Setelah gastrulasi selesai, lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm, mengalami diferensiasi menjadi jaringanjaringan khusus yang akan

berkembang membentuk berbagai organ. Mesoderm adalah suatu lapisan yang berada di antara lapisan ektoderm dengan lapisan endoderm.

Mesoderm terjadi di beberapa bagian tubuh di antaranya: Otot : halus/ polos, rangka/ lurik, jantung Jaringan ikat: embrionik, dewasa, tulang rawan, tulang, dan darah. Lapisan dermis kulit dan lapisan dentin gigi. Epitel pembuluh darah, pembuluh limfe, rongga tubuh, dan rongga persendian/ persambungan. Organ reproduksi dalam. Ginjal dan ureter. Korteks adrenal.

Pada mesoderm terjadi dua proses serentak yaitu: 1. Pemotong-motongan 2. Tubulasi Lapisan mesoderm terdapat di kedua sisi bumbung neural, notochor dan bumbung endoderm. Setiap belah mesoderm ini terdiri atas 3 bagian: 1. Epimere, bagian sebelah dorsal 2. Mesomere, bagian tengah 3. Hypomere, bagian bawah atau latero-ventral.

Ketiga bagian mesoderm tersebut, kemudian mengalami tubulasi sendiri-sendiri sehingga terbentuk rongga masing-masing: 1. Myocoel, rongga epimer 2. Neprocoel, rongga mesomere 3. Splanchenocoel, rongga hypomere Epimere dan mesomere kemudian mengalami pemotongan-pemotongan atau segmentasi, menurut arahmemanjang tubuh embrio.

Potongan-potongan epimere menurut letak anterior posterior ini disebut sumit pembentukan somit ini bertahap, mulai dari anterior ke posterior, sehingga ada yang menetapkan tahap-tahap pertumbuhan embrio menurut jumlah somit yang terbentuk, misalnya tingkat somit 3, somit 4 dan seterusnya. Deretan gumpalan somit inilah yang mendasari metarisme susunan otot rangka, sesuai pula dengan beruas-ruas urat saraf punggung dan ruas-ras tulang punggung. Hypomere dibedakan atas dua lapis: 1. Somatic mesoderm 2. Splanchnic mesoderm

A. Minggu ke 1, embrio akan menempel pada rahim ibunya B. Minggu ke 2, terjadi pertumbuhan pertama sel-sel otak embrio. Tubuh embrio terbentuk menjadi 3 lapisan : Lapisan luar (eksoderm), Lapisan tengah (mesoderm) Lapisan dalam (endoderm)

C. Minggu ke 3 : Jantung embrio mulai berdenyut Otak dan tulang belakang terpisah. Otak terbagi menjadi tiga segmen, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Plasenta dan anggota badan, seperti lengan dan kaki mulai terbentuk.

D. Minggu ke 4 : Tumbuh jari-jari pada tangan, memiliki kaki, paha, dan alat organ dalam mulai tumbuh, seperti: lidah, esofagus, dan lambung. Selain itu, ginjal, hati, kantung empedu, dan pankreas berkembang untuk beberapa hari.

E. Minggu ke 5, telah terbentuk palate (lapisan dalam antara mulut dengan lidah), lengkap dengan ujung gigi. Wajah sudah menyerupai bentuk wajah manusia dan embrio mulai bergerak F. Minggu ke 6, Jari-jari embrio sudah jelas. Wajah dan bibir-bibir sensitif terhadap sentuhan, jantung dan sistem saraf (otak) siap berfungsi. Jari kaki sudah jelas.

G. Minggu ke 7-10 Alat genital fetus sensitif terhadap sentuhan Penutup mata mulai terbentuk (pelupuk mata) Indera penciuman mulai berkembang Gerakan fetus biasanya konstan, dapat melangkah, menendang, jungkir balik, meregangkan badan, dan menggerakkan lengan.

H. Minggu 11-14 Sumsum tulang mulai memproduksi sel darah putih Organ reproduksi luar tampak Penis dan klitoris tampak sama Bagian dalam telinga terbentuk Sidik jari fetus telah ada, saraf telah dilapisi myelin, dan seluruh tubuh fetus sensitif terhadap sentuhan.

I. Minggu ke 15-38 Usia 15 minggu,bayi berumur muda Pada usia 38 minggu bayi biasanya lahir Paru-paru bayi telah berfungsi sepenuhnya dan sistem imun siap untuk menghadapi dunia luar.

Ektoderm

Mesoderm dari

Mesoderm Endoderm

ektoderm lapisan padat tak terbentuk rongga

Acoelomata

Endoderm Mesoderm Ectoderm Pseudocoelum Pseudocoelomata

Mesoderm dari ektoderm lapisan tengah yang tak padat berupa rongga

mesenterium mesoderm endoderm

coelom dinding tubuh Mesoderm waktu embrio dari ektoderm dan endoderm , yang memisah jadi 2 lapisan dan membentuk rongga

Schizocoelomata
mesoderm endoderm coelom

Mesoderm dari endoderm kantung kosong yg tumbuh menjadi rongga antara ekto dan endoderm

Enterocoelomata