Medan Magnet
Nama Kelompok : Dhea Ilmi Maheswari Dinda Nadia Loho Kaharudin Triambudi (09) (10) (16)
MEDAN MAGNET
Garis-garis ini menggambarkan bahwa di sekitar kawat tersebut medan magnet .
Medan Magnet : merupakan ruang magnet yang di dalamnya masih bisa dirasakan adanya gaya magnet
Induksi Magnet
Pada suatu titik ada medan magnet bila muatan yang bergerak pada titik tersebut mengalami gaya magnet. Medan magnet ini dikenal juga sebagai induksi magnet. Induksi magnet dapat dilukiskan sebagai garisgaris yang arah singgungnya pada setiap titik menunjukkan arah vektor induksi magnet di titik-titik tersebut. Induksi magnetik pada batang magnet akan muncul seperti diperlihatkan dalam Gambar.
a. batang magnet
Banyaknya garis-garis induksi magnet yang melalui satuan luas bidang dinyatakan sebagai besar induksi magnet di titik tersebut. Banyaknya garis-garis induksi magnet dinamakan fluks magnet (), sedang banyaknya garis-garis induksi magnet persatuan luas dinamakan rapat fluks magnet (B). Hubungan antara fluks magnet dan rapat fluks magnet dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai.
Dalam sistem MKS, satuan fluks magnet adalah weber (W) atau Tesla m2, sedang satuan rapat fluks magnet adalah weber/m2 (W/m2) atau dikenal dengan Tesla (T). Untuk sistem CGS satuan fluks magnet adalah Maxwell (M), sedang satuan rapat fluks magnet adalah Maxwell/cm2 (M/cm2). Satuan Maxwell/cm2 disebut juga dengan nama Gauss (G). Hubungan satuan sistem MKS dan sistem CGS adalah 1 T = 104 G.
Besarnya induksi magnet pada suatu titik pada jarak a oleh kawat lurus yang tak berhingga panjang seperti pada gambar dibawah ini adalah
Induksi magnet adalah besaran vektor, sehingga induksi magnet oleh kawat berarus juga mempunyai arah tertentu. Gambar disamping memperlihatkan bahwa apabila arus mengalir keatas arah B berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Dan jika arah arus ke arah bawah maka arah induksi magnet B searah dengan arah putaran jarum jam.
Apabila kawat berarus tersebut dilengkungkan dan ujung-ujungnya bertemu, kawat berarus akan berbentuk lingkaran. Pada sebuah kawat berarus berbentuk lingkaran timbul induksi magnet yang arahnya diperlihatkan pada gambar diatas.
Dari persamaan diatas dapat dicari persamaan medan magnet pada Toroida seperti dibawah ini :
Akibat bergerak dalam medan magnet, lintasan gerakan partikel bermuatan adalah berbentuk lingkaran, maka kecepatan anguler muatan adalah
Perhatikan Gambar , adalah penghantar lurus didekatkan pada sebuah batang magnet. Kawat yang tidak dialiri arus tetap dalam keadaan lurus. Pada Gambar penghantar tidak dialiri arus dan ditempatkan dalam medan magnet serba sama. Dari gambar tampak bahwa penghantar tetap dalam keadaan lurus. Selanjutnya penghantar dialiri arus listrik I ke arah atas seperti diperlihatkan dalam Gambar . Dari gambar tampak bahwa penghantar melengkung ke kiri. Jika arah arus pada penghantar dibalik maka arah lengkungan akan ke kanan seperti terlihat pada Gambar.
Pada Gambar diperlihatkan kawat berarus lurus berada dalam medan magnet uniform. Arah medan magnet adalah tegak lurus dengan papan gambar dan menjauhi penggambar. Kawat berarus berada pada bidang gambar, sehingga kawat arus tegak lurus pada arah medan magnet.
Kita bayangkan ada partikel-partikel bermuatan q dan bergerak dengan kecepatan vd. Menurut hukum Lorentz Masing-masing partikel akan dipengaruhi gaya magnet sebesar FB = qvB . Arah FB tegak lurus dengan arah i dan medan magnet. Untuk kawat sepanjang L, jumlah partikel dalam kawat adalah N = A.l.n. Gaya pada seluruh muatan pada kawat sepanjang L adalah >>> F = AL.nq.vB (9.13) = B (A.nq.v)L Gaya pada bekerja pada muatan sepanjang kawat dan dapat dinyatakan sebagai F=BiL
THANK YOU