

J L Fatmawati No 21 A
Telp 024 - 6734367

KERANGKA ACUAN PROGRAM ORIENTASI

A. PENDAHULUAN
Orientasi adalah program yang dirancang untuk menolong karyawan baru
(yang lulus seleksi) mengenal pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja.
Program orientasi sering juga disebut dengan induksi.Yakni memperkenalkan para
karyawan dengan peranan atau kedudukan mereka, dengan organisasi dan dengan
karyawan lain. Orientasi dilaksanakan karena semua pegawai barumembutuhkan
waktu untuk dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan kerjanya
yang baru.
Orientasi pegawai baru adalah proses pengenalan dan penyesuaian pegawai
baru terhadap pekerjaan yang akan dilakukan dan kondisi lingkungan pekerjaan
yang akan dihadapi.
Manfaat Orientasi Pegawai
1. Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan kebimbangan pegawai.
2. Dalam waktu yang singkat dapat merasa menjadi bagian
Dari organisasi.
3. program orientasi juga akan mempercepat proses sosialisasi
Tujuan Orientasi Pegawai
Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga karyawan
baru dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik. Program orientasi dirancang untuk
memberikan kepada karyawan baru informasi yang dibutuhkannya agar dapat
bekerja dengan enak dan efektif dalam organisasi.Tujuan orientasia
dalahuntukmendapatkan SDM yang dapat melakukan pekerjaan secara tepat.

1.Membekali pegawai baru dengan materi-materi pekerjaan yang akan dijalani


2.Memberikan kemudahan seorang pegawai baru untuk beradaptasi.
3.Memberikan informasi kepegawaian dari tahap pekerjaan yang akan dijalani.

B.PERENCANAAN ORIENTASI
Orientasi karyawan baru yang efektif membutuhkan perencanaan dan
persiapan.Untuk mencapai hal tersebut makahal yang perlu dilakukan adalah :
a. Persiapkan untuk karyawan-karyawan baru dimana Karyawan baru harus
merasa bahwa mereka merupakan bagian penting untuk
organisasi. Supervisor dan unit SDM harus siap untuk memberikan persepsi
ini kepada setiap karyawan baru. Lebih jauh, para rekan kerja harus siapu
ntuk menerima kehadiran seorang karyawan baru.Manajer dan supervisor
harus mendiskusikan tujuan dari perekrutan pekerja baru tersebut dengan
semua karyawan yang ada sebelum kehadiran pekerja baru.
b. Pembimbing berperan sebagai “teman baik”Beberapa organisasi
menggunakan rekan kerja untuk berperan sebagai teman baik atau
pembimbing sebagai bagian dari orientasi karyawan baru. Khususnya
berguna untuk melibatkan individu-individu yang lebih berpengalaman dan
berkinerja lebih tinggi yangdapat berperan sebagai teladan untuk karyawan
baru.
c. Daftar periksa (checklist) orientasi Sebuah daftar periksa orientasi dapat
digunakan oleh stafd epartemen SDM karyawan baru, atau keduanya untuk
menyediakan informasi yang perlu diketahui oleh karyawan baru.
d. Informasi yang dibutuhkan Adalah penting untuk member informasi kepada
karyawan mengenai KEPUTUSAN, aturan kerja, dan tunjangan dari
perusahaan. KEPUTUSAN-KEPUTUSAN mengenai cuti sakit,
keterlambatan, ketidakhadiran, liburan, tunjangan, hal-hal mengenai
klinik,dan aturan-aturan keselamatan harus diketahui oleh setiap karyawan
baru.Supervisor atau manajer karyawan juga harus mendeskripsi kan
rutinitas dari hari kerja
Normal untuk karyawan pada pagi pertama.
e. Informasi orientasi secara efektif Para manajer dan staf SDM
Harus menentukan cara yang paling sesuai untuk menyampaikan
informasi orientasi.para karyawan akan mengingat lebih banyak informasi
orientasi tersebut jika disampaikan dalam cara yang mendorong untuk
belajar. Disamping video, film, slide, dan grafik-grafik, orientasi yang
dilakukan sendiri yang disediakan dalam bentuk elektronik dapat juga
digunakan.
f. Hindari terlalu banyak informasi Satu kesalahan umum dari program
orientasi adalah terlalu banyak informasi. Para pekerja baru yang diberi
terlalu banyak melewatkan detail-detail penting atau tidak dapat mengingat
dengan jelas sebagian besar informasi tersebut.
g. Evaluasi dan tindak lanjut seorang staf atau manajer SDM dapat
mengevaluasi efektivitas dari orientasi dengan melakukan wawancara
tindaklanjut kepada para karyawan baru bebera paminggu atau bulan setelah
orientasi. Kuesioner karyawan juga dapat digunakan.
 Hal-hal yang perlu dihindari dalam orientasi
1.Penekanan pada kertas kerja
2.Tinjauan yang kurang lengkap mengenai dasar-dasar pekerjaan suatu
orientasi yang cepat dan dangkal dan langsung ditempatkan pada pekerjaan.
3.Tugas pertama karyawan baru yang tidak signifikan
4.Memberi informasi yang terlalu cepat, proses orientasi yang terlalu
banyak dan penyampaian yang terlalu cepat dapat mengakibatkan
karyawan baru tidak terkonsentrasi

C. PROGRAM ORIENTASI
Orientasi institusi yang melibatkan penjelasan tentang ;
1. Misi, visi, starategi dan program klinik, riwayat, dan tujuan spesifik
PuskesmasJonggol klinik delima sehat,
2.Struktur dan kepemimpinan
3.KEPUTUSAN pimpinan, evaluasi kerja, promosi, cuti
4.Perilaku yang diharapkan, pengembangan staf, dan program pembinaan
yang ada
5.Hubungan antar karyawan dan hubungan dengan pimpinan
6.Orientasi pekerjaan yang melibatkan tindakan untuk ;
7.Memahami tujuan bagian keperawatan dan bagaimana tujuan
diterjemahkan kedalam deskripsi pekerjaan
8.Memahami tujuan keperawatan dan hubungannnya dengan tujuan individu
9.Menciptakan tujuan interpersonal
10.Memperkenalkan pekerjaan, prosedur, dan KEPUTUSAN yang ada
11.Memerlukan orientasi tempat, fasilitas dan perlengkapan yang ada.
 Waktu orientasi di klinik delima sehat dilaksanakan selama 14 hari
kerja, yang terbagiatas
1. 7 hari untuk orientasi klinis dan;
2. 7 hari untuk orientasi program
D.ANGGARAN
Anggaran bersumber dari keuangan mandiri Klinik Delima Sehat.

Ditetapkan :Semarang
Tanggal :
Pimpinan Klinik Delima Sehat

dr. Dodi Witjaksono

Anda mungkin juga menyukai