Anda di halaman 1dari 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1 Konsep Skizofrenia Paranoid1.

1 Pengertian Skizofrenia Paranoid Skizofrenia adalah gangguan yang benar-benar membingungkan dan menyimpan banyak tanda tanya (teka-teki). Kadangkala skizofrenia dapat berpikir dan berkomunikasi dengan jelas, memiliki pandangan yang tepat dan berfungsi secara baik dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada saat yang lain, pemikiran dan kata-kata terbalik, mereka kehilangan sentuhan dan mereka tidak mampu memelihara diri mereka sendiri (Nolen, !!"). Skizofrenia merupakan sindrom klinis yang paling membingungkan dan melumpuhkan. Skizofrenia merupakan gangguan psikologis yang paling berhubungan dengan pandangan populer tentang gila atau sakit mental. #al ini sering menimbulkan rasa takut, kesalahpahaman, dan penghukuman, bukannya simpati dan perhatian. Skizofrenia menyerang jati diri seseorang, memutus hubungan yang erat antara pemikiran dan perasaan serta mengisinya dengan persepsi yang terganggu, ide yang salah, dan konsepsi yang tidak logis. $ereka mungkin berbicara dengan nada yang mendatar dan menunjukkan sedikit ekspresi (%reene, !!&). $enurut 'ubagus, skizofrenia berasal dari bahasa (unani yang berarti ji)a yang retak (skizos artinya retak dan freenas artinya ji)a). *i)a manusia terdiri dari & unsur yaitu perasaan, kemauan dan perilaku (+r)in, !! ). Skizofrenia adalah sekelompok reaksi psikotik yang mempengaruhi berbagai

,
Universitas Sumatera Utara

fungsi indi-idu, termasuk berpikir dan berkomunikasi, menerima dan menginterpretasikan realitas, merasakan dan menunjukkan emosi dan perilaku dengan sikap yang dapat diterima secara sosial (.saac, !!/).1.2 Gejala-Gejala Skizofrenia Paranoid %ejala-gejala skizofrenia dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu0 1. %ejala positif a. 2elusi atau )ahamSuatu keyakinan yang tidak rasional (tidak masuk akal). $eskipun telah dibuktikan secara objektif bah)a keyakinannya itu tidak rasional, namun penderita tetap meyakini kebenarannya. b. #alusinasi3engalaman panca indera tanpa ada rangsangan (stimulus). $isalnya penderita mendengar suara-suara4 bisikanbisikan di telinganya padahal tidak ada sumber dari suara4 bisikan itu. c. Kekacauan alam pikiran2apat dilihat dari isi pembicaraannya. $isalnya bicaranya kacau, sehingga tidak dapat diikuti alur pikirannya. d.%aduh, gelisah, tidak dapat diam, mondar-mandir, agresif, bicara dengan semangat dan gembira berlebihan. e. $erasa dirinya 56rang 7esar5, merasa serba mampu dan sejenisnya.f. 3ikirannya penuh dengan kecurigaan atau seakanakan ada ancaman terhadap dirinya.g. $enyimpan rasa permusuhan.
Universitas Sumatera Utara

. %ejala negatifa. 9lam perasaan (affect) 5tumpul5 dan 5mendatar5 %ambaran alam perasaan ini dapat terlihat dari )ajahnya yang tidak menunjukkan ekspresi.b. $enarik diri atau mengasingkan diri, tidak mau bergaul atau kontak dengan orang lain dan suka melamun.c. Kontak emosional amat sedikit, sukar diajak bicara dan pendiam. d. 3asif dan apatis serta menarik diri dari pergaulan sosial.e. Sulit dalam berpikir nyata.f. 3ola pikir steorotip.g. 'idak ada4 kehilangan dorongan kehendak dan tidak ada inisiatif. 1.3 Faktor Resiko Skizofrenia Paranoid :aktor resiko skizofrenia adalah sebagai berikut0 1. ;i)ayat skizofrenia dalam keluarga . Kembar identik Kembar identik memiliki risiko skizofrenia /!<, )alaupun gen mereka identik 1!!< (=idebeck, !!,). &. Struktur otak abnormal 2engan perkembangan teknik pencitraan teknik nonin-asif, seperti >' scan, Magnetic Resonance Imaging ($;.), dan Positron Emission Tomography (3+') dalam / tahun terakhir, para ilmu)an meneliti struktur otak dan akti-itas otak indi-idu penderita skizofrenia. 3enelitian menunjukkan bah)a indi-idu penderita skizofrenia memiliki jaringan otak yang relatif lebih sedikit (>arpenter, !!!).
Universitas Sumatera Utara

1!

11 ". Sosiokultural?ingkungan sosial indi-idu dengan skizofrenia di negara-negara berkembang mungkin menfasilitasi dan memulihkan (reco-ery) dengan lebih baik daripada di negara maju (*enkins, !!&). 2i negara berkembang, terdapat jaringan keluarga yang lebih luas dan lebih dekat disekeliling orang-orang dengan skizofrenia dan menyediakan lebih banyak kepedulian terhadap penderita. Keluarga-keluarga di beberapa negara berkembang lebih sedikit melakukan tindakan permusuhan, mengkritik, dan sangat terlibat jika dibandingkan dengan keluarga- keluarga di beberapa negara-negara maju. #al ini mungkin membantu jumlah atau tingkat kekambuhan dari anggota-anggota keluarga penderita skizofrenia. /. 'ampilan emosiSejumlah penelitian menunjukkan orang-orang dengan skizofrenia yang keluarganya tinggi dalam mengekspresikan emosi, lebih besar kemungkinannya untuk menderita kekambuhan psikosis daripada mereka yang keluarganya sedikit atau kurang mengekspresikan emosi (#ooley, !!!). 1.4 Terapi Skizofrenia Paranoid 1. :armakoterapi 2. &. ". +>' (+lectro Convulsive Therapy) 'erapi Koma .nsulin 3sikoterapi ($aramis, !!/)

Universitas Sumatera Utara

2. Konsep Keluarga 2.1 Defenisi Keluarga Keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang. Keluarga yang lengkap dan fungsional serta mampu membentuk homeostasis akan dapat meningkatkan kesehatan mental para anggota keluarga dan kemungkinan dapat meningkatkan ketahanan para anggota keluarganya dari adanya gangguan-gangguan mental dan ketidakstabilan emosional anggota keluarganya. @saha kesehatan mental sebaiknya dan seharusnya dimulai dari keluarga. Karena itu perhatian utama dalam kesehatan mental adalah menggarap keluarga agar dapat memberikan iklim yang kondusif bagi anggota keluarganya yang mengalami gangguan kesehatan mental (Notosoedirdjo, !!/). Keluarga sebagai sistem sosial yang terdiri dua orang atau lebih yang hidup bersama dan memiliki ikatan emosional yang kuat, interaksi yang regular, dan berbagai kekha)atiran dan tanggung ja)ab (.saacs, !!/).2.2 Tipe Keluarga 'ipe keluarga dikelompokkan menjadi enam bagian yaitu 0 a. b. Keluarga .nti (nuclear family) terdiri dari suami, istri, dan anak-anak, baik karena kelahiran maupun adopsi. Keluarga 7esar (eAtended family) terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga yang lain misalnya kakek, nenek, paman, bibi, sepupu termasuk keluarga modern, seperti orang tua tunggal, keluarga tanpa anak, serta keluarga pasangan sejenis. Keluarga 7erantai (social family) keluarga yang terdiri dari )anita dan pria yang menikah lebih dari satu kali.

c.

Universitas Sumatera Utara

1& d. e. Keluarga asal (family of origin) merupakan satu unit keluarga tempat asal seseorang dilahirkan. Keluarga Komposit (composite family) adalah keluarga dari perka)inan poligami dan hidup bersama.

f. Keluarga tradisional dan nontradisional, dibedakan menurut ikatan perka)inan. Keluarga tradisional diikat oleh perka)inan. Sedangkan keluarga nontradisional tidak diikat oleh perka)inan (Sudiharto, !!B). 3. Konsep Dukungan Sosial Keluarga 2ukungan adalah memberi spirit dan psiko adalah ji)a (7ambang, !!!). 2ukungan keluarga adalah suatu keadaan yang bermanfaat bagi indi-idu yang diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya, sehingga seseorang akan tahu bah)a ada orang lain yang memperhatikan, menghargai dan memperhatikannya (Setiadi, !!B). #a)ari ( !!1) dukungan sosial merupakan terapi yang bertujuan untuk memulihkan kembali kemampuan adaptasi agar yang bersangkutan dapat kembali berfungsi secara )ajar dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sosial. >ohen dan $c Kay, (18,") dalam Ni-en, ( !!!) bah)a komponen- komponen dukungan sosial keluarga adalah sebagai berikut 0 1. 2ukungan +mosional2ukungan emosional memberikan pasien nyaman, merasa dicintai meskipun saat mengalami suatu masalah, bantuan dalam bentuk semangat, empati, rasa percaya, perhatian sehingga indi-idu yang menerimanya merasa berharga. 3ada

dukungan emosional ini keluarga menyediakan tempat istirahat dan memberikan semangat kepada pasien yang dira)at di
Universitas Sumatera Utara

rumah atau rumah sakit ji)a. *enis dukungan bersifat emosional atau menjaga keadaan emosi atau ekspresi. (ang termasuk dukungan emosional ini adalah ekspresi dari empati, kepedulian, dan perhatian kepada indi-idu. $emberikan indi-idu perasaan yang nyaman, rasa memiliki dan merasa dicintai saat mengalami masalah, bantuan dalam bentuk semangat, kehangatan personal, cinta, dan emosi. *ika stres mengurangi perasaan seseorang akan hal yang dimiliki dan dicintai maka dukungan dapat menggantikannya sehingga akan dapat menguatkan kembali perasaan dicintai tersebut. 9pabila dibiarkan terus menerus dan tidak terkontrol maka akan berakibat hilangnya harga diri. . 2ukungan 3engharapan2ukungan pengharapan merupakan dukungan berupa dorongan dan moti-asi yang diberikan keluarga kepada pasien. 2ukungan ini merupakan dukungan yang terjadi bila ada ekspresi penilaian positif terhadap indi-idu. 3asien mempunyai seseorang yang dapat diajak bicara tentang masalah mereka, terjadi melalui ekspresi penghargaan positif keluarga kepada pasien, penyemangat, persetujuan terhadap ide-ide atau perasaan pasien. 2ukungan keluarga ini dapat membantu meningkatkan strategi koping pasien dengan strategi-strategi alternatif berdasarkan pengalaman yang berfokus pada aspek-aspek positif. 2alam dukungan pengharapan, kelompok dukungan dapat mempengaruhi persepsi pasien akan ancaman. 2ukungan keluarga dapat membantu pasien mengatasi masalah dan mendefinisikan kembali situasi tersebut sebagai ancaman kecil dan
Universitas Sumatera Utara

1"

keluarga bertindak sebagai pembimbing dengan memberikan umpan balik dan mampu membangun harga diri pasien. 3. 2ukungan Nyata 2ukungan ini meliputi penyedian dukungan jasmaniah seperti pelayanan, bantuan finansial dengan menyediakan dana untuk biaya pengobatan, dan material berupa bantuan nyata (.nstrumental Support/Material Support), suatu kondisi dimana benda atau jasa akan membantu memecahkan masalah kritis, termasuk didalamnya bantuan langsung seperti saat seseorang membantu pekerjaan sehari-hari, menyediakan informasi dan fasilitas, menjaga dan mera)at saat sakit serta dapat membantu menyelesaikan masalah. 3ada dukungan nyata, keluarga sebagai sumber untuk mencapai tujuan praktis. $eskipun sebenarnya, setiap orang dengan sumber-sumber yang tercukupi dapat memberi dukungan dalam bentuk uang atau perhatian yang bertujuan untuk proses pengobatan. 9kan tetapi, dukungan nyata akan lebih efektif bila dihargai oleh penerima dengan tepat. 3emberian dukungan nyata yang berakibat pada perasaan ketidakadekuatan dan perasaan berhutang, malah akan menambah stres indi-idu. 2ukungan .nformasi2ukungan ini meliputi jaringan komunikasi dan tanggung ja)ab bersama, termasuk didalamnya memberikan solusi dari masalah yang dihadapi pasien di rumah atau rumah sakit ji)a, memberikan nasehat, pengarahan, saran, atau umpan balik terhadap apa yang dilakukan oleh seseorang. Keluarga dapat menyediakan informasi dengan menyarankan tempat,

".

Universitas Sumatera Utara

1/

1C dokter, dan terapi yang baik bagi dirinya dan tindakan spesifik bagi indi-idu untuk mela)an stressor. 3ada dukungan informasi, keluarga sebagai penghimpun informasi dan pemberi informasi. 3emberian asuhan kepera)atan dan terapi saja kepada pasien skizofrenia paranoid ternyata tidak cukup, tetapi peran keluarga untuk memberikan dukungan sosial merupakan kunci utama. Kuntjoro ( !! ) memberi contoh nyata yaitu bila ada seseorang yang sakit dan terpaksa dira)at di rumah sakit, maka sanak saudara ataupun teman-teman biasanya datang berkunjung. 2engan kunjungan tersebut maka orang yang sakit tentu merasa mendapat dukungan sosial. 2ukungan sosial (social support) didefinisikan oleh %ottlieb (dalam Kuntjoro !! ) sebagai informasi -erbal atau non-erbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. 3endapat senada dikemukakan juga oleh Sarason (dalam Kuntjoro !! ) yang mengatakan bah)a dukungan sosial adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian dari orang-orang yang dapat diandalkan menghargai dan menyayangi kita. 2alam hal ini pasien skizofrenia paranoid yang memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega karena diperhatikan, mendapatkan saran atau kesan yang menyenangkan. Kurangnya perhatian dan dukungan dari lingkungan sosial dapat menimbulkan

konflik atau keguncangan atau kecemasan sehingga mempengaruhi proses penyembuhan pasien dan juga mempengaruhi lamanya pengobatan (2arsana, !!8).
Universitas Sumatera Utara

4. Konsep Kekambuhan 4.1 Defenisi Kekambuhan Kekambuhan merupakan keadaan pasien dimana muncul gejala yang sama seperti sebelumnya dan mengakibatkan pasien harus dira)at kembali (9ndri, !!,). Keadaan sekitar atau lingkungan yang penuh stres dapat memicu pada orang-orang yang mudah terkena depresi, dimana dapat ditemukan bah)a orang- orang yang mengalami kekambuhan lebih besar kemungkinannya daripada orang- orang yang tidak mengalami kejadian-kejadian buruk dalam kehidupan mereka. 4.2 Faktor- Faktor Kekambuhan Pasien Skizofrenia Paranoid 3asien dengan diagnosa skizofrenia diperkirakan akan kambuh /! < pada tahun pertama, B!< pada tahun kedua (Sullinger, 18,,) dan 1!!< pada tahun kelima setelah pulang dari rumah sakit (>arson D ;oss, 18,B). $enurut Sullinger (18,, dalam Keliat, 188C) ada " faktor penyebab pasien kambuh dan perlu dira)at kembali di rumah sakit ji)a, yaitu 0 a. 3asienSecara umum bah)a pasien yang minum obat secara tidak teratur mempunyai kecenderungan untuk kambuh. #asil penelitian menunjukkan /< sampai /!< pasien skizofrenia yang pulang dari rumah sakit ji)a tidak memakan obat secara teratur (9ppleton, dalam Keliat 188C). 3asien kronis, khususnya skizofrenia sukar mengikuti aturan minum obat karena adanya gangguan realitas dan ketidakmampuan mengambil keputusan. 2i rumah sakit pera)at bertanggung ja)ab dalam pemberian atau pemantauan pemberian

obat sedangkan di rumah tugas pera)at digantikan oleh keluarga.


Universitas Sumatera Utara

1B

b. 2okter$inum obat yang teratur dapat mengurangi kekambuhan, namun pemakaian obat neuroleptik yang lama dapat menimbulkan efek samping yang mengganggu hubungan sosial seperti gerakan yang tidak terkontrol. 3emberian obat oleh dokter diharapkan sesuai dengan dosis terapeutik sehingga dapat mencegah kekambuhan. c. 3enanggung *a)ab 3asien (>ase Manager)Setelah pasien pulang ke rumah, maka penanggung ja)ab kasus mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk bertemu dengan pasien, sehingga dapat mengidentifikasi gejala dini pasien dan segera mengambil tindakan. d. Keluarga+kspresi emosi yang tinggi dari keluarga diperkirakan menyebabkan kekambuhan yang tinggi pada pasien. #al lain adalah pasien mudah dipengaruhi oleh stress yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Keluarga mempunyai tanggung ja)ab yang penting dalam proses pera)atan di rumah sakit ji)a, persiapan pulang dan pera)atan di rumah agar adaptasi klien berjalan dengan baik. Kualitas dan efektifitas perilaku keluarga akan membantu proses pemulihan kesehatan pasien sehingga status kesehatan pasien meningkat.

Anda mungkin juga menyukai