RAHMAYANI HAFSARI
WAKA (PUISI} 1
DAFTARI ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
BAB 2 PEMBAHASAN 2
Pengertian Waka atau Puisi Jepang 2
Contoh Puisi Jepang
RENGA (連歌) 3
HAIKU (俳句) 4
TANKA (短歌) 5
BAB 3 PENUTUP 6
Kesimpulan 6
WAKA (PUISI}
2
WAKA (和歌)
https://id.wikipedia.org/wiki/Waka_(puisi)
WAKA (PUISI}
3
RENGA (連歌)
Puisi ini dikenal juga sebagai puisi berantai,puisi ini sudah ada sejak abad ke-13 hingga abad ke-16 dan
puncaknya pada akhir abad ke-15 . Puisi ini terbagi atas 2 jenis yaitu choo renga (renga panjang),
atau kusari renga (renga berantai) dan tersusun dari alternatif 5-7-5 dan 7-7 bagian yang disusun oleh
satu atau puisi yang beragam.
Puisi Renga:
Bait 1:
Muhammad Faizul Akbar
Komentar:
Puisi Renga ini menggambarkan dengan indah tentang tema cinta dan keintiman. Setiap bait menciptakan gambaran yang kuat
tentang aspek-aspek yang berbeda dalam cinta. Bait pertama membawa gambaran tentang cinta sebagai bunga yang mewarnai 4
hati dengan aroma yang lembut. Bait kedua mengekspresikan ikatan yang hangat melalui sentuhan tangan dan sumpah cinta
HAIKU (俳句)
yang abadi. Bait ketiga memberikan gambaran tentang keindahan malam dengan bintang-bintang yang mengawasi, menyoroti
adanya cinta yang dalam dan persatuan dua orang.
WAKA (PUISI}
Puisi pendek khas Jepang, disajikan dalam 3 larik. Masing-masing larik berisi 5, 7 dan 5
suku kata.Biasanya mengikuti aturan tersendiri sesuai sifat bahasanya. Walaupun ini dikatakan
mirip dengan Pantun, tapi yang membuat Haiku unik adalah penggunaan “Kigo” yang
merupakan kata-kata yang berhubungan dengan 4 musim.Dimulai dari abad ke-17, saat seorang
penyair Jepang bernama Matsuo Basho mengembangkan bentuk puisi ini dari hokku, yang
merupakan bagian pembukaan dari sebuah renga (tanggapuisikolaboratif). Basho, bersama
dengan para penyair lainnya, mulai mengkaji dan mengembangkan haiku menjadi bentuk puisi
yang mandiri dan memiliki daya tarik sendiri.
菜の花や 春の海
Na no hana ya Bunga kanola. Lautanmusim
Haru no umi
semi
月は東に Bulan berada di ひねもすのたり
langittimur. Bergoyangdengan
Tsuki ha higashi ni Hi ne mosulembut
No ta ri
Matahariberada di
日は西に のたりかな
langit barat. Sepanjanghari.
Hi wanishini No tari ka na
https://www.masterpiece-of-japanese-culture.com/literatures-and-poems/most-
famous-10-haiku-poems-in-japanese-and-english
Mochamad Dwi Nuryanto 5
TANKA (短歌)
WAKA (PUISI}
Tanka, bisa dibilang sebagai sebuah genre puisi yang memiliki arti puisi pendek , Puisi Tanka
sudah mulai ada atau berkembang sejak abad ke-7. Tanka adalah bentuk puisi Jepang yang lebih
panjang dari Haiku. Tanka terdiri dari lima baris dengan pola 5-7-5-7-7 suku kata. Tanka sering
digunakan untuk menyampaikan perasaan pribadi, cinta, alam,kesedihan atau pemandangan
musim.
Lebih tepatnya, tanka adalah puisi dua nada. Tiga baris pertama Tanka berpola 5-7-5
disebut frase atas, kami-no-ku ( 上の句); Dan 7-7 disebut shimo-no-ku ( 下の句) frase
bawah atau agak lebih bawah. Mereka terhubung bersama oleh garis poros 5 suku kata
tengah (baris ketiga),
Semoga puisi Tanka ini menggambarkan dengan indah tentang tema cinta dalam bahasa Jepang.
Contoh lainnya :
1. Pendekatan Estetik: Puisi Jepang sering kali mengutamakan keindahan dan kesederhanaan
dalam penggambaran alam, musim, perasaan, atau momen yang sederhana. Puisi Jepang
cenderung menggunakan kata-kata yang padat dan penuh makna untuk mengungkapkan
perasaan dan pemikiran secara ringkas.
2. Penghormatan terhadap Alam dan Musim: Puisi Jepang sering kali menggambarkan alam,
perubahan musim, dan elemen alam lainnya. Setiap musim memiliki makna dan simbolik
khusus dalam puisi Jepang, yang sering digunakan untuk menyampaikan perasaan dan refleksi
tentang kehidupan dan cinta.
3. Pola Suku Kata: Puisi Jepang umumnya mengikuti pola suku kata yang ditentukan, seperti 5-7-
5 untuk tanka dan 5-7-7 untuk chōka. Pola ini memberikan batasan dan tantangan bagi penulis
untuk mengekspresikan ide dan perasaan dengan cara yang terbatas tetapi padat.
4. Ekspresi Emosi: Puisi Jepang sering kali mencerminkan kepekaan emosional dan keintiman
yang mendalam. Puisi Jepang dapat menyentuh hati pembaca dengan cara yang sederhana
namun kuat, menggambarkan perasaan yang universal seperti cinta, kerinduan, kesedihan, atau
kegembiraan.
5. Kolaborasi dan Interaksi: Beberapa jenis puisi Jepang, seperti renga, melibatkan kolaborasi
antara beberapa penyair. Puisi semacam itu menciptakan interaksi yang unik dan
menggabungkan suara-suara yang berbeda dalam sebuah karya yang harmonis.
Secara keseluruhan, puisi Jepang menawarkan cara unik untuk mengekspresikan perasaan dan
pengalaman melalui keindahan kata-kata yang sederhana dan penggambaran yang dekat
dengan alam. Puisi Jepang tidak hanya menjadi medium ekspresi kreatif, tetapi juga membawa
pembaca dalam refleksi mendalam tentang kehidupan, alam, dan emosi manusia.