Anda di halaman 1dari 3

Dzikir Setelah Shalat Fardhu yang Dicontohkan Nabi SAW

Dzikir setelah setelah sholat fardhu ini di lakukan sendiri-sendiri, karena itulah yang di lakukan Rasul dan para sahabatnya pada waktu mereka selesai melakukan sholat berjamaah. Hal itu dapat di lihat pada kalimat-kalimat dzikir yang di pergunakan, semuanya memakai isim mufrad (tunggal) bukan jamak (banyak) dan tidak mengapa dzikir di lakukan dengan suara agak keras sebagaimana tercantum dalam hadits Al Bukhori dari Ibnu Abbas. (lihat jilid 1/204 No.841) Selesai salam Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengucapkan :

Astaghfirullah (Dibaca 3 x)

(HR.Muslim No.593) Setelah itu, karena Beliau imam, Beliau menghadap makmum (HR. Al Bukhari Jilid 1/205 No 845), kemudian mengucapkan:

(HR.Al Bukhari 1/205 No.844 dan muslim No 593) Kemudian membaca:

(HR. Muslim No 594) Kemudian membaca:

(HR. Abu Dawud No.1522 An Nasai No.1302, sanadnya shahih) Kemudian mengucapkan:

(HR. Al Bukhari No.2822)

Kemudian membaca: ---Masing-masing 33 x Dilanjutkan membaca : ----

Atau cukup membaca: ---Masing-masing 33 x Tanpa membaca : ----

(karena jumlahnya sudah genap 100) (HR. Muslim No.596-597) Kemudian membaca ayat kursi:

(HR. An Nasai dalam Al Kubro 6/9928, Al Mundziri 2/453 ) Di lanjutkan dengan membaca surat Al Ikhlas 1 (satu) kali, Al Falaq 1 (satu) kali dan An Naas 1 (satu) kali. (Abu Dawud no.1523, At Tirmidzi No.2903, An Nasai No.1335 ) Khusus setelah shalat Shubuh dan Magrib, ketiga surat di atas di baca masing-masing 3 (tiga) kali. (Abu Dawud 2/86, An Nasai 3/68, Shahih At Tirmidzi 2/8). Juga di lanjutkan menambah dzikir:

Dibaca 10 x (HR. At Tirmidzi 5/515. Ahmad 4/227, lihat Takhrij dalam Zaadul Maad 1/290 ) PERINGATAN Beberapa hal yang tidak pernah di lakukan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, para sahabat dan ulama salaf setelah shalat fardhu: 1. Berdoa secara berjamaah (lihat Al Itisham karya imam Asy Syathibi 1/27 Tahqiq Rasyid Ridla).

2. Membaca surat Al Fatihah pada dzikir-dzikir itu (Subulus Salam karya Ash-Shanani 1/99 cetakan Dahlan) 3. Membaca Laa Ilaha Ilallah 100 x atau lebih. 4. Mengangkat tangan pada doa seusai shalat fardhu atau seusai dzikir tersebut. (Majmu Fatawa Syaikh Bin Baz: 2/255. Secara umum, berdoa dengan mengangkat tangan memang di syariatkan kecuali pada keadaan/tempat yang tidak pernah di contohkan oleh Rasulullah dan para sahabat). 5. Saling berjabat tangan seusai shalat fardhu (Majmu Fatawa Ibnu Baz: 2/262). Ibnu Masud berkata: Sedikit dalam sunnah lebih baik daripada berbuat banyak dalam bidah. ( Al Itisham karya Imam Asy-Syathibi, Tahqiq Rasyid Ridla 1/79)

Anda mungkin juga menyukai