Struktur Fisik
1) Tipografi
Tipografi adalah bentuk atau perwajahan puisi.
DIBAWA GELOMBANG
Gelombang terdiri dari empat bait, dan dari setiap bait terdiri dari empat baris. Jumlah
kata dalam satu baris antara empat sampai lima kata, sedangkan jumlah suku kata dalam
2) Diksi
Pemilihan kata terdapat dalam puisi Dibawa Gelombang yaitu pada kata alun yang
artinya gelombang yang memanjang dan bergulung-gulung, yang biasanya lebih kecil
daripada ombak, tetapi lebih besar daripada riak. Pada masa sekarang kata alun jarang
digunakan lagi dalam bahasa percakapan sehari-hari. Selain alun juga ada
kata biduk yang artinya perahu kecil yang dipakai untuk menangkap ikan atau
Pada puisi Dibawa Gelombang, juga disusun oleh kata dasar dan kata berimbuhan.
Contoh kata dasar : alun, malam, waktu, aku, entah, jatuh, angin, udara, dan lain-lain.
Pada semua bait yaitu dari bait pertama sampai bait ke empat rima yang digunakan
adalah rima ab-ab. Pemakaian kata yang digunakan dalam puisi untuk mendapatkan pola
bunyi yang indah. Pola bunyi dapat terjadi karena adanya asonansi dan aliterasi.
Irama ialah pergantian turun naik, panjang pendek, keras lembutnya ucapan bunyi bahasa
sehingga menimbulkan bayangan angan (imaji) yang jelas dan hidup. Irama diwujudkan
dalam bentuk tekanan-tekanan pada kata. Tekanan tersebut dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Dinamik, yaitu tyekanan keras lembutnya ucapan pada kata tertentu.
b. Nada, yaitu tekanan tinggi rendahnya suara.
c. Tempo, yaitu tekanan cepat lambatnya pengucapan kata.
Tekanan puisi Dibawa Gelombang adalah dinamik lembut, nada rendah, dan dengan
tempo lambat.
4) Pencitraan
a) Citraan pendengaran
Bukti:
Bait ke-3
b) Citraan perasaan
Bukti:
Bait ke-1
Dalam kesunyian malam waktu,
Bait ke-2
5) Majas
menggambarkan benda -benda mati atau barang barang yang tidak bernyawa seolah-
Pada contoh :