PAULUS WINARNO
dengan
Dipersembahkan oleh :
Romo
Penyerahan Mempelai
Wakil Kel: Rm yang kami hormati, pada hari yang berbahagia ini, atas nama kedua keluarga ,kami menyerahkan anak-anak kami PAULUS WINARNO dan FELICIA RAHAYU SETIANINGSIH ke hadapan Romo untuk dipersatukan dalam upacara pemberkatan pernikahan menurut tata cara Gereja Katolik. Kiranya Romo berkenan menerima, dan meneguhkan pernikahan mereka, serta memohonkan berkat Tuhan bagi kedua mempelai ini. Atas kesediaan Romo, kami ucapkan terima kasih.
Imam: Kedua mempelai dan keluarga yang berbahagia, dengan senang hati saya atas nama Gereja Katolik menerima kalian dan memenuhi permintaan kalian terutama kedua mempelai untuk meresmikan pernikahan mereka menurut tata cara dan iman Gereja Katolik. Marilah kita bersama-sama dengan hikmat menghadap Tuhan sumber segala cinta kasih dan memohon berkat-Nya bagi kedua mempelai ini.
Imam memerciki air suci kepada kedua mempelai
Imam: Semoga dengan air suci ini saudara sekalian diberkati dan disucikan oleh Allah sehingga pantas untuk merayakan peristiwa ini.
Perarakan pengantin menuju Altar
Pernyataan Tobat
Imam: Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, kita sadar bahwa kita ini adalah manusia berdosa Maka marilah kita hening sejenak mempersiapkan diri untuk mengarahkan hati kita kepada Tuhan, memohon belas kasih dan rahmat pengampunan-Nya, supaya kita layak datang menghadap kepada-Nya. Imam: Saya mengaku, Umat: kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.
Imam: Semoga Allah yang maha kuasa mengasiani kita, mengampuni dosadosa kita, dan mengantar kita sampai ke hidup yang kekal. Umat: Amin
Doa Pembuka
( umat berdiri ) Imam: Marilah kita berdoa, Bapa yang Maha kasih, Engkau telah menciptakan pria dan wanita untuk membangun keluarga dalam ikatan iman dn kasih. Kami mohon, ajarilah mereka bahasa cinta-kasih-Mu, supaya mereka dapat saling menghargai, menghormati dan melayani, sehingga hati mereka bisa bersatu dalam kasih-Mu serta mampu memancarkan kasih karunia, yang kau anugerahkan kepada mereka, bagi keluarga dan sesamanya. Berkatilah pula cinta-kasih diantara kedua mempelai yang akan meneguhkan janji-pernikahannya dalam nama-Mu. Semoga cinta mereka tetap terpelihara dan tumbuh subur sebagaimana cinta kasih keluarga kudus di Nazareth yang menjadi pedoman dan panutan bagi kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Umat: Amin.
LITURGI SABDA
( umat duduk )
Bacaan Pertama
( 1 Kor 13 : 1- 8a) Lektor: Kasih Kristus adalah dasar hidup suami-isteri Pembacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada jemaat di Korintus pasal 13 ayat 1 8a: Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan ; dan
sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. Kasih itu sabar ; kasih itu murah hati ; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia tidak menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu dan sabar menunggu segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan. Demikianlah sabda Tuhan. Umat: Syukur kepada Allah ( Lagu : Letakanlah)
Bacaan Injil
( umat berdiri ) Imam: Tuhan sertamu Umat: Dan sertamu juga Imam: Inilah Injil Yesus Kristus karangan Santo Matius ( 19 : 3-6 ) Umat: Dimuliakanlah Tuhan Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia Imam: Sekali peristiwa, datanglah orang-orang Farisi kepada Yesus untuk mencobai Dia. Mereka bertanya : Apakah diperbolehkan orang menceraikan istrinya dengan alasan apa saja ? Jawab Yesus : Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan ? Dan firmanNya : Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia.
Imam: Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya. Umat: Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
HOMILI
( umat duduk )
UPACARA PERNIKAHAN
( Lagu : Berkatilah)
Imam mengundang para saksi untuk maju dan berdiri disamping kedua mempelai. Kedua mempelai berdiri.
Imam: Saudara-saudari terkasih sampailah kita pada upacara Pernikahan Suci. Kami mohon para saksi mendampingi mempelai berdua. Imam: Maka sekarang saya persilahkan supaya kalian menyatakan apa yang menjadi niat suci kalian. P & A: Rm Pr. yang terhormat, karena berkat dan cinta kasih Bapa di Surga, kami telah dipertemukan untuk saling mencintai. Karena cinta, kami mau belajar untuk saling memahami dan menerima kekurangan kami masing-masing. Kami sepakat untuk mengikat jalinan kasih di antara kami dalam Sakramen Pernikahan yang Kudus ini. Kami mohon kiranya Romo berkenan untuk mengukuhkan serta meremikan hubungan kami sebagai suami isteri yang sah menurut tata cara Gereja Katolik. Imam: Dengan senang hati saya menerima permohonan kalian berdua. Para saksi yang terhormat, adakah sesuatu yang menghalangi pernikahan ini menurut hukum dan peraturan Gereja Katolik ?
Saksi: Sepengetahuan kami, tidak ada halangan untuk meresmikan pernikahan ini. Oleh sebab itu kami mendukung permohonan kedua mempelai ini. Imam: Terima kasih atas kesaksiannya. PAUL dan AYU yang berbahagia, setelah diadakan penyelidikan seperlunya dan dikuatkan oleh pernyataan saksi, saya selaku pejabat resmi Gereja meluluskan permohonan anda berdua. Kini nyatakanlah dengan jujur kesediaan kalian untuk saling meneguhkan kasih dan mengikatkan diri dalam Pernikahan ini di hadapan para saksi serta umat sekalian yang hadir disini.
AYU: Ya, saya bersedia. Imam: Bersediakah saudari menjadi ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepadamu ? AYU: Ya, saya bersedia.
Janji Pernikahan
Saksi mengambil dan menyerahkan Kitab Suci kepada Imam.
Imam: Kini tibalah saatnya untuk meresmikan pernikahan kalian berdua. Saya persilahkan saudara meletakkan tangan kanan saudara diatas Kitab Suci ini dan nyatakanlah janji setia satu sama lain dihadapan Allah.
Kedua mempelai meletakkan tangan di atas Kitab Suci dan berdiri saling berhadapan
PAUL: FELICIA RAHAYU SETIANINGSIH ,di hadapan Imam, orang tua, para saksi dan umat sekalian yang hadir disini, Saya, PAULUS WINARNO menyatakan dengan tulus ikhlas bahwa saya memilih engkau sebagai istri saya. Saya berjanji kepadamu, mulai saat ini, saya akan tetap setia dalam suka dan duka, dalam untung dan malang, di waktu sehat maupun sakit, saya akan menyayangi, mencintai dan menghormatimu hingga maut memisahkan kita. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil Suci ini. AYU: PAULUS WINARNO di hadapan Imam, orang tua, para saksi dan umat sekalian yang hadir disini, Saya, FELICIA RAHAYU SETIANINGSIH menyatakan dengan tulus ikhlas bahwa saya memilih engkau sebagai suami saya. Saya berjanji kepadamu, mulai saat ini, saya akan tetap setia dalam suka dan duka, dalam untung dan malang, di waktu sehat maupun
sakit, saya akan menyayangi, mencintai dan menghormatimu hingga maut memisahkan kita. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil Suci ini.
Peneguhan Pernikahan
Imam meletakkan ujung stola pada tangan kanan kedua mempelai yang masih di atas Kitab Suci dan berkata :
Imam: Atas nama Gereja Allah dan dihadapan para saksi dan seluruh umat yang beriman yang hadir disini, saya menegaskan bahwa pernikahan yang diresmikan ini adalah Pernikahan Katolik yang sah. Semoga Pernikahan Kudus ini menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan bagi kalian berdua. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, Umat: Amin Imam: Apa yang dipersatukan Allah Umat: Janganlah diceraikan manusia
Para saksi kembali ke tempat duduk
Doa Untuk Mempelai ( umat berlutut ) Imam: Saudara-saudari yang terkasih marilah kita berdoa dengan rendah hati, supaya Tuhan mencurahkan berkat dan rahmat-Nya atas PAUL dan AYU yang telah menikah dalam Kristus ini. Mereka telah dipersatukan dalam Pernikahan Kudus, semoga mereka senantiasa bersatu dalam cinta kasih Tuhan.
( hening sejenak, mempelai dan umat berlutut. Imam dan umat berdoa dalam bahtin, kemudian Imam meneruskan berdoa dengan tangan terentang)
Allah, Engkau menciptakan segala sesuatu dengan kekuatan kuasaMu. Engkau menciptakan manusia menurut citra-Mu. Engkau menciptakan pria dan wanita supaya mereka menjadi satu. Engkau mengajarkan bahwa pernikahan yang telah Kau teguhkan tak boleh
diceraikan. Allah, Engkau menguduskan ikatan suami isteri dan mengangkat perjanjian nikah menjadi lambang persatuan Kristus dengan Gereja.
( Imam merentangkan tangan diatas mempelai pria )
Pandanglah dengan kasih, anak-Mu mempelai pria ini, PAULUS WINARNO, agar rahmat cinta dan damai tinggal di dalam hatinya. Semoga ia menjadi suami yang setia dan selalu berusaha menunaikan kewajiban dan tanggung jawabnya, baik terhadap isteri, anak-anak maupun terhadap masyarakat dan Gereja.
( Imam merentangkan tangan diatas mempelai wanita )
Pandanglah dengan kasih, anak-Mu mempelai wanita ini, FELICIA RAHAYU SETIANINGSIH agar rahmat cinta dan damai tinggal di dalam hatinya. Semoga ia menjadi isteri yang setia dan selalu berusaha menunaikan kewajiban dan tanggung jawabnya, baik terhadap suami, anak-anak maupun terhadap masyarakat dan Gereja, seperti wanitawanita kudus yang dipuji dalam Kitab Suci.
( Imam merentangkan tangan diatas kedua mempelai )
Semoga dalam Pernikahan Kudus ini, mereka saling menandakan kehadiran-Mu dalam kehidupan yang rukun dan mesra. Semoga mereka dapat menjadi saksi Kristus, yang mengharumkan nama-Mu, dalam keluarga dan masyarakat. Jadikanlah mereka berdua orang tua yang patut di contoh, yang berbahagia melihat anak cucunya diberkati oleh cinta kasih-Mu. Semoga mereka berbahagia hingga usia lanjut dan akhirnya bersamaMu memasuki kehidupan bahagia dalam kerajaan surga. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Umat: Amin.
( umat duduk )
Pembawa cincin maju dan menyerahkan cincin ke Putera Altar. Kedua mempelai berdiri.
(Lagu : Pemberkatan Cincin) Imam: Ya Allah Bapa kami, sumber kesetiaan yang sempurna, berkatilah kedua cincin ini yang akan menjadi lambang ikatan dan kesetiaan di antara kedua mempelai ini. Semoga seperti bentuk cincin ini yang tidak ada akhirnya, maka dampingilah mereka agar cinta kasih dan kesetiaan mereka juga tidak berkesudahan untuk selam-lamanya. Umat: Amin.
Imam memerciki cincin dengan Air Suci, kemudian menyerahkan cincin kepada mempelai pria.
Imam: PAUL, kenakanlah cincin ini pada jari manis isterimu, sebagai lambang cinta dan kesetiaanmu kepadanya. PAUL: AYU, terimalah cincin ini sebagai lambang cinta dan kesetiaanku kepadamu.
Lalu Imam menyerahkan cincin kepada mempelai wanita
Imam: AYU, kenakanlah cincin ini pada jari manis suamimu, sebagai lambang cinta dan kesetiaanmu kepadanya. AYU: PAUL, terimalah cincin ini sebagai lambang cinta dan kesetiaanku kepadamu.
Mempelai wanita pindah ke sebelah kiri mempelai pria
Petugas menyerahkan Kitab Suci, Salib dan Rosario kepada Imam untuk diberkati.
Imam: Ya Bapa, berkatilah Kitab Suci ini agar menjadi sumber pewartaan kasih Tuhan bagi PAUL dan AYU dalam mengarungi bahtera keluarga. Demikianlah juga berkatilah Salib dan Rosario ini, agar selalu menjadi tanda kehadiran-Mu dan kehadiran Bunda Maria di tengah keluarga ini dan memberikan dorongan untuk selalu siap memberikan pengorbanan demi kebahagiaan pasangannya. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Umat: Amin.
Orang tua mempelai pria maju ke altar, Imam menyerahkan Kitab Suci, Salib dan Rosario kepada mereka untuk diserahkan kepada kedua mempelai.
Bapak MP:
Anak-anakku terkasih, terimalah Kitab Suci dan Salib ini. Bangunlah keluargamu berpedoman pada sabda-Nya, saling berkorban dan bersama-sama memikul Salib dengan setia.
P & A: Terimakasih. Ibu MP: Anak-anakku terkasih, terimalah Rosario ini, sebagai lambang kehadiran Buda Maria, bawalah senantiasa suka duka hidupmu dalam doa kepada Bunda Maria.
P & A: Terimakasih.
Imam: PAUL dan AYU yang berbahagia, selain kita akan memohon berkat Tuhan bagi perjalanan kekal cinta kasih kalian berdua, adalah sepantasnya kalian berdua juga memohon doa restu kepada orang tua. ( Lagu : Doa dan Restumu)
Kedua mempelai menghampiri orang tua untuk mohon doa restu. Setelah itu mempelai bertukar tempat duduk.
Doa Umat
( umat berdiri ) Imam: Saudara-saudari yang terkasih, kedua mempelai ini telah mengikat perjanjian nikah dihadapan Allah dan di hadapan saudara sekalian. Marilah kita mendoakan mereka, agar mereka tetap berbahagia dalam lindungan Tuhan. Lektor: Ya Bapa, pandanglah kedua mempelai yang telah mengikat perjanjian perkawinan di hadapan-Mu. Limpahkanlah berkat dan karunia kepada mereka, agar mereka selalu mampu mengarungi hidup perkawinannya dalam cinta dan damai karena nama-Mu, sehingga kemuliann-Mu selalui terpancar dalam rumah tangga mereka. Marilah kita mohon.. Umat: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. Lektor: Semoga dalam mengarungi hidup baru, mereka tidak terdampar dalam kesusahan, melainkan senantiasa Kau limpahi kebahagiaan dan Kau kuatkan dengan iman, harapan dan kasih. Bimbinglah mereka dalam upaya menciptakan keluarga bahagia yang sejati, mampu menbimbing anak-anak yang akan kau percayakan kepada mereka dan selalu menjadi terang dan garam bagi sesamanya. Marilah kita mohon. Umat : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. Lektor: Bagi orang tua kedua mempelai :
Ya Bapa, terangilah dan arahkanlah orang tua kedua mempelai, agar senantiasa mampu mengarahkan, mendorong dan membimbing mereka ini, baik dengan perkataan maupun dengan teladan, untuk selalu mengarahkan rumah tangganya mengikuti teladan keluarga kudus. Marilah kita mohon. Umat: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. Lektor: Bagi semua kerabat yang telah membantu penyelenggaraan acara ini : Semoga segala pengorbanan dan karya mereka selalu Kau berkati dan kepada mereka selalu Kau limpahkan rahmat karunia-Mu. Marilah kita mohon. Umat: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan. Imam: Ya Allah Engkau telah mengajarkan makna kasih para murid-Mu. Engkau mernghendaki agar cinta-kasih menjadi hal teragung dalam diri kaum beriman, maka sudilah mendengarkan dan mengabulkan permohonan kami dan semoga rahmat kasih selalu Kau anugerahkan kepada seluruh umat beriman. Umat: Amin.
Bapa Kami
Imam: Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita bernyani : Umat: Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Imam: Ya Bapa bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu, kasihanilah dan bantulah kami,. sambil menantikan kedatangan penyelamat kami Yesus Kristus. Umat: Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuas untuk selamalamanya.
Setelah penandatanganan Dokumen Nikah Gerejani, bersama Imam & Putera Altar, kedua mempelai didampingi orangtua berjalan menuju Patung Bunda Maria untuk berdoa dan meletakan bunga di depan patung Bunda Maria dengan iringan lagu.
PAUL & AYU : Bunda Maria, hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi kami berdua. Kami telah berjanji setia satu sama lain untuk menempuh perjalanan hidup selanjutnya. Dengan belas kasih dan kemurahan hatimu, doakanlah dan tolonglah kami dalam membangun keluarga yang sejahtera dan bahagia. Doakanlah kami, ya Bunda, agar cinta kami tahan uji, saling mengabdi dalam segala suka dan duka dalam mengarungi bahtera hidup pernikahan kami.jadilah hati kami lembut dan belas kasih untuk dapat saling menerima kekurangan teman hidup kami, hati yang mengasihi tanpa tuntutan. Semoga kami dapat mendirikan rumah tangga yang sejahtera dan membangun keluarga Katolik yang bahagia. Ya Bunda yang baik hati, restuilah dan doakanlah kami demi Puteramu, Tuhan kami Yesus Kristus. Salam maria(3x) Kemuliaan.. ( Lagu : Maria Bunda Kita)
RITUS PENUTUP
UCAPAN TERIMA KASIH Dengan rasa syukur kepada Tuhan dan rasa bahagia yang melimpah kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: yang telah memimpin misa dan meresmikan hubungan kami Romo Robertus Tri Widodo, Pr Atas bimbingan selama persiapan pernkahan Para saksi: Paduan suara : Sekretariat Paroki St. Petrus dan Paulus Babadan dan Sekretariat Paroki St. Kristoforus Banyutemumpang yang telah membantu kami dalam hal pengurusan dokumen. Misdinar, Lektor, Koster, dan seluruh umat yang telah mendukung terselenggaranya upacara penerimaan sakramen pernikahan ini. Kenangan indah hari ini, akan selalu menyertai perjalanan hidup kami selanjutnya. Tuhan memberkati. Sawangan, 19 November 2011 Kami yang berbahagia, AYU & PAUL Kel. Filipus Mulyowinoto/ Margaretha Maryati