Anda di halaman 1dari 16

BAKTERI LEAF BLIGHT, HAWAR DAUN JINGGA, DAN PENGGEREK BATANG PADA TANAMAN PADI

Disusun oleh : Wanda Puspitasari Andika Fajariyadi Hastuty Mia Maulanti Sari Fathi Habibatur R

150510100183 150510100194 150510100195 150510100206 150510100217

Bakteri Leaf Blight


Penyakit hawar daun bakteri (bacterial leaf blight = BLB) disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae. Penyakit ini di Indonesia tersebar hampir diseluruh daerah pertanaman padi baik di dataran rendah maupun dataran tinggi dan selalu timbul baik pada musim kemarau maupun musim hujan.

Bioekologi BLB
Bakteri ini berbentuk batang dengan koloni berwarna kuning.Patogen ini mempunyai virulensi yang bervariasi tergantung kemampuannya untuk menyerang varuetas padi yang mempunyai gen resistensi berbeda.

Siklus dan Sifat BLB


Penyebaran penyakit ini melalui kontak fisik antara daun yang sehat dengan daun yang terinfeksi saat ada angin. Selain itu juga dapat melalui sisa daun yang dipotong saat pembibitan, dan melalui hidatoda. Penyakit ini mempunyai sifat yaitu saprofit fakultatif

Lingkungan yang mendukung


Sangat dipengaruhi angin dan air Lingkungan yang lembab dan jarak tanam yang terlalu rapat juga mempermudah penularan penyakit ini

Cara Pengendalian
Cara yang dianjurkan adalah dengan memanam varietas padi yang tahan penyakit HDB dan melakukan penanaman varietas berbeda secara bergilir Untuk mengurangi penyebaran penyakit dapat dilakukan dengan cara penanganan bibit secara baik saat tanam pindah, pengairan dangkal pada persemaian, dan membuat drainase yang baik ketika genangan tinggi

Hawar Daun Jingga


Penyakit hawa daun jingga merupakan penyakit padi yang relatif baru disebut sebagai Bacterial Red Stripe, Penyakit ini umumnya terjadi pada daun, di lahan sawah dengan kondisi drainase buruk, dan pada tanaman yang telah mencapai fase tumbuh generatif pada musim kemarau, dan diduga disebabkan oleh bakteri (putih = pseudomonas sp. dan kuning = baccilus sp.).

Bioekologi HDJ
Berawal dari titik kecil berwarna jingga yang membentuk garis lurus ke arah ujung daun berwarna jingga. Kemudian menjadi hawar (blight).

Siklus dan Sifat HDJ


Gejala awal berupa bercak berwarna hijau kuning terang yang berkembang menuju ujung daun. Bercak lama-kelamaan menjadi nekrotik dan menyatu menyerupai gejala hawar daun. Penyakit ini mempunyai sifat yaitu saprofit fakultatif

Lingkungan yang mendukung


Sangat dipengaruhi oleh air dan udara Jarak tanam yang terlalu rapat juga mempermudah penularan penyakit ini

Cara Pengendalian
Pengendalian penyakit HDJ dianjurkan dengan cara mengatur penggunaan faktor-faktor praktek produksi

Penggerek Batang
Penggerek batang padi terdapat sepanjang tahun dan menyebar di seluruh Indonesia pada ekosistem padi yang beragam. Penggerek batang termasuk hama paling penting pada tanaman padi yang sering menimbulkan kerusakan berat dan kehilangan hasil yang tinggi.

Bioekologi PB
Ke-6 jenis penggerek batang padi adalah : Penggerek batang padi kuning, Scirpophaga incertulas (Walker) (Lepidoptera : Pyralidae). Penggerek batang padi putih, Scirpophaga innotata (Walker) (Lepidoptera: Pyralidae). Penggerek batang padi bergaris, Chilo supperssalis (Walker) (Lepidoptera: Pyralidae). Penggerek batang padi kepala hitam, Chilo polychrysus Meyrick (Lepidoptera: Pyralidae). Penggerek batang padi berkilat, Chilo auricilius Dudgeon (Lepidoptera: Pyralidae). Penggerek batang padi merah jambu, Sesamia inferens (Walkers) (Lepidoptera: Noctuidae).

Siklus
Penggerek Batang Padi Kuning Telur Larva Pupa Imago/Ngengat Penggerek batang padi putih Telur Larva Pupa Imago/Ngengat Penggerek batang padi bergaris Telur Larva Pupa Imago/Ngengat Penggerek batang padi kepala hitam Telur Larva Pupa Imago/Ngengat Penggerek batang padi merah jambu Telur Larva Pupa Imago/Ngengat

Lingkungan
Sangat dipengaruhi oleh waktu tanam pada musim hujan Tanaman padi yang baru ditanam, sangat sensitif terhadap hama ini

Cara Pengendalian
Daerah Serangan Endemik Pengaturan Pola Tanam Pengendalian Secara Fisik dan Mekanik Pengendalian Hayati Pengendalian Secara Kimiawi Daerah Serangan Sporadik Menggunakan insektisida Penyemprotan dengan onsektisida

Anda mungkin juga menyukai