Anda di halaman 1dari 5

Pengolahan Limbah Padat Terpadu Nama : Indah Denas Tiarawati NPM : 0706275630 Chapter 1.

Evolusi Manajemen Limbah Padat (Evolution of Solid Waste Management) Limbah padat terdiri dari segala limbah yang berasal dari aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan dan dibuang sebagai barang yang tidak berguna lagi atau tidak diinginkan. I.1. Limbah padat konsekuensi terhadap kehidupan Pada jaman dahulu (primitif), limbah padat yang dihasilkan manusia tidak menimbulkan masalah yang signifikan. Limbah padat mulai menimbulkan masalah pada saat manusia mulai membentuk komunitas. Masalah sampah tersebut semakin bertambah parah, sampai akhirnya sekitar abad ke 19 mulai timbul kesadaran bahwa kesehatan masyarakat merupakan hal penting dan manusia mulai mengontrol permasalahan sampah. Fenomena ekologi seperti polusi air dan udara juga dapat memberikan dampak pada manajemen limbah padat yang tidak baik. I.2. Waste generation in a technological society Perkembangan perhimpunan teknologi di Amerika dimulai pada saat awal terjadinya revolusi industri di Eropa dan juga seiring dengan meningkatnya masalah pembuangan limbah padat. Indikasi dari bagaimana dan darimana limbah padat berasal pada teknologi yang kita gunakan dapat dilihat dari diagram berikut :

Dari diagram di atas dapat terlihat bahwa salah satu cara terbaik untuk mengurangi jumlah limbah padat yang harus dibuang yaitu dengan membatasi

pemakaian bahan baku dan meningkatkan tingkat recovery dan penggunaan kembali material yang dibuang. Teknologi-teknologi yang ada dapat mengubah parameter-parameter desain untuk limbah padat, contohnya meningkatnya limbah plastik. Seorang insinyur berkewajiban untuk mendesain fasilitas pembuangan limbah padat yang sesuai dengan tren yang ada walaupun kita tidak dapat memprediksi semua perubahan dalam teknologi yang akan mempengaruhi karakteristik limbah padat. I.3. Perkembangan manajemen limbah padat Manajemen limbah padat dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan kontrol sumber, penyimpanan, pengumpulan, transfer (pengiriman) dan pengangkutan (transport), proses dan pembuangan limbah padat secara serasi dan mengikuti prinsip kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik, konservasi, estetis dan pertimbangan lingkungan lainnya serta responsif terhadap sikap masyarakat. Ada beberapa aktivitas yang berhubungan dengan manajemen limbah padat yang disebut enam elemen fungsional yaitu : 1. Pengumpulan limbah padat Meliputi aktivitas dimana material sudah tidak memiliki nilai dan kegunaan sehingga dibuang dan dikumpulkan bersama untuk pembuangan akhir. 2. Penanganan dan pemisahan, penyimpanan, dan proses pada sumber Meliputi aktivitas yang berhubungan dengan manajemen limbah padat sampai limbah terssbut disimpan untuk pengumpulan. 3. Pengumpulan Meliputi kegiatan yang tidak hanya mengumpulkan limbah padat dan material yang dapat didaur ulang tetapi juga mengangkutnya setelah pengumpulan ke lokasi dimana kendaraan pengumpul dikosongkan. 4. Pemisahan & proses dan perubahan bentuk limbah padat Meliputi recovery dari material yang dipisahkan , pemisahan dan proses dari komponen limbah padat, dan perubahan bentuk dari limbah padat yang terjadi pada lokasi yang jauh dari sumber limbah. 5. Pengiriman dan pengangkutan Meliputi dua tahap yaitu pengiriman limbah dari kendaraan pengumpul yang lebih kecil ke alat pengangkutan yang lebih besar dan pengangkutan limbah berikutnya biasanya melewati jarak yang jauh ke tempat proses atau pembuangan terakhir. 6. Pembuangan akhir Pembuangan akhir limbah padat yang biasa dilakukan adalah landfilling. Modern sanitary landfill merupakan fasilitas yang digunakan untuk

membuang sampah ke dalam tanah tanpa menimbulkan gangguan pada kesehtan masyarakat atau keamanan. I.4. Manajemen limbah padat terintegrasi Hirarki manajemen limbah padat terintegrasi, berdasarkan peringkat kegiatan/program yang dapat diimplementasikan pada masyarakat/komunitas :
Source Reduction

Recycling

Waste Transformation

Landfilling

Untuk mengembangkan dan mengimplementasikan manajemen limbah padat yang terintegrasi perlu melibatkan berbagai cara dan alternatif teknologi yang dapat memenuhi perubahan kebutuhan manajemen limbah setempat. Selain itu juga harus fleksibel dalm menghadapi perubahan-perubahan di masa depan dan aktivitas manajemen membutuhkan pemantauan dan evaluasi secara kontinu. I.5. Operasi dari sistem manajemen limbah padat Pada saat pengoperasian sistem unit manajemen limbah padat ada beberapa management issues yang ditujukan dan dibutuhkan yaitu : Peraturan yang dapat melindungi tetapi juga mudah untuk dilakukan Memperbaiki metode ilmiah untuk interpretasi data Mengidentifikasi produk konsumen yang berbahaya dan beracun yang membutuhkan unit manajemen limbah khusus Pembayaran untuk memperbaiki dan meningkatkan unit manajemen limbah Mendesain unit lahan pembuangan akhir pada tempat atau dekat dengan pusat kota Mendirikan dan memelihara manajer ahli yang lebih banyak untuk mengembangkan dan mengoperasikan unit pengolahan limbah Tantangan dan kesempatan di masa yang akan datang : Merubah kebiasaan konsumsi masyarakat Mengurangi volume limbah pada sumbernya Mewujudkan landfill yang lebih aman Pengembangan teknologi baru

Chapter 2. Legislative Trends and Impacts II.1. Perundang-undangan pokok (Major legislation) Solid Waste Disposal Act, 1965 National Environmental Policy Act, 1969 Resources Recovery Act, 1970 Resource Conservation and Recovery Act, 1976 Comprehensive Environmental Response, Compensation and Liability Act, 1980 (Superfund) Public Utility Regulation and Policy Act, 1981 Miscellaneous Laws and Executive Orders II.2. Dampak perundang-undangan federal (Impact of federal legislation) Dampak terhadap negara Program manajemen limbah padat dianjurkan untuk diimplementasikan pada tingkat pemerintahan. Dampak pada negara tidak konsisten, dengan tidak kuatnya perintah atau pembiayaan langsung program. Dampak terhadap manufaktur Beberapa kebijakan legislatif dapat mempunyai dampak yang signifikan. Produksi manufaktur yang mungkin akan berhadapan dengan perundangundangan yaitu : 1. Packaging taxes 2. Packaging standard 3. Minimum content of recycled material in consumer products 4. Products ban for styrofoam containers, disposable diapers and juice packs Dampak terhadap konsumen Tidak ada perundang-undangan pemerintah yang berdampak pada konsumen II.3. Governmental agencies Federal agencies Menterjemahkan hukum yang dihasilkan kongres dan menentukan standar minimum manajemen limbah yang harus diikuti semua negara bagian State agencies Hukum yang diberikan negara bagian yang mengadopsi dari standar yang berlaku lebih restrictive dibandingkan dengan perintah kongres. Sehingga, komunitas lokal bekerja dengan negara bagian untuk mengimplementasikan peraturan-peraturan manajemen limbah padat.

II.4. Enforcing the hierarchy of integrated solid waste management Dalam menegakkan hirarki dari manajemen limbah padat yang terintegrasi, oemerintah pusat telah menyediakan garis pedoman dan banyak dari negra bagian yang telah diperintahkan untuk melaksanakan aktivitas manajemen limbah untuk pemerintahan lokal. Source reduction atau pengurangan sumber limbah merupakan tingkat pertama pada hirarki tersebut yang paling sulit untuk diimplementasikan pada tingkat lokal. Dalam The Solid Waste Dilemma : An Agenda for Action Background Document, U.S. EPA telah mengeluarkan beberapa pilihan aksi untuk mendorong source reduction dari limbah padat yaitu : Product constituent regulation New product approval process Existing product reviews Procurement restriction II.5. Future trends Perundang-undangan akan menjadi bagian terpenting dari manajemen limbah padat di masa depan.. Harga atau biaya dari manajemen limbah padat akan terus menerus bertambah. Pada saat ini landfill merupakan unit menejemen limbah yang utama. Manajemen limbah padat yang terintegrasi di masa depan diharapkan akan terjadi keseimbangan antara pengurangan limbah pada sumbernya (source reduction), daur ulang (recycling), energy recovery dan land disposal. Pendidikan dan pelatihan akan diperluas dan dikembangkan di masa depan untuk menyediakan sumber daya manusia yang dapat mengurus dan mengelola fasilitas baru.

Anda mungkin juga menyukai