Anda di halaman 1dari 2

SINOPSIS NOVEL JEPANG

Kokoro
Natsume Sôseki
Aku kali pertama bertemu dengan Sensei pada saat menikmati liburan musim panas di
Kamakura. Setelah beberapa lama Aku bergaul dengan Sensei, aku banyak merasa kecewa
karena sikapnya selalu dingin dan acuh. Tetapi meskipun demikian, karena tahu bahwa sikap
Sensei itu tidak mempunyai maksud jahat, membuat aku tidak ingin berpisah dengannya.
Sepulangnya dari Kamakura, selang beberapa hari aku pergi ke rumah Sensei, pada saat itu
Sensei tidak ada di rumah. Menurut keterangan istrinya, sebulan sekali Sensei pergi
berziarah ke suatu kuburan yang ada di Zoshigaya. Setelah mendapat penjelasan dari
nyonya rumah, aku pun pergi ke sana dan dapat bertemu dengan Sensei. Sensei terkejut
melihat kedatanganku. Dalam perjalanan pulang, Sensei mengatakan bahwa kuburan itu
adalah kuburan temannya dan sudah menjadi kebiasaan Sensei
sebulan sekali menziarahinya.
Pada suatu hari, dengan maksud akan membicarakan isi sebuah buku,
Aku kembali mengunjungi Sensei. Tetapi karena Sensei tidak ada, maka sambil
menunggu Sensei pulang, aku dan nyonya rumah berbicara tentang Sensei.
Nyonya rumah mengatakan bahwa Sensei adalah seorang lulusan Universitas,
tetapi Sensei tidak bekerja. Pada waktu masih muda, Sensei mempunyai seorang
teman kuliah yang akrab. Pada waktu temannya hampir lulus tiba-tiba S
meninggal dunia. Sejak saat itulah, sikap Sensei berubah.
Pada suatu ketika, Aku menerima sepucuk surat yang isinya mengatakan
bahwa ayahku jatuh sakit. Aku merasa khawatir dan kuputuskan untuk segera
pulang. Akan tetapi uang persediaanku sudah habis, untuk itu Aku meminjam
uang dari Sensei, lalu aku pun segera pulang. Setelah penyakit ayahku agak baik,
Aku kembali lagi ke Tokyo7
. Aku menceritakan perihal penyakit ayahku kepada
Sensei. Sensei tahu banyak tentang penyakit ayahku, sehingga Sensei
menceritakan tentang macam-macam kemungkinan mengenai penyakit tersebut.
Aku merasa senang karena waktu liburan tiba, untuk itu aku mengajak
Sensei pergi berjalan-jalan. Pada waktu itulah untuk pertama kalinya Sensei
bertanya tentang kekayaan orang tuaku. Aku tidak mengerti mengapa Sensei
berkata demikian. Aku merasa aneh karena Sensei yang tidak bekerja dapat
membiayai hidup sehari-hari bersama istrinya, kemudian Sensei bercerita tentang
warisan, dan Sensei menganjurkan kepadaku agar aku membereskan warisan
bagianku, karena kalau orang tua sudah meninggal, hal warisan tersebut akan
menjadi persoalan yang rumit. Selain itu, meskipun orang itu saudara kita, tetapi
kalau dibujuk dengan uang, mereka akan menjadi orang yang jahat. Hal itu
merupakan hal yang biasa dalam kehidupan manusia.

Ningen Shikkaku

Osamu Dazai

Ningen Shikkaku menceritakan kehidupan seorang pria muda yang sejak kecil dia selalu
merasa terasing dengan keadaan disekelilingnya. Karena rasa terasingnya itu ia belajar
untuk menyembunyikannya agar tidak terlihat di wajahnya.
Adalah Yozo Oba nama pria itu, dilahirkan di dalam sebuah keluarga berada di daerah
Tsugaru. Sejak kecil dia selalu dilatih untuk tersenyum dan menyembunyikan perasaan
dirinya yang sebenarnya agar dapat bergabung dengan anak-anak lain. Teman sekelasnya
yang bernama Dakeichi mengetahui tentang kelakuan eksentrik Yozo ini dan
memberitahukannya kepada yang lain. Tetapi, Dakeichi juga memberitahukan pada Yozo
sebuah ramalan aneh tentang hidupnya. Dakeichi mengatakan kalau Yozo akan sangat
populer di kalangan wanita dan akan menggambar sangat indah
Ketika Yozo sekolah menengah, dia pindah ke Tokyo. Di Tokyo dia bertemu dengan Horiki,
seorang pemuda yang lebih tua 6 tahun darinya. Horiki dikenal sebagai seorang player dan
suatu hari membawa Yozo ke tempat dia biasa berada, sebuah klab yang bernama Blue
Flower Bar yang dikelola Madame Ritsuko.
Yozo mulai kecanduan minum dan hidup seperti Horiki. sebagaimana prediksi teman masa
kecilnya, Yozo juga terkenal di kalangan wanita dan selalu ada wanita di sampingnya.
Tapi, ini membuat Yozo mulai membenci kehidupannya.
Di sebuah cafe Yozo bertemu dengan Hisako, seorang perempuan yang membiarkannya
minum tanpa membayar. Yozo merasakan kalau Hisako menjalani hidup yang kesepian
seperti dirinya. Suatu hari mereka berdua memutuskan untuk bunuh diri di laut Kamakura.
Hisako meninggal, tapi Yozo bisa diselamatkan. Keluarga Yozo pun membawanya ke
sanitarium...

Anda mungkin juga menyukai