Anda di halaman 1dari 5

Lampiran

Struktur Organisasi Yayasan Cendekia Dewan Pembina

Ketua Yayasan

Sekretaris

Bendahara

Dept PSDM

Dept PSDP

WILDA A SMUN 1 SMUN 4 SMU Panjura MAN 3 Dewan Pembina : 1. Budi Santoso, B.E 2. Ria Adyani S.Pi Ketua Yayasan : Abdul Khaqim, S.Si Sekretaris : 1. Fitriyadi Setiyawan 2. Rinta Puspitasari 3. Zulnia Masudiana Bendahara : 1. Miftakhul Huda 2. Sunarsih, Amd 3. Yudha Dept PSDM : 1. Syamsulinar Syafri 2. Akhmad Riza Zulfikar 3. Nuraini 4. Musrini SW 5. Yuni Atik , SPt Dept PSDP : 1. Muhammad Sofyan,SPsi 2. Ardian Sigit Rakhmadi 3. Noval Subandi 4. Satriyo Yulianto 5. Amelia Miranda B 6. Harisah Rahmawati

WILDA B SMUN 5 SMUN 8 SMUN 9 SMKN 4

WILDA C SMKN 2 SMKN 8 SMKN 11 SMK Kartika

7. Eritasari M 8. Dwitiya Kemala P 9. Diabella Nurul A 10. Ika Jayanti WILDA A 1. Sony Afrianto R 2. Lailatul Fitriyah, S.Si WILDA B 1. Prianda M. Lukito, SE 2. Fina Fillaily, S.Si WILDA C 1. Miftakhul Huda 2. Siti Fatimah, S.Si SMUN 1 1. Khoirul Anam 2. Bagus Dwi Pujilaksono 3. Annisa Wulandari 4. Rosalin I. Gusdian 5. Eva Afanti SMUN 4 1. Yudha Permana 2. Lailatul Mardiati 3. Novi Dewi Sartika, S.Si SMU Panjura 1. Nur Muhaimin 2. Nining Dwi W , S.AB MAN 3 1. Miranda Setiawaty 2. Maureen Aulia S SMUN 5 1. Faizah 2. Khusnul Khotimah SMUN 8 1. Burhanuddin Farid A. 2. Yudistira Adi Nugraha 3. Haris Eka P 4. Mariani Ulfa, S.Si 5. Mauliditya GS 6. Widyasari 7. Astri Areka Dewi SMUN 9 1. Yuswan Fardiansyah 2. Menik Wulandari 3. Desi Rahmawati 4. Susanti SMKN 4 1. Ratna Mufidah 2. Novi Tri Susanti

SMKN 2 1. Endah Sulistiyani, SE 2. Eliana Margayanti 3. Linda SMKN 8 1. Ali Shaleh 2. Gita Ayu Ratnasari 3. Neny Fitriyah 4. Filla Armiati 5. Urifah SMKN 11 1. Nur Yudiono 2. Eki Widyan K, AMd.Gz 3. Refasisila Melodita SMK Kartika 1. Lutfi Tri H 2. Nilasartika Yusuf

Profil Lembaga
Pendahuluan
Hari ini, generasi muda Indonesia sedang menghadapi tantangan globalisasi yang dahsyat ditengah warisan krisis multidimensi bangsa yang tiada kunjung usai. Tantangan global tidak saja dalam hal persaingan kerja global dan regional , ataupun perdagangan bebas melewati batas-batas negara tanpa ada lagi regulasi proteksi bagi industriindustri lokal dalam negeri dari serangan produk-produk luar saja. Akan tetapi tantangan itu juga berwujud infiltrasi secara besar-besaran budaya asing kedalam jiwa setiap generasi muda Indonesia dengan melakukan de-Islamisasi secara massal melalui berbagai media, baik itu media elektronik maupun media cetak bahkan bungkus sabun dan pasti gigi sekalipun telah menjadi sales demoralisasi bangsa ini secara terselubung. Demoralisasi (de-Islamisasi) telah menjadi senjata ampuh untuk menghancurkan generasi muda muslim di berbagai negara. Serbuan budaya asing secara sistematis telah menjadi kendaraan deislamisasi dan menjadi ancaman yang tidak kalah besar. Sementara itu krisis multidimensi yang belum berakhir hingga saat ini, menjadikan mudahnya generasi muda, khususnya pelajar terjerumus arus demoralisasi dan terlibat dalam masalahmasalah sosial dan kriminal. Pola hidup baru yang membudaya dikalangan generasi muda secara perlahan-lahan menggerogoti potensi-potensi luar biasa yang ada dalam diri mereka. Pesta dan hura-hura menjadi pilihan utama dalam meluapkan emosi dan keinginan, lihat saja bagaimana cara siswa-siswa SMU baru-baru ini merayakan kelulusan mereka, atau bagaimana cara sekolahsekolah itu merayakan ulang tahun sekolahnya. Ditambah lagi dengan narkoba, free sex dan gaya permisifisme (serba boleh) dijadikan pelengkap hidup yang wajar dan biasa. Fenomena

bunderan alun-alun tugu Malang di malam hari yang penuh dengan muda-mudi berpelukan, segerombolan anak muda kongkow-kongkow diiringi riuh tawa yang tiada jelas arahnya ternyata telah menjadi sebuah borok yang dianggap sangat wajar dan tiba-tiba dimaklumi begitu saja oleh masyarakat kita. Permasalahan diatas tentunya membutuhkan penanganan yang serius dan komprehensif dari berbagai pihak. Karena kita tahu bahwa wajah bangsa ini kedepan ditentukan oleh bagaimana wajah para pemudanya hari ini. Semua elemen yang ada di masyarakat harus terlibat, karena tanggung jawab perbaikan dan peningkatan kualitas moral generasi muda, khususnya pelajar bukanlah semata-mata tanggung jawab sekolah, namun tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa Indonesia. Dengan demikian diperlukan suatu kerjasama yang sinergi antar berbagai elemen masyarakat untuk menanggulangi permasalahan pelajar, baik dari unsur sekolah, Pemerintah, LSM, pengusaha dan sebagainya. CENDEKIA foundation sebagai LSM yang telah terlibat cukup lama dalam membina pelajar dikota Malang, bermaksud melakukan upaya perbaikan-perbaikan yang lebih intesif dengan meluncurkan program-program yang kreatif dan inovatif untuk menanggulangi permasalahan diatas.

TENTANG CENDEKIA foundation CENDEKIA foundation lahir sebagai wujud kepedulian anak bangsa terhadap fenomena kerusakan akhlak dan dangkalnya pemahaman aqidah dikalangan generasi muda, yang secara tidak langsung berdampak kepada kualitas generasi muda saat ini. CENDEKIA foundation adalah sebuah lembaga yang berdedikasi pada pembinaan moral pelajar dalam upaya mempercepat terwujudnya masyarakat madani di Indonesia. Lembaga ini menjadi mitra bagi para pemuda, pelajar dan mahasiswa dalam mengembangkan dirinya, baik dalam hal wawasan moral, intelektual, kemampuan maupun kepribadiannya. Lembaga ini menjadi wadah berkumpulnya para pemuda, pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk bertukar informasi, pikiran dan gagasan berkenaan dengan perbaikan moral generasi muda di Indonesia. Lembaga ini juga selalu siap menjadi mitra dari lembaga-lembaga lain yang memiliki kesamaan visi. CENDEKIA foundation didirikan dengan akte notaris Faisal A. Weber, SH SK Menkeh tanggal 22 Nopember 1999 No.125/yys/1999 oleh para cendekiawan muda muslim Indonesia di kota Malang baik dari kalangan mahasiswa, para profesional, pendidik, maupun pelajar juga bergabung dalam CENDEKIA foundation. Lembaga ini merupakan lembaga swadaya masyarakat yang bekerja diatas prinsip non profit dan non partisan. CENDEKIA foundation yang telah berumur enam tahun sejak dikeluarkan akte notarisnya telah mencoba memberikan sumbangsihnya dalam pembinaan pelajar guna mewujudkan pelajar yang berkualitas baik secara moral dan intelektual. Dan kini CENDEKIA foundation tidak saja ada di Kota Malang akan tetapi CENDEKIA foundation Kota Batu dan Kabupaten Malang berada dalam barisan yang sama guna menumbuhkan kembali karakter moral akhlak generasi muda yang dari hari ke hari kian menghilang. Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki, serta ilmu yang terus digali dari berbagai pihak serta studi yang dilakukan terus menerus. Kini CENDEKIA foundation Kota Malang telah bekerjasama dengan 6 SMAN dari 12 SMAN dikota ini untuk melakukan pembinaan pelajar secara periodic dan berkisinambungan dalam bentuk mentoring agama Islam yang dikenal dengan nama SAMSA atau Studi Islam bersama Sahabat dengan jumlah peserta kurang lebih 1.000 pelajar. Saat ini CENDEKIA foundation mendapatkan tawaran dari pihak DIKNAS Kota Malang untuk mengelola mentoring di 12 SMA Negeri di Kota Malang.

Selain kegiatan diatas CENDEKIA foundation juga meluncurkan berbagai kegiatan khas pelajar yang akan memunculkan atmosfer keIslaman dikalangan para pelajar. Kegiatan itu diantaranya adalah Silaturrahim Pelajar sekota Malang, Seminar Pendidikan Nasional, Pesantren Wisata Pelajar, Pondok Ramadhan Cendekia, Gelar Seni dan Budaya Islam serta kegiatan lainnya yang akan menunjang aktifitas pealajar. Ke depan CENDEKIA foundation akan terus menggulirkan berbagai aktivitas / kegiatan yang berbobot untuk pembinaan pelajar baik dalam bentuk kegiatan mentoring bertajuk SAMSA ataupun kegiatan-kegiatan lainnya. Sehingga mimpi bangsa ini untuk mewujudkan generasi Rabbani (Learner Generation) tidak sekedar menjadi impian semata.

Kekhasan CENDEKIA foundation Lembaga ini berbeda dengan lembaga-lembaga lain karena beberapa faktor :
1)

Didirikan dan dikelola oleh kalangan akademisi yang memiliki perhatian penuh dengan pembinaan dan pengembangan dunia kepemudaan (pelajar dan mahasiswa). Perspektifnya pembangunan karakter akhlak dan aqidah di kalangan pelajar . Sasaran dari kerja lembaga ini adalah pelajar di Kota Malang khususnya. Bekerja dengan prinsip non profit dan non partisan. Menggunakan metoda interdisiplin Ilmu. Proses kajian berorientasi pada amalan nyata.

2) 3) 4) 5) 6)

Visi CENDEKIA foundation Menjadikan lembaga sebagai wadah yang memunculkan generasi yang memiliki aqidah dan intelektualitas tinggi, dengan bingkaian akhlaqul karimah untuk menyiapkan pemimpin dimasa depan.

Misi CENDEKIA foundation 1. Mencetak pribadi Muslim bertaqwa dan cendekia yang mampu mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya. 2. Menyampaikan dan menanamkan nilai-nilai Islam kepada seluruh masyarakat khususnya pemuda dan pelajar. 3. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak (sekolah, pemerintah, lembaga-lembaga lain) 4. Menjadi sebuah lembaga yang mapan dan professional yang bekerja di bidang pembinaan dan pengembangan diri pelajar muslim.

Anda mungkin juga menyukai