Anda di halaman 1dari 22

Program Studi Manajemen, Universitas Terbuka Korea Sealatan Tutor : Wahyono Email : wahyono.doank@gmail.

com

Pembagian pabrik menjadi bagian-bagian yang disebut departemen. Faktor-faktor


Kesamaan bentuk operasional Pertanggung jawaban atas kos produksi Lokasi aliran proses produksi Jumlah kos pusat

Pembagian dalam model fungsional


Departemen Produksi Departemen Pendukung

Langsung
Bisa diidentifikasi pada departemen Contoh : Gaji manajer departemen, pengawas dll

Tidak Langsung
Tidak bisa diidentifikasi pada departemen Contoh
Sewa gedung pabrik, PBB pabrik, depresiasi gedung, asuransi kebakaran dengan basis alokasi meter persegi. Telepon dan fax dengan basis alokasi jumlah karyawan Listrik dengan basis kilowat per jam

PT. Muda-Mudi setiap bulannya harus membayar biaya listrik dan telepon sebesar Rp12.000.000. Jumlah karyawan di tiga departemen pada perusahaan tersebut adalah 100, 50 dan 15. Hitung besarnya alokasi biaya listrik ke masing-masing departemen dengan menggunakan basis yang tepat?

Jawaban : Jumlah Karyawan : 100+50+15=165 Alokasi untuk masing-masing departemen: Dep. A = (100/165)xRp12.000.000=Rp7.272.727 Dep. B = (50/165)xRp12.000.000=Rp3.636.363 Dep. C = (15/165)xRp12.000.000=Rp1.090.909

Tujuan
Memperoleh harga yang dapat diterima semua

pihak Menghitung profitabilitas lini produk tertentu Memprediksi pengaruh ekonoik perencanaan dan pengendalian Menilai sediaan Memotivasi manajer

Prosedur
Penyusunan departemen pabrik Klasifikasi departemen sebagai pendukung atau

produksi Melacak semua kos overhead departemen Mengalokasi kos overhead departemen pendukung ke departemen produksi Menghitung tarif overhead pabrik taksiran untuk departemen produksi Mengalokasi kos overhead pabrik pada unit produk individual melalui tarif overhead taksiran

Dep. Pendukung Akuntansi Pemrosesan Data Perawatan Penggajian Listrik Pengiriman Kafetaria Perekayasaan Gudang bahan Personalia Jumlah transaksi

Basis Alokasi Jumlah baris yang diproses, jam pelayanan Jam mesin, jam perawatan Jumlah pekerja Jam kilowatt, jam mesin Jumlah order pengiriman Jumlah pekerja Jumlah orderan perubahan, jumlah jam Jumlah bahan, jumlah jenis bahan Jumlah pekerja, kos tenaga kerja langsung

Pembelian

Jumlah order pembelian, kos order pembelian

Ada 3 metode
Metode Langsung
Metode Bertahap Metode Aljabar atau simultan

Contoh kasus : Tentukan tarik alokasi overhead dengan tiga metode di atas?
Nama Departemen Overhead Teranggarkan Jam Kerja Langsung Luas Lantai Jam Kerja Total Departemen pendukung Departemen X (Pemeliharaan Gedung) 20,000,000 700 1,000 Depertemen Y (Administrasi Umum) 15,000,000 500 700 Departemen produksi Departemen A Departemen B TOTAL 73,000,000 89,200,000 197,200,000 1,800 950 2,750 1,000 3,000 5,200 2,800 1,200 5,700

X Y
Alokasi dari Dep. X (basis : luas lantai) Kos Departemen X Total Luas Dep A dan B Total = 20,000,000 4,000 = 5,000 Alokasi dari Dep X ke masing-masing departemen produksi Departemen A B Tarif 5000 5000 Luas Lantai 1000 3000 4000 Alokasi dari Dep. Y (basis : jam kerja total) Kos Departemen Y Total Jam Kerja Dep A dan B = 15,000,000 4,000 = 3,750 Alokasi Diterima 5,000,000 15,000,000 20,000,000

A B

Alokasi dari Dep Y ke masing-masing departemen produksi Departemen A B Tarif 3750 3750 Jam Kerja Total Alokasi Diterima 2800 1200 4000 10,500,000 4,500,000 15,000,000

Tarif Alokasi Departemen Pendukung ke Departemen Produksi Departemen Pendukung Departemen Produksi Departemen X Departemen Y Departemen A Departemen B Overhead Alokasi 20,000,000 (20,000,000) (15,000,000) 15,000,000 73,000,000 5,000,000 10,500,000 88,500,000 1,800 49,167 89,200,000 15,000,000 4,500,000

Setelah Alokasi
Jam Kerja Langsung Tarif Overhead

108,700,000
950 114,421

X Y
Alokasi dari Dep. X (basis : luas lantai) Kos Departemen X Total Luas Dep Y, A dan B Total = 20,000,000 4,500 = 4,444 Alokasi dari Dep X ke masing-masing departemen Y, A dan B Departemen Y Tarif 4,444 Luas Lantai 500 Alokasi Diterima 2,222,222 4,444,444 13,333,333

A B

A
B

4,444
4,444

1000
3000

Alokasi dari Dep. Y (basis : jam kerja total)


Kos Departemen Y Total Jam Kerja Dep A dan B = 17,222,222 4,000 = 4,306

20,000,000 4500 Alokasi dari Dep Y ke masing-masing departemen produksi Departemen A B Tarif 4305.55556 4305.55556 Jam Kerja Total Alokasi Diterima 2800 1200 4000 12,055,556

5,166,667
17,222,222

Tarif Alokasi Departemen Pendukung ke Departemen Produksi Departemen Pendukung Departemen Produksi Departemen X Departemen Y Departemen A Departemen B Overhead Alokasi 20,000,000 (20,000,000) 15,000,000 2,222,222 (17,222,222) Setelah Alokasi Jam Kerja Langsung Tarif Overhead 73,000,000 4,444,444

89,200,000 13,333,333 5,166,667 107,700,000 950 113,368

12,055,556
89,500,000 1,800 49,722

X Y

A B

Proporsi yang diterima X dari Y (Y-->X) adalah Jam kerja Departemen X Jam kerja Dep X, A dan B = 1,000 5,000 = 0.2Y

Proporsi yang diterima Y dari X (X-->Y) adalah Luas lantai Departemen Y Luas lantai Dep Y, A dan B

500 = 4,500

0.111X

Y=20.000.000 + 0.2Y X=15.000.000+0.111X Sehingga

X=23.522.602
Y=17.613.009

X Y
Alokasi dari Dep. X (basis : luas lantai) Kos Departemen X Total Luas Dep Y, A dan B Total = 23,522,602 4,500 = 5,227 Alokasi dari Dep X ke masing-masing departemen Y, A dan B Departemen Y Tarif 5,227 Luas Lantai 500 Alokasi Diterima 2,613,622 5,227,245 15,681,735

A B

A
B

5,227
5,227

1000
3000

Alokasi dari Dep. Y (basis : jam kerja total)


Kos Departemen Y Total Jam Kerja Dep X, A dan B = 17,613,622 5,000 = 3,523

23,522,602 4500 Alokasi dari Dep Y ke masing-masing departemen X, A dan B Departemen X A B Tarif 3,523 3,523 3,523 Jam Kerja Total Alokasi Diterima 1000 2800 1200 3,522,724

9,863,629
4,227,269 17,613,622

Tarif Alokasi Departemen Pendukung ke Departemen Produksi 5000 Departemen Pendukung Departemen Produksi Departemen X Departemen Y Departemen A Departemen B Overhead Alokasi 20,000,000 (23,522,602) 3,522,602 Setelah Alokasi Jam Kerja Langsung Tarif Overhead 15,000,000 2,613,622 (17,613,622) 73,000,000 89,200,000 15,681,735 4,227,269 109,109,004 950 114,852

5,227,245
9,863,629 88,090,873 1,800 48,939

Overhead dibebankan
Produk dalam proses - Dep A Overhead pabrik dibebankan Dep A Overhead pabrik kendali Dep Pendukung Macam-macam rekening dikredit Rpxxxx Rpxxxx Rpyyyy Rpyyyy

Kos tak langsung (overhead pabrik) Kos tak langsung vs kos departemen produksi
Overhead pabrik kendali Dep A Rpyyyy Overhead pabrik kendali Dep Pendukung Rpyyyy

Menutup overhead pabrik


Overhead pabrik dibebankan Dep A Overhead pabrik kendali Dep A Rpyyyy
Rpyyyy Rpxxxx Rpyyyy Rpzzzz

Jika variansi terbeban lebih


Overhead pabrik dibebankan Dep A Overhead pabrik kendali-Dep A Overgead pabrik terbeban lebih Dep A

Jika variansi terbeban kurang


Overhead pabrik dibebankan Dep A Rpxxxx Overgead pabrik terbeban kurang Dep A Rpzzzz Overhead pabrik kendali-Dep A Rpyyyy

Menutup selisih variansi


Padukan variansi dengan produk dalam proses

Produk Rusak
Tidak memenuhi standar produksi dan dibuang. Dibagi menjadi normal dan abnormal.

Produk Cacat
Tidak memenuhi standar produksi tapi bisa diperbaiki. Dibagi menjadi normal dan abnormal

Bahan Sisa
Bahan sisa yang tidak bisa digunakan lagi tetapi bisa dijual ke

pihak lain.

Bahan Sisa Buangan


Bahan sisa yang tidak bisa digunakan lagi dan tidak mempunyai

nilai jual

Rusak Normal
Dialokasikan ke seluruh pekerjaan
Produk Rusak (berdasarkan nilai sisa) Overhead pabrik kendali Produk dalam proses - #A 200.000 400.000 600.000 200.000 200.000

Dialokasikan ke pekerjaan tertentu


Produk Rusak (berdasarkan nilai sisa) Produk dalam proses - #A

Rusak Abnormal
Produk Rusak (berdasarkan nilai sisa) Rugi dari produk rusak abnormal Produk dalam proses - #A 200.000 400.000
600.000

Cacat Normal : dibebankan ke seluruh pekerjaan


Perbaikan produk cacat Overhead pabrik kendali 435.000 Overhead pabrik dibebankan 435.000 Dialokasikan ke produk dalam proses Produk dalam proses 435.000 Overhead pabrik dibebankan 435.000 Penggunaan bahan penolong Overhead pabrik kendali 435.000 Sediaan bahan 435.000 Penutu akun di akhir periode Overhead pabrik dibebankan 435.000 Overhead pabrik kendali 435.000

Cacat Normal : dibebankan pada pekerjaan tertentu


Mendebit produk dalam proses
Produk dalam proses - #121 Sediaan bahan Hutang gaji dan upah Overhead pabrik dibebankan Rugi dari produk cacat abnormal Sediaan bahan Hutang gaji dan upah Overhead pabrik dibebankan 1.760.000 1.200.000 350.000 210.000 1.760.000 1.200.000 350.000 210.000

Dianggap sebagai rugi untuk cacat abnormal

Bahan Sisa berhasil terjual


Dibebankan ke seluruh pekerjaan
Kas Overhead pabrik kendali 210.000 210.000 210.000 210.000

Dibebankan ke pekerjaan tertentu


Kas Produk dalam proses -#432

Bahan Sisa Buangan


Dibebankan ke seluruh pekerjaan
Overhead pabrik kendali Utang dagang 210.000 210.000 210.000 210.000

Dibebankan ke pekerjaan tertentu


Produk dalam proses #A Utang Dagang

Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai