Anda di halaman 1dari 6

12/4/2011

Secara global, masalah lingkungan disebabkan oleh 4 faktor utama, yaitu :


1. 2. 3. 4.
Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS M.K. PENGELOLAAN LANSKAP (ARL 412) DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB 2011

Pertambahan penduduk yang cepat Polusi Pemanfaatan SDA yang berlebihan Menurunnya etika dengan perlahan terhadap lahan

Dampak pada kebutuhan pemukiman :


Penyediaan pemukiman semakin sulit

Pengelolaan sebagai pemecahan problem:


Kampoong Improvement Project, contoh :

akibat urbanisasi Pembangunan fisik ~ kota timbulnya slum area Area pemukiman menggeser lahan pertanian Air dan udara bersih semakin sulit, penetrasi air terhambat, sampah .

Surabaya, Proyek Husni Thamrin, juga di Bandung Migrasi penduduk ditekan Kesempatan kerja diperluas Perluasan prasarana di pedesaan Penanganan sampah dan buangan serta daur ulangnya Peraturan-peraturan Kontrol lintas sektoral

HUBUNGAN MANUSIA DAN LANSKAP


Interelasi manusia dan lanskap sangat kompleks. Manusia (cara hidupnya) dipengaruhi oleh lingkungan / lanskap, dan pada saat yang sama aktivitas manusia akan mempengaruhi karakter lanskap tersebut. Landscape dan lingkungan

sebagai sumber daya land uses: actual potential Manusia ingin memperoleh penggunaan terbaik. Perubahan lanskap sangat dipengaruhi oleh : - Karakter lahan - Karakter masyarakat manusia

Unsur-unsur lingkungan pada suatu lanskap : Cuaca dan iklim Air Bentuk lahan Tipe batuan Jenis tanah Vegetasi = alami dan pertanian Fauna = satwa liar dan domestikasi Pengelolaan pemukiman, dipengaruhi oleh sistem pemilikan lahan : Pemilikan : pribadi, bersama Sistem pewarisan Sewa : tipe lahan, lamanya, sistem/cara

12/4/2011

EVALUASI LAHAN UNTUK PEMUKIMAN


Settlement = pemukiman dan infrastrukturnya. Infrastruktur dalam suatu pemukiman: Sarana pendidikan Pertokoan/pasar Transportasi/terminal Sarana jasa penyuluhan Jasa finansial Sarana administrasi Beberapa infrastruktur, bisa saja berada diluar settlement: Jalur transportasi Waduk, reservoir, canal

Settlement sebagai jenis penggunaan lahan Batasan sebagai LUT, apa yang dihasilkan, apa yang dibutuhkan, apa pembatas-pembatasnya ? Kualitas lahan yang harus diperhatikan: Ketersediaan sumber air minum Drainase Konfigurasi terrain Kestabilan tanah Ketersediaan bahan bangunan Ketersediaan sumber energi : kayu bakar, dll. Iklim mikro Kesesuaian untuk areal pertanian Aksesibility

SETTLEMENT
Berarti: Suatu proses dimana manusia menetap pada suatu area Hasil dari proses tersebut. Merupakan suatu sumber informasi tentang manusia dan aktivitasnya dalam suatu habitat Pola settlement mencerminkan pola distribusi dan kerapatan populasi Ukuran settlement dapat dijadikan indikasi jumlah penduduknya. Settlement tidak hanya sekedar berarti sebagai tempat tinggal manusia Tujuannya : tidak hanya memenuhi kebutuhan tempat tinggal dan tempat kerja, tetapi juga memenuhi fasilitas jasa, komunikasi, pendidikan dan rekreasi.

Unit settlement ditentukan oleh jarak antara rumah,

kriterianya adalah hailing distance, 150 m.

Bentuk Settlement

Dibedakan antara: Dispersed settlement dan nucleated or concentrated settlement Single settlement dan group settlement Derajat penyebaran settlement : C E = populasi di luar pusat C= E x N N = jumlah settlements T T = total populasi community

Contoh:
50 10 10 500 100 10 10 10 10 100 10 100 50 10 10 10 250 10 10 100 100 10

Derajat Pemusatan-Penyebaran juga dapat diketahui dalam nilai per grid persegi Pemusatan Tinggi : Seluruh populasi dalam suatu grid persegi terdapat dalam 1/10 area. Penyebaran Total : Hanya 1/10 populasi dari satu grid persegi terdapat dalam 1/10 area. Site and Situation Site/Geotopological Position : Posisi settlement yang berhubungan dengan lingkungan terdekatnya yaitu relief, iklim, tanah, vegetasi, akses, air. Situation/Geochorological Position : Posisi settlement yang berhubungan dengan lingkungan regionalnya.

AREA A

AREA B

Pertanyaan : Mana yang lebih besar derajat penyebarannya ?

12/4/2011

BENTUK SETTLEMENT
Aspek Fisiognomi-Topografi Settlement terdiri dari: Ukuran Bentuk pengaturan bangunan Teraturnya pengaturan bangunan Kerapatan bangunan Tipe bangunan: ukuran, tinggi, atap, material, dll.

Ukuran : Settlement Tunggal Settlement Kecil Settlement Kecil-Sedang Settlement Sedang Settlement Besar Settlement sgt Besar Kerapatan/Density

: 1 rumah : 2 20 rumah : s.d 500 penduduk : s.d 2000 penduduk : 2000 5000 penduduk : > 5000 penduduk

Diukur berdasarkan jarak antara rumah-rumah sepanjang, yaitu : sangat jarang, jarang, rapat, sangat rapat, rapat-kompak.

Pengaturan Bangunan:

- single house - group house - complex (of groups) of houses

TIPE SETTLEMENT
Linear, plaza, settlement with an areal arrangement / a streetplan (cluster)

PENGELOLAAN LANSKAP PERUMAHAN


Baik rumah secara single ataupun kelompok Tata Ruang: zonasi ruang sesuai fungsi, sirkulasi,
aksesibility, kesatuan antar ruang, hubungan antar ruang. Fungsi Ekologis: aspek resapan air, area penyangga, kesesuaian habitat, keanekaragaman flora dan fauna, pengendalian iklim mikro. Pemilihan Jenis Tanaman: untuk penghijauan, preferensi terhadap tumbuhan lokal sebagai identitas daerah, pelestarian dengan tanaman langka, pertimbangan estetika dan nilai ekonomi.

Pemanfaatan Elemen Taman: untuk memperoleh


efisiensi pendaur ulangan, dan aspek sosial budaya, tanaman, pagar, lampu, gazebo, dll.

Kesehatan & Kebersihan: perencanaan drainase,


penanganan limbah dan daur ulangnya, kesehatan tanaman.

Keamanan: Pagar, cul-de-sac, tipe-tipe


perumahan/apartment/condominium, kesesuaian lahan.

Pemeliharaan: fisik & ideal, peningkatan kesuburan


tanah.

Pengelola: keluarga, kelompok keluarga, instansi


pemerintah.

12/4/2011

Standar Kebutuhan RTH untuk Umum IMENDAGRI NO.14, TAHUN 1988


Tentang Ruang Hijau Kota
KDB pada house site
HIERARKI WILAYAH 1. Ketetanggaan

(Simonds, 1983)
KK/ WILAYAH 2500 RTH (m2/jiwa) 12 BENTUK PERUMAHAN
Pekarangan, taman rumah T. lingkungan skala kecil Taman bermain T. lingkungan skala besar Lapangan olah raga Koridor lingkungan Termasuk RT ketetanggaan Taman kota Jalur hijau Lapangan olah raga Koridor, ad 2. T. Rekreasi sekitar kota Jalur lingkar kota Hutan kota Sawah/kebun Ad 3.

40 % maksimal Ratio ruang ter buka hijau, ruang terbangun 6 : 4 Kebutuhan RTH, standar perencanaan kawasan perumahan kota: SKBI 2.3.51/thn 1987 (RTH: taman lingkungan & lapangan olah raga): a. 1250 m2 / 2500 penduduk (skala RW) b. 9000 m2 / 3000 penduduk (skala kelurahan) c. Jumlah (a) + (b) setara untuk skala SWP

2. Komuniti

10000

20

3. Kota

40

4. Wilayah

80

Tipologi: di P. Jawa & luar Jawa

Pola Permukiman Perdesaan di Indonesia


2 tipe :- desa asli - desa transmigrasi

Rumah panjang Ladang

pola pemukiman, pola pertanian dan tata guna lahan, penduduk, sosial, ekonomi, budaya berbeda Desa antara : Kampung Bugis, Kampung Makassar, Kampung Madura Kampung China Khek di Singkawang Proses Asimilasi Tipologi: desa di kaki gunung, desa di tepi sungai, desa di tepi pantai Sumber daya alam, aksesibilitas, pola pekerjaan

Tikul Batu

Pola lokasi ladang pada desa asli Dayak di Kalimantan Barat

Ladang & Kebun

HULU
Houses

PADUA KOMPLEKS

TELUK NAGA: - KAYAN - TYPE A + B

PAGUNG: - KAYAN - TYPE A

UMA SULING: - KAYAN - TYPE A

NANGA HOVAT: - BUKAT - TYPE A


Abandon Land, Kebun Tembawang

1/2 - 1 jam

HILIR
SEMANGKOK: - TAMAN - TYPE D NANGA SMABUS: - MALAY - TYPE B + C

LUNG MITING: - KAYAN - TYPE A

TG. KARANG: - KAYAN - TYPE B + C

Ladang

Hutan

TYPE A

Penyebaran Permukiman di DAS Mendalam


Mosaik Lanskap Tipe A di DAS Mendalam

12/4/2011

Kebun

Pekarangan Houses

Houses
Tembawang, Abandon Land, Kebun

Ladang

Tembawang, Abandon Land, Kebun


Hutan

Ladang

Hutan

TYPE B
Mosaik Lanskap Tipe B di DAS Mendalam

TYPE C
Mosaik Lanskap Tipe C di DAS Mendalam

Kebun

Long House Bentang Tembawang, Abandon Land, Kebun Ladang

Hutan

TYPE D
Mosaik Lanskap Tipe D di DAS Mendalam

Hutan Lindung

Pemukiman dan Lahan Usaha I

Lahan Usaha II Pemukiman dan Pusat Desa Pusat Desa Lahan Usaha I Lahan Usaha II Hutan Cadangan

Pola Desa Transmigrasi di Sei Telang, Lahan Pasang Surut

Desa Lamie Lahan kering/Darat

12/4/2011

Hutan Lindung

Pusat Desa Saluran Navigasi Pekarangan

Lahan Usaha I

(a). Galudra
Legend settlement rice field dry field mixed garden forest forest garden railway village road Bandung-Bogor road N

(b). Mangunkerta

Lahan Usaha II

Desa-desa di Air Sugian Lahan Pasang Surut


(c). Selajambe

0.5

1.5 km

Desadesa di DAS Cianjur

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai