Anda di halaman 1dari 3

FORENSIK DALAM KEPERAWATAN

Yang disebut dalam keperawatan forensik adalah munculnya lapangan pekerjaan yang membentuk aliansi antara perawat, penegak hukum, dan ahli ilmu forensik. Arti dari forensik yaitu apapun hal yang dimiliki atau yang berkaitan dengan hukum

1.

Disiplin Kedaruratan Perawatan forensik, seperti yang didefinisikan oleh International Association of forensik perawat (IAFN), adalah penggunaan ilmu keperawatan atau proses hukum; aspek

kesehatan forensik yang dikombinasikan dengan pendidikan bio-psiko-sosial perawat yang terdaftar dalam penyelidikan ilmiah dan perawatan trauma dan korban kematian dan pelaku pelecehan, kekerasan, aktivitas kriminal dan kecelakaan. Perawat forensik memberikan rangkaian perawatan untuk korban dan keluarga mereka mulai di gawat darurat atau TKP dan sampai partisipasi dalam penyelidikan pidana dan pengadilan hukum. Perawat gawat darurat menyediakan perawatan korban kekerasan, perkosaan, luka-luka akibat pidana. Korban-korban ini dikumpulkan, dilindungi, dan didokumentasikan sebagai bukti legal tanpa dilakukan pelatihan formal. Itu tidak sampai tahun 1992 istilah panti forensik diciptakan. ANA telah diakui oleh forensik Keperawatan sebagai salah satu subspesialis, memiliki ruang lingkup yang berstandar praktek forensik. Dengan demikian, perawat diberikan identitas dan pengakuan dalam peran sebagai perawat forensik. Spesialis perawat forensik memiliki peran yang beragam, mulai dari urusan pengaturan serangan seksual, penelitian kasus kematian, kejiwaan, merawat masyarakat dan sebagai konsultan hukum

2.

Perawat Pemeriksa Pelecehan Seksual Yang dimaksudkan oleh SANE (Sexual Assault Nurse Examiner) adalah seorang perawat yang telah terdaftar yang dilatih dalam pemeriksaan forensik korban pelecehan seksual. Klien yang mengalami penyerangan secara seksual membutuhkan pengobatan medis, hukum dan psikologis. Biasanya SANE bekerja di rumah sakit atau di instalasi gawat darurat . Anggota tim lainnya termasuk dokter, penegak hukum, pekerja sosial, orang dewasa/anak pelindung pekerja dan terapis.

Dalam pelatihan, SANE mempelajari semua aspek perawatan seksual klien. Pekerjaan mereka itu mewawancarai korban, pengkajian fisik, mengumpulkan barang bukti dan mendokumentasinya. Dan juga mereka memberikan emosional support untuk klien dan keluarga.

3.

Konsultan Hukum Perawat Konsultan hokum perawat bekerja berkolaborasi dengan pengacara dan ahli perawatan kesehatan lain dan hukum yang lain. Mereka memiliki keahlian yang bebas untuk berpraktek, yang bekerja di rumah sakit dengan pengaturan yang beresiko, atau menjadi karyawan di firma hokum atau perusahaan asuransi. Berikut ini terdapat daftar aktifitas konsultan hukum perawat yang membedakan dari praktek khusus mereka : 1. Konsep pencatatan hukum yang dibawahi oleh pengawasan pengacara 2. Wawancara kesaksian 3. Menyediakan standar pendidikan pada pengacara dan kelompok perawatan kesehatan 4. Daftar bacaan penelitian keperawatan, standard dan pedoman yang berhubungan dengan isu dalam kasus khusus. 5. Tinjauan, analisa, dan kesimpulan pencatatan kesehatan 6. Mengidentifikasi dan berunding dengan saksi mata 7. Mengkaji penyebab dan isu dari kerusakan seperti berhubungan dengan kasus 8. Berkembang dari strategi kasus pada kolaborasi dengan anggota tim hokum 9. Menyediakan bantuan selama memulai hokum 10. Pendidikan dan penasihat RN pada praktek konsultan keperawatan

4.

Perawat Forensic yang Menyelidiki Tentang Kematian Peran perawat investigasi adalah mencari tahu tentang kematian.Umumnya seorang investigator adalah seorang yang professional yang memiliki pengetahuan sehingga dapat mengetahui penyebab kematian. Perawat ahli forensic adalah seorang RN yang telah memiliki pendidikan khusus sehingga memiliki peran sebagai seorang penyidik kematian. Pengetahuan dan keahlian mendasar yang dimiliki oleh semua perawat berpendidikan, seperti pengkajian fisik, farmakologi, anatomi, fisiologi, pertumbuhan dan

perkembangan itu adalah permintaan yang minimum untuk peran sebagai peneliti kematian.

5.

Perawat Forensik Kejiwaan Perawat forensik kejiwaan umumnya melakukan praktek di institusi pusat kejiwaan, penjara dan prisons. Intervensi yang dilakukan oleh perawat kejiwaan adalah perkembangan untuk mempromosikan koping keahlian mereka dan mengimprove kesehatan mental pada lingkungan pengobatan.Peran dari perawat forensic kejiwaan adalah sanggup untuk mendiagnosa dan mengobati individu dengan gangguan kejiwaan dan sering menerima pengobatan.

6.

Perawat Forensik di Lembaga Pemasyarakatan Perawat forensik di lembaga pemasyarakatan memberikan pelayanan kesehatan untuk para tahanan di pusat pemasyarakatan remaja dan penjara. Mereka menangani penyakit akut dan kronis, mengembangkan rencana perawatan kesehatan, memberikan obat, melakukan pemeriksaan kesehatan dan penkes. Peran dari forensik lembaga pemasyarakatan adalah menawarkan perawatan tingkat tinggi dibandingkan dengan perawat keperawatan lainnya.

7.

Mengembangkan Permintaan Banyak perawat yang berperan sebagai pekerja forensik percaya bahwa keterangan permintaan akan berkembang khususnya perawat forensik berkembang dan menjadi lebih baik. Di masa depan, pendidikan keperawatan akan membutuhkan kelas perkembangan untuk mengajar kepada perawat forensic sebagai bagian dari kurikulum mereka.

Referensi Catalano, J. (2009). Nursing Now : Todays Issues, Tomorrows Trends. 5th ed. F.A. Davis Company: Philadelphia Sexual Assault Resource Service (SARS): www.sane-sart.com Association of Forensic Nurses: www.forensicnurse.org; www.iafn.org

Anda mungkin juga menyukai