Anda di halaman 1dari 37

PROSES PEMBENTUKAN ORGAN

ORGANOGENESIS TURUNAN
EKSTOTERM
NAMA KELOMPOK :
YUNIDA FITRIANI
SITI ZULAEHA
DEFINISI

Organesis adalah Proses pembentukan organ tubuh pada hewan dan manusia
yang dibentuk berasal dari lapisan-lapisan embrionik,yaitu ectoderm,
mesoderm, dan entoderm.
Lapisan ektoderm pada saat neurulasi terdiferensiasi menjadi 3 bagian yaitu
ektoderm epidermal,neural tube,dan neural crest.
ORGANOGENESIS
Organogenesis meliputi transformasi dan diferensiasi, berupa:
• Pemisahan tubuh menjadi bagian kepala dan badan
• Pemisahan tubuh embrio dari selaput ekstra embryonal
• Perpanjangan tubuh
• Perkembangan alat gerak
• Pembentukan ekor
Ada ketergantungan antara satu organ tubuh dengan organ tubuh lain dalam
proses perkembangan suatu organ
• Misal: bagian A tidak dapat berkembang tanpa adanya B, demikian pula ketergantungan
antara bagian B dengan C dan sebaliknya
PERKEMBANGAN LAPISAN ECTODERM
• Epidermal ectoderm
Menumbuhkan lapisan epidermis kulit dan derivatnya, sistem indra, stomodeum
(epitelium dari rongga mulut), rongga hidung, sinus paranasalis, kelenjar ludah,
proctodeum (kelenjar analis)
• Neural tube
Menumbuhkan otak, spinal cord, saraf perifer, ganglia, retina mata, reseptor kulit,
reseptor pendengaran dan reseptor perasa, neurohipofisis
• Neural crest
Menumbuhkan neuron sensoris, neuron cholirgenik, sistem saraf parasimpatetik,
sel pigmen tubuh
PERKEMBANGAN LAPISAN MESODERM
• Notochord
Berkembang dengan baik pada Amphioxus, berkembang menjadi sumsum tulang
belakang pada Vertebrata
• Epimer
Berkembang menjadi dermatome (dermis kulit), sclerotome (sumsum tulang),
myotom (otot kerangkang)
• Mesomer
Berkembang menjadi organ ekskresi  ginjal, urethra, ovarium, saluran genitalis
• Hypomer
Berkembang menjadi somatopleura (peritoneum), splanchnopleura (mesenterium,
jantung, sel darah, pembuluh darah), coelon (rongga tubuh)
Epimere Mesomere
• Sekelompok sel mesenkim  pindah • Genital ridge  mengandung sel-sel
ke median mengelilingi notochord dan untuk menjadi gonad
ke dorsal mengelilingi bumbung neural • Nephrotome  tumbuh menjadi ginjal
 membentuk vertebrae yang beserta salurannya
menyelaputi notochord dan bumbung
neural
• Somit  menyusun diri  bumbung
 dermatome (sebelah luar) dan
myotome (sebelah dalam)
• Dermatome  menghasilkan
mesenkim  pindah ke bawah
epidermis  lapisan dermis
HYPOMERE

• Somatic mesoderm dan splanchnic mesoderm menumbuhkan:


• Kantung insang di daerah faring foregut  berpasangan
• Selaput rongga tubuh dan alat dalam  selaput tersusun dari mesotelium
dan jaringan ikat
• Somatic mesoderm  menumbuhkan lapisan dermis kulit di
daerah lateral dan ventral embrio
• Splanchnic mesoderm  membentuk epimyocardium,
mesocardium
PERKEMBANGAN LAPISAN ENDODERM

• Epitelium saluran pencernaan dan derivatnya


• Epitelium saluran pernapasan, saluran urine
• Beberapa kelenjar endokrin seperti tiroid dan paratiroid
• Organ yang dibentuk  saluran pencernaan, saluran pernapasan
Indra Penglihatan

Indra Pendengaran

ORGANOGENESIS DASAR Sistem Indra Indra Pembau

Sistem Saraf Indra Pengecap

Sistem Sirkulasi Indra Peraba

Sistem Pernapasan
INDRA PENGLIHATAN
• Tahap awal adalah induksi dari bagian calon otak yaitu diencephalon  tumbuh sepasang
tonjolan (evaginasi) ke lateral yang semakin mendekati epidermal. Induksi evaginasi 
epidermal menebal membentuk placoda lensa  antara evaginasi dan placoda lensa
saling berinteraksi
• Ujung evaginasi  pendataran  pelekukan  pembentukan cawan (optic cup)
• Placoda lensa mengalami invaginasi  masuk ke dalam mesoderm  membentuk bola
lensa dan melepaskan diri dari epidermal  bola lensa menempatkan diri tepat diantara
bibir cawan optik.
• Hubungan antara cawan optik dengan diencephalon makin menyempit membentuk alur
sebagai fisura choroidea  nantinya berkembang menjadi nervus opticus.
• Perkembangan calon lensa menjadi lensa yang tembus cahaya merupakan proses yang
penting. Sel-sel epitel calon lensa berkemampuan mensintesis protein kristalin sebagai
bahan dasar lensa mata. Dalam perkembangan lebih lanjut sel epitel sendiri mengalami
kematian, hanya meninggalkan protein kristalin sebagai lensa mata yang berfungsi
meneruskan cahaya masuk diterima oleh retina.
PROSES PEMBENTUKAN MATA
INDRA PENDENGARAN
• Berasal dari lapisan epidermal ectoderm
• Pembentukan organ indera ditandai dengan adanya penebalan (plakoda) pada ektoderm yang
berhadapan dengan otak
• Plakoda nasal (olfaktorius), plakoda optik, dan plakoda otik (auditorius) masing-masing
berhadapan dengan telensefalon, diensefalon, dan mielensefalon.
• Bakal telinga yang mulai dibentuk adalah bakal telinga dalam yang berasal dari plakoda otik,
baru kemudian bakal telinga tengah, dan terakhir bakal telinga luar (bagi hewan yang
memiliki daun telinga atau pina).
• Plakoda telinga berasal dari invaginasi ectoderm yang menjulur ke dalam dermis sekitar
rombosenfalon  menghasilkan gelembung bakal telinga  lepas dari epidermis kulit.
Plakoda telinga tengah  menjadi telinga tengah dan telinga dalam
• Telinga luar (daun telinga)  ada titik tumbuh epidermis di sekitar tempat plakoda telinga
dalam  berkembang menjadi dentik-dentik epidermis
INDRA PEMBAU
• Perkembangan embrional bagian kepala pada usia kehamilan 4-8 minggu 
terbentuk dua bagian rongga hidung yang terpisah (daerah frontonasal dan
bagian pertautan prosesus maksilaris)
• Daerah frontonasal  berkembang hingga otak bagian depan dan
mendukung pembentukan olfaktori
• Bagian medial dan lateral  berkembang menjadi nares (lubang hidung)
• Pertumbuhan garis tengah posterior frontonasal dan perluasan garis tengah
mesoderm dari daerah maksilaris  membentuk septum nasal
INDRA PEMBAU
• Terjadi invaginasi dinding lateral hidung  membentuk kompleks padat atau
konka (turbinate) dan rongga (sinus)
• Usia kehamilan 6 minggu  terbentuk jaringan mesenkim yang tampak
sebagai dinding lateral hidung dengan struktur yang masih sederhana
• Usia kehamilan 7 minggu  bersatunya tiga garis aksial (berbentuk lekukan)
menjadi 3 buah konka
• Usia kehamilan 9 minggu  terjadi invaginasi meatus media  terbentuk
sinus maksilaris dan secara bersamaan terbentuk prosesus unsinatus dan bula
ethmoidalis yang membentuk suatu daerah lebar (hiatus emilunaris)
INDRA PEMBAU
• Usia kehamilan 14 minggu  pembentukan sel ethmoidalis anterior dari
invaginasi bagian atap meatus media dan sel ethmoidalis posterior dari
bagian dasar meatus superior
• Usia kehamilan 36 minggu  dinding lateral hidung terbentuk dengan baik
dan tampak jelas proporsi konka
• Seluruh daerah sinus paranasal muncul dengan tingkatan yang berbeda sejak
anak baru lahir, melalui tahapan spesifik.
• Tahapan perkembangan sinus paranasal  sinus etmoid, dinus maksilaris,
sfenoid , sinus frontal
INDRA PENGECAP
• Berasal dari proses tubulasi (pembumbungan)  pertumbuhan yang
mengiringi pembentukan gastrula
• Terdapat tiga lapisan sebagai bakal pembentuk alat (organ) bentuk definitif
yang menyusun diri menjadi bumbung berongga  bakal lapisan ectoderm,
mesoderm dan endoderm
• Ketika tubulasi ectoderm saraf berlangsung, terjadi diferensiasi awal pada
daerah-daerah bumbung epidermis dan bumbung neural, bagian depan tubuh
menjadi encephalon (otak) dan bagian belakang menjadi medulla spinalis
bagi bumbung neural (saraf).
INDRA PENGECAP

• Bumbung epidermis menumbuhkan:


• Lapisan epidermis kulit
• Kelenjar-kelenjar kulit
• Lensa mata, alat telinga dalam, indra pembau dan indra peraba
• Stomodeum menumbuhkan mulut, dengan derivatnya seperti lapisan
enamel (email) gigi, kelenjar ludah, dan indra pengecap
• Proctodeum
INDRA PERABA

• Proses pembentukan kulit terdiri atas suatu lapisan luar yang disebut
epidermis, berupa suatu epitel dan berasal dari lapisan lembaga ectoderm
• Kulit juga dibangun oleh suatu lapisan jaringan ikat yang disebut dermis dan
berasal dari lapisan lembaga mesoderm
PERKEMBANGAN KULIT MASA EMBRIO
EPIDERMIS
• Tahap permulaan  selapis tunggal sel ectoderm
• Bulan kedua  epitel membelah dan terbentuk lapisan sel gepeng, periderm atau
epitrikium
• Di lapisan basal terbentuk zona ketiga (zona intermediet)
• Akhir bulan keempat  epidermis terdiri dari 4 lapisan (stratum): stratum basale,
stratum spinosum, stratum granulosum, stratum korneum
• Stratum basale (germinativum)  berperan menghasilkan sel baru
• Stratum spinosum  terdiri dari sel-sel polyhedral besar, mengandung tonofibril
halus
• Stratum granulosum  mengandung granula keratohialin kecil pada selnya
• Stratum korneum  terdiri dari sel mati yang rapat, mengandung keratin
Dermis Kuku
• Berasal dari mesoderm lempeng • Terbentuk pada minggu ke-10
lateral dan dermatom dari somit • Berasal dari rigi epitelium yang menebal,
• Selama bulan ketiga dan keempat  disebut dasar kuku pada tiap puncak dari
korium membentuk struktur papilar jari
ireguler (papilla dermis) • Dasar kuku  dibungkus lipatan
• Sebagian besar papilla mengandung epidermis (lipatan kuku)
kapiler halus atau ujung saraf • Bagian proksimal tumbuh melewati dasar
sensorik kuku dan mengalami keratinisasi
• Subkorium mengandung banyak • Jari tangan  terbentuk pada minggu ke-
jaringan lemak 32
• Jari kaki  terbentuk pada minggu ke-36
RAMBUT
• Folikel rambut terbentuk pada minggu ke 9-12
• Muncul sebagai proliferasi epidermis solid yang
menembus dermis di bawahnya
• Invaginasi tunas rambut, papilla rambut, berisi
mesoderm tempat terbentuknya pembuluh darah dan
ujung saraf
• Sel-sel bagian tengah rambut berubah bentuk menjadi
gelendong dan mengalami keratinisasi  membentuk
batang rambut
• Sel perifer berubah menjadi kuboid dan
menghasilkan epitel selubung rambut
• Akhir bulan ketiga  muncul rambut pertama
(lanugo) di permukaan sekitar alis dan bibir atas 
akan rontok ketika lahir dan digantikan rambut yang
lebih kasar dari folikel baru
KELENJAR KERINGAT

• Berasal dari stratum basale epidermis, tetapi mulai tumbuh pd dermis


• Muncul pada minggu ke-20  pada tangan dan kaki, lalu daerah lainnya
• Sel-sel dari kelenjar berdegenerasi  membentuk bahan mirip lemak yang
disekresikan ke dalam folikel rambut
• Sebum dihasilkan selama periode fetal
• Sebum bercampur dengan sel yang dilepas dari periderm untuk membentuk
vernix caseosa
KELENJAR KERINGAT
SISTEM SARAF
• Pembentukan sepasang lipatan dataran neural  lipatan meninggi  puncak
lipatan melebur di garis tengah  membentuk bumbung neural (canalis
neuralis). Di kanan-kiri saluran terdapat sel-sel yang tidak ikut membentuk
saluran (crista neural).
• Diferensiasi canalis neuralis menjadi otak, diferensiasi crista neural menjadi
ganglion spinale
• Perkembangan selanjutnya tergantung tingkat Vertebrata
• Vertebrata rendah  telencephalon menjadi pusat indra pembau
• Vertebrata tinggi  telencephalon menjadi cerebrum, metencephalon menjadi
cerebellum, myelencephalon menjadi medulla oblongata
SISTEM SIRKULASI
• Berasal dari mesoderm
• Butir darah dibuat di lapisan entoderm saccus vitellinus  terbentuk dari sel-
sel yang kehilangan afinitasnya
• Saluran peredaran terbentuk dari penggabungan sinusoid (pulau darah)
• Pembentukan sepasang pembuluh di ventral calon usus depan (fore gut) 
keduanya berhimpit  melebur rongganya di tempat perhimpitan  gabungan
pembuluh berkembang  tumbuh membentuk huruf S
• Ventrikel  berasal dari ujung belokan dari pertumbuhan huruf S yang semakin
membelok karena tidak simetris
• Atrium  terbentuk dari pangkal pembuluh yang membesar
SISTEM SIRKULASI

• Jantung mulai dapat berdenyut bila sudah terbentuk protein kontraktil (aktin
dan miosin) dalam serabut otot jantung.
• Embrio ayam  terjadi denyut jantung pertama kali pada umur pengeraman
30 jam
• Jantung embrio katak  mulai berdenyut pada stadium 19
• Jantung embrio manusia  mulai berdenyut pada kehamilan minggu ke-3
SISTEM PERNAPASAN
• Berasal dari lapisan entoderm yaitu tonjolan bagian belakang faring.
Pneumatocyst homolog dengan sistem pernafasan yang berasal dari tonjolan
faring di bagian belakang di sebelah dorsal.
• Pada awalnya paru-paru sebagai tonjolan padat dari dasar faring sebelah
belakang  tonjolan memanjang ke arah ventro-caudal membentuk saluran
sebagai calon trachea  ujung tonjolan bercabang 2 sebagai calon bronchus.
Kedua ujung tonjolan bercabang-cabang terus membentuk bronchus
respiratorius.
• Pada ujung-ujung cabang kecil terbentuk alveolus, akhirnya terbentuk
struktur paru-paru.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai