Anda di halaman 1dari 1

Analisis Intolerance Loves Struggle Through the Ages - D. W.

Griffith Film (1916 Movie)


Sebuah film bisu Amerika 1916 disutradarai oleh DW Griffith dan dianggap salah satu karya besar dari Era Diam. Tiga-dan-a-setengah intercuts jam epik empat storylines paralel masing-masing dipisahkan oleh beberapa abad: (1) Sebuah melodrama kontemporer kejahatan dan penebusan; (2) cerita Yudea: misi Kristus dan kematian; (3) cerita Prancis: peristiwa sekitar pembantaian Hari St Bartholomew dari 1572, dan (4) cerita Babel: jatuhnya Kekaisaran Babel ke Persia pada tahun 539 SM. Sudah dapat dilihat dari film tersebut, filmnya sudah mulai ada alur cerita bukan lagi film yang tanpa cerita. Sudah mulai menghadirkan karakter pemain bukan lagi hanya sebuah gambar bergerak. Dilihat dari teknik kamera, film ini banyak menggunakan shot Medium Shot untuk menampilkan gesture pemain dan Medium Close up untuk menampilkan ekspresi dari pemain. Masih menggunakan Still Kamera. Penentuan lokasi dan setting sudah terlihat sesuai dengan maksud filmnya, hanya saja kurang adanya backsound. Film bisu ini terasa membosankan. Untuk mewakili dialog yang tidak muncul film ini menampilkan narasi atau penjelasan cerita dalam sebuah teks.

Ajeng Diah Linda Astuti 10120210084 DKV-B

Anda mungkin juga menyukai