Anda di halaman 1dari 3

KULIAH STATISTIK MATEMATIK III

PENGUJIAN HIPOTESIS
Oleh : Drs. Ali Ilham Sofiyat, M.Pd Dosen Tetap Fakultas Sains & Teknologi Jurusan Matematika Universitas Islam Assyafiiyah Jakarta

Pengertian : Hipotesis adalah dugaan sementara mengenai suatu hal yang perlu di buktikan kebenarannya. Hal hal berikut ini dapat dianggap sebagai hipotesis : Peluang lahirnya bayi berkelamin laki-laki = 0,5 30 % masyarakat termasuk golongan A. Rata-rata pendapatan keluarga di suatu daerah Rp. 150.000; per bulan

Setiap hipotesis bisa benar atau tidak benar dan karenanya perlu di adakan penelitian sebelum hipotesis itu di terima atau di tolak. Langkah atau prosedur untuk menentukan apakah menerima atau menolak hipotesis dinamakan pengujian hipotesis.

Dua macam kekeliruan : Kekeliruan tipe I : Menolak hipotesis yang seharusnya diterima ( symbol : ) Kekeliruan tipe II : Menerima hipotesis yang seharusnya ditolak ( symbol : )

Tipe kekeliruan ketika membuat kesimpulan tentang hipotesis : Kesimpulan Terima Hipotesis Tolak Hipotesis Benar Keliru (Kekeliruan Tipe I) Keadaan Sebenarnya Hipotesis Benar Hipotesis Salah Keliru (Kekeliruan Tipe II) Benar

Pasangan

dan

(alternatif) yang akan kita bahas akan dituliskan dalam bentuk : Grafik Kriteria

0 1

0 0

Terima statistik

jika

harga dihitung

yang

( Uji dua pihak/two sided )


Daerah penerimaan 0
1 2 1 2

berdasarkan data penelitian jatuh pada daerah antara


1 dan 2

Daerah penolakan 0 (daerah kritis) 1 Luas =


2

0 1

0 0

Tolak dihitung
Daerah penerimaan 0

jika statistik yang berdasarkan

( Uji satu pihak/right sided )

sampel tidak kurang dari d.

Daerah penolakan 0 (daerah kritis) Luas =

0 1

0 0

Terima dihitung
Daerah penerimaan 0

jika statistik yang berdasarkan

( Uji satu pihak/left sided )

penelitian lebih besar dari d.

1 Daerah penolakan 0 (daerah kritis) Luas =

Menguji rata rata ( ) ; uji dua pihak. Hipotesisnya :


0 1 0 0

Jika

diketahui :

Digunakan statistik

; Terima

jika

Jika

tidak diketahui :

Digunakan statistik Contoh :

; Terima

jika

Seorang pengusaha lampu pijar Dhira mengatakan bahwa lampunya bisa tahan pakai sekitar 800 jam. Akhir-akhir ini timbul dugaan bahwa masa pakai lampu itu telah berubah. Untuk menentukan hal ini, dilakukan penelitian dengan jalan menguji 50 lampu. Ternyata rata-ratanya 792 jam. Dari pengalaman, diketahui bahwa varians masa hidup lampu 3600 jam. Selidikilah dengan taraf 5% apakah kualitas lampu itu sudah berubah atau belum.

Jawab : Masa hidup lampu berdistribusi normal.


0 1 2

8 8 36 792 6 5 5

jam (masa pakai lampu 800 jam) jam (kualitas lampu sudah berubah & bukan 800 jam lagi) jam ; maka simpangan baku ; 5 94 1 96 1 96 1 96 jadi
0

36

6 jam

792 jam dengan 8

0 02

Tampak terlihat nilai z berada antara -1,96 dan 1,96 atau

diterima.

Hai ini berarti dengan taraf 5% penelitian memperlihatkan bahwa memang masa pakai lampu masih sekitar 800 jam. Jadi belum berubah.

Contoh 2 : Untuk contoh 1 diatas tentang masa pakai lampu, misalkan varians populasi tidak diketahui, dan dari sampel diperoleh simpangan baku sampel Maka : 792 55 5 8 1 29 5 1 49 2 1
0

55 jam.

0 02

Tampak terlihat nilai t berada antara -2,01 dan 2,01 jadi Kesimpulan : sama dengan contoh di atas.

diterima.

Anda mungkin juga menyukai