Anda di halaman 1dari 20

LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



I. REFERENSI
- Spek umum Bina Marga 2010,Divisi 6 campuran beraspal panas

II. TUJUAN
Untuk mengetahui kadar aspal optimum yang memenuhi persyaratan sifat
campuran, yaitu persyaratan Laston Aus 2 (BC) untuk lalu lintas berat.

III. DASAR TEORI
Metode marshall dengan pendekatan kepadatan mutlak merupakan salah satu
cara dalam merencanakan campuran aspal beton panas. Pengujian Marshall
meliputi pemeriksaan Volumetrik, Stabilitas dan flow dari benda uji dengan
tinggi 2,5 , diameter 4 sehingga mendapatkan sifat-sifat campuran sesuai
dengan spesifikasi yang dipilih dalam hal ini Laston Aus 2. Adapun sifat
campuran untuk Laston Aus 2 dapat dilihat pada Tabel 1.
Pembuatan benda uji pada percobaan marshall dibedakan dengan tiga buah
macam percoban, begitu pula dengan pemeriksaannya, percobaan-percobaan
tersebut meliputi :
1. Percobaan Marshal dengan pemadatan benda uji 2 x 75 tumbukan,
2. Percobaan Stabilitas Marshall setelah perendaman 24 jam (Immertion)
dengan pemadatan benda uji 2 x 75 tumbukan,
3. Percobaan Marshall dengan Kepadatan Mutlak (PRD) dengan benda uji
dipadatkan 2 x 400 tumbukan.
Parameter-parameter sifat campuran yang disyaratkan adalah :
1. Stabilitas.
Kemampuan lapis perkerasan menerima beban lalu lintas tanpa terjadi
perubahan bentuk tetap. Kebutuhan akan stabilitas setingkat dengan jumlah
beban lalu lintas yang melalui jalan tersebut. Parameter-parameter yang
diperlukan dan diperoleh dari pengujian marshall, dalam pengujian stabilitas

LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



benda dikondisikan dalam keadaan panas 60C yang dinyatakan dalam
(kg) .
2. Flow.
Jumlah perubahan bentuk (deformasi) yang diukur dalam satuan millimeter
yang ditunjukkan pada saat pembebanan.
3. Stabilitas dibagi flow (Marshall Quotient).
Perbandingan antara stabilitas (yang telah dikali koreksi benda uji) dengan
kelelehan dalam satuan Kg/mm.
4. VMA (Void in Minerals Agregat).
Ruang diantara partikel agregat pada suatu perkerasan beraspal, termasuk
rongga udara dan kadar aspal efektif yang dinyatakan dalam % terhadap
volume campuran total. VMA dihitung berdasarkan berat jenis bulk agregat
yang dinyatakan sebagai % volume bulk suatu campuran perkerasan yang
dipadatkan. VMA yang rendah dapat mengakibatkan :
- kadar aspal rendah,
- Aspal tipis,
- Ikatan aspal mudah lepas, lapisan tidak kedap air, mudah terjadi oksidasi,
- stabilitas akan turun.
5. VIM (Void In Mix ).
Rongga udara dalam campuran perkerasan beraspal yang terdiri atas ruang
udara diantara partikel agregat yang terselimuti oleh aspal yang dinyatakan
dalam %.
6. Stabilitas Marshall Sisa setelah Perendaman 24 jam.
Nilai stabilitas dari benda uji yang direndam didalam waterbath selama 1 x
24 jam pada temperatur 60C.





LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



Tabel 1. Sifat Campuran untuk Laston Aus
Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston (AC) Bina Marga 2010
Sifat-sifat Campuran
Laston
Lapis Aus Lapis Antara Pondasi
Halus Kasar Halus Kasar Halus Kasar
Kadar aspal efektif (%) 5,1 4.3 4,3 4,0 4,0 3,5
Penyerapan aspal (%) Maks. 1,2
Jumlah tumbukan per bidang 75 112
(1)

Rongga dalam campuran (%)
(2) Min. 3,5
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min. 15 14 13
Rongga Terisi Aspal (%) Min. 65 63 60
Stabilitas Marshall (kg)
Min. 800 1800
(1)

Maks. - -
Pelelehan (mm) Min. 3 4,5
(1)

Marshall Quotient (kg/mm) Min. 250 300

Rumus-rumus dalam pengujian Marshall
a = % aspal terhadap agregat.
b = % aspal teerhadap campuran.
c = berat contoh kering (gram).
d = berat contoh dalam keadaan jenuh (gram).
e = berat contoh dalam air (gram).
f = isi contoh = d e.
g = berat isi contoh = c / f.
h = berat jenis maksimum campuran (teoritis).
h =
aspal BJ
b
agregat eff BJ
b
. . .
) 100 (
100
+


i = % rongga di antara agregat (VMA).
i =
aspal BJ
g b
.



LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



j = VIM = 100-
h
g) 100 (

k = jumlah kandungan rongga(%) = 100 (i j) / i (VFB).
l = Pembacaan arloji stabilitas.
m = Stabilitas (l x Kalibrasi proving ring), (kg).
n = Stabilitas (m x Koreksi ketinggian benda uji), (kg). (lihat pada Tabel 2)
o = Kelelehan ( mm ).
p = Hasil bagi marshall (MQ), (kg/mm).
q = Kadar aspal effektif= b
100
) 100 ( . b absorp

Gmm = Berat jenis maksimum.
C B A
A
+

A = berat agregat.
B = berat air + tutup + botol.
C = berat air + tutup + botol + agregat.
Selain pemeriksaan aspal, ada juga pemeriksaan indeks perendaman. Air sangat
mempengaruhi daya tahan konstruksi perkerasan jalan beraspal. Indeks
perendaman berhubungan dengan daya lekat aspal terhadap agregat di lapangan
dalam keadaan basah. Bila daya lekat tersebut hilang maka jalan akan rusak.
Dalam pengujian indeks perendaman (stabilitas sisa) yang akan dicari adalah
perbandingan stabilitas 24 jam dengan stabilitas 30 menit.
IP = % 100
30
24

menit stabilitas
jam stabilitas
85% untuk Lalu Lintas Berat
80 % untuk Lalu Lintas Sedang
75 % untuk Lalu Lintas Ringan




LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



Tabel 2. Rasio Korelasi Stabilitas.
Isi Benda Uji (cm
3
) Tebal Benda Uji
(mm)
Angka
Koreksi
Min. Maks. Rata-rata
200 213 206.5 25.4 5.56
214 225 219.5 27.0 5.00
226 237 231.5 28.6 4.55
238 250 244.0 30.2 4.17
251 264 257.5 31.8 3.85
265 276 270.5 33.3 3.57
277 289 283.0 34.9 3.33
290 301 295.5 35.5 3.03
302 316 309.0 38.1 2.78
317 328 322.5 39.7 2.50
329 340 334.5 41.3 2.27
341 353 347.0 42.9 2.08
354 367 360.5 44.4 1.92
368 379 373.5 46.0 1.79
380 392 386.0 47.6 1.67
393 405 399.0 49.2 1.56
406 420 413.0 50.8 1.47
421 431 426.0 52.4 1.39
432 443 437.5 54.0 1.32
444 456 450.0 55.6 1.25
457 470 463.5 57.2 1.19
471 482 476.5 58.7 1.14
483 495 489.0 60.3 1.09
496 508 502.0 61.9 1.04
509 522 515.5 63.5 1.00
523 535 529.0 65.1 0.96
536 546 541.0 66.7 0.93
547 559 553.0 68.3 0.89
560 573 566.5 69.9 0.86
574 585 579.5 71.4 0.83
586 598 592.0 73.0 0.81
599 610 604.5 74.6 0.78
611 625 618.0 76.2 0.76
Catatan: Untuk mendapatkan angka koreksi maka harus di interpolasi antar tebal
benda uji







LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



IV. PERALATAN DAN BAHAN.
4.1 Peralatan.
No. Nama Alat Jumlah Gambar

1.

Mesin Uji Marshall.



1Set



2.

Timbangan.




1 Buah




3.

Timbangan dan wadah
jaring besi.




1 Buah


4.

Water bath.
1 Buah



5.

Sikat Kawat Baja dan Kuas.
1 Buah








LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :




6.

Jangka sorong.

1 Buah




7.

Cawan.
1 Buah


8.

Kain lap.
1 Buah



4.2 Bahan
- Pengujian Marshall setelah perendaman 30 menit dalam suhu 60
o
C
dengan pemadatan benda uji 2 x 75 tumbukan.
Benda uji Marshall Test dengan Kadar persentase aspal 4,5; 5; 5,5; 6; 6,5; 7
(%) dengan masing-masing 3 buah benda uji.











LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



V. LANGKAH KERJA
A. Pengujian Marshall setelah Perendaman 30 Menit dalam Suhu 60
o
C
dengan Pemadatan Benda Uji 2 x 75 Tumbukan.
1. Mempersiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam pengujian
ini.
2. Membersihkan alas dan permukaan benda uji dari kertas-kertas yang
menempel dengan menggunakan sikat kawat (jangan sampai merusak benda
uji).



3. Mengukur dimensi benda uji (diameter dan tingginya) dengan menggunakan
jangka sorong.



4. Menimbang berat benda kemudian diberi tanda pengenal menggunakan
kertas (% kadar aspal, kelompok dan kelas) dan diikat dengan tali agar
memudahkan waktu merendam di waterbath dengan suhu 60
o
C.



5. Merendam benda uji selama 24 jam, setelah benda uji direndam selama 24
jam, lap benda uji tersebut dengan lap kering.





LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



6. Menimbang benda uji dalam keadaan jenuh (Kering SSD) dan dalam keadaan
terendam air.



7. Setelah ditimbang, rendam masing-masing benda uji selama 30 menit
dengan memberi interval waktu antara satu dengan yang lainnya dalam
water bath dengan suhu 60
o
C.




8. Sambil menunggu benda uji selesai direndam, persiapkan alat uji marshall
(marshall test).



9. Setelah benda uji mencapai suhu 60
o
C, angkat dari water bath dan lap
dengan lap basah.



10. Masukkan benda uji kedalam penjepit dan pasang dial pembacaan stabilitas
dan flow kemudian nyalakan mesin alat Marshall test.






LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :




11. Melihat penunjukan jarum stabilitas, ketika jarum stabilitas berhenti maka
itu merupakan pembebanan maksimum yang dapat diterima oleh benda uji,
dan pada saat itu hitung berapa putaran jarum flow pada saat mencapai
pembebanan maksimum.









12. Kemudian menghitung : berat isi contoh, berat jenis maksimum campuran
(teoritis), % rongga diantara agregat, persen rongga terhadap campuran, persen
rongga terisi aspal, stabilitas, kelelehan (flow), hasil bagi marshall, kadar aspal
effektif.












LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



VI. DATA PERHITUNGAN.
Tabel 3. Data pengujian marshall 2 x 75 setelah perendaman 30 menit.
Kelompok
% Aspal
Terhadap
Campuran
h
(mm)
d
(mm)
Pembacaan Dial
Stabilitas Flow
Divisi kg Divisi Mm
1
4.5
74,12 101,58 270
698,65 360 3,60
2 68,44 100,48 448
1159,24 350 3,50
3 71,18 100,50 262
677,95 370 3,70



1
5
70,80 102,00 265
685,71
365
3,65
2 69,90 100,50 280
724,53
335
3,35
3 68,90 101,20 332
859,08
355
3,55



1
5.5
71,28 101,76 263
680,54
340
3,40
2 69,90 101,90 296
765,93
380
3,80
3 68,90 101,50 342
884,96
315
3,15



1
6
72,24 101,88 132
341,56
365
3,65
2 70,84 101,88 219
566,68
330
3,30
3 66,68 101,88 337
872,02
365
3,65



1
6.5
67,40 101,60 322
833,21
345
3,45
2 69,44 101,86 293
758,17
350
3,50
3 70,20 101,38 262
677,95
372
3,72



1
7
67,40 101,80 302
781,46
400
4,00
2 68,30 101,78 319
825,44
497
4,97
3 70,10 101,78 235
608,09
410
4,10

Keterangan :
h = tinggi benda uji (mm)
d = diameter benda uji (mm)
Kalibrasi :
Stabilitas = 2,5876 kg/divisi
Flow = 0,01 mm





LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



HASIL PERHITUNGAN
Diketahui :
BJ Aspal = 1,03
Suhu Pencampuran = 140 C
Suhu Pemadatan = 130 C
Suhu Pengujian = 60 C
BJ bulk Agregat = 2,519
BJ App Agregat = 2,788
Gmm = 2,396
BJ Eff Agregat
2
. . . . Agr App BJ Agr Bulk Bj +
=
596 , 2
2
788 , 2 519 , 2
=
+
=
Catatan : Apabila menggunakan BJ Eff Agregat, maka akan mempengaruhi
terhadap nilai stabilitas yakni tidak akan memenuhi syarat. Dan untuk
mengatasi itu dilakukan uji GMM.
Absp. Aspal Aspal Bj
Agr Bulk Bj Agr Eff Bj
Agr Bulk BJ Agr Eff Bj
.
. . . .
. . . .
100
|
|
.
|

\
|

=
210 , 1 030 , 1
519 , 2 596 , 2
519 , 2 596 , 2
100 = |
.
|

\
|

=

A. Data dan Perhitungan Pengujian Marshall setelah Perendaman 30 Menit
dengan Pemadatan Benda Uji 2 x 75 Tumbukan.
a = % aspal terhadap agregat = % 100
.
.

aspal berat
agregat berat

b = % aspal terhadap campuran = 5,5 %
c = berat contoh kering = 1224,1 gram
d = berat contoh keadaan jenuh = 1240,0 gram
e = berat contoh dalam air = 700,7 gram

LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



Penyelesaian :
f = Isi contoh = (d e) = 539,3 gram
g = Berat isi contoh = (c / f) = 2,270 gram
h = BJ maks. (teoritis) =
)
.
%
( )
. .
%
(
100
aspal BJ
Aspal
Agg Eff BJ
Agregat
+

=
)
030 , 1
5 , 5
( )
596 , 2
5 . 94
(
100
+
= 2,396
i = % rongga diantara agregat = 100 -
agregat Eff BJ
g b
. .
) 100 (

= 100 -
596 , 2
270 , 2 ) 5 , 5 100 (
= 15,830 %
j = % rongga terhadap campuran = ( ) h g / 100 100
= ( ) 396 , 2 / 270 , 2 100 100 = 6,34 %

k = jumlah kandungan rongga = 100 ( i j ) / i = 100 (15,8306,34) / 15,830
= 59,95 %
l = bacaan arloji = 296
m = l kalibrasi proving ring = 296 2,5876 = 765,9 kg
n = m koreksi benda uji = 765,9 0,88 = 673,1 kg
o = kelelehan (mm) = 3,80 mm
p = Hasil bagi Marshall (Marshall Quotient) =
o
n
=
80 , 3
1 , 673
= 177,1 Kg/mm
q = kadar aspal efektif
=
100
) 100 ( b x aspal absp
x b

=
100
) 5 , 5 100 ( 210 , 1
5 . 4
x
x = 6,29
(Selengkapnya data dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran).


LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



Angka koreksi di bawah ini didapat dari hasil interpolasi antar tebal dengan
angka koreksi yang diketahui yaitu dari tabel 2.
- Tabel 7. Angka Koreksi Stabilitas pada Pengujian Marshall setelah perendaman 30 menit
dalam suhu 60
o
C dengan 2 x 75 tumbukan
Kadar Aspal
(%)
Tebal
(mm)
Diameter
(mm)
Volume
(Cm
3
)
Angka Koreksi
4.5 74.12 101.58 600.92 0.89
4.5 68.44 100.48 542.92 0.89
4.5 71.18 100.50 564.88 0.83
5.0 70.80 102.00 578.76 0.84
5.0 69.90 100.50 554.72 0.86
5.0 68.90 101.20 544.43 0.88
5.5 71.28 101.76 579.94 0.83
5.5 68.90 101.90 562.12 0.88
5.5 67.90 101.50 549.63 0.90
6.0 72.24 101.88 589.14 0.82
6.0 70.84 101.88 577.72 0.84
6.0 66.68 101.88 543.80 0.93
6.5 67.40 101.60 546.65 0.91
6.5 69.44 101.86 566.09 0.87
6.5 70.20 101.38 566.90 0.85
7.0 67.40 101.80 548.81 0.91
7.0 68.30 101.78 555.92 0.89
7.0 70.10 101.78 570.57 0.86






LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



B. Data dan Perhitungan Pengujian Stabilitas Marshall setelah diuji PRD
dengan Pemadatan Benda Uji dengan Alat Penggetar.
- Benda Uji 5,5% kadar Aspal
a = % aspal terhadap agregat = % 100
.
.

aspal berat
agregat berat

b = % aspal terhadap campuran = 5,5 % (Nomor contoh 1)
c = berat contoh kering = 2557,3 gram
d = berat contoh keadaan jenuh = 2572,1 gram
e = berat contoh dalam air = 1485,5 gram
Penyelesaian :
f = Isi contoh = (d e) = 1086,6 gram
g = Berat isi contoh = (c / f) = 2,35
h = BJ maks. (teoritis) =
)
.
%
( )
. .
%
(
100
aspal BJ
Aspal
Agg Eff BJ
Agregat
+

=
)
030 , 1
5 , 5
( )
35 , 2
5 , 94
(
100
+
= 2,20
Berat jenis bulk =
air beratdalam BeratSSD
ingoven berat

ker
= 2,35


i = % rongga diantara agregat = 100 -
agregat bulk BJ
h b
. .
) 100 (
= 11,74 %
j = % rongga terhadap campuran = ( ) 100 / 100 h g = 7,07 %
k = jumlah kandungan rongga = 100 ( i j ) / i = 39,79 %
- Benda Uji 6% kadar Aspal
a = % aspal terhadap agregat = % 100
.
.

aspal berat
agregat berat

b = % aspal terhadap campuran = 6 % (Nomor contoh 1)
c = berat contoh kering = 2570,3 gram

LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



d = berat contoh keadaan jenuh = 2585,7 gram
e = berat contoh dalam air = 1448,3 gram

Penyelesaian :
f = Isi contoh = (d e) = 1137,40 gram
g = Berat isi contoh = (c / f) = 2,26
h = BJ maks. (teoritis) =
)
.
%
( )
. .
%
(
100
aspal BJ
Aspal
Agg Eff BJ
Agregat
+

=
)
030 , 1
6
( )
26 , 2
94
(
100
+
= 2,11
Berat jenis bulk =
air beratdalam BeratSSD
ingoven berat

ker
= 2,26


i = % rongga diantara agregat = 100 -
agregat bulk BJ
h b
. .
) 100 (
= 12,28 %
j = % rongga terhadap campuran = ( ) 100 / 100 h g = 7,16 %
k = jumlah kandungan rongga = 100 ( i j ) / i = 41,68 %
- Benda Uji 6,5% kadar Aspal
a = % aspal terhadap agregat = % 100
.
.

aspal berat
agregat berat

b = % aspal terhadap campuran = 6,5 % (Nomor contoh 1)
c = berat contoh kering = 2567,1 gram
d = berat contoh keadaan jenuh = 2578,3 gram
e = berat contoh dalam air = 1484,7 gram
Penyelesaian :
f = Isi contoh = (d e) = 1093,6 gram
g = Berat isi contoh = (c / f) = 2,35

LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



h = BJ maks. (teoritis) =
)
.
%
( )
. .
%
(
100
aspal BJ
Aspal
Agg Eff BJ
Agregat
+

=
)
030 , 1
5 , 6
( )
35 , 2
5 , 93
(
100
+
= 2,17
Berat jenis bulk =
air beratdalam BeratSSD
ingoven berat

ker
= 2,35


i = % rongga diantara agregat = 100 -
agregat bulk BJ
h b
. .
) 100 (
= 13,68 %
j = % rongga terhadap campuran = ( ) 100 / 100 h g = 8,31 %
k = jumlah kandungan rongga = 100 ( i j ) / i = 39,21 %
(Selengkapnya data dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran).

















LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



C. Data benda uji IP

Pembuatan Benda Uji Indeks Perendaman
(SNI 0624891991)

Dikerjakan : kelompok 2
Pekerjaan : Pembuatan Benda Uji Diperiksa : Zulpanani
Tanggal Uji : 10 Mei 2012 Tanggal :

Kadar
Aspal


(%)
Berat Wajan


(W1) gr
Berat Wajan +
Agregat

(W2) gr
Agregat = (W2-
W1)

(W3) gr
Berat Aspal =
((A/(100-A)*W3)
(W4) gr
Berat Total =
W2 + W4

(W5) gr
6,25 1145,8 2339,9 1194,1 79,6 2419,5
6,25 1165,6 2360,7 1195,1 79,67 2440,4
6,25 1202,5 2390,3 1187,8 79,19 2469,5
6,25 1145,8 2337,2 1191,4 79,43 2416,6
6,25 1203,3 2358,4 1182,1 78,82 2464,2
6,25 1166,6 2351,0 1184,2 78,95 2429,9


Contoh perhitungan
Untuk 2 x 75 tumbukan
Misal :
- Untuk kadar aspal (kadar%Pb) = 6,25 %

- Berat Wajan (W1) = 1145,8 gr

- Berat Wajan + Agr.Kering (W2) = 2339,9 gr

- Berat Agr.Kering (W3) = W2 W1 = = 2339,9 - 1145,8 = 1194,1 gr

- Berat Aspal gr 79,6 1194,1
5 , 6 100
5 , 6
3
) % ( 100
) % (
) 4 ( =

= W
Pb Kadar
Pb Kadar
W
- Berat Wajan + Agr.Kering + Aspal (W5) = W2 + W4
= 2339,9 + 79,6 = 2419,5 gr




LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



Pengujian Benda Uji Indeks Perendaman
(SNI 0624891991)

Dikerjakan : kelompok 2
Pekerjaan : Pengujian Benda Uji Diperiksa : Zulpanani
Tanggal Uji : 10 Mei 2012 Tanggal :












Perhitungan :


Stabilitas rata-rata 30 menit = (1267,92+838,38+1009,16)/3 = 1038,5 kg/mm

Stabilitas rata-rata 1440 menit = (608,09+1047,98+755,58)/3 =803,9 kg/mm



IP =





IP =

(tidak memenuhi syarat)










LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Pembuatan dan Pemeriksaan Beton Aspal Panas
Hasil Rancangan
Topik : Design Laston AC BC dengan Spek Bina Marga
2010
No. Uji : 16
Halaman :



VII. KESIMPULAN
- Dari hasil pemgujian yang dilakukan maka didapat berat jenis tanpa rongga =
2.606
- Dalam hasil uji PRD, VIM pada semua benda uji memenuhi persyaratan pada
spesifikasi umum divisi 6 2010 dengan VIM minimum 2.5%
- Dari hasil pengujian Marshall didapat kadar aspal optimum 6,25%
- Dari hasil pengujian diatas didapat nilai IP sebesar 77,41 %











Bandung, Juni 2012
Penanggungjawab, Dosen Pembimbing,






Prieta Aghi Melia dan Ramdan Adi S Ir.Ahmad Zulpanani
NIM. 101134018 dan 101134019 NIP. 19601119 198803 1 002

Anda mungkin juga menyukai