(日本文学史)
aliran seni sastra modern, maka kita mengenal suatu zaman dalam
zaman ini karya-karya pengarang lama yang terbit antara lain, yaitu
karya dari Tanizaki Junichiroo yang berjudul Tade Kuu Mushi (Serangga
berjudul Yoakame (menjelang fajar), dan dari Nagai Kafuu yang berjudul
karangan yang terbit pada masa sebelum dan sesudah tahun Shoowa 10
(1935) maka masa ini disebut zaman hidupnya kembali seni sastra. Dari
1
dengan karyanya yang berjudul Kareki-no Aru Fuukei (pemandangan
pohon kering), Muro Saisei dengan karyanya yang berjudul Ani Imooto
2
“Datanglah kemari.” Kata Himiko berkali-kali kepada pemuda itu.
bagai bunga malam yang mekar ditimpa oleh cahaya bulan. Dst...
salju (daerah yang penuh salju di Jepang) melalui tokoh utama yang
Kataoka Teppei, dan Kon Tookoo, Nakagawa juga aktif dibidang teori
sastra.
3
Kagami no soko ni wa yuukeishiki ga nagareteite, tsumari utsuru mono to
utsusu kagami to ga, eiga No. nijuu utsushi no yooni ugoku no datta. Dst...
Di dalam cermin itu pemandangan senja berlalu, cermin itu dan gambar-
4
Jenis Sastra Aliran Penulis
(Shinkakuha)
-Kawabata Yasunari
-Nakagawa Yoichi
-Kon Tookoo
-Kataoka Teppei
(Shinkoogeijutsuha)
-Kamura Isota
-Funabashi Seiichi
-Abe Tomoji
-Ibuse Masuji
(Shinshinrishugiha)
-Itoo Hitoshi
-Nakagawa Yoichi
-Kobayashi Hideo
5
C. Timbulnya Pengarang-pengarang Muda
dengan karyanya Ayu (Ikan Ayu), Takami Jun dengan karyanya Kokyuu
6
bagi kesusastraan dalam arti sebenarnya karena segalanya ditujukan
lain sebgainya.
7
Diantara buku-buku jenis “Novel aku” terdapat Sei Yohane
Dan lain-lain.
Kindai Bungaku. Mereka juga didukung oleh para kritikus pada masa
itu, antara lain Hirano Ken, Ara Masahito, Tsuneari dan Hanada
8
matahari yang bersembunyi di balik awan. Di sana-sini garis
hitam. Dari mulut lubang itu terpancar kilau bibir penuh kehidupan.
menganga berulang-ulang.”
itu merupakan kesan kokoh cerita waktu melihat lukisan Brugel. Gaya
bahasa yang hitam dan memilin berat seperti ini sama sekali belum
utama dalam novel ini yang merupakan seorang anggota pasukan bunuh
karena itu, dia berusaha sekuat tenaga agar hidup. Namun sebaliknya,
9
Shina Rinzo, mula-mula tampil dengan novel Shinya no Shuen
(Pesta Arak Larut Malam) pada tahun 1947. Dengan tema yang hampir
Jutaka dalam novel yang diterbitkan tahun 1945 dengan judul Shirei
pangkalan itu sendiri adalah Furyoki (Kisah Tawanan) dan Nobi (api
liar) karangan Ooka Shoohei. Lalu ada Mishima Yukio yang struktur
sastra ini muncul sekitar tahun 1950-an yang disebut Dainiji Sengoku
10
Bungaku. Masa ini merupakan masa perubahan penting dalam sejarah
pertanda zaman itu, antara lain Kooda Aya dan Enchi Fumiko yang
C. Kesusastraan Demokrasi
11
dengan karyanya Tsuma yo Nemure dan Shizukanaru (gunung-gunung
Otsu Hei Tei, Noma Hiroshi dengan karyanya Shinkuu Chitai (daerah
Tooseikatsusha.
akibat ledakan bom atom, antara lain Ntasu no Hana (bunga musim
Ame (hujan hitam) karya Ibuse Masuji, Juei (bayangan pohon) karya
bom atom yang tidak bisa dilupakan oleh setiap orang Jepang.
masyarakat.
12
saja cerita-cerita non fiksi dan reportasi saja bahkan cerita detektif
KESUSASTRAAN DRAMA
buah.
1. Aliran Gekisaku
13
membawa hasil baik, Kunio lalu bersama Kubota Mantaroo dan
2. Drama Proletar
membuatnya begitu).
dibubarkan.
(Laut Mati).
14
C. Kegiatan Pengarang Baru
Rokumei), dll.
kehilangan sifat realismenya dan memiliki ciri khas pada tema dan
15