Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

I.

IDENTIFIKASI MASALAH

Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada usia 50 tahunan. Wanita dikatakan menopause bila tidak mendapat haid lagi sejak 1 tahun terakhir. Proses ini diawali dengan gangguan siklus haid atau akhirnya hilang sama sekali. Menopause merupakan bagian dari siklus kehidupan wanita. Pada masa ini wanita mengalami berbagai perubahan baik fisik maupun psikologis. Individu yang memasuki masa menepouse juga mengalami transisisi atau krisis dalam kehidupannya baik dalam pekerjaan, rumah tangga, hubungan social, dan lain-lain yang semuanya dapat sebagai pemicu stress. Dalam masa ini diharapkan wanita dapat mengenal dan mendetaksi dini terhadap perubahan pada dirinya sendiri sehingga dalam menjalani masa ini sesuai dengan mestinya sehingga masa tua dapat dilalui dengan sehat dan berkualitas.

II.

PENGANTAR

Bidang Studi Topik Subtopik Sasaran Jam Hari/tanggal Waktu Tempat

: Kebidanan Komunitas : Menoupouse : Perubahan Fisiologi Menopouse : Lansia : 10.00 WIB : Minggu, 14 Oktober 2012 : 1 x 60 menit : Polindes

III.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang menopause, warga memahami pengertian dan pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang menyertai, cara menghadapi menopause hingga pengaturan zat gizi.

IV.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 x 60 menit, diharapkan warga akan dapat menjelaskan tentang : 1. Memahami pengertian dan pemahaman mengenai menopause, 2. Mehamami gejala yang menyertai, 3. Memahami cara menghadapi menopause, 4. Memahami pengaturan zat gizi.

V.

GARIS-GARIS BESAR MATERI


1. 2. Pendahuluan Isi 1. Pengertian Menopause 2. Tahap menopause (pre menopause dan pasca menopouse) 3. Tanda dan gejala menopause 4. Penyebab Menopause 5. Cara menghadapi menopause 3. Penutup

VI.

KEGIATAN PEMBELAJARAN No 1. Penyuluh Pembukaan 1. Salam pembukaan 2. Apersepsi 3. Mengkomunikasikan tujuan Respon

waktu 5 menit

Menjawab salam Berpartisipasi aktif Memperhatikan

2.

Kegiatan inti penyuluhan 1. Menjelaskan dan menguraikan materi tentang:


Memperhatikan penjelasan penyuluh dengan cermat

Pengertian menopause Tahapan Menopause


2

Tanda dan gejala menopause Penyebab Menopause Cara Mengatasi

2. Memberikan kesempatan kepada klien yang disuluh untuk bertanya 3. Menjawab pertanyaan klien yang disuluh yang berkaitan dengan materi yang belum jelas

Menanyakan hal-hal yang belum jelas.

Memperhatikan jawaban dari penyuluh.

Penutup 1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 2. Melakukan evaluasi penyuluhan dengan menanyakan kepada yang disuluh 3. Mengakhiri kegiatan penyuluhan.

Memperhatikan kesimpulan materi penyuluhan yang telah disampaikan.

15 menit

Menjawab pertanyaan

Menjawab salam

VII.

MATERI Terlampir

VIII. MEDIA DAN ALAT 1. 2. 3. 4. IX. 1. 2. Materi SAP Leaflet Pengeras suara LCD METODE Penyuluhan Tanya jawab

X.

EVALUASI Metode Evaluasi Jenis Pertanyaan Jumlah soal : Diskusi dan ceramah : Lisan : 5 soal

1. Apa yang disebut dengan menopause ? 2. Apa saja tanda dan gejala menopause? 3. Apa saja perubahan yang terjadi saat menopause? 4. Apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi menopause? 5. Bagaimana pengaturan gizi saat menopause?

XI.

LAMPIRAN MATERI

A.

Pengertian Menopause Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh

hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada usia 50 tahunan.Sedang wanita dikatakan menopause bila tidak mendapat haid lagi sejak 1 tahun terakhir. Proses ini diawali dengan gangguan siklus haid atau akhirnya hilang sama sekali.

B. Tahapan Menopause Klimakterium, yaitu merupakan masa peralihaan anatara masa reproduksi dan masa senium. Biasanya periode ini disebut jga dengan pramenopause. Menopause, adalah saat haid terakhir, dan bila sesudah manopause disebut pasca menopause. Senium, adalah periode sesudah pasca menopause, yaitu ketika individu telah mampu menyesuaikan dengan kondisinya, sehingga tidak mengalami gangguan fisik

C.

Tanda dan Gejala

a. Gejala dini : Gangguan menstruasi Rasa panas dan keringat malam hari Konsentrasi mengurang Rasa cemas dan khawatir Percaya diri menurun Merasa tidak berguna
4

Mudah lupa, dsb. b. Gejala Lanjut : Atropi ( menipis dan mongering ) jaringan yang dipengaruhi hormone wanita ( estrogen ) seperti Vagina Elastisitas uretra berkurang Kulit,selaput lendir dan hidung menjadi kering Atropi rahim, indung telur,alat kelamin luar Osteoporosis Gejala yang paling banyak mengganggu dan sering menimbulkan masalah bagi wanita adalah depresi,atropi vagina,,sakit kepala dan hot flashes ( keringat malam ).

D.

Penyebab Menopause Penyebab Menopause adalah adanya degenerasi atau penuaan secara alamiah pada organ

reproduksi wanita. Terganggunya fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya produksi hormon estrogen, dan ini akan menimbulkan beberapa penurunan atau gangguan pada aspek fisik-biologis seksualyg akan berpengaruh pada kondisi psikologis, dan sosialnya. E. Upaya pencegahan dan pengobatan pre menoupouse Petras (1999) dalam bukunya menyatakan bahwa Hormon Replacement Therapy (HRT) dalam jangka pendek memberi lebih banyak manfaat bagi mereka yang mengalami menopause prematur. Pengobatan HRT tersedia dalam berbagai bentuk, beberapa yang sudah ada yaitu secara oral (pil, kapsul, tablet), koyo dan cream. Namun, Petras mengingatkan bahwa pemakaian HRT harus didasarkan atas konsultasi dokter dan memperhatikan sejarah kesehatan pasien. Ada beberapa orang yang tidak boleh melakukan HRT antara lain: a. b. c. d. e. f. yang memiliki penyakit diabetes, lupus, tekanan darah tinggi, penyakit hati, kanker payudara dan endometriosis.

Studi paling mutakhir dari JAMA (Journal of the American Medical Association) dan WHI (Women Health Initiatives) menjelaskan bahwa HRT meningkatkan risiko inkontensia, stroke, kanker payudara, penyakit hati dan dementia. Keuntungan dari HRT yaitu mengurangi kemungkinan kanker colon dan patah tulang (Napoli, 2005).Pencegahan yang dianggap ampuh justru berasal dari nasehat turun temurun dan sangat murah dan mudah untuk dilakukan. Beberapa di antaranya:
5

a. Selalu berdiri, duduk dan berjalan dengan tegak. b. Mengurangi pemakaian garam untuk menghindari penumpukan air oleh jaringan. c. Berolahraga, mulai dari berjalan jauh atau senam jantung. Mengkonsumsi beberapa jenis vitamin (A, B, C, E complex, D, Bioflavonoid) dan yang mengandung keduanya. d. Jangan merokok, minum alkohol dan minum banyak air putih. kalsium atau jenis makanan

Memeriksakan kesehatan secara berkala (Petras, 1999). e. Rasa tidak nyaman atau nyeri pada saat berhubungan intim karena kurangnya cairan vagina bisa diatasi dengan pemberian jelly atau lubricant yang banyak dijual di apotek. Hal lain yang perlu dipahami adalah pemahaman mengenai sistem metabolisme tubuh manusia. Reitz (1979) menerangkan bahwa dengan berhentinya menstruasi tidak berarti produksi estrogen juga berhenti. Tubuh manusia adalah satu kesatuan, bila yang satu tidak dapat melakukan fungsinya ada kemungkinan organ lain mengambil alih tugas itu, walau dengan jumlah yang berbeda.

F.

Pelayanan Kesehatanbagi Wanita Menopause

Hal ini dilakukan sebagai cara termudah dan teraman yang dapat mereka usahakan Dalam menghadapi menopause, wanita perlu memeriksakan tubuhnya. Untuk memeriksa penyakit arteriosklerosis dan osteoporosis datanglah ke dokter penyakit dalam. Sementara untuk mengidentifikasi kelainan pada alat reproduksi dan payudara bisa datang ke dokter kandungan. Seorang psikolog juga dapat membantu mempersiapkan mental dalam menghadapi perubahan kondisi tubuh. Tetapi memang tidak semua wanita menopause mau mengkonsultasikan gangguan yang dialami kepada dokter kandungan atau penyakit dalam. Alasannya bisa karena rasa malu, tidak menganggap penting masalah kesehatan, diremehkan oleh dokter dan tidak mempunyai biaya. Samil (1988) mengatakan bahwa dalam masa menopause hendaknya wanita memeriksakan dirinya secara berkala paling sedikit 6 bulan sekali. Sementara Reitz menekankan bahwa lebih dari 90% kanker ditemukan oleh wanita sendiri daripada oleh dokter. Dapat disimpulkan bahwa deteksi kelainan secara dini menentukan kualitas kesehatan dan pengobatan efektif bagi wanita menopause. Wanita menopause di Indonesia biasa menggunakan ramuan tradisional dan obat yang dijual bebas (obat warung) sebagai bagian dari pemeliharaan kesehatan mereka. Tindakan bagi tubuh mereka sendiri.

XII.

DAFTAR PUSTAKA Wiknjosastro, Hanifa. 1997. Ilmu Kandungan.Jakarta : YBP-SP. Bagian Obstetri dan Ginekologi. 1981. Ginekologi. Bandung : Elstar Offset. Ibrahim, DR. Zakaria.2002. Psikologi Wanita . Jakarta : PH Morales A, et al. 2002. Menopause : A Misnmer For A True Clinical Entity. Jakarta : BA

Anda mungkin juga menyukai