Anda di halaman 1dari 3

SPACE RUANG KERJA

Pada ruang kerja dimana bagian yang perlu mendapatkan penerangan adalah bagian meja kerja dan Philips menggunakan lampu gantung yang arah sinarnya mengarah langsung pada meja kerja atau task lighting. Teknologi lampu yang digunakan adalah LED yang merupakan lampu yang hemat energi dan juga lebih murah dalam biaya operasionalnya. Selain itu lampu LED tersebut intensitas cahayanya dapat diubah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Rumah lampu yang berada pada atas meja menggunakan lapisan penutup sehingga sumber cahaya lampu tersebut tidak terlihat dan tidak menyilaukan mata.

Lampu yang berada pada background menggunakan saklar dimmer sehingga intensitas cahaya lampu tersebut dapat diatur. Penggunaan saklar dimmer merupakan salah satu cara dalam penghematan energi. Pada saat ingin berfokus dengan meja kerja, lampu bagian background ini dapat dikurangi intensitasnya.

SPACE BUTIK Ruang berikutnya adalah ruang untuk mendisplay / showroom pakaian. Ruang ini memerlukan pencahayaan yang menonjolkan pakaian yang ditampilkan dan menciptakan mood agar pengunjung tertarik untuk membeli. Pada rak baju menggunakan teknik pencahayaan background lighting. Dengan sumber cahaya berasal dari Lampu LED yang dipasang dari atas dan bawah. Lampu LED dipasang dengan teknik recessed (ditanam) dan warnanya berubah-ubah setiap menit. Dinding menggunakan kaca mika dengan bagian belakang tembok putih sehingga memantulkan sedikit cahaya dan menciptakan warna yang lebih soft di bagian tengah dinding.

Kelemahan yang terdapat pada ruangan ini adalah bahwa Color Rendering Indeks dari lampu LED hanya 80% dan warna-warna dominan yang dihasilkan akan menyulitkan konsumen untuk memilih warna pakaian, dan pada saat terkena cahaya matahari sangat mungkin warna yang nampak tidak sesuai yang diharapkan.

Presentasi Lighting by Philips GREEN LIGHTING Pada masa sekarang, penggunaan lampu harus menghemat energi dan memperhatikan konservasi dengan tiga cara yaitu: Minimize energy usage, minimize unnecessary usage, maximize daylight usage. Namun untuk mewujudkan Green Lighting hal itu saja belum cukup, indoor health dan comfort juga harus diperhatikan. Cahaya tidak menyilaukan mata dan ketinggian sumber cahaya juga harus diperhatikan, selain itu cahaya harus menciptakan suasana dan atmosfir tertentu dalam ruangan yang ditentukan oleh warna cahaya tersebut. Material bahan yang digunakan untuk dapat disebut sebagai green lighting harus merupakan bahan yang minimize waste (memiliki umur yang panjang) dan ramah lingkungan (tidak mengandung mercury). Dapat dikatakan green lighting apabila suatu cahaya memenuhi syarat pemakaian listrik lebih rendah 30% dari SNI. Hal itu dapat tercapai dengan menggunakan high frequence electric ballast, motion censor, dan natural lighting, tanpa mengurangi visual comfort. Selama ini kita sebagai pengguna baru melakukan satu langkah dalam penghematan energi lampu. Yaitu dengan mengganti bola lampu yang boros energi dengan bola lampu yang hemat energi. Namun sebenarnya masih ada dua alternatif lain yang belum kita manfaatkan. Yaitu mengganti rumah lampu yang tidak efektif dengan rumah lampu yang mendistribusikan cahaya dengan lebih baik dan efisien. Cara yang lain adalah dengan menggunakan sensor, sehingga saat sedang tidak digunakan lampu akan mengurangi dayanya atau bahkan mati. Sehingga mengurangi kemungkinan pemborosan lampu karena lupa mematikan saat tidak ada pengguna. Hingga saat ini teknologi yang paling maju dalam bola lampu adalah teknologi LED (Light Emmiting Dioda). Karena penggunaan wattnya yang sangat kecil, berukuran kecil, dan dapat berubah-ubah warna. Dengan kemajuan teknologi seperti ini, perancang dapat mewujudkan karya-karya dan design yang tadinya tidak memungkinkan atau terlalu mahal untuk dibuat. Contohnya : menciptakan dinding bangunan yang dilapisi lampu dan warnanya dapat berubah-ubah. Namun demikian terdapat kendala dalam penggunaan lampu LED, yaitu CRI nya baru mencapai 80%, dan untuk saat ini pemasangan awalnya masih mahal dikarenakan tergolong teknologi baru. Diperlukan banyak titik lampu LED untuk menghasilkan cahaya yang cukup terang karena cahaya yang dihasilkan satu titik LED tidak terlalu terang. Sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai