Anda di halaman 1dari 62

i

MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

J A W A B
T A N Y A
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

TIM PENYUSUN BUKU

MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL


Bagaimana Harus Bersikap

Pengarah: Menteri Komunikasi dan Informatika, Sekretaris Jenderal Departemen Komunikasi dan Informatika. Penanggung jawab: Kepala Badan Infor-
masi Publik. Ketua Pelaksana: Kepala Pusat Informasi Perekonomian. Sekretaris: Selamatta Sembiring Anggota: Sekretaris Badan Informasi Publik, Kepala
Pusat Informasi Polhukam, Kepala Pusat Informasi Kesejahteraan Rakyat, Kepala Pusat Pengelolaan Pendapat Umum, Kepala Pusat Pelayanan Informasi.

Narasumber : Prof. Mudrajad Kuncoro, PhD, A. Tony Prasetiantono. Pengumpulan Data : Dewi Rahmarini, Farida D. Maharani, Dewi Yuliana, Muhammad Azhar, Fouri
Gesang Sholeh, Elvira Inda Sari, Karina Listya, Harry Noor Sukarna, Frans Hendra S.S, Jojo Rahardjo, Laode Insan, Heri Rubiyanto, Deny Gumbira. Pengolahan Data:
Selamatta Sembiring. Perlengkapan : Yoserizal, Imron, Haji Anim, Taufan. Desain dan Tata Letak : Farida Dewi, MT Hidayat. Editor: Suprawoto, Sukemi, Son Kuswadi.

ii
T A N Y A
J A W A B
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

Tanya jawab
Memahami Krisis Keuangan Global
Bagaimana Pemerintah Mengantisipasinya
iv
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT
T A N Y A
J A W A B

SAMBUTAN MENTERI
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

Situasi dan arah pasar keuangan global belum juga global yang bisa dirasakan saat ini. Sementara pelam-
menentu. Satu demi satu institusi finansial besar masih batan laju pertumbuhan ekonomi global, regional, mau-
terus bertumbangan. Efek domino krisis kian terasa pun domestik sudah tergambar di depan mata. Lalu ba-
kental. Itu pula yang terjadi dengan bursa saham Indo- gaimana dengan posisi Indonesia?
nesia, sehingga harus diambil langkah untuk menutup Buku ini berisi tanya-jawab tentang krisis keuangan
sementara (menyuspensi) perdagangan saham. Dalam global secara umum serta pengaruhnya terhadap kon-
kurun waktu yang sama, nilai tukar rupiah juga menga- disi perekonomian Indonesia. Diharapkan melalui buku
lami depresiasi. ini kita dapat menyikapi situasi saat itu. Sekaligus bisa
Bangkrutnya sejumlah lembaga keuangan multi- bersikap bijaksana dalam berpikir dan bertindak den-
nasional yang beroperasi di seluruh dunia jelas akan gang rasional, karena kepanikan dan tindakan irasional
memperketat likuiditas atau jumlah uang yang beredar hanya akan memperkeruh suasana dan merugikan se-
secara global. Lembaga tersebut perlu melakukan kon- mua.
solidasi, mengeliminasi kerugian, dan menyehatkan diri Sepuluh arahan atau direktif Presiden Susilo Bam-
terlebih dahulu. Mereka pasti menarik terlebih dahulu bang Yudhoyono dan beberapa kebijakan yang telah di-
dana-dana yang ditempatkan di pasar negara berkem- ambil pemerintah, merupakan bagian dari upaya dalam
bang, seperti Indonesia dan negara lainnya. mengantisipasi berbagai kemungkinan negatif terhadap
Itulah antara lain dampak langsung krisis keuangan perekonomian Indonesia dari situasi krisisi keuangan
v
global yang terjadi saat ini.
Buku ini disusun dan disiapkan dalam bentuk tanya
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

jawab untuk memudahkan dalam memahami sekaligus


mensosialisasikan kepada masyarakat tentang krisis
keuangan global yang sesungguhnya, melalui pema-
paran gambaran utuh tentang langkah-langkah yang
diambil pemerintah.
Terima kasih kepada narasumber dan tim penyusun
buku yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan
semua bahan hingga terbitnya buku ini. Semoga buku
ini bermanfaat. Kritik dan saran untuk penyempurnaan
buku ini sangat dinantikan.

Jakarta, Oktober 2008


MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
RI

MOHAMMAD NUH

vi
T A N Y A
J A W A B
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

DAFTAR ISI

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA .................................................................................................... iv


DAFTAR ISI .................................................................................................................................................................................. vii

BAB I
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT ............................................................................ 1
BAB II
KEBIJAKAN BERBAGAI NEGARA ATASI DAMPAK KRISIS KEUANGAN GLOBAL ............................................ 17
BAB III
KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA ........................................................................................................... 29
BAB IV
DAMPAK KRISIS KEUANGAN GLOBAL DI INDONESIA .................................................................................... 41
BAB V
KEBIJAKAN INDONESIA MENGHADAPI DAMPAK KRISIS GLOBAL .................................................................. 45

DAFTAR ISTILAH

vii
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

viii
T A N Y A
J A W A B
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

BAB I
LATAR BELAKANG
Krisis Keuangan Amerika Serikat

1
1. Apa penyebab krisis ekonomi yang terjadi pihak lain, ter- Kerugian Mayor Sektor Sub-Primer
di Amerika Serikat? masuk lemba- di Amerika Serikat (per Juni 2008)
Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat terjadi ga keuangan.
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

Perusahaan Kerugian
akibat macetnya kredit properti (subprime mortgage), Perusahaan
Citigroup $40.7bn
semacam kredit kepemilikan rumah (KPR) di Indonesia. pembiayaan
Hal tersebut diikuti dengan ambruknya lembaga-lemba- kredit rumah UBS $38bn

ga keuangan di Amerika Serikat. juga menjual Merrill Lynch $31.7bn

Sebelum krisis, Alan Greenspan, selaku Ketua The surat utang HSBC $15.6bn
Fed, bank sentral Amerika Serikat, menerapkan suku (mirip subpri- Bank of America $14.9bn
bunga rendah pada kisaran 1 hingga 2 persen. Yang me mortgage Morgan Stanley $12.6bn
menjadi masalah, lembaga keuangan pemberi kredit securities)
Royal Bank of Scotland $12bn
pemilikan rumah (KPR) di Negeri Paman Sam itu ban- kepada lem-
JP Morgan Chase $9.7bn
yak menyalurkan kredit kepada penduduk yang sebe- baga-lembaga
narnya tidak layak mendapatkan pembiayaan. investasi dan Washington Mutual $8.3bn

Kemudahan pemberian kredit terjadi justru ketika investor di ber- Deutsche Bank $7.5bn
harga properti di AS sedang naik. Pasar properti yang bagai negara. Wachovia $7.3bn
bergairah membuat spekulasi di sektor ini meningkat. Beberapa Credit Agricole $6.6bn
Kredit properti memberi suku bunga tetap selama tiga perusahaan Credit Suisse $6.3bn
tahun yang membuat banyak orang membeli rumah dan pembiayaan
Mizuho Financial $5.5bn
berharap bisa menjual dalam tiga tahun sebelum suku kredit rumah,
bunga disesuaikan. contohnya Bear Stearns $3.2bn

Sementara, untuk memberikan kredit, lembaga-lem- Fannie Mae Barclays $3.2bn

baga itu umumnya meminjam dana jangka pendek dari & Freddie keterangan: bn = billon/miliar sumber: www.bbc.com

2
T A N Y A
J A W A B Mac mendapatkan dana dengan menjual surat utang lembaga investasi teratas di dunia
ke bank komersial, bank devisa, atau perusahaan asur- yang memiliki subprime mortgage
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

ansi, diantaranya Lehman Brothers atau AIG. securities ikut terkena dampak-
Ketika terjadi kredit macet di sektor properti, su- nya.
rat utang yang ditopang oleh jaminan debitur berke- Lembaga tersebut mengalami
mampuan pembayaran KPR rendah itu, mengalami kerugian hingga miliaran dolar, se-
penurunan harga, sehingga mempengaruhi likuiditas mentara bank-bank dan lembaga
keuangan pasar modal dan sistem perbankan. investasi tersebut tercatat di bursa
saham. Kondisi ini menyebabkan
2. Mengapa perusahan tersebut berani kejatuhan pasar saham di seluruh
memberikan KPR? dunia.
Perusahaan-perusahaan tersebut berani memberi-
kan KPR karena memiliki skema menyita dan menjual 3. Apa dampak subprime mort-
kembali rumah seandainya terjadi gagal bayar. gage di Amerika Serikat?
Kenyataan menunjukan bahwa banyak pemilik ru- Pada saat suku bunga KPR berubah pada akhir ta-
mah di Amerika yang gagal memenuhi kewajiban kredit hun kedua menjadi adjustable rate (suku bunga penye-
KPR. Akibatnya, perusahaan-perusahaan pemberi KPR suaian/dinaikkan), kewajiban pembayaran bulanan kon-
menghadapi kredit macet dan tidak mampu membayar sumen meningkat secara drastis. Dilaporkan bahwa di
kembali utangnya. Amerika terjadi peningkatan suku bunga pinjaman dari
Di sisi lain, banyak rumah yang disita oleh bank (fore- 1-2 persen menjadi 5 persen. Hal tersebut menyebab-
closed) dan saat dijual ternyata harga pasar properti kan konsumen yang memang kurang layak kredit men-
sudah turun drastis. Akibatnya, bank-bank di Amerika galami kesulitan membayar cicilan KPR dan banyak
Serikat, Eropa, Asia (terutama Jepang), Australia, dan kasus gagal bayar terjadi.

3
Penurunan pertumbuhan sektor pasar modal sehingga letusan gelembung likuiditas
perumahan sejak awal 2006 yang turut mempengaruhi banyak lembaga keuangan
ditandai peningkatan harga rumah dari berbagai penjuru dunia.
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

dan suku bunga kredit properti juga


dipengaruhi oleh predatory lending 4. Bagaimana akibat krisis keuangan dan
practice (kecurangan dalam penyalu- langkah yang diambil Pemerintah Ameri-
ran kredit) oleh penyalur kredit prop- ka Serikat?
erti. Setelah kondisi perekonomian Amerika Serikat
Banyak konsumen yang tidak semakin hari semakin tidak menentu, akhirnya pada
layak menerima kredit dibujuk dengan 7 September 2008, Departemen Keuangan Ameri-
bermacam taktik. Harapannya, jika ka Serikat mengambil alih dua perusahaan pembi-
terjadi gagal bayar, maka agunan akan dieksekusi dan ayaan perumahan terbesar: Fannie Mae dan Freddie
penyalur KPR mendapat keuntungan dari penjualan ru- Mac.
mah kembali. Pada tanggal 15 September 2008, Bank Sentral AS
Para lembaga penyalur kredit properti bersaing un- (The Fed) menyuntikkan USD 70 miliar ke pasar. Dalam
tuk mendapat konsumen melalui penawaran produk waktu yang hampir bersamaan, kondisi tersebut juga di-
kredit properti yang cukup bervariasi tanpa mengenal ikuti dengan tumbangnya bursa-bursa di kawasan Ero-
secara mendalam karakterisktik risiko serta melunak- pa. Kemudian Bank Sentral AS mengucurkan pinjaman
kan ketentuan mendapatkan kredit properti. 85 miliar dollar AS ke American International Group
Di sisi lain, ketika kredit perumahan disekuritisasi dan mengambil alih 80 persen saham perusahaan asur-
menjadi produk instrumen investasi derivatif bertingkat, ansi tersebut.
maka gelembung likuiditas makin besar. Produk seku- Tanggal 18 September 2008, Pemerintah AS me-
ritas juga diperjualbelikan antarlembaga keuangan di minta Kongres menyetujui paket penyelamatan ekonomi

4
T A N Y A
J A W A B
Kinerja Bursa Dunia 14 Oktober 2008 berupa dana talangan pemerintah
(bailout) USD 700 miliar. Presiden
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

DOW
Nasdaq JONES George Bush menyatakan pereko-
KOSPI
11,81% 11,08%
Shanghai
nomian AS dalam bahaya jika Kon-
gres tidak menyetujui rencana bail-
14,15 % 6,14 %

out.
NIKEI Pada 26 September 2008, Wash-
HANG SENG
14,15 % ington Mutual, bank terbesar di AS
3,19 %
Strait Times
kolaps dan sebagian asetnya dibeli
oleh JPMorgan Chase. Kemudian,
tanggal 29 September 2008, Kon-
2,5 %

KLSE
gres AS menolak rencana bailout.
1,61%
Indeks Dow Jones pun merosot
778 poin, yang merupakan terbesar
dalam sejarah.
Pada tanggal 3 Oktober 2008,
Kongres akhirnya menyetujui bail-
out. Presiden Bush menandatan-
gani Undang-undang Stabilisasi
Sensex IHSG Ekonomi Darurat 2008, namun
1,54 % 6,44 % pasar keuangan dan bursa saham
dunia masih tetap bergolak.
Sumber: Bloomberg diolah Kuncoro, 2008

5
5. Apa dampak krisis keuangan Amerika Serikat 7. Apa dampak tidak langsung krisis subprime
terhadap perkembangan perekonomian global? mortgage tersebut?
Secara umum dampak krisis keuangan AS terhadap • Mengeringnya likuiditas di pasar modal dan per-
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

perekonomian global dapat dikategorikan dalam dua bankan global yang akan diiringi dengan penarik-
jenis, yaitu dampak langsung dan tak langsung. an dana, khususnya dari emerging markets, baik
dana dalam bentuk portofolio saham, obligasi
6. Apa dampak langsung krisis keuangan AS? maupun pinjaman dalam valuta asing. Jika hal
• Kerugian bagi bank berskala global, terutama di tersebut terjadi, maka pendanaan dalam valuta
kawasan Amerika Serikat dan Eropa. Total keru- asing akan sangat sulit didapat dan menjadi ma-
gian diperkirakan mendekati USD hal.
1.000 miliar (IMF, 2008). Perusahaan Bahkan, berbagai bank global telah
Merril Lynch mencatat kerugian USD mengubah quotation bukan lagi dengan
52,2 miliar, Citigroup USD 55,1 miliar, LIBOR based (London Interbank Offered
UBS AG USD 44,2 miliar, HSBC USD Rate/kurs referensi harian dari suku bun-
27,4 miliar. ga yang ditawarkan dalam pemberian
• Jatuhnya lima lembaga keuangan pinjaman tanpa jaminan oleh suatu bank
terbesar, yaitu Bear Stearns, Lehman kepada bank lainnya di Pasar Uang Lon-
Brothers, Fannie Mae dan Freddie don), namun dengan cost of fund yang di-
Mac, serta AIG. tentukan oleh perusahaan itu sendiri.
• Skala kerugian diperkirakan mencapai Sebagai contoh, Perusahaan General
tiga kali lipat dari dampak kerugian kri- Electric dengan rating AAA dapat men-
sis finansial di Asia pada tahun 1997- cari tambahan modal tetapi harus me-
1998. nawarkan saham preferen dengan mem-

6
T A N Y A
J A W A B bayar dividend yield 10 persen. negara-negara berkembang terutama yang ber-
• Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang signifi- basis pada ekspor komoditas.
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

kan di tahun 2008. Contohnya, dalam beberapa bulan terakhir dua


Pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2,0 persen komoditi ekspor utama Indonesia yaitu CPO
di tahun 2007 diperkirakan oleh The Fed akan (crude palm oil) di Pasar Rotterdam mengalami
mengalami perlambatan menjadi 1,3 persen di penurunan harga dari USD1,207 per metrik ton di
tahun 2008. bulan Juni 2008, menjadi USD705 per metrik ton
Sementara itu, tingkat inflasi AS yang mencapai di bulan September 2008.
2,9 persen pada tahun 2007 diperkirakan menin- Sementara, batubara (coal) di Pasar US Spot
gkat menjadi 4,0 persen di tahun 2008 dan inflasi Big Sandy juga mengalami penurunan harga dari
di Eropa diperkirakan meningkat dari 2,1 persen USD133,5 per short ton pada Juni 2008 menjadi
menjadi 3,6 persen. USD112,5 per short ton pada September 2008.
Dampaknya, hampir seluruh negara di dunia akan • Dengan indikasi penurunan volume maupun nilai
mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi. ekspor ke depan, sementara laju impor belum
China yang merupakan salah satu kekuatan dapat diredam secara signifikan, maka dapat ter-
ekonomi dunia juga merasakan dampaknya. Per- jadi defisit perdagangan yang semakin melebar
tumbuhan ekonomi negara tersebut diperkirakan dalam beberapa waktu mendatang.
akan melambat dari 11,9 persen di tahun 2007
menjadi 10 persen di 2008. 8. Negara mana saja yang rentan terhadap
• Penurunan permintaan impor akan terjadi akibat krisis keuangan AS?
perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Kon- Saat ini hampir semua negara-negara di dunia men-
disi ini mendorong penurunan harga komoditas ganut sistem pasar bebas. Semua negara terkait satu
global, sehingga akan menekan perekonomian sama lainnya dalam ekonomi global yang terintegrasi.

7
AMERIKA SERIKAT
DAMPAK KRISIS AMERIKA
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

Bank / Institusi √
Keuangan / Korpo-
rasi Bangkrut

Inflasi meningkat √

Pertumbuhan √ DAMPAK KRISIS KEUANGAN AS


Ekonomi berkurang DI BEBERAPA KAWASAN
Indeks Bursa √
Runtuh

KAWASAN EROPA
DAMPAK KRISIS ISLANDIA RUSIA BELANDA INGGRIS PERANCIS JERMAN

Bank / Institusi Keuangan / Korporasi Bangkrut


√ √ √ √ √ √

Bank / Institusi Keuangan / Korporasi Merugi √ √ √ √ √ √

Inflasi meningkat √ √ √ √ √ √

Pertumbuhan Ekonomi berkurang √ √ √ √ √ √

Indeks Bursa Saham Runtuh √ √ √ √ √ √

8
T A N Y A
J A W A B Aliran dana bebas keluar masuk dari satu negara ke faktor. Salah satunya adalah kebijakan bank sentral
negara lainnya. Oleh karena itu, semua berisiko ter- yang pada dasarnya memiliki kewajiban untuk meng-
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

imbas krisis yang terjadi. Akan tetapi, dampak krisis atur kebijakan moneter guna mengatasi gelembung-
ekonomi tentu saja berbeda di setiap negara karena gelembung ekonomi seperti gelembung subprime.
adanya perbedaan regulasi moneter dari satu pemerin- Salah satu negara di kawasan Eropa yang saat ini
tah ke pemerintah lainnya. terkena dampak krisis finansial AS cukup parah adalah
Negara yang paling rentan adalah negara yang fun- Islandia. Sebelum krisis, Islandia berada di tingkat ke
damental ekonomi domestiknya tidak kuat. Fundamen- 4 negara termakmur dengan GNP per kapita sekitar
tal ekonomi sebuah negara sangat ditentukan beberapa USD60,000 (IMF, 2008).
Setelah krisis, Krona, mata uang Islandia terdepre-
siasi hingga 30 persen. Sementara itu, Bank Sentral
KAWASAN ASIA-PASIFIK
mereka tidak mampu menjamin simpanan masyarakat
DAMPAK KRISIS CINA TAI- SINGA- PHILIPI- JEPANG AUS- karena utang luar negeri perbankan swasta yang be-
WAN PURA NA TRALIA
sarnya mencapai 11 kali lipat PDB negara itu.
Bank / Institusi
Keuangan / Korpo- √
rasi Bangkrut 9. Bagaimana kondisi perdagangan saham dunia
Bank / Institusi akibat krisis keuangan AS?
Keuangan / Korpo- √ √ √ √ √ √ Pergerakan bursa saham di beberapa negara ter-
rasi Merugi
pengaruh krisis keuangan Amerika. Dari mulai awal
Inflasi meningkat √ √ √ √ √ √ bulan Oktober 2008, dalam beberapa hari nilai indeks
Pertumbuhan
√ √ √ √ √ √ bursa saham di banyak negara banyak terkoreksi atau
Ekonomi berkurang
menurun. Kondisi di beberapa negara tersebut bisa dili-
Indeks Bursa Runtuh √ √ √ √ √ √
hat berikut ini:

9
KONDISI PERDAGANGAN BEBERAPA BURSA SAHAM DI DUNIA PASCA KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT
Indeks 3-Okt-08 6-Okt-08 7-Okt-08 8-Okt-08
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

ASIA TENGGARA
Jakarta Composite Index (IHSG) Libur 1648.74 1619.72 1451.67
Kuala Lumpur Composite Index 1016.7 996.84 997.23 970.19
Strait Times Index (Singapura) 2297.12 2168.32 2177.55 2033.61
SET (Bangkok) 590.05 551.8 528.71 492.34
PSEi (Manila) 2566.21 2499.53 2424.19 2307.74
ASIA - PASIFIK
Nikkei-225 (Tokyo) 10938.14 10473.09 10155.9 9203.32
Hang Seng (Hong Kong) 17682.4 16803.76 Libur 15431.73
Kospi (Seoul) Libur 1358.75 1366.1 1286.69
Shanghai Libur 2173.74 2157.84 2092.22
Taipei 5742.23 5505.7 5524.66 5206.4
BSE Sensex-30 (Mumbay) 12526.32 11801.7 11695.24 11328.36
All Ordinary 4702.8 4544.7 4597.9 4369.8
NZX 50 (Wellington) 3151.54 3048.38 3004.19 2948.31
DJIA 10325.38 9955.5 9447.11 9258.1

10
T A N Y A
J A W A B
S&P 500 Index 1099.23 1056.89 996.23 984.94
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

Nasdaq Composite Index (AS) 1947.39 1862.96 1754.88 1740.33


S&P/TSX Comp (Toronto) 10803.35 10230.43 9829.55 10056.31
Meksiko Bolsa Index 22989.5 21749.13 20884.74 20678.97
Brazil Bovespa Index 44517.32 42100.79 40139.85 38593.54
EROPA
FTSE-100 (London) 4980.25 4589.19 4605.22 4366.69
CAC-40 (Paris) 4080.75 3711.98 3732.22 3496.89
DAX Index (Frankfurt) 5797.03 5387.01 5326.63 5013.62
IBEX-35 (Spanyol) 11418.5 10726 10862 10297.6
S&P/MIB Index (Milan) 25911 23776 23622 22279.79
AEX-Index (Amsterdam) 344.02 312.56 309.44 285.66
OMX-30 (Stockholm) 780.39 723.91 707.21 663.69
Micex Index (Moskow) 924.55 752 744.76 637.87
TIMUR TENGAH - AFRIKA
DFM General Index (Dubai) Libur 3551.79 3369.15 3085.02
FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) 20523.64 18953.4 19495.3 18958.88
Sumber : diolah dari Bloomberg

11
10. Apa dampak krisis keuangan Amerika terhadap
kawasan Asia Pasifik?
Dampak bisa muncul melalui banyak saluran, bisa
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

melalui pasar uang (financial market), dan bisa lewat


anjloknya ekspor negara-negara Asia. Contoh paling
dekat adalah perekonomian Singapura saat ini. Pereko-
nomian Singapura sangat berkaitan dengan Amerika
Serikat.
Singapura banyak mengekspor produknya ke Amer-
ika. Jadi, setiap kali ekonomi Amerika anjlok sampai
dengan 2 persen, maka ekonomi Singapura ikut terseret
turun 2-3 persen.
Laporan kuartal IV-2007, ekonomi Singapura yang
biasanya tumbuh sekitar 9 persen, anjlok ke 6 persen.
Itu menunjukkan kemerosotan ekonomi Amerika ber-
dampak ter-hadap negara-negara Asia.
Bahkan, ekonomi Cina, yang memiliki kekebalan
terhadap resesi negara lain, juga terkena imbas. Indeks
Shanghai anjlok dan mulai mengantisipasi penurunan
ekspor ke AS dengan mengalihkan ke pasar regional,
termasuk Indonesia. Upaya untuk mempertahankan
pertumbuhan ekspor itu harus diwaspadai karena akan
membuat banjirnya produk Cina ke Indonesia.

12
T A N Y A
J A W A B
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

BAB II
KEBIJAKAN BERBAGAI NEGARA
Atasi Krisis Keuangan Global

13
1. Apa yang dilakukan Pemerintah Amerika kemacetan kredit yang mengakibatkan krisis finansial
Serikat untuk keluar dari krisis? global.
KEBIJAKAN BERBAGAI NEGARA ATASI KRISIS KEUANGANAN GLOBAL

Beberapa langkah kebijakan yang diambil Pemerin-


tah AS diantaranya memberikan dana talangan (bailout) 2. Apa yang dilakukan negara di kawasan Eropa
kepada korporasi yang bangkrut sebesar USD700 mil- dalam mengatasi krisis?
iar. Dana talangan ini disediakan untuk menyelamat- Beberapa negara di kawasan Eropa melakukan be-
kan institusi keuangan dan perbankan demi mencegah berapa langkah kebijakan moneter. Otoritas moneter
krisis ekonomi yang berkepanjangan. Bailout dilakukan Inggris menurunkan suku bunga 0,5 persen menjadi
dalam bentuk pemerintah membeli 4,5 persen, penurunan terbesar dalam tujuh
surat utang subprime mortgage tahun terakhir, serta merekapitalisasi San-
yang macet, yang dipegang oleh in- tander, Barclays, HBOS, HSBC, Lloyds
vestor. TSB, Nationwide Building Society, Royal
Langkah berikutnya, bank sen- Bank of Scotland, dan Standart Char-
tral menurunkan suku bunga 0,5 tered.
persen menjadi 1,5 persen, agar Pemerintah Inggris juga menjamin
dana-dana masyarakat tidak men- utang berupa surat berharga berjangka
gendap di bank dan bisa mengger- pendek dengan nilai USD250 miliar untuk
akkan sektor riil. jangka menengah, selain itu Bank of Eng-
Selain itu, pemerintah juga berjanji membeli surat land menyediakan 200 miliar poundsterling untuk pinja-
berharga jangka pendek USD900 miliar. Bank Sentral man jangka pendek perbankan.
Amerika (Federal Reserve) mengumumkan rencana Pemerintah Inggris bertemu dengan bank-bank un-
radikal untuk menutup sejumlah besar utang jangka tuk membicarakan suntikan dana seperti Royal Bank
pendek yang bertujuan menciptakan terobosan dalam of Scotland, Lloyds TSB, dan Barclays yang memer-

14
T A N Y A
J A W A B
lukan suntikan dana masing-masing USD26 miliar.
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

Sementara itu, Pemerintah Islandia, menasionalisa-


si Bank Glitnir yang bangkrut, kemudian memecat De-
wan Direksi Landsbanki, bank terbesar di negeri terse-
KAWASAN EROPA but yang mengalami kebangkrutan serta memberikan
PENANGGULANGAN KRISIS NAMA NEGARA suntikan dana pada bank-bank bermasalah. Pemerin-
tah Islandia optimistis dalam jangka panjang akan bisa
Menurunkan Suku Bunga Inggris, Uni Eropa, Kanada, Swiss,
Swedia
recovery karena memiliki potensi cadangan gas alam
dan sumber daya manusia yang handal.
Menasionalisasi Perusahaan Inggris Rusia memberikan suntikan dana USD 37 mil-
Mengambil alih untuk penyehatan Islandia iar ke bank-bank besar Islandia, demikian juga Swedia
Pemberian Dana Talangan (Bailout) Belgia, Jerman,Inggris turun tangan memberikan suntikan dana sebesar USD
702 juta. Pemerintah Rusia menutup bursa saham se-
Penutupan Bursa Rusia
bagai usaha untuk membendung kepanikan investor
Penutupan Bursa Rusia akibat penurunan indeks saham dan meminjamkan
Meningkatkan Jaminan Deposito Inggris, Jerman, Irlandia, Austria, dana sebesar USD37 miliar kepada bank-bank besar.
Denmark, Yunani, Bulgaria, Pemerintah Rusia juga memberikan suntikan dana
Perancis, Italia, Belanda, Portugal, 500 miliar Rubel kepada Sberbank, 200 miliar rubel
Slovenia, Spanyol dan Swedia, pada VTB (Bank milik pemerintah). Selain itu juga me-
Rusia, Ukrania dan Rumania nyerukan pertemuan G-8 dan juga keterlibatan Cina
Melarang Short Selling Inggris, Jerman, Italia, Irlandia, dalam melakukan upaya bersama Bank Sentral men-
Prancis dan Swiss gatasi krisis
dari berbagai sumber Bersama Pemerintah Belgia dan Luxemburg, Pe-
15
merintah Belanda memasok dana hingga total 11,2
miliar euro kepada bank asuransi Fortis yang hampir KAWASAN ASIA DAN PASIFIK
KEBIJAKAN BERBAGAI NEGARA ATASI KRISIS KEUANGANAN GLOBAL

bangkrut.
PENANGGULANGAN KRISIS NAMA NEGARA
Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy di hadapan
kabinet mengatakan negara siap menolong permoda- Menaikkan Suku Bunga Indonesia
lan bank-bank utama di Perancis dan meminta Jepang Menurunkan Suku Bunga Cina, Hongkong, Korea
dan pemimpin G-8 melakukan pertemuan darurat untuk Selatan, Taiwan, Australia,
menenangkan krisis. Salandia Baru
Sementara itu, para menteri keuangan Uni Eropa Mengambil alih untuk penyehatan Cina
segera melakukan pertemuan membahas jumlah sim- Pemberian Dana Talangan Jepang
panan maksimum yang akan mendapatkan jaminan (Bailout)
pemerintah di 27 negara anggota Uni Eropa. Diupaya-
kan adanya peningkatan jumlah simpanan yang dijamin Membeli Kembali Saham (Buy Indonesia, Thailand
Back)
Negara. Selain itu melakukan penurunan suku bunga
bank sentral Eropa 0,5 persen menjadi 3,75 persen. Insentif bagi Eksportir Indonesia, Thailand
Penutupan Bursa Indonesia, Thailand
3. Apa yang dilakukan negara-negara di kawasan Meningkatkan Jaminan Deposito Indonesia, Hongkong, Selandia
Asia Pasifik untuk menekan dampak krisis? Baru, Australia.
Untuk mengantisipasi dampak krisis ekonomi yang
Melarang Short Selling Indonesia, Taiwan, Korea,
terjadi, People’s Bank of China (PBOC) yang meru-
Australia
pakan otoritas moneter menurunkan suku bunga dari
7,2 persen menjadi 6,93 persen dan pemerintah berjanji dari berbagai sumber
membantu AS dalam mengatasi krisis.

16
T A N Y A
J A W A B
Bank Sentral Australia menurunkan suku bunga,
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

terbesar dalam 16 tahun terakhir menjadi 6 persen. Hal


itu dilakukan untuk melonggarkan likuiditas yang mulai
terasa kurang di sistem perbankan Australia.
Pemerintah Autralia juga memberikan jaminan
tabungan perorangan dan lembaga keuangan sampai
tiga tahun sebagai upaya untuk menjaga kepercayaan
terhadap perbankan di negara ini.
Pemerintah Korea Selatan meminta teknokrat
ekonomi untuk menyiapkan rencana-rencana darurat
mengantisipasi skenario terburuk dari krisis keuangan
AS dan mengusulkan untuk berkoordinasi dengan Men-
teri Keuangan Cina dan Jepang untuk menyiapkan ren-
cana darurat.
Pemerintah Korea Selatan juga meminta otoritas
perbankan menjamin kebutuhan dana yang diperlukan
perusahaan lokal, termasuk kebutuhan akan dolar AS.

17
T A N Y A
J A W A B
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

Bagian 3
Kondisi Perekonomian Indonesia

19
1. Apakah pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup persen di tahun 2006 menjadi 6,3 persen pada 2008.
kondusif untuk menekan dampak krisis AS? Angka yang tertinggi sejak krisis tahun 1998.
Pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 2004- Pertumbuhan itu didorong pertumbuhan konsumsi
KONDISI PEREKONOMIAN INDOENSIA

2007 semakin baik. Kondisi tersebut dapat dicapai kar- yang meningkat dari 3,2 persen pada tahun 2006 men-
ena didukung oleh stabilitas ekonomi yang cukup ter- jadi 5,0 persen pada tahun 2007, dan diprediksi akan
jaga yang diwujudkan melalui sinergi antara kebijakan terus meningkat di tahun 2008 dan 2009.
fiskal, moneter dan sektor keuangan. Pembentukan modal tetap bruto yang meningkat
Pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat dari 5,5 tajam dari 2,5 persen di tahun 2006 menjadi 9,2 persen
(2007).
Sementara itu pengeluaran pemerintah menurun
Pertumbuhan Ekonomi (%)
dari 9,6 persen menjadi 3,9 persen. Pertumbuhan sek-
tor pertanian juga mening-
kat sedikit dari 3,4 persen
Tahun Persentase
6.4 (2006) menjadi 3,5 persen
6.3 2004 5 (2007).
5.7 2005 5.7 Pertumbuhan ekonomi
5.5 domestik saat ini juga tetap
2006 5.5
5
kuat di tengah perlambatan
2007 6.3 perekonomian global.
2008* 6.4
2004 2005 2006 2007 2008*
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
Tahun
Ket: * Angka Perkiraan

20
T A N Y A
J A W A B
2. Bagaimana dengan kondisi
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

makro ekonomi Indonesia? Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan PDB


Kondisi ekonomi makro saat ini 18,0% 7,0%
6,3% 6,3% 6,2%
di Indonesia, cukup membaik sejak

Kons RT, PMTB, Ekspo


16,0%
tahun 2004. Hal itu ditandai dengan 14,0% 5,7% 6,0%
5,5%
beberapa pencapaian, diantaranya : 12,0%
- Terkendalinya nilai tukar rupiah ter- 5,0%
10,0%
hadap USD 5,0%
8,0%
- Pertumbuhan ekonomi yang terus 6,0%
membaik 4,0% 4,0%
- Laju inflasi yang relatif terkendali 2,0%
- Menurunnya suku bunga (BI Rate)
0,0% 3,0%
- Penerimaan dalam negeri/pajak
2004 2005 2006 2007 2008* 2009*
terus meningkat
GDP Konsumsi RT PMTB Ekspor Barang dan Jasa
3. Apakah pertumbuhan ekonomi
Indonesia semakin baik? guran terbuka dari 10,3 persen atau 10,9 juta orang pada
Kualitas pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin tahun 2006 menjadi 9,1 persen atau 10,0 juta orang
membaik. Hal itu ditandai dengan meningkatnya penda- pada tahun 2007. Jumlah penduduk miskin menurun
patan riil per kapita dari Rp8.319.000,- pada tahun 2006 2,1 juta orang sehingga menjadi 37,1 juta orang (16,6
menjadi Rp8.725.000,- pada tahun 2007. persen).
Peningkatan itu juga disertai peningkatan kondisi
ketenagakerjaan dengan menurunnya tingkat pengang-
21
4. Apakah pasar modal Indonesia siap si-aksi dan demo buruh yang menuntut perbaikan hidup
menghadapi krisis? dengan meminta tunjangan-tunjangan serta masih
Pada tahun 2005, terimbas oleh penurunan kegiatan adanya pungli-pungli yang sering dilakukan oleh para
KONDISI PEREKONOMIAN INDOENSIA

ekonomi dan peningkatan risiko, perkembangan pasar oknum pemerintah dan aparat keamanan.
modal melambat. Perkembangan pasar modal kembali Oleh karena itu, untuk memperbaiki kondisi investa-
meningkat pada tahun 2006, seiring dengan membai- si pemerintah memfokuskan perbaikan kemudahan
knya kondisi ekonomi makro yang terlihat dari menu- usaha, diantaranya kemudahan pendaftaran tanah,
runnya BI rate dan tingkat inflasi. pembayaran pajak, akses memperoleh kredit, dan pen-
Pada Tahun 2007, pasar modal mengalami perkem- gurangan hambatan perdagangan.
bangan yang menggembirakan seiring dengan semakin
baiknya indikator ekonomi makro dan iklim investasi. 6. Bagaimana kondisi perbankan Indonesia?
Kondisi perbankan yang menjadi jantung pereko-
5. Bagaimana dengan kondisi investasi nomian Indonesia saat ini memiliki fundamental yang
di Indonesia? kuat. Hal itu tercemin dari berbagai faktor seperti rasio
Kondisi investasi membaik dengan naiknya pering- kredit bermasalah (Non Performing Loan), likuiditas dan
kat kemudahan berusaha yang dibandingkan dengan permodalan. NPL netto, setelah dikurangi provisi hanya
tahun 2006 berada pada posisi 133 dari 178 negara 1.42 persen jauh di bawah batas maksimum 5 persen.
menjadi 123 dari 178 negara pada tahun 2007 (Survey Likuiditas perbankan saat ini juga masih memadai,
Doing Business 2008, IFC). tercermin dari rasio kredit terhadap dana pihak ketiga
Kasus peledakan bom di tahun antara tahun 2006- (Loan to Deposit Ratio/LDR) yang masih dibawah 80
2007 menjadi salah satu faktor yang menghambat tum- persen.
buhnya iklim investasi di Indonesia. Ada pula beberapa Ketatnya likuiditas yang terjadi belakangan ini bukan
faktor ketidaknyamanan berinvestasi, diantaranya, ak- disebabkan oleh kelangkaan likuiditas yang ada di in-

22
T A N Y A
J A W A B
P ertumbuhan K redit P erbankan
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

L oan T o Depos it R atio (L DR )

Sumber: Erwin Aksa (2008)


Sumber: Erwin Aksa (2008)

dustri, tetapi lebih karena faktor psikologis dan kepemi- kredit perbankan sangat fluktuatif dengan rata-rata per-
likan likuiditas yang tidak merata antarbank. tumbuhan selama periode 2003-Mei 2008 sekitar 22
Permodalan perbankan domestik juga cukup kuat. persen. LDR perbankan mengalami outlook yang positif
Ini tercemin dari rasio kecukupan modal yang sebesar dimana Mei 2008 sekitar 72 persen, yang menunjukan
17 persen, jauh di atas angka maksimum 8 persen. partisipasi perbankan cukup baik kepada sektor riil.
Fundamental yang kuat tersebut akan membuat
perbankan tetap optimal melakukan fungsi intermediasi 7. Sejauhmana inflasi dapat dikendalikan?
untuk mendorong perekonomian. Laju pertumbuhan Kebijakan moneter diarahkan untuk mencapai sasa-

23
ran inflasi yang ditetapkan, yakni 8,0 persen pada ta- 13,3 persen (2006) menjadi 8,4 persen (2007). Salah
hun 2006 dan 6,5 persen pada tahun 2007. Pada 2006 satu penyebabnya adalah turunnya tingkat lifting
– 2007, inflasi berhasil dikendalikan pada kisaran 6,6 produksi terutama dari kilang-kilang minyak tua.
KONDISI PEREKONOMIAN INDOENSIA

persen. Hingga akhir maret 2008, laju inflasi mencapai Cadangan devisa Indonesia naik dari USD42,6
3,41 persen (y-t-d) dan akan diupayakan mencapai 6,5 miliar pada tahun 2006 menjadi USD56,9 miliar pada
persen pada keseluruhan tahun 2008. 2007, bahkan pada Maret 2008 telah mencapai USD60
Kestabilan tingkat inflasi telah mendorong penu- miliar.
runan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI rate) dari
9,75 persen (2006) menjadi 8,0 persen (2007). 9. Berapa besar penerimaan negara saat ini?
Peningkatan jumlah uang beredar dari Rp297,1 Penerimaan negara diperoleh dari penerimaan da-
triliun (2006) menjadi Rp379,6 triliun (2007) atau dari lam negeri yang terdiri dari penerimaan perpajakan,
23,9 persen (2006) menjadi 27,8 persen (2007), dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan hibah.
terapresiasinya Rupiah dari Rp9.168 per USD menjadi Realisasi penerimaan Negara dan hibah tahun 2007
Rp9.140,- per USD. menunjukkan perkembangan yang lebih baik dari tahun
2006 yang secara nominal naik dari Rp637.987,2 miliar
8. Apakah neraca perdagangan Indonesia juga pada 2006 menjadi Rp711.9087 miliar pada 2007.
meningkat? Tetapi kontribusinya per PDB (Produk Domestik
Peningkatan surplus neraca transaksi berjalan Bruto) mengalami penurunan dari 19,1 persen PDB
tercatat dari USD10,6 miliar di tahun 2006 menjadi pada 2006 menjadi 18,7 persen PDB di tahun 2007.
USD11,0 miliar pada tahun 2007. Peningkatan itu ter-
jadi karena kenaikan ekspor nonmigas sebesar 15,6 10. Bagaimana dengan sektor perpajakan dan
persen pada 2007. PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)?
Namun, ekspor migas mengalami penurunan dari Secara absolut, penerimaan perpajakan tahun 2007

24
T A N Y A
J A W A B
terealisasi sebesar Rp491.203,0 miliar dengan rincian,
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

800
Penerimaan Perpajakan per Sektor
14,0
(1) Penerimaan PPh sebesar Rp238.770,0 miliar yang
terdiri dari PPh migas sebesar Rp44.006,7 miliar dan
PPh nonmigas sebesar Rp194.735,6 miliar; (2) Peneri-
700
Cukai 13,6
13,7
maan PPN sebesar Rp155.007,3 miliar; (3) penerimaan
Jasa Keuangan
13,5
PBB sebesar Rp23.619,1miliar (4) Penerimaan PBHTB
Perdagangan
600 Industri Pengolahan (Pajak Perolehan Bea Hak Tanah dan Bangunan) sebe-
Pertambangan Migas sar Rp5.935,7 miliar; dan (5) Penerimaan pajak lainnya
Lainnya
Rasio Pajak sebesar Rp2.743,3 miliar.
500
13,0 Dari sisi penerimaan kepabeanan dan cukai se-
(triliun Rp)

cara total meningkat cukup signifikan. Penerimaan

Persen
400 bea masuk 2006 dan 2007 masing-masing sebesar
Rp12.140,4 dan Rp16.690,7 miliar. Sementara itu, pe-
12,5 12,5 nerimaan cukai meningkat dari Rp37.772,1 miliar pada
300 12,4 2006 menjadi Rp44.680,7 miliar pada 2007.
12,3 12,3

200 11. Bagaimana peran Lembaga Keuangan Non


12,0 Bank (LKNB)?
Peran LKNB semakin meningkat yang dicerminkan
100
oleh peningkatan rasio nilai aset LKNB terhadap PDB,
dari sekitar 9,9 persen (2003) menjadi sekitar 11 persen
- 11,5 pada akhir tahun 2006 serta tersedianya mekanisme
2004 2005 2006 2007 2008 2009
perlindungan nasabah/investor lembaga jasa keuan-

25
gan. masyarakat (LSM), arisan, pola pembiayaan Grameen,
Jenis-jenis lembaga keuangan non-bank meliputi pola pembiayaan ASA, kelompok swadaya masyarakat
(1) Lembaga pembiayaan pembangunan, (KSM), credit union, dan lainnya.
KONDISI PEREKONOMIAN INDOENSIA

(2) Lembaga perantara penerbit dan perdagangan


surat-surat berharga, contoh PT. Danareksa. 12. Bagaimana komposisi utang pemerintah?
(3) Lembaga keuangan lain seperti: Dengan menurunnya resiko ekonomi makro, terjadi
a. Perusahaan asuransi yaitu perusahaan per-
tanggungan sebagaimana yang dijelaskan
dalam kitab Undang-Undang Hukum Perni- Komposisi Utang Pemerintah terhadap PDB (%)
agaan ayat 246. 60%
b. PT. Pegadaian yaitu perusahaan milik pemer-

Persentase Terhadap PDB


intah yang ditugasi untuk membantu rakyat,
meminjami uang secara perorangan dengan 28%
40%
menjaminkan barang-barang bergerak mau- 23%
pun tak bergerak. 18% 15%
c. Koperasi kredit yaitu sejenis koperasi yang 12%
13%
kegiatan usahanya adalah mengumpulkan 20%
dana anggota melalui simpanan dan meny- 28% 24% 21% 21% 21% 17%
alurkan kepada anggota yang membutuhkan
dana dengan cara pemberian kredit.. 0%
Sedangkan yang bersifat non bank adalah koperasi 2004 2005 2006 2007 2008 2009
simpan pinjam (KSP), lembaga dana kredit pedesaan Rasio Utang DN thd PDB Rasio Utang LN thd PDB
(LDKP), baitul mal wattamwil (BMT), lembaga swadaya

26
T A N Y A
J A W A B
juga penurunan rasio utang luar negeri terhadap PDB
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

pada tahun 2006 sebesar 18 persen. Tahun 2007 men- Kom posisi Utang Luar Negeri Sw asta terhadap PDB (%)

jadi 15 persen dan tahun 2008 menjadi 12 persen. Se- 50


dangkan rasio utang dalam negeri terhadap PDB relatif
stabil dengan jumlah 21 persen. 40
19
Menurut Bank Dunia komposisi utang Indonesia 20
mengalami pergeseran dimana beberapa tahun sebe- 30

Persen
17
lumnya utang Indonesia didominasi oleh utang luar 16
negeri. 20 12
Tahun 2006 rasio utang terhadap PDB sudah menca- 28
23
pai 39%, dan pada 2007 rasio tersebut sebesar 35,8%. 10 18 15 12 13
Padahal, penurunan rasio tersebut disebabkan laju
peningkatan PDB lebih besar ketimbang menurunnya 0
utang. Penurunan itu juga disebabkan oleh upaya pe- 2004 2005 2006 2007 2008 2009
merintah menerbitkan Obligasi Retail Indonesia (ORI),
yang merupakan surat utang negara yang khusus di- Pemerintah (% thd PDB) Swasta (% thd PDB)
maksudkan untuk warga negara Indonesia, untuk mem-
biayai defisit APBN.
en dan tahun 2008 menjadi 12 persen.
13. Bagaimana komposisi utang swasta? Hal tersebut didorong oleh peningkatan kegiatan
Komposisi utang luar negeri swasta terhadap PDB ekonomi domestik, membaiknya iklim investasi, selisih
mengalami penurunan pada tahun 2006 sejumlah 17 suku bunga yang menarik, dan kestabilan makroekono-
persen, tahun 2007 kembali menurun menjadi 16 pers- mi yang terjaga.

27
Kenaikan penempatan aset di luar negeri oleh
swasta domestik dalam jumlah yang juga signifikan, Kontribusi BUMN (Rp Triliun)
baik berupa investasi langsung maupun pembelian su-
KONDISI PEREKONOMIAN INDOENSIA

140
rat berharga juga disebut sebagai salah satu faktor pen- 120
dorong. Hal ini adalah cerminan meningkatnya minat 100
80
dan kemampuan investor domestik untuk melakukan 60
ekspansi usaha di luar negeri. 40
20
14. Bagaimana kontribusi BUMN 0
terhadap penerimaan negara? 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Kontribusi BUMN dari segi dividen dan pajak menin-
gkat dari tahun 2006 ke tahun 2008. Pemerintah men- Dividen Pajak Privatisasi
targetkan laba dari seluruh BUMN mencapai Rp 63,84
triliun, naik dibandingkan laba BUMN pada 2006 sebe-
sar Rp 54,4 triliun. Pada tahun anggaran 2006, pemer- dilakukan hingga akhir 2015 dan diharapkan hanya
intah mentargetkan setoran dividen BUMN sebesar Rp tinggal 25 perusahan yang sehat.
21,4 triliun.
Pada tahun 2006, jumlah Badan Usaha Milik Nega- 15. Bagaimana dengan kesempatan kerja di
ra (BUMN) mencapai 139 perusahaan. Di tahun 2007, Indonesia?
jumlah BUMN akan dikurangi menjadi 102 perusahaan. Dari tahun ke tahun kesempatan kerja yang tercipta
Selanjutnya, pada tahun 2008, jumlah BUMN akan di- semakin meningkat. Bila pada tahun 2004 kesempa-
kurangi lagi menjadi tinggal 87 perusahaan. Upaya pe- tan kerja yang tersedia sebesar 0,91 juta, pada tahun
nyehatan BUMN melalui merger tersebut akan terus 2005 telah ada 1,5 juta kesempatan kerja. Tahun 2006

28
T A N Y A
J A W A B
kesempatan kerja yang ada menjadi 2,4 juta dan pada baliknya, di pedesaan bertambah 107.000. Dari sektor
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

tahun 2007 meningkat lagi menjadi 4,4 juta kesempatan produksi, pertumbuhan lapangan kerja di dominasi oleh
kerja. sektor jasa yang berkontribusi sekitar 2,7 juta di perko-
Dengan terus meningkatnya penciptaan kesem- taan dan 2,2 juta di pedesaan.
patan kerja dari tahun ke tahun, tentu saja angka pe- Peningkatan lapangan kerja ini telah berhasil menu-
ngangguran pun bergerak turun. runkan angka pengangguran terbuka. Peciptaan lapan-
Jika pada awalnya angka pengangguran mencapai gan kerja produktif diupayakan secara terus menerus
11,93 juta orang atau 10,28 persen dari total angkatan dan kosisten agar pengangguran terbuka semakin
kerja pada Agustus 2006, angka tersebut turun menjadi berkurang untuk mencapai target sebesar 5,1 persen
10,54 juta orang atau 9,50 persen dari total angkatan pada tahun 2009.
kerja pada Februari 2007.
Tren itu berlanjut hingga akhir 2007, dimana angka 17. Bagaimana dengan sektor UMKM?
pengangguran turun menjadi sebesar 10,01 juta orang Rata-rata laju pertumbuhan kelompok usaha di In-
atau 9,11 persen dari total angkatan kerja. donesia tumbuh diatas 6% pada tahun 2007. Pertumbu-
han tertinggi adalah kelompok Usaha Menengah seki-
16. Bagaimana dengan penciptaan tar 6,84%, sementara untuk sektor UKM tumbuh sekitar
kesempatan kerja? 6,38%. Pertumbuhan tertinggi pada sektor UKM terjadi
Selama 2005 - 2007, jumlah lapangan kerja mening- pada sektor bangunan 9,3%, sektor perdagangan, hotel
kat sekitar 6 juta. Kesempatan kerja pada sektor indus- dan restoran 8,5% dan sektor pertambangan dan peng-
tri di perkotaan mengalami penurunan 229.000, akan galian 7,8%.
tetapi di perdesaan meningkat sebesar 1,4 juta. Pada tahun 2007 jumlah populasi UKM mencapai
Pada sektor pertanian di perkotaan, kesempatan 48,7 juta unit usaha atau 99,99% terhadap total unit
kerja mengalami sedikit penurunan sekitar 211.000. Se- usaha di Indonesia yang berjumlah 49,845 juta unit usa-

29
J umlah Unit Us aha dan T enaga K erja UK M dan Us aha B es ar (UB ) spor Non-migas bagi UKM masih didominasi oleh sek-
Uraian 2006 2007 tor industri 89%, sedangkan sektor pertanian sekitar
9,8%.
KONDISI PEREKONOMIAN INDOENSIA

UKM UB UKM UB Baik sektor UKM maupun Usaha Besar (UB), sek-
tor industri masih menyumbang terbesar dalam ekspor
Unit Usaha 48.779.151 4.398 49.840.489 4.527
(Unit)
non-migas Indonesia.
Tenaga Kerja 89.547.762 2.445.595 91.752.318 2.520.707
(orang)

keterangan : UKM Usaha Kecil Menengah Sumber : BPS


UB Usaha Besar

ha. Sementara jumlah tenaga kerjanya mencapai 91,8


juta orang atau 97,3% terhadap seluruh tenaga kerja
Indonesia yang berjumlah 94,3 juta pekerja.

18. Apa kontribusi sektor UMKM terhadap


penerimaan negara?
Porsi ekspor UKM pada tahun 2007 sebesar 20,02%
dari total ekspor non-migas Indonesia, sedangkan ek-
spor Usaha Besar (UB) masih menjadi dominasi utama
bagi ekspor non-migas Indonesia sebesar 79,98%. Ek-

30
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

31
J A W A B
T A N Y A
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

32
T A N Y A
J A W A B
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

BAB IV
Dampak Krisis Keuangan Global

Terhadap Indonesia

33
1. Apakah dampak krisis ekonomi Amerika Serikat tersebut, sedangkan di dalam negeri produk yang sama
di Indonesia? kalah bersaing dengan produk impor China yang lebih
DAMPAK KRISIS KEUANGAN GLOBAL DI INDONESIA

Krisis ekonomi di AS mengakibatkan pengeringan murah.


likuiditas sektor perbankan dan insitusi keuangan non-
bank yang disertai berkurangnya transaksi di sektor 2. Apakah krisis ekonomi saat ini sama dengan
keuangan. krisis ekonomi Indonesia tahun 1997/1998?
Pengeringan likuiditas akan memaksa para investor Tidak sama. Krisis ekonomi Amerika Serikat yang
dari institusi keuangan AS untuk melepas kepemilikan dikhawatirkan berdampak pada ekonomi Indonesia di-
saham mereka di pasar modal Indonesia untuk mem- yakini tidak sama dengan krisis ekonomi 1997/1998.
perkuat likuiditas keuangan institusi mereka.
Aksi tersebut akan menjatuhkan nilai saham dan 3. Apa alasannya?
mengurangi volume penjualan saham di pasar modal Ketidaksamaan tersebut ditunjukkan oleh indikator
Indonesia. Selain itu, beberapa perusahaan keuangan berikut :
Indonesia yang menginvetasikan dananya di instrumen 1) Berbagai indikator moneter, perbankan dan mak-
investasi institusi-institusi keuangan di AS tersebut juga ro ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan ke-
mendapat imbas krisis ekonomi AS. tahanan relatif lebih baik dibandingkan dengan
Krisis ekonomi di AS yang merambah ke beberapa negara lain, kecuali indeks saham.
negara lainnya akan mengancam perdagangan beber- 2) Bapepam juga telah melarang short selling (tin-
apa produk Indonesia yang di ekspor ke AS, Jepang dakan meminjam saham dan membelinya saat
dan kawasan Uni Eropa yang telah berlangsung sejak harga jatuh) yang biasa dilakukan trader jangka
lama. Hal itu sangat berbahaya mengingat produk ek- pendek seperti hedge fund asing.
spor Indonesia sangat bergantung pada negara-negara 3) Faktor-faktor utama penyebab krisis 1997/1998
adalah kepanikan pasar, inkonsistensi kebijakan

34
T A N Y A
J A W A B
dan kestabilan pemerintahan, korupsi, jatuh- ber dana.
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

nya harga minyak dunia sampai USD20 dolar - Menurunnya tingkat kepercayaan konsumen,
per barel yang mengakibatkan turunnya tingkat investor dan pasar terhadap berbagai institusi
permintaan, investasi publik dan swasta serta keuangan yang ada.
pendapatan riil. Namun, faktor-faktor tersebut - Flight to quality, pasar modal Indonesia terjun
tidak terdapat pada tahun ini. bebas dengan indikasi melemahnya mata uang
- Kondisi sosial politik relatif stabil, tidak ada konf- rupiah, dan yang paling mengkhawatirkan ada-
lik yang berkepanjangan. Sementara upaya lah apabila para investor yang saat ini masih
penegakan terus dilakukan dengan serius dan memegang aset keuangan likuid di Indonesia
berkelanjutan. mulai melepas aset-aset tersebut karena ala-
san flight to quality.
Dampak yang mungkin terjadi adalah : - Kurangnya pasokan likuiditas di sektor keuan-
1) Dampak langsung gan karena kebangkrutan berbagai institusi
Kerugian langsung dialami beberapa korporasi di keuangan global khususnya bank-bank investa-
Indonesia yang berinvestasi di institusi-institusi si akan berdampak pada cash flow sustain-
keuangan Amerika Serikat bermasalah, misalnya ability perusahan-perusahaan korporasi besar
lembaga keuangan yang menanam dana dalam di Indonesia, sehingga pendanaan ke capital
instrumen keuangan Lehman Brothers. market dan perbankan global akan mengalami
2) Dampak tidak langsung kendala dari sisi pricing (suku bunga) dan avai-
- Pengaruh terhadap momentum pertumbuhan bility (ketersediaan dana)
ekonomi Indonesia adalah pengeringan likuidi- - Menurunnya tingkat permintaan dan harga
tas, lonjakan suku bunga, anjloknya harga ko- komoditas-komoditas utama ekspor Indonesia
moditas dan melemahnya pertumbuhan sum- tanpa diimbangi peredaman laju impor secara

35
signifikan akan menyebabkan defisit perdagan-
gan (trade deficit) yang semakin melebar da-
DAMPAK KRISIS KEUANGAN GLOBAL DI INDONESIA

lam jangka menengah ke depan.


- Selanjutnya defisit perdagangan tersebut akan
menyulitkan penggalangan capital inflow dalam
jumlah besar untuk menutup defisit itu sendi-
ri seiring dengan keringnya likuiditas pasar
keuangan global.

36
T A N Y A
J A W A B
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

BAB V
KEBIJAKAN INDONESIA
Menghadapi Dampak Krisis Keuangan Global

37
1. Apa yang dapat dilakukan untuk menekan gatasi dampak krisis. Kita tidak perlu panik, tetapi
dampak krisis keuangan global? harus tetap menjaga kepercayaan masyarakat.
Berkaitan dengan terjadinya krisis keuangan di AS, 2. Dengan kebijakan dan tindakan yang tepat, kerja
KEBIJAKAN INDONESIA MENGHADAPI DAMPAK KRISIS

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberi- keras dan upaya maksimal, semua pihak tetap mem-
kan 10 Arahan (Direktif Presiden RI) untuk Menekan pertahankan nilai pertumbuhan ekonomi sebesar 6
Dampak Krisis Ekonomi AS. Arahan tersebut ditujukan persen. Untuk itu, pemerintah terus menjaga kon-
untuk memelihara pertumbuhan ekonomi serta menye- sumsi, pembelanjaan pemerintah, investasi, ekspor
lamatkan perekonomian Indonesia dari krisis keuangan dan impor. Belajar dari krisis 1998, pemerintah akan
global. terus mendorong perekonomian perekonomian do-
mestik yakni sektor UMKM, pertanian, dan sektor
2. Apa maksud Arahan Presiden tersebut? informasi.
Arahan tersebut diberikan untuk memelihara mo- 3. Optimasi APBN 2009 untuk memacu pertumbuhan
mentum kebangkitan perekonomian nasional dan men- dan membangun social safety net dengan memper-
gelola dampak krisis keuangan global, agar tidak men- hatikan sejumlah hal antara lain:
gancam pertumbuhan perekonomian Indonesia. a. Alokasi untuk pembangunan infrastruktur dan
stimulasi pertumbuhan lainnya (growth and em-
3. Apa saja arahan Presiden tersebut? ployment).
Arahan/Direktif Presiden untuk menekan (memini- b. Alokasi penanggulangan kemiskinan dengan em-
malkan) Dampak Krisis Ekonomi Amerika Serikat terse- pati kepada kaum miskin dan program 3 klaster.
but ada sepuluh, yaitu : c. Defisit anggaran harus tepat dan rasional, tidak
1. Semua kalangan harus tetap optimis, dan bersinergi mengganggu pencapaian “sasaran kembar”
dalam menghadapi krisis tersebut untuk memelihara (growth with equity) dan tetap dapat dibiayai/di-
momentum pertumbuhan dan mengelola serta men- tutup seimbang dalam situasi keuangan global

38
T A N Y A
J A W A B
dewasa ini. produk dalam negeri sehingga pasar domestik akan
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

d. Tetap melakukan efisiensi serta pembatasan bertambah kuat.


pada pembelajaan yang konsumtif dan yang da- Hal tersebut penting agar netto ekspor-impor tetap
pat ditunda. positif, neraca pembayaran (BOP) tidak terancam
4. Dunia usaha khususnya sektor riil harus tetap ber- defisit serta akan memperkuat dan menambahkan
gerak meskipun ekspansi bisa berkurang akibat pasar domestik.
krisis. Bank Indonesia (BI) dan jajaran perbankan Menteri terkait diimbau untuk memberikan insentif/
harus mengembangkan kebijakan agar kredit dan disinsentif agar masyarakat Indonesia tetap meng-
likuiditas senantiasa tersedia. Sementara, peme- gunakan produksi dalam negeri. Upaya tersebut
rintah mengeluarkan kebijakan regulasi iklim dan yang ditujukan untuk mencegah dumping barang
insentif. Adapun, pihak swasta harus lebih adaptif luar negeri belok ke pasar dalam negeri. Presiden
dan terus mempertahankan kinerja, tetap mencari menginstruksikan kepada jajaran pemerintah agar
peluang dan share the hardshift. dalam procurement lebih mengutamakan produk in-
5. Semua pihak diharapkan agar cerdas menangkap dustri nasional.
peluang (opportunity) untuk melakukan persaingan 7. Saling memperkokoh sinergi dan kemitraan atau
dan kerjasama ekonomi lain dengan negara-negara partnership antara Pemerintah, Bank Indonesia dan
sahabat. jajaran perbankan serta swasta atau dunia usaha.
Diperkirakan Ekonomi Asia, terutama RRC akan Cegah dan hilangkan mistrust dan prejudice. Semua
tetap baik. Kondisi pasar di Amerika dan Eropa saat pihak berperan penting yaitu pemerintah memerlu-
ini akan lebih tertutup dan melemah untuk menerima kan penerimaan (revenue) untuk membiayai pem-
ekspor produk Indonesia. Oleh karena itu diperlukan bangunan, swasta/Bisnis menciptakan lapangan
inovasi produk yang lebih kompetitif. kerja dan menghasilkan pajak dan Bank Indonesia
6. Menggalakkan kembali penggunaan dan konsumsi dan perbankan dengan kebijakan moneter, menda-

39
nai sektor riil dan mengelola inflasi. pentinnya peran pers dan media massa untuk me-
Presiden berharap, jika ada masalah, hendaknya nyebarluaskan informasi yang tepat dan bijak.
dipecahkan dengan baik dan menghindari tindakan
KEBIJAKAN INDONESIA MENGHADAPI DAMPAK KRISIS

yang bersifat unilateral sepanjang tidak melanggar 4. Mengacu pada krisis ekonomi tahun 1998, apa
hukum. langkah-langkah prioritas yang dilakukan
8. Semua kalangan diminta menghindari sikap egose- pemerintah?
ktoral, perilaku “business as usual”, dan meman- Langkah-langkah prioritas yang dilakukan adalah:
dang remeh masalah yang dihadapi. Presiden me- 1. Mengutamakan proteksi rakyat kecil. Memastikan
negaskan pentingnya bekerjasama/berkoordinasi kebutuhan sehari-hari, biaya kesehatan, pendidi-
antar instansi terkait sebab betapapun penting dan kan dan layanan publik lainnya tidak mengalami
kuatnya sebuah institusi tidak akan pernah bisa be- gangguan.
kerja sendiri. 2. Memastikan sektor riil terus bergerak. Pemerin-
9. Berkaitan dengan tahun politik 2008 dan tahun tah terus memelihara komunikasi dengan dunia
pemilu 2009, Presiden meminta semua kalangan usaha. Selain itu, Bank Indonesia, dan jajaran
agar tidak melakukan langkah non partisan dalam perbankan juga memastikan agar ada likuiditas,
menghadapi dan mengatasi dampak krisis keuan- ketersediaan kredit dan lain-lain, untuk menjaga
gan global ini. Pemerintah, Bank Indonesia, DPR, sektor riil.
DPD, Dunia Usaha, dan pelaku lainnya diharapkan 3. Terkait gonjang-ganjing pasar saham dan fiskal,
dapat berperan positif dan konstruktif. banyak hal yang berada di luar jangkauan pemer-
10. Semua pihak diminta melakukan komunikasi den- intah karena harus tunduk pada hukum global.
gan tepat dan bijak kepada rakyat dengan informa-
si yang jujur dan tidak membuat pernyataan yang 5. Apa upaya pemerintah pada sektor riil agar
membuat masyarakat panik. Presiden menegaskan perekonomian tetap stabil?

40
T A N Y A
J A W A B
Langkah kebijakan pemerintah untuk menjaga agar diambil ntuk melindungi industri dalam negeri
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

perekonomian tetap stabil di tengah krisis adalah : dari membanjirnya produk luar negeri.
1. Mendorong percepatan belanja pemerintah dan 6. Dari segi daya beli masyarakat, pemerintah
penyerapan anggaran dengan merevisi Keppres mendorong laju penyerapan Anggaran Penda-
Nomor 80 Tahun 2003 untuk mempercepat pros- patan Belanja Negara dan perpanjangan pem-
es pengadaan barang/jasa pemerintah. berian bantuan program-program pengentasan
2. Mendorong kinerja sektor riil dengan insentif dan masyarakat dari kemiskinan dan pengangguran,
disinsentif dalam berbagai bentuk, contohnya antara lain: Bantuan Langsung Tunai, penyaluran
kemudahan perijinan hal-hal yang berkaitan den- Beras untuk Rakyat Miskin, Bantuan Operasional
gan perpajakan. Sekolah, Program Keluarga Harapan, Program
3. Tetap berupaya menarik penanaman modal Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri,
dari luar negeri dengan memperbaiki beberapa Kredit Usaha Rakyat, Revitalisasi Modal Ventu-
masalah yang dikeluhkan investor untuk men- ra.
gendalikan impor untuk jenis barang konsumtif,
dengan meningkatkan pengadaan dalam negeri. 6. Apa insentif yang diberikan pemerintah untuk
4. Mengantisipasi adanya proteksi perdagangan mendorong kinerja sektor riil?
tiap-tiap negara yang berpotensi menguatnya Pemerintah akan menerapkan insentif ekspor beru-
perlindungan terhadap produk dalam negerinya, pa perbaikan iklim dan pengurangan biaya transaksi ek-
antara lain dengan mempersiapkan diri apabila spor. Kebijakan ini dibuat untuk mencegah imbas krisis
ada tuduhan dumping. keuangan global.
5. Meningkatkan pengamanan pasar domestik dari Selain itu pemerintah juga akan merestitusi pajak
produk impor ilegal dan produk impor yang legal penjualan dan bea masuk termasuk strategi ekspansi
tetapi dilatari dumping. Pembatasan laju impor ke pasar baru dan mengamankan dari produk ilegal.
41
7. Apa yang dilakukan pemerintah untuk 9. Untuk meningkatkan devisa negara, sektor
mempertahankan neraca ekspor? apa saja yang masih mungkin ditingkatkan?
Untuk tetap mempertahankan neraca ekspor, pe- Ada dua sektor devisa yang memiliki tingkat devisa
KEBIJAKAN INDONESIA MENGHADAPI DAMPAK KRISIS

merintah akan mengalihkan ekspor yang tidak terserap tinggi, yaitu sektor pariwisata dan pengiriman tenaga
di AS ke sejumlah negara yang tidak terkena imbas kri- kerja ke luar negeri. Sejauh ini kedua sektor ini masing-
sis keuangan, antara lain negara-negara Asia, seperti masing menyumbang peneriaan devisa sebesar USD 6
RRC, Korea, Taiwan, dan India. miliar per tahun.

8. Selain negara-negara di kawasan Asia, 10. Apa upaya pemerintah di sektor moneter?
negara mana lagi yang dituju? Pemerintah, dalam hal ini melalui BI akan menem-
Selain negara-negara di kawasan Asia, pemerintah puh beberapa langkah, yaitu memperkuat likuiditas sek-
berencana menembus pasar baru yang masih memi- tor perbankan, menjaga pertumbuhan kredit pada ting-
liki kekayaan alam dan tidak terlalu kena dampak krisis kat yang sesuai untuk mendukung target pertumbuhan
global, antara lain Brasil (Amerika Latin), Timur Tengah, ekonomi, dan kebijakan terkait kebijakan neraca pem-
dan Rusia. bayaran. Upaya tersebut adalah :
Khusus untuk Brasil, produk yang ditawarkan adalah • Antisipasi dari pengeringan likuiditas global den-
barang-barang konsumsi, bangunan, dan juga bebera- gan memperkuat sektor perbankan, pertumbu-
pa produk pertanian seperti karet. han kredit dijaga pada level yang tetap mampu
Sementara, untuk Timur Tengah karena sedang ada mendukung pertumbuhan ekonomi.
pembangunan besar-besaran maka barang yang dita- • Mencari pembiayaan defisit anggaran pendapa-
warkan adalah bahan bangunan, cendera mata, pera- tan dan belanja negara dari sumber non pasar,
botan, bahkan barang-barang konsumsi. seperti sumber-sumber bilateral maupun multilat-
eral pertumbuhan ekonomi.

42
T A N Y A
J A W A B
• Memantau neraca pembayaran dengan menjaga global?
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

momentum arus modal ke dalam negeri. Bank Indonesia dan Pemerintah (termasuk peranan
• Memantau penggunaan anggaran kementerian lebaga penjaminan simpanan) memperkuat protokol
dan lembaga negara implementasi financial safety net dan peran lender of
the last resort dengan tetap memperhatikan aspek gov-
11. Mengapa pemerintah mencegah terjadinya ernance, sehingga terdapat mekanisme yang semakin
“rush” (penarikan tabungan di bank secara tajam apabila terjadi krisis likuiditas perbankan dan ob-
besar-besaran)? ligasi.
Bila nasabah menarik dana mereka secara besar- Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah mendor-
besaran, maka perbankan akan kehilangan likuiditas- ong percepatan pembahasan RUU Financial Safety-
nya dan terancam bangkrut karena tidak bisa membayar net. Selain itu, pemerintah mengeluarkan Perppu Ten-
kewajibannya, dan apabila hal ini terjadi akan mempe- tang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 3 Tahun 2004
ngaruhi kondisi fundamental perekonomian negara tentang BI dan Perppu tentang Perubahan Atas UU No-
mor 25 Tahun 2004 tentang LPS.
12. Bagaimana upaya pemerintah dalam mencegah
terjadinya “rush”? 14. Apa sebenarnya yang dibahas dalam RUU
Pemerintah meningkatkan penjaminan simpanan na- “Financial Safety Net” tersebut?
sabah di bank yang sebelumnya hanya Rp100juta men- Rancangan Undang-Undang Financial Safety Net
jadi Rp2miliar, untuk menarik kepercayaan masyarakat atau Jaring Pengaman Sektor Keuangan (JPSK) meru-
atas keamanan dana mereka di bank. pakan suatu dasar hukum untuk mengantisipasi ketah-
anan sistem keuangan.
13. Upaya hukum apa yang dilakukan pemerintah RUU Jaring Pengaman Sektor Keuangan merupa-
untuk mengantisipasi dampak krisis keuangan kan payung hukum bagi otoritas, pemerintah dan Bank
43
Indonesia, ketika harus mengambil tindakan emergency membuka ruang untuk repo Surat Utang Negara (SUN)
dalam rangka menyelamatkan perekonomian nasional. atau SBI yang diperpanjang masa berlakunya hingga
Saat ini draft Rancangan Undang-Undang JPSK se- tiga bulan. BI menurunkan setoran Giro Wajib Minimum
KEBIJAKAN INDONESIA MENGHADAPI DAMPAK KRISIS

dang disiapkan oleh BI dan pemerintah. (GWM) perbankan, dari total 9,08 persen menjadi 7,5
Keperluan dibentuk financial safety net, yaitu, agar persen.
jelas tata cara pengambilan keputusan mengenai ke-
sulitan keuangan bank yang berdampak sistemik serta 16. Apakah konsep bank syariah mampu sebagai
pemberian fasilitas pembiayaan darurat bersumber alternatif pemecah masalah ?
pada pendanaan yang berasal dari APBN. Bank syariah berpedoman pada hukum Islam dima-
na Bank syariah tidak menerapkan pemberian bunga
15. Apakah ada kebijakan moneter lainnya? baik bunga pinjaman maupun bunga tabungan, me-
Terkait dengan pengeringan likuiditas di pasar keuan- lainkan menerapkan sistem bagi hasil atas penggunaan
gan dan perbankan, Bank Indonesia menyederhanakan dana yang disimpan ataupun dipinjamkan.
aturan Giro Wajib Minimum (GWM) untuk menambah Beberapa prinsip/hukum yang dianut oleh system
kepercayaan diri bank terhadap kondisi likuiditas per- perbankan syariah antara lain:
bankan yang melemah akibat krisis keuangan global. • Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai
Giro Wajib Minimum (statutory reserve), atau yang yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai
selanjutnya disebut GWM, adalah simpanan minimum yang telah ditentukan sebelumnya tidak diperbo-
yang harus dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo lehkan.
rekening giro pada Bank Indonesia yang besarnya • Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan
ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi
tertentu dari Dana Pihak Ketiga Bank (DPK). yang meminjam dana.
Langkah lain yang ditempuh BI, diantaranya adalah

44
T A N Y A
J A W A B
• Islam tidak memperbolehkan “menghasilkan mengurus portofolio surat utangnya.
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

uang dari uang”. Uang hanya merupakan media • Pelonggaran aturan yang berkait dengan aturan buy
pertukaran dan bukan komoditas karena tidak back oleh seluruh emiten di bursa.
memiliki nilai intrinstik. • Menambah likuiditas melalui belanja Kementrian
• Unsur Gharar (spekulasi/ketidakpastian) tidak dan Lembaga, pemerintah akan mengoperasikan
diperkenankan. Kedua pihak harus mengetahui APBN untuk menambah likuiditas di pasar dengan
dengan baik hasil yang akan di dapat maupun cara mendorong belanja.
resiko yang harus ditanggung. • Pembelian saham BUMN yang terkoreksi tajam pa-
dahal fundamentalnya baik melalui Pusat Intervensi
Dengan menganut prinsip-prinsip di atas menjadi- Pemerintah (PIP) Departemenn Keuangan.
kan bank syariah tidak “bermain” di tataran jual beli su- • Penegakan hukum oleh Bapepan dan SRO ter-
rat berharga, ataupun spekulasi pasar modal sehingga hadap pelaku pasar yang telah melanggar aturan.
ketika terjadi krisis keuangan yang mengguncangkan
bursa saham, keberadaan bank syariah relatif lebih 18. Apakah penutupan sementara bursa saham
aman. merupakan antisipasi yang tepat?
Ya, Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara
17. Apa langkah yang dilakukan pemerintah untuk perdagangan (suspensi) seluruh saham dan derivatif
menstabilkan, menenangkan dan mengaman- beberapa waktu yang lalu karena penurunan harga sa-
kan pasar modal? ham gabungan sudah berada diluar batas kewajaran.
• Dihapuskannya aturan market to market untuk su- Hal itu dikarenakan indeks harga saham gabungan
rat utang yang dimiliki perbankan. Aturan ini sudah (IHSG) anjlok hingga 168,052 point (turun 10,38 pers-
disepakati dengan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia), en).
diharapakan dengan ini akan membantu bank untuk Suspensi itu dilakukan agar pasar bisa mencer-

45
na informasi dengan lebih tenang dan rasional serta bahwa eksekutif akan mengambil langkah-langkah kon-
menghindar kepanikan pasar. Keputusan tersebut un- tigensi yang dibutuhkan melalui penerbitan Perpu.
tuk mengamankan pasar modal dalam negeri. Perpu tersebut dikeluarkan untuk menjaga ke-
KEBIJAKAN INDONESIA MENGHADAPI DAMPAK KRISIS

percayaan masyarakat terhadap perbankan. Ba-


19. Antisipasi apa yang perlu pemerintah lakukan gaimanapun krisis keuangan global yang dapat mem-
untuk meminimalkan dampak krisis pengaruhi stabilitas sistem keuangan di beberapa
keuangan global? negara, termasuk Indonesia. Perpu ini juga dimaksud-
Pemerintah perlu mengantisipasi dampak krisis kan sebagai usaha pemerintah membendung dampak
dengan menekankan pada pentingnya mempercepat krisis keuangan Amerika Serikat dengan memelihara
reformasi ekonomi yang mendesak untuk dilakukan. stabilitas sistem keuangan.
Reformasi tersebut dalam hal percepatan perbaikan
iklim investasi, perbaikan sarana dan prasarana, serta 21. Apakah isi penting dari Perpu No. 2
percepatan pengadaan listrik. Apabila hal ini telah di- Tahun 2008?
lakukan, arus dana yang mengering dari bursa saham Perpu No 2/2008 berisi tentang Perubahan Kedua
dan bursa uang dapat dikompensasikan dengan arus UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
masuk dari penanaman modal langsung. Aspek penting dari perubahan kedua ini adalah Bank
Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan
20. Mengapa pemerintah mengeluarkan Perpu berdasarkan prinsip syariah untuk jangka waktu paling
No. 2, 3, dan 4 Tahun 2008? lama 90 (sembilan puluh) hari kepada bank untuk men-
Belajar dari persetujuan paket penyehatan sektor gatasi kesulitan pendanaan jangka pendek.
keuangan di AS, diharapkan agar dilakukan kordinasi Bank yang bersangkutan dengan ketentuan bank
antara lembaga eksekutif dan legislatif sedini mung- tersebut wajib memberikan agunan yang berkualitas
kin, sehingga dalam situasi darurat dapat di maklumi, tinggi yang nilainya minimal sebesar jumlah kredit atau

46
T A N Y A
J A W A B
pembiayaan yang diterimanya. pengaturan dan pengawasan lembaga keuangan dan
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

Perpu ini juga menyatakan Bank Indonesia dapat sistem pembayaran, penyediaan fasilitas pembiyaan
memberikan fasilitas pembiayaan darurat dengan be- jangka pendek, program penjaminan simpanan, serta
ban pendanaan dari pemerintah terhadap bank yang pencegahan dan penanganan krisis.
mengalami kesulitan keuangan dan berdampak siste- Namun demikian, mengingat pengaturan dan pen-
mik serta berpotensi mengakibatkan krisis yang mem- gawasan lembaga keuangan telah diatur dalam Un-
bahayakan sistem keuangan. dang-Undang terkait dengan Lembaga Keuangan, pen-
gaturan tentang sistem pembayaran dan penyediaan
22. Bagaimana dengan Perpu No. 3 Tahun 2008? fasilitas pembiayaan jangka pendek telah diatur dalam
Perpu No 3/2008 mengatur kriteria-kriteria yang UU BI dan Perpu BI, serta program penjaminan simpan-
harus dipenuhi agar dapat mengubah nilai simpanan an telah diatur dalam UU LPS dan Perpu LPS, maka
yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan seba- ruang lingkup Perpu ini hanya meliputi tindakan pence-
gaimana telah diatur dalam Pasal 11 UU No. 24 Tahun gahan dan penanganan Krisis.
2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan. Tindakan pencegahan dan penanganan krisis terse-
but meliputi :
23. Apakah isi penting Perpu No. 4 Tahun 2008 ? 1. penanganan kesulitan likuiditas dan/atau masalah
Perpu No 4/2008 berisi tentang Jaring Pengaman solvabilitas bank yang berdampak sistemik; dan
Sistem Keuangan (JPSK). JPSK merupakan suatu me- 2. penanganan kesulitan likuiditas dan/atau
kanisme pengamanan sistem keuangan dari ancaman masalah solvabilitas lembaga keuangan bukan
krisis yang mencakup pencegahan dan penanganan bank (LKBB) yang berdampak sistemik.
krisis.
Secara umum JPSK ditujukan untuk menciptakan Adapun instrumen-instrumen yang dipakai disesuai-
dan memelihara stabilitas sistem keuangan melalui kan dengan kebutuhan dan tingkat ancaman terhadap
47
sistem keuangan: berupa pemberian fasilitas pembi- tan dan belanja negara melalui penerbitan Surat Ber-
ayaan darurat dan penambahan modal melalui penyer- harga Negara (SBN) atau dana tunai. Untuk kebutuhan
taan modal sementara. akuntabilitas, penggunaan dana APBN dalam pencega-
KEBIJAKAN INDONESIA MENGHADAPI DAMPAK KRISIS

Jika sebuah bank mendapatkan fasilitas pembiayaan han dan penanganan krisis harus mendapat persetu-
darurat, Bank Indonesia berwenang untuk mengambil juan dari Dewan Perwakilan Rakyat.
alih hak dan wewenang RUPS untuk mengganti pengu- Berkaitan dengan JPSK, dibentuk pula Komite Sta-
rus bank dan menempatkan bank bersangkutan dalam bilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang beranggotakan
status pengawasan khusus. Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia yang
Apabila sebuah bank mendapatkan penyertaan didukung oleh sekretariat. KSSK bertugas diantaranya
modal sementara, maka bank dimaksud sepenuhnya untuk menetapkan kebijakan dan langkah-langkah da-
diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) lam rangka pencegahan dan penanganan krisis di sek-
atau Badan Khusus yang dibentuk pemerintah seba- tor keuangan dan melakukan koordinasi dengan berba-
gaimana dimaksud dalam Pasal 37A Undang-Undang gai otoritas dalam pelaksanaannya.
tentang Perbankan.
Untuk mengurangi biaya krisis yang akan ditang-
gung oleh negara, pemerintah juga dapat memberikan
insentif dan/atau fasilitas dalam rangka penyelesaian
kesulitan likuiditas dan /atau masalah solvabilitas yang
dilakukan oleh sektor privat. Insentif dan fasilitas bisa
berupa pemberian insentif fiskal dan relaksasi peraturan
perundangan.
Sumber pendanaan pemerintah untuk pencegahan
dan penanganan krisis berasal dari anggaran pendapa-

48
T A N Y A
J A W A B
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

DAFTAR ISTILAH

49
A E
Adjustable Rate : Suku bunga penyesuaian Emerging markets : Pasar yang sedang berkembang.
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

B F
Bailout : Dana talangan Pemerintah Amerika Serikat Foreclosed : Barang kredit (seperti, rumah) yang disita
untuk mengatasi krisis finansial. oleh bank.
Barel : Satuan standar yang umum digunakan un- Fund Management : Lembaga investasi.
tuk ukuran minyak, setara dengan 159 liter Flight to quality : Nilai-nilai saham dalam suatu pasar modal
(1 drum minyak) yang jatuh akibat faktor-faktor tertentu
bn : billion, istilah miliar jika dalam kurs mata Financial Safety Net/Jaring Pengaman Sektor Keuangan (JPSK) :
uang rupiah. Merupakan suatu dasar hukum untuk men-
gantisipasi ketahanan sistem keuangan
C
Cash flow sustainability : Kesinambungan arus uang G
Capital market : Terminologi lain untuk pasar modal Giro Wajib Minimum (statutory reserve) : Simpanan minimum yang
Capital inflow : Arus masuk modal investasi. harus dipelihara oleh Bank dalam bentuk
CPO : Minyak sawit mentah saldo rekening giro pada Bank Indonesia
yang besarnya ditetapkan oleh Bank In-
D donesia sebesar persentase tertentu dari
Dana Pihak Ketiga Bank (DPK) : Kewajiban Bank kepada penduduk Dana Pihak Ketiga Bank (DPK)
dan bukan penduduk dalam rupiah dan Gelembung-gelembung ekonomi : Perdagangan dengan volume dan
valuta asing. harga tinggi yang jauh diatas harga intrin-
Dioriginasi : Penelusuran ulang produk kredit sik.
(seperti;KPR).

50
T A N Y A
J A W A B
H N
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

Hedge fund : Dana milik institusi atau pemain saham Non Performing Loan (NPL) : Kredit bermasalah; tingkat pengem-
yang digunakan untuk menjalankan strate- balian yang rendah dari peminjam dana
gi agresif dalam bursa saham seperti short
selling. O
Obligasi : Suatu pernyataan utang dari penerbit ob-
I ligasi kepada pemegang obligasi beserta
Inflation targeting : Kebijakan moneter dengan menaikkan janji untuk membayar kembali pokok utang
suku bunga apabila inflasi diatas target beserta kupon bunganya kelak pada saat
dan menurunkannya di saat inflasi berada jatuh tempo pembayaran.
dibawah target
Indeks Dow Jones : Indeks saham di New York Stock Exchange P
(Bursa Efek New York, Amerika Serikat) Prime mortgage : Kredit perumahan yang diberikan kepada
nasabah yang layak.
L Portofolio saham : Kumpulan saham yang dimiliki seorang in-
Lifting : (Bhs. Inggris) yang berarti peningkatan; Lift- vestor.
ing produksi minyak : peningkatan produksi PDB : Product Domestik Bruto
minyak Predatory Lending Practice : Kecurangan dalam penyaluran kred-
Loan to Deposit Ratio (LDR) : Perbandingan antara jumlah uang yang it.
masuk/ disimpan ke bank dibandingkan PDB (Produk Domestik Bruto) : Indikator pertumbuhan perekonomian
dengan uang yang dikeluarkan bank suatu negara dalam kurun waktu tertentu
PBHTB (Pajak Perolehan Bea Hak Tanah dan Bangunan): Salah satu
M jenis pajak yang biasa dihimpun di daerah
Margin : Selisih Harga atas beban pembiayaan pembelian tanah

51
dan bangunan saat harga rendah dan menjualnya saat
Dividen Bagi hasil/pembagian hasil dari keuntungan usaha bagi pemi- harga saham lebih tinggi dalam jangka
lik modal waktu yang singkat hanya untuk mendap-
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

atkan marjin keuntungan.


R
Rekening Giro : Rekening pihak eksternal tertentu di Bank T
Indonesia yang merupakan sarana bagi pe- Trade deficit : Defisit perdagangan, perbandingan nilai
natausahaan transaksi dari simpanan yang impor yang lebih besar dengan ekspor
penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Teaser Rate : Suku bunga promosi.
Rekapitalisasi : Memberikan modal baru pada suatu peru- The Fed : Bank Sentral Amerika Serikat.
sahaan Trader : Pelaku investasi di pasar modal

S
Sub-prime mortgage : Kredit perumahan yang diberikan kepada V
nasabah yang kurang layak. Valas: Valuta/mata uang asing
Saham preferen : Adalah bagian saham yang memiliki tam-
bahan hak melebihi saham biasa.
Surat berharga : Mekanisme pembiayaan jangka pendek REFERENSI
sehingga banyak perusahaan bisa mem-
peroleh dana untuk operasi sehari-hari Erwin Aksa. 2008. Dunia Usaha Indonesia dalam Jaringan Kerjasama
SUN (Surat Utang Negara) : Instrumen keuangan/alat komoditas Bisnis Global
produksi Bank Indonesia yang dijual ke
masyarakat untuk menghimpun dana
Short selling : Strategi spekulan untuk membeli saham

52
MEMAHAMI KRISIS KEUANGAN GLOBAL

53
J A W A B
T A N Y A
LATAR BELAKANG KRISIS KEUANGAN AMERIKA SERIKAT

54

Anda mungkin juga menyukai