Anda di halaman 1dari 23

Model Pemrosesan Informasi dalam Memori Dalam suatu kegiatan belajar, seseorang menerima informasi dan kemudian mengolah

informasi tersebut di dalam memori. Atkinson dan Shiffrin (1968) mengajukan suatu teori atau model tentang pemrosesan informasi dalam memori manusia yang menyatakan bahwa informasi diproses dan disimpan dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu Sensory Memory, Short-term Memory, dan Long-term Memory (Huit, 2003; Flavell, 1985; Woolfolk, 2004; Gagne, 1985). Model pemrosesan informasi Atkinson dan Shiffrin ini dapat digambarkan dengan diagram sebagai berikut .

Gambar Model pemrosesan informasi Sensory Memory (SM) Informasi masuk ke dalam sistem pengolah informasi manusia melalui berbagai saluran sesuai dengan inderanya. Sistem persepsi bekerja pada informasi ini untuk menciptakan apa yang kita pahami sebagai persepsi. Karena keterbatasan kemampuan dan banyaknya informasi yang masuk, tidak semua informasi bisa diolah. Informasi yang baru saja diterima ini disimpan dalam suatu ruang sementara (buffer) yang disebut sensory memory. Durasi suatu informasi dapat tersimpan di dalam sensory memory ini sangat singkat, kurang dari 1/2 sekon untuk informasi visual dan sekitar 3 sekon untuk informasi audio. Tahap pemrosesan informasi tahap pertama ini sangat penting karena menjadi syarat untuk dapat melakukan pemrosesan informasi di tahap berikutnya, sehingga perhatian pembelajar terhadap informasi yang baru diterimanya ini menjadi sangat diperlukan. Pembelajar akan memberikan perhatian yang lebih terhadap informasi jika informasi tersebut memiliki fitur atau ciri khas yang menarik dan jika informasi tersebut mampu mengaktifkan pola pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya (prior knowledge).

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

Short-term Memory (STM) atau "Working Memory" Short-term memory atau working memory berhubungan dengan apa yang sedang dipikirkan seseorang pada suatu saat ketika menerima stimulus dari lingkungan. Durasi suatu informasi tersimpan di dalam short-term memory adalah 15 - 20 sekon. Durasi penyimpanan di dalam shortterm memory ini akan bertambah lama, bisa menjadi sampai 20 menit, jika terdapat pengulangan informasi. Informasi yang masuk ke dalam short-term memory berangsur-angsur menghilang ketika informasi tersebut tidak lagi diperlukan. Jika informasi dalam short-term memory ini terus digunakan, maka lama-kelamaan informasi tersebut akan masuk ke dalam tahapan penyimpanan informasi berikutnya, yaitu long-term memory. Long-term Memory (LTM) Long-term memory merupakan memory penyimpanan yang relatif permanen, yang dapat menyimpan informasi meskipun informasi tersebut mungkin tidak diperlukan lagi. Informasi yang tersimpan di dalam long-term memory diorganisir ke dalam bentuk struktur pengetahuan tertentu, atau yang disebut dengan schema. Schema mengelompokkan elemen-elemen informasi sesuai dengan bagaimana nantinya informasi tersebut akan digunakan, sehingga schema memfasilitasi akses informasi di waktu mendatang ketika akan digunakan (proses memanggil kembali informasi). Dengan demikian, keahlian seseorang berasal dari pengetahuan yang tersimpan dalam bentuk schema di dalam long-term memory, bukan dari kemampuannya untuk melibatkan diri dengan elemen-elemen informasi yang belum terorganisasi di dalam long-term memory (Merrienboer dan Sweller, 2005). Penyimpanan informasi dalam long-term memory dapat diumpamakan seperti peristiwa yang terjadi pada penulisan data ke dalam disket atau hardisk komputer atau pun perekaman suara ke dalam kaset. Kapasitas penyimpanan dalam long-term memory ini dapat dikatakan tak terbatas besarnya dengan durasi penyimpanan seumur hidup. Kapasitas penyimpanan disebut tak terbatas dalam arti bahwa tidak ada seseorang pun yang pernah kekurangan "ruang" untuk menyimpan informasi baru, berapa pun umur orang tersebut. Durasi penyimpanan seumur hidup diartikan sebagai informasi yang sudah masuk di dalam long-term memory tidak akan pernah hilang, meskipun bisa saja terjadi informasi tersebut tidak berhasil diambil kembali (retrieval) karena beberapa alasan. Referensi Atkinson, R., & Shiffrin, R. Human Memory: A proposed system and its control processes, 1968. (Dalam K Spence & J Spence (Eds.). The psychology of learning and motivation: Advances in research and theory (Vol. 2). New York: Academic Press, 1968). Flavell, John, H. Cognitive Development, 2nd Ed. New Jersey: Prentice Hall, 1985
Pakem/Bunyi/smp 2/rina

Gagne, Ellen, D. The Cognitive Psychology of School Learning. Boston: Little, Brown & Company, 1985. Huitt, W. "The Information Processing Approach to Cognition. Educational Psychology Interactive". Valdosta, GA: Valdosta State University, 2003. (http://chiron.valdosta.edu/whuitt/col/cogsys/inf oproc.html" title="http://chiron.valdosta.edu/whuitt/col/cogsys/inf oproc.html" target="_blank"http://chiron.valdosta.edu/wh...) Merrienboer, J.J.G., Sweller, J. Cognitive Load Theory and Complex Learning: Recent Developments and Future Directions. Educational Psychology Review, Volume 17, No. 2, June 2005, 2005. Woolfolk, A. Educational Psychology, 9th Ed. Pearson Education Inc, 2004.

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

DESKRIPSI SINGKAT PEMBELAJARAN Model Pemrosesan Informasi PEMBELAJARAN KONSEP BUNYI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII PADA PERTEMUAN PERTAMA
Kompetensi dasar yang diharapkan dapat dicapai pada kegiatan pembelajaran ini adalah agar siswa SMP kelas VIII mampu mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai kompetensi ini, kegiatan pembelajaran diawali dengan menggali konsep awal siswa

kelas VIII mengenai bunyi dengan cara mempersilahkan para siswa untuk mengeluarkan pendapatnya tentang konsep bunyi yang diketahuinya di depan kelas. Kemudian siswa percobaan kooperatif Gelombang Bunyi Pembelajaran pada pertemuan pertama ini bertujuan agar siswa mampu menjelaskan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari dan menyelidiki fungsi udara pada perambatan bunyi. Pada pertemuan kedua siswa melakukan percobaan menyelidiki batas pendengaran manusia dan jenis gelombang bunyi sehingga siswa mampu membedakan infrasonik, audiosonik dan ultrasonik serta dapat menjelaskan bahwa guru untuk membagi kelompok melakukan dalam

Membuat bunyi dan Menyelidiki Medium

bunyi adalah sebuah gelombang longitudinal. Kemudian guru mengembangkan konsep sampai ke ultrasonik dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pada pertemuan ketiga siswa diajak melakukan penyelidikan mengenai resonansi bandul dan menghitung cepat rambat bunyi dengan prinsip resonansi udara. Pada pertemuan ke empat siswa diajak untuk menyelidiki tentang hukum pemantulan bunyi dan diskusi mengenai pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari Pada kegiatan akhir siswa ditugaskan untuk menyelesaikan soal soal bunyi yang ada dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk kartu permainan kartu.Pembelajaran konsep bunyi diselesaikan
Pakem/Bunyi/smp 2/rina

dalam

dalam 4 pertemuan (4x 40 menit) dengan pendekatan konstruktivisme, strategi Contextual Teaching and Learning dan menerapkan model pembelajaran kooperatif.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BUNYI Sekolah Kelas /Semester Mata Pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar A. Tujuan Pembelajaran Pertemuan ke 1: 1. 2. 3. manusia Pertemuan ke 2: 4. 5. Pertemuan ke 3: 6. 7. 8. Melalui percobaan siswa mampu menyimpulkan definisi resonansi serta Melalui diskusi dan informasi siswa mampu menyimpulkan 3 syarat Melalui diskusi/informasi siswa dapat menjelaskan manfaat dan dampak pemanfaatan dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari terjadinya resonansi resonansi dalam kehidupan sehari-hari Melalui percobaan dan diskusi/informasi siswa mampu membedakan Melalui percobaan siswa mampu menyimpulkan jenis gelombang bunyi dan infrasonik, audiosonik dan ultrasonik batas pendengaran manusia Melalui percobaan siswa mampu meyimpulkan prinsip terjadinya bunyi Melalui percobaan siswa mampu menyimpulkan bahwa bunyi untuk : : SMP NEGERI 2 BANDUNG : V11I / 2 : IPA (Aspek Fisika ) : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari : 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari : 8 x 40 menit (4x pertemuan )

Alokasi Waktu

merambat memerlukan medium Melalui percobaan siswa mampu mampu menyimpulkan batas pendengaran

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

9. Pertemuan ke 4 : 10. dipantulkan 11.

Melalui percobaan siswa mampu mengukur cepat rambat bunyi di udara

dengan prinsip resonansi udara Melalui percobaan siswa mampu menyimpulkan bahwa bunyi dapat Melalui diskusi/informasi siswa mampu menjelaskan tentang konsep

pemantulan bunyi dan dampaknya dalam dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi B. Materi Pembelajaran Pengertian bunyi Infrasonik,Audiosonik dan Ultrasonik Bunyi adalah gelombang longitudinal Resonansi bunyi Cepat Rambat bunyi Hukum Pemantulan Bunyi Manfaat bunyi dalam kehidupan sehari-hari C. KKM : 7,50

D. Model/Strategi/Pendekatan/Metode 1. Model Pembelajaran 2. Strategi 3. Pendekatan 2. Metode : Pembelajaran Kooperatif (CL) Tipe NHT : Contextual Teaching and Learning : Konstrutivisme : Demontrasi Eksperimen Diskusi Kelompok Tanya jawab

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

E. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke Pilar CTL Rincian Kegiatan

Waktu

Konstruktivism Pendahuluan: 10 menit e Apersepsi : Apa yang dimaksud dengan gelombang? Motivasi : Apakah untuk merambat bunyi memerlukan medium ?

Menginformasikan tujuan pembelajaran hari


ini yaitu belajar menyelidiki tentang Terjadinya Bunyi dan Medium bunyi depan untuk mengungkapkan pengetahuannya tentang bunyi

Guru mempersilahkan beberapa siswa ke

Kegiatan Inti :

55 menit

Guru menyajikan informasi awal mengenai


Belajar kelompok Inkuiri Bertanya Autentic Assesment konsep bunyi sambil melakukan tanya jawab tentang konsep bunyi

Siswa dibagi dalam kelompok kooperatif Siswa dalam kelompoknya melakukan percobaan LKS 6.1 (Membuat Bunyi ) dan LKS 6.2 ( Menyelidiki medium Bunyi ) Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok sambil melakukan tanya jawab dan melaksanakan penilaian kinerja tiap kelompok Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil percobaannya dan guru melakukan penilaian kinerja presentasi kelompok Guru dan siswa melakukan diskusi kelas untuk menarik kesimpulan dari 2 percobaan yang telah dilakukan Guru memberikan penguatan dan pengembangan konsep serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari Penutup

Refleksi

Siswa dengan dibimbing oleh guru

15 menit

merangkum hasil pembelajaran hari ini Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik dari hasil penilaian kinerja dan
Pakem/Bunyi/smp 2/rina

Pertemuan ke

Pilar CTL

Rincian Kegiatan penguasaan konsep Guru memberi tugas untuk pertemuan berikutnya yaitu membaca mengenai bentuk bentuk gelombang bunyi dan batas pendenga ran manusia

Waktu

Konstruktivism Pendahuluan: e Apersepsi : Ada berapa macam bentuk gelombang yang sudah dipelajari ? Motivasi : Gelombang bunyi termasuk bentuk gelombang yang mana? Apakah 5 menit semua bunyi dapat di dengar oleh nmanusia?

Menginformasikan tujuan pembelajaran hari

ini yaitu belajar menyelidiki tentang Bentuk gelombang bunyi dan Batas pendengaran manusia

Kegiatan Inti : Bertanya Belajar Berkelompok Inkuiri Questioning Autentic Assesment

55 menit

Guru melakukan tanya jawab mengenai

Refleksi

bentuk gelombang bunyi dan batas pendengaran manusia Siswa dalam kelompoknya melakukan percobaan LKS 6.3 ( Menyelidiki jenis gelombang bunyi ) LKS 6.4(Batas pendengaran Manusia ) dan Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok sambil melakukan tanya jawab dan melaksanakan penilaian kinerja tiap kelompok Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil percobaannya dan guru melakukan penilaian kinerja presentasi kelompok Guru dan siswa melakukan diskusi kelas untuk menarik kesimpulan dari 2 percobaan yang telah dilakukan Guru memberikan penguatan dan pengembangan konsep serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari Guru memberikan permainan kartu yang diselesaikan secara kelompok untuk memantapkan konsep yang sudah diperoleh

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

Pertemuan ke

Pilar CTL

Rincian Kegiatan

Waktu

Siswa

dengan dibimbing oleh guru merangkum hasil pembelajaran hari ini

Penutup Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik dari hasil penilaian kinerja dan penguatan konsep 20 menit Guru melaksanakan ulangan harian secara individual Guru memberi tugas untuk pertemuan berikutnya yaitu membaca mengenai Resonansi

Konstruktivism Pendahuluan: e Apersepsi : Coba sebutkan alat apa saja yang menimbulkan bunyi? Motivasi : Tahukah kamu apa gunanya ruang udara pada gitar atau suling? Menginformasikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu belajar mengenai Resonansi dan cepat rambat bunyi

5 menit

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

Pertemuan ke

Pilar CTL

Rincian Kegiatan

Waktu

Kegiatan Inti : Bertanya Guru melakukan diskusi dan informasi mengenai cepat rambat bunyi pada berbagai jenis zat dan diskusi / informasi mengenai resonansi udara

Pemodelan Belajar Berkelompok Inkuiri Autentic Assesment

Siswa dalam kelompoknya melakukan percobaan LKS 6.5 mengenai Resonansi Bandul. Guru mendemontrasikan LKS 6.6 Menentukan Cepat Rambat Bunyi di Udara Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok sambil melakukan penilaian kinerja tiap kelompok Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil percobaannya dan guru melakukan penilaian kinerja presentasi kelompok Peserta didik dibimbing guru melakukan diskusi kelas untuk menarik kesimpulan Guru memberikan penguatan dan pengembangan konsep Siswa dengan dibimbing oleh guru merangkum hasil pembelajaran

55 menit

Refleksi

Penutup Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik dan memberikan rangkuman. Guru melaksanakan ulangan harian secara 20 menit individual Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya yaitu membaca mengenai Pemantulan Bunyi

Konstruktivis me

Pendahuluan: Apersepsi : Masih ingat mengenai hubungan antara jarak, kecepatan dan waktu? Coba sebutkan Motivasi : Tahukah kamu bagaimana cara mengukur dalamnya laut?

5 menit

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

10

Pertemuan ke

Pilar CTL

Rincian Kegiatan

Waktu

Guru menginformasikan tujuan pembelajaran hari ini adalah mengenai Pemantulan bunyi dan dampak pemantulan bunyi dalam dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi Kegiatan Inti : Bertanya Belajar Kelompok

Guru melakukan tanya jawab untuk menggali konsep awal siswa mengenai pemantulan bunyi

Siswa dalam kelompoknya melakukan percobaan mengenai pemantulan bunyi (LKS 6.7) Guru berkeliling untuk membimbing setiap kelompok sambil melakukan penilaian kinerja tiap kelompok Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil percobaannya dan 55 menit guru melakukan penilaian kinerja presentasi kelompok Para siswa dibimbing guru melakukan diskusi kelas untuk menarik kesimpulan Guru memberikan pengembangan konsep dan memberikan latihan soal-soal cara menghitung kedalaman laut , panjangnya gua ataupun kedalaman jurang Siswa dengan dibimbing oleh guru merangkum hasil pembelajaran Penutup Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik Guru melaksanakan ulangan harian secara 20 menit individual Siswa diberi tugas untuk pertemuan berikutnya

Autentik Assesment Bertanya

Refleksi

E. Sumber Belajar a. b. Buku Fisika jilid 2 LKS 11

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

c. d. a.

Buku Referensi Alat-alat praktek (garpu tala,penggaris,pipa paralon/ karton,balon,lilin,piring,jam beker) Teknik penilaian:

F. Penilaian Hasil Belajar - Tes tertulis - Tes unjuk kerja b. Bentuk instrumen: Uji petik kerja prosedur presentasi Isian Singkat

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

12

Instrumen Uji petik Prosedur Presentasi No 1 2 3 4 5


Aspek Yang dinilai Persiapan Kemampuan menyampaikan informasi Kemampuan menjawab pertanyaan Kemampuan menghargai pendapat orang lain Kebenaran Konsep RATA-RATA NILAI KET

Contoh Instrumen Kinerja


Nama Kelomp ok Kelvin Keppler Galileo Ohm Newton Pascal Ampere Candel a Kemampuan
Mengumpulkan data Mengolah data Menyimpul kan Presentas i hasil Mempertahan kan Kerja sama Ketelitian

Jml skor

Petunjuk : Isilah tabel di atas dengan rentang skor 1 3 berdasarkan rubrik di bawah ini ! Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Mengumpulkan, mengolah data, menyimpulkan : Skor 3 : tepat Skor 2 : kurang tepat Skor 1 : tidak tepat Presentasi Hasil : Skor 3 : menyampaikan tujuan, kesimpulan jelas dan tidak dibacakan Skor 2 : menyampaikan tujuan, kesimpulan kurang jelas dan kurang memaknai Skor 1 : langsung pada kesimpulan Mempetahankan argument/hasil presentasi : Skor 3 : menanggapi, menjelaskan berdasarkan data hasil eksperimen/hasil telaah data Skor 2 : menanggapi, menjelaskan mengikuti pendapat kelompok lain Skor 1 : tidak dapat menanggapi dan menjelaskan Kerjasama : Skor 3 : sebanyak 4-5 orang anggota kelompok terlibat aktif Skor 2 : sebanyak 2-3 orang anggota kelompok terlibat aktif Skor 1 : sebanyak 1 orang anggota kelompok terlibat aktif

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

13

Ketelitian : Skor 3 : sebagian besar data diperoleh dari percobaan/pengamatan yang akurat Skor 2 : sebagian kecil data diperoleh dari percobaan/pengamatan yang akurat Skor 1 : semua data diperoleh dari percobaan/pengamatan yang tidak akurat Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor ideal

Indikator

: Siswa dapat 1. Menjelaskan prinsip terjadinya bunyi 2. Menjelaskan jenis medium bunyi 3. Menjelaskan batas pendengaran manusia 4. Membedakan infrasonik,audiosonik dan ultrasonik 5. Menjelaskan jenis gelombang bunyi 6. Menjelaskan pengertian resonansi 7. Menjelaskan 3 syarat terjadinya resonansi 8. Memberi contoh 3 alat musik yang menggunakan prinsip resonansi udara 9. Menghitung cepat rambat bunyi 10. Menjelaskan tentang hukum pemantulan bunyi 11. Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari

Isian Singkat Bunyi dihasilkan dari . . . .. Sebutkan 2 syarat agar bunyi dapat terdengar oleh manusia Bunyi yang dapat di dengar manusia disebut . . . . Infrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi . . . . Sebutkan dua contoh hewan yang dapat mendengar infrasonik! Ultrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi . . . . Sebutkan tiga contoh hewan yang dapat mendengar ultrasonik Sebutkan 2 contoh alat yang memanfaatkan ultrasonik Bunyi termasuk gelombang . . . . Gelombang bunyi untuk merambat memerlukan . . . . Resonansi adalah . . . .
Pakem/Bunyi/smp 2/rina

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

14

12.

Tuliskan 3 syarat terjadinya resonansi . . . . Berikan 3 contoh alat yang menggunakan prinsip resonansi udara 14. Seseorang melihat terjadinya kilat dan 2 detik kemudian baru mendengar bunyi petir. Bila cepat rambat bunyi pada saat itu adalah 330 m/s, berapa jarak tempat terjadinya kilat dengan orang tersebut 15. 16. 17. sehari-hari 18. 19. 20. Berikan cara menghindarkan terjadinya gaung pada ruangan yang besar Seseorang melihat kilat, 4 detik kemudian baru terdengar bunyi petir.Jika cepat rambat Jelaskan tentang hukum pemantulan bunyi Apa perbedaan gaung dan gema? Berikan sebuah contoh pemanfaatan pemantulan bunyi dalam dalam kehidupan

13.

bunyi 330 m/s.Berapa jarak kejadian kilat dengan orang tersebut? Berapa dalamnya laut di tempat ini? Sinyal yang dikirim oleh sebuah kapal diterima kembali dari dasar laut yang tepat berada di bawah kapal 6 sekon kemudian. Jika cepat rambat bunyi di air adalah 1.500 m/s, maka kedalaman air laut tersebut adalah. . . .

ULTRASONIK ULTRASONIK ULTRASONIK INFRASONIK INFRASONIK AUDIOSONIK

ULTRASONIK ULTRASONIK ULTRASONIK INFRASONIK INFRASONIK AUDIOSONIK

ULTRASONIK ULTRASONIK ULTRASONIK INFRASONIK INFRASONIK AUDIOSONIK ULTRASONO GRAFI GELOMBANG

LONGITUDINAL TRANSVERSAL MEDIUM


Pakem/Bunyi/smp 2/rina

GETARAN
15

20 Hz-20 KhZ < 20.000 KHz UDARA AYAM PIANO


PENGADUK SUSU

< 20 KHz < 20 Hz MIXER JANGKRIK SULING


ELEKTROMAGNETIK

> 20 KHz > 20 Hz MESIN CUCI CACING GITAR

KARTU PERMAINAN FREKUENSI BUNYI


1. Pasangkan gambar binatang/manusia/alat dengan bunyi yang dikeluarkan olehnya dengan tepat 2. Pasangkan pertanyaan dengan jawaban yang tepat

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

16

Bandung,Juli 2011 Guru Pengajar Observer,

Rina Farida, S.Pd NIP.196402201984122004

_____________ NIP

Kepala SMPN 2 Bandung

Drs.H.Tata Kusnadi,M.M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19521121 1977031002

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

17

LKS 6.1 Membuat Bunyi Alat dan Bahan Garpu tala Gitar Mangkuk plastik Air secukupnya Langkah Kerja Tempelkan jari tanganmu pada tenggorokan. Lalu bersuaralah. Apa yang kamu rasakan? Petiklah senar sebuah gitar. Perhatikan getaran senar dan suara yang dikeluarkannya sampai senar berhenti bergetar. Selanjutnya, ulangi memetik senar gitar itu, tetapi cepatlah memegang senarnya. Apa yang terjadi? Apa kesimpulanmu? Getarkan sebuah garpu tala, dekatkan ke telingamu. Apa yang kamu dengar? Sekarang sentuhkan ujung garpu tala tadi ke atas permukaan air dalam mangkuk. Apa yang kamu lihat? Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

18

LKS 6.2 Menyelidiki Apakah Bunyi Untuk Merambat Memerlukan Medium? Alat dan Bahan Baterai Dudukan baterai Kabel Gelas Erlenmeyer Syring Plastik Buzer Selang kecil Langkah Kerja Susunlah alat seperti tampak pada gambar 1 Bunyikan buzer ,apa yang kamu dengar? Tutup gelas erlenmeyer dan pasangkan syring pada tangkai Erlenmeyer. Bunyikan buzer sambil hisap udara dalam gelas erlenmeyer secara perlahan-lahan. Bagaimana keadaan keras bunyi yang kamu dengar? Dari dua kegiatan yang kamu lakukan ini, apa yang dapat kamu simpulkan? Gambar 2 2 buah 1 buah secukupnya 1 buah 1 buah 1 buah Secukupnya gambar 1

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

19

LKS 6.3 Menyelidiki Jenis Gelombang Bunyi Bunyi adalah sebuah gelombang ,termasuk gelombang apa?Untuk itu mari kita laukan kegiatan berikut: Alat dan Bahan Garpu Tala Lilin Pemukul kayu Langkah Kerja Susunlah alat dan bahan seperti tampak pada gambar Nyalakan lilin dan getarkan garpu tala di depan lilin Lakukan kegiatan ini berulang-ulang dan amati nyala lilin Pertanyaan Apa yang terjadi dengan nyala lilin? Melihat gerakan nyala lilin, Termasuk apakah gelombang bunyi itu?

LKS.6.4 Menyelidiki Batas Pendengaran Manusia Bunyi adalah hasil dari suatu getaran. Tetapi apakah setiap benda yang bergetar menghasilkan bunyi? Mari kita lakukan kegiatan berikut! Alat dan Bahan Penggaris 30 cm Tutup botol limun (dari alumunium) Langkah Kerja Letakkan penggaris besi/plastik yang panjangnya 30 cm menjulur di atas meja, seperti tampak pada gambar! Aturlah agar panjang penggaris yang terletak di atas meja 5 cm saja Getarkan penggaris itu.Apakah terdengar bunyi? Sekarang aturlah agar panjang penggaris yang berada di atas meja 12 cm saja ,seperti tampak pada gambar! Getarkan lagi ujung penggaris itu. Apakah terdengar bunyi ? Letakkan tutup botol di lantai, injak dengan kaki mu kemudian geser se saat Apa yang dapat kita simpulkan dari dua kegiatan ini

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

20

LKS 6.5 Resonansi Bandul Ayunan. Alat dan Bahan Statif Tali/benang Bandul 50 gram Langkah Kerja Susun alat seperti gambar berikut! Ayunkan bandul A. Amati keadaan bandul yang lain,Apa yang terjadi? Sekarang ayunkan bandul B. Apa yang terjadi dengan bandul-bandul yang lain? Diskusikan dengan teman kelompokmu mengapa hal itu dapat terjadi Laporkan hasil percobaanmu dan presentasikan hasilnya di depan kelas Secukupnya 4 buah

LKS 6.6 Mengukur Cepat Rambat Bunyi di Udara Mengapa ketika kita melihat kilat baru beberapa saat kemudian kita baru mendengar suara petir? Berapakah sebenarnya cepat rambat bunyi di udara? Mari kita lakukan kegiatan berikut Alat dan Bahan Gelas Ukur Garpu Tala 512 Hz Penggaris 30 cm Langkah Kerja Isilah gelas ukur dengan air kira-kira 10 ml Getarkan garpu tala, kemudian letakkan di mulut gelas ukur, dekatkan telinga mu ke permukaan gelas ukur untuk mendengarkan bunyi dengungan garpu tala yang paling keras sambil air terus dituangkan ke gelas ukur. Perhatikan! berapa ketinggian ruang udara yang menimbulkan suara dengungan garpu tala yang paling keras?Ulangi percobaan ini sampai 2 kali . Apa yang dapat kamu simpulkan dari penemuan ini ? Ukur tinggi ruang udara yang menimbulkan suara paling keras,kemudian cari panjang gelombang bunyi yang ditimbulkan oleh garpu tala dengan menggunakan rumus Karena frekuensi garpu tala sudah diketahui, kamu dapat menghitung cepat rambat bunyi di udara saat itu dengan menggunakan Pakem/Bunyi/smp 2/rina 21 rumus V = f.

LKS.6.7 Menyelidiki Pemantulan Bunyi


Apakah gelombang bunyi dapat dipantulkan? Mari kita selidiki dengan melakukan kegiatan kegiatan berikut? Alat dan Bahan: Tabung yang terbuat dari pipa pralon panjang 30 cm Jam beker Pinsil, penggaris, busur derajat 1 buah Piring yang bentuknya datar Karton manila putih Cara kerja: Susunlah alat seperti berikut . Buatlah garis (sebagai bunyi datang ) di atas karton manila untuk tempat meletakkan tabung paralon agar terletak seperti pada gambar, dan lukis juga garis normalnya yang tegak lurus dengan dinding Kemudian, letakkan jam beker di ujung tabung A. Aturlah tabung C sedemikian rupa sehingga bunyi jam beker dapat terdengar dari ujung tabung C. Gambarlah lintasan bunyi datang, bunyi pantul dan garis normal. (seperti Gambar) Catatan: garis normal adalah garis yang tegak lurus dengan dinding pantul. Ukurlah sudut datang dan sudut pantulnya Sudut datang ( i ) = Sudut pantul ( r ) = Bagaimana hubungan antara sudut datang dan sudut pantul? Jadi dari kegiatan yang telah dilakukan apa yang dapat kalian simpulkan tentang pemantulan bunyi? 2 buah 1 buah

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

22

Bandung, Juli 2011 Mengetahui: Kepala SMP Negeri 2 Bandung, Pendidik IPA,

Drs. H.Tata Kusnadi, M.M.Pd. Pembina Utama Muda NIP. 19521121 1977031002

Rina Farida,S.Pd NIP. 196402201984122004

Catatan Kepala Sekolah: .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... ..........................................................................................................................

Pakem/Bunyi/smp 2/rina

23

Anda mungkin juga menyukai