Anda di halaman 1dari 5

Transurethral Resection of the Prostate (TURP)

Oke Herawati 0910.211.152

DEFINISI
Transurethral resection of the prostate (TURP) merupakan standar pembedahan endoskopik untuk Benign Prostat Hyperplasia (pembesaran prostat jinak). TURP dilakukan dengan cara bedah elektro (electrosurgical) atau metode alternative lain yang bertujuan untuk mengurangi perdarahan, masa rawat inap, dan absorbsi cairan saat operasi. Metode alternatif ini antara lain : a. Vaporization TURP (VaporTode) b. TURP bipolar c. Vaporisasi fotoselektif prostat (PVP) d. Enuleasi laser holmium e. Invasive minimal lainnya seperti injeksi alcohol, pemasangan stent prostat, laser koagulasi.

INDIKASI
Menurut Agency for Health Care Policy and Research guidelines, indikasi absolut pembedahan pada BPH adalah sebagai berikut : Retensi urine yang berulang. Infeksi saluran kemih rekuren akibat pembesaran prostat. Gross hematuria berulang. Insufisiensi ginjal akibat obstruksi saluran kemih pada buli. Kerusakan permanen buli atau kelemahan buli-buli. Divertikulum yang besar pada buli yang menyebabkan pengosongan buli terganggu akibat pembesaran prostat.
TURP diindikasikan pada pasien dengan gejala sumbatan saluran kencing menetap dan progresif akibat pembesaran prostat yang tidak mengalami perbaikan dengan terapi obat-obatan.

KONTRAINDIKASI TURP
Kontraindikasi relatif : status kardiopulmoner yang tidak stabil riwayat kelainan perdarahan yang tidak bisa disembuhkan Infark miokard & dipasang stent arteri coroner tunda 3 bulan

KONTRAINDIKASI TURP
Miastenia gravis Multiple sklerosis Parkinson Buli yang hipertonik Fraktur pelvis mayor

Disfungsi Spingter Uretra Eksterna

Inkontinensia post operasi

Hilang Spingter Uretra Interna

Ca Prostat setelah radioterapi => brachyterapi & krioterapi Infeksi saluran kemih aktif

Anda mungkin juga menyukai