Anda di halaman 1dari 7

PROMOSI KESEHATAN TENTANG PIL KB PADA PRIA

D I S U S U N OLEH NAMA KELAS NIM D.P : ERIKA SIMARMATA : III B : 09.031.163 : J . SIPAYUNG

AKADEMI KEBIDANAN SARI MUTIARA MEDAN 2011

KATA PENGANTAR

BAB II LANDASAN TEORITIS

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan Columbia University menunjukkan potensi menjanjikan dalam pengembangan pil kontrasepsi bagi para lelaki. Apabila pil tersebut telah diproduksi massal, beban pengendalian kehamilan yang ditanggung kaum wanita akan berkurang.

Kunci mujarabnya pil tersebut terletak pada vitamin A sebagai unsur penting dalam perkembangan sel sperma. Pasalnya, ketika para peneliti melakukan pengobatan eksperimental pada tikus untuk mengganggu reseptor yang diperlukan dalam memetabolisme vitamin A, tikus jantan jadi kehilangan kesuburan. Setelah pengobatan dihentikan, tikus jantan dapat membuahi kembali tikus betina.

Pada saat eksperimen dilakukan, ahli toksikologi tidak menemukan efek samping apapun pada tikus. Meski begitu, potensi efek samping pada manusia bukan berarti sama nihilnya karena pengaruh obat tersebut pada manusia bisa berbeda.

Terlebih lagi, menurut Dr. Peter Schlegel, profesor dan penanggung jawab departemen urologi di New York Presbyterian Hospital dan Weill Cornell Medical Center, reseptor vitamin A cenderung menghasilkan efek samping yang halus pada manusia. "Menghentikan produksi 100 juta sperma setiap hari bisa menimbulkan efek tertentu pada bagian tubuh lain.

Hasil penelitian itu merupakan data pengembangan kontrasepsi pria terbaik yang pernah dilihat. Ini berarti para lelaki nantinya akan memiliki pilihan alat kontrasepsi tambahan selain kondom dan vasektomi yang sudah digunakan selama ini. Pil ini nantinya juga dapat membantu mengurangi beban wanita dalam mengendalikan kehamilan sehingga pria akan memiliki peran yang sama.

Meski bukan yang pertama menggunakan pendekatan pil sebagai alat kontrasepsi, penelitian para ilmuwan Columbia University cukup menjanjikan. Karena berbeda dengan penelitian pria sebelumnya yang sebagian besar melibatkan terapi hormon--yang memiliki potensi efek samping berupa penurunan gairah seksual dan masalah prostat serta harus dilakukan dengan metode injeksi--pengembangan pil kontrasepsi pria ini lebih aman dan hasilnya lebih merata pada kebanyakan pria. Para ilmuwan Columbia University itu pun optimistis hasil penelitian mereka bisa dikembangkan menjadi pil kontrasepsi pria tanpa efek samping dan masalah layaknya obatobatan berbasis hormon. Namun proses yang diperlukan untuk sampai produksi massal pil ini masih panjang. Butuh waktu bertahun-tahun untuk melakukan pengujian lebih lanjut mengenai efektivitas serta keamanannya dalam uji klinis pada manusia sebelum dinyatakan aman untuk diproduksi. Banyak bukti mengatakan, metode pengendalian kelahiran atau kontrasepsi efektif dan memang diciptakan untuk tubuh wanita. Kabarnya, tidak lama lagi, peneliti Amerika Serikat akan mengeluarkan pil KB untuk pria.Memakan waktu hampir 40 tahun penelitian hingga akhirnya para peneliti kini berani mengklaim bahwa mereka akan segera mengeluarkan metode kontrasepsi pertama untuk pria. Apakah perkembangan baru ini akan berarti pertempuran jenis kelamin? Akankah hal ini menjadi tekanan bagi wanita atau akankah ini menyebabkan banyak masalah daripada kemampuannya sebagai sebuah solusi? Untuk kebanyakan wanita, gagasan jika pasangan pria setuju menggunakan pil KB merupakan bentuk perayaan tersendiri. Sejak ide pil KB pria dicetuskan beberapa dekade lalu, orang heran apakah produk tersebut bisa benar-benar dikembangkan dan apa dampaknya, baik bagi pria maupun wanita.

Cara kerja dan hasil Menurut para peneliti yang tengah mengembangkan pil KB untuk pria, nantinya alat kontrasepsi tersebut punya kemampuan untuk mengurangi jumlah sperma secara mengagumkan. Alhasil, kemungkinan untuk terjadinya kehamilan pun lebih kecil. Bahkan melalui berbagai percobaan klinis, mereka menemukan hasil bahwa jumlah sperma pria benar-benar berkurang hingga nilai nol, atau tak ada sama sekali. Bahkan pil KB wanita tak bisa menyamai hasil itu. Rasanya terdengar sederhana. Prosesnya diawali dengan memperkenalkan (memasukkan) hormon sintetis yang dinamakan desogestrel ke dalam tubuh pria. Hormon ini bekerja menghalangi produksi sperma dan untuk membuatnya efektif, hormon ini harus dimakan sekali seharisseperti halnya pil KB tradisional yangseperti halnya pil KB tradisional yang digunakan wanita.

Meskipun kondom dan pil KB menjadi metode terpopuler untuk seks aman dan pengendali kehamilan, para pengembang pil KB pria mengklaim bahwa produk mereka akan jauh lebih efektif. Bagaimana mereka bisa mengklaim seperti itu?

Efek samping dan kontraindikasi Bicara efek samping, percobaan klinis mereka menunjukkan bahwa efek samping yang paling umum terjadi pada pria pengguna pil kontrasepsi adalah penambahan berat badan. Dibandingkan pil kontrasepsi wanita, yang membawa berbagai efek samping, efek samping pil KB pria cenderung jauh lebih sedikit. Satu-satunya kontra indikasi yang mungkin terjadi adalah akibat lupa minum pil sekali sehari. Para peneliti mengatakan, pil KB pria pas untuk sejumlah pria, tapi alat kontrasepsi tersebut tidak dimaksudkan untuk melindungi mereka dari penyakit menular seksual. Karena itu, banyak yang percaya bahwa metode pil KB untuk pria sangat tepat digunakan oleh pasangan monogami, hubungan berjangka panjang, dan bukan untuk mereka yang melakukanseks seks tidak aman atau bergonti-ganti pasang

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN
Setelah melalui proses penelitian hingga uji coba sejak tahun 1987, pil KB khusus pria yang terbuat dari ekstrak tanaman gandarusa akhirnya siap diproduksi secara massal. Beberapa bulan lagi atau sekitar November 2011 penelitian yang terinspirasi dari masyarakat daerah Papua untuk mencegah kehamilan ini bisa dinikmati masyarakat Ketua Tim Peneliti dari Unair Dr. Bambang Prayoga EW, MSi.Apt mengatakan semua tahapan sebelum menjadi produk kesehatan yang bisa diproduksi massal sudah dipenuhi sebelum tahun 2010 berakhir. Paling lama November ini. Alat kontrasepsi khusus pria ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat jadi tak perlu menunggu lama. Serangkaian penelitian panjang selama bertahun-tahun membuktikan ekstrak daun gandarusa terbukti efektif untuk mencegah kehamilan. Meski berhubungan dengan pasangan, dengan mengkonsumsi pil KB pria ini secara teratur kelahiran bisa dicegah. Bahkan, para pria yang merupakan akseptor KB tersebut mengaku makin jantan.

SARAN Dengan adanya alat kontrasepsi (alkon) untuk pria ini,kita berharap,akseptor KB tidak hanya didominasi perempuan atau istri. Sebab alasan pria atau suami menolak ikut KB karena prosesnya rumit dan hanya dua pilihan alkonnya yaitu kondom dan vasektomi. Para pria atau suami tak akan lagi menolak untuk ber-KB, karena sudah ada pil KB yang tinggal minum tidak rumit seperti kondom atau vasektomi. Kita juga sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harus tau tentang pil KB pada pria dan kita harus mampu dan bisa mempromosikan kepada suami agar ikut juga barpartisipasi dalam berKB.

Anda mungkin juga menyukai