Anda di halaman 1dari 3

Bunga Kinmokusei sedang mekar

Bunga kinmokusei: Osmanthus fragrans var. aurantiacus Tahun ini musim panasnya tidak begitu panas. Anehnya bulan September cukup panas seperti masih bulan Juli. Tetapi di Tokyo dari sekitar tanggal 20 September mendadak mulai menjadi sejuk. Hari ini tanggal 1 Oktober, mulai mekar bunga kinmokusei. Bunga ini lambang permulaan musim gugur. Bunga ini harumnya sangat manis dan segar seperti harumnya bunga kopi. Saat bunga ini mulai mekar, seluruh kota berwangi manis. Bunga kinmokusei sangat disukai orang Jepang. Jadi kinmokusei ini termasuk pohon yang paling populer, bisa ditemukan dimana saja. Pohon ini asalnya Tiongkok. Di Tiongkok selatan ada kota yang terkenal keindahan pemandangannya, namanya Guilin. Kalalu ditulis huruf kanji, . Dalam bahasa Tionghoa huruf "" berarti kinmokusei, "" artinya hutan. Seperti namanya sendiri, kota Guilin ditanam pohon kinmokusei banyak sekali. Pohon ini dibawa ke Jepang pada zaman Edo. Oleh karena itu sebelumnya tidak ada puisi haiku dan tanka yang bertema kinmokusei. Sekarang bunga ini sering diambil untuk tema haiku dan tanka. Kali ini saya memperkenalkan tanka yang karya saya sendiri. kono toshi mo kitari sugiyuku mui no natsu kinmokusei ni shikararete iru (tahun ini juga musim panas datan dan berlalu sia-sia belaka, saya dimarahi oleh bunga kinmokusei) Satu bulan lalu jam 7 malam tidak begitu gelap, tetapi sekarang jam 6 sudah gelap. Sekarang masih tidak dingin, tetapi makin lama makin dingin. Saat bunga kinmokusei mulai mekar saya merasa depresi, karena musim panas sudah berlalu.

(Imam Akmal Ali)

Bunga Fuji

Hari ini tanggal 25 April, bunga sakura somei-yoshino sudah semua gugur, bunga sakura jenis yaezakura masih mekar. Sekarang bunga fuji (wisteria) Wisteria floribunda berbunga hampir penuh. Bunga fuji ini mekar sampai awal bulan Mei. Fuji itu sejunis tumbuhan liana, merambat jalar sulurnya. Banyak bunga kucil muncul dari satu tangkai. Warnanya ungu biasanya, tetapi ada yang putih, ada yang merah muda. Bunga fuji juga sejak dulu dicintai dalam budaya Jepang. Bunga fuji ditulis dalam "Kojiki". Kojiki itu disusun pada abad 8, mitos sejarah bagi orang Jepang seandainya seperti La Galigo bagi orang Bugis. Menurut Kojiki, ada pakaian yang dibikin dari kulit kayu pohon fuji. Seorang memakai pakaian yang bikin dari pohon fuji dan meminang seorang gadis, saat itu mekar bunga fuji dari pakaian ini. Fuji musume Ada tarian Kabuki yang terkenal judulnya "Fuji musume" (gadis fuji). Tarian ini adalah, dari gambar seorang gadis yang membawa bunga fuji, gadis itu keluar dari gambar dan menari. Gadis ini peri bunga fuji. Dia minum sake (minuman keras Jepang) dan menari sambil mabuk. Dalam dunia manga, ada karya KAI Yukiko, judulnya "Fuji no hana". Kasihan pada 1980 dia meninggal dunia masih muda, usianya 26 tahun saja. Dia lahir di kota bersejarah Kanazawa, adik perempuannya HATSU Akiko juga mangaka (pelukis manga). Karya "Fuji no hana" adalah cerita fantastis penari Noh (Noh itu tarian drama tradisi Jepang) yang menjadi pohon Fuji. Tentu saja bunga fuji menjadi tema syair waka dan haiku. Dalam Manyo^shu^ ada karya oleh O^TOMONO Yotsuna Fuji nami no hana ha sakari ni nari ni keri Nara no miyako wo omoosu ya kimi artinya: Bunga fuji sekarang makar punuh. Anda kangen kota Nara ya ? (Kota Nara, berjarak 40 Km selatan dari Kyoto, ibukota pemerintah Yamato dari tahun 710 sampai 784. Di kota Nara pohon fuji ditanam banyak.) Puisi waka oleh MASAOKA Shiki(1867-1902) penyair waka dan haiku terkemuka, Kame ni sasu fuji no hanabusa mijikakereba tatami no ue ni todoka zarikeri artinya: Karena tangkai bunga fuji yang ditaruh di jambangan terlalu pendek, bunganya tidak terjangkau ke tatami (tikar jerami Jepang). Karyanya penyair haiku yang paling termasyhur, MATSUO Basho, Kutabure te yado karu koro ya fuji no hana artinya: (pada sore hari) saat baru tiba penginapan saya merasa capai (karena sepanjang hari terus berjalan kaki), kebetulan mekar bunga fuji. Pada musim semi waktu matahari terbit makin awal dan waktu matahari benam makin lambat. Sekarang Jam enam setenggah sore masih terang. Pada bulan Januari jam lima sore sudah gelap. (Maria Ulfa Haryono)

Anda mungkin juga menyukai