Anda di halaman 1dari 7

Siti Kurnia Astuti Teknik Lingkungan 2013 Tugas 1 (Pasca UTS) Audit Lingkungan Perbandingan hal-hal yang berbeda/ditambahkan

antara Peraturan Menteri LH No. 17 Tahun 2010 tentang Audit Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri LH No. 3 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan Hidup, dijelaskan dalam tabel di bawah ini. Sedangkan hal-hal yang sama antara kedua peraturan tersebut tidak disebutkan lagi dalam tabel berikut :

No 1.

Pokok Bahasan Definisi

Permen LH No.17/2010 Uraian Audit Lingkungan Hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Referensi Pasal 1

Permen LH No.3/2013 Uraian Audit Lingkungan Hidup adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan terhadap persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Referensi Pasal 1

Ulasan

2.

Ruang lingkup Peraturan Menteri ini mengatur peraturan mengenai: a. kompetensi auditor sebagaimana

Pasal 3 Peraturan Menteri ini mengatur dan Pasal mengenai: 4 a. Kompetensi Auditor Lingkungan

Dalam Permen LH No.3/2013 ditambahkan definisi, antara lain : - Usaha dan/atau kegiatan - Kegiatan beresiko tinggi - Dokumen lingkungan hidup - Instansi lingkungan hidup kabupaten/kota - Instansi lingkungan hidup provinsi - Pejabat pengawas lingkungan hidup Pasal 2 Dalam Permen LH No.3/2013 dan Pasal mengatur tata laksana audit 3 lingkungan hidup, sedangkan

5.

dimaksud dalam Pasal 3 huruf b; b. lembaga penyedia jasa audit lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c; dan c. registrasi lembaga penyedia jasa audit lingkungan hidup dan lembaga pelatihan kompetensi auditor lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d. Tim audit Peraturan ini tidak menyebutkan Pasal 5 lingkungan tentang adanya tim audit lingkungan, hanya menyebutkan tentang auditor. Audit lingkungan hidup dilaksanakan oleh auditor lingkungan hidup yang memiliki kompetensi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri ini.

Hidup; b. tata laksana Audit Lingkungan Hidup; c. pembinaan dan pengawasan; dan d. pembiayaan.

8.

Sertifikasi kompetensi

Sertifikasi kompetensi auditor lingkungan hidup meliputi kegiatan:

Pasal 10

(1) Audit Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dilakukan oleh tim Audit Lingkungan Hidup. (2) Tim Audit Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. 1 (satu) orang auditor utama, sebagai ketua tim; b. paling sedikit 1 (satu) orang Auditor Lingkungan Hidup, sebagai anggota tim; dan c. ahli yang membidangi Usaha dan/atau Kegiatan yang bersangkutan, sebagai anggota tim. Untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi Auditor Lingkungan

Pasal 5

Pasal 8

dalam peraturan sebelumnya tidak diatur, tetapi diatur dalam Kepmen No.42/1994. Dalam ketentuan peralihan disebutkan bahwa Permen LH No.3/2013 menggantikan Kepmen LH No.42/1994, Kepmen LH No.30/2001, dan Permen LH No.17/2010. Dalam Permen LH No.3/2013 diperjelas pihak yang melakukan audit lingkungan. Dalam peraturan tersebut juga disebutkan adanya tenaga ahli sebagai anggota tim, terutama untuk pelaksanaan audit lingkungan yang memerlukan keahlian/pengalaman khusus. Karena dalam beberapa pelaksanaan audit lingkungan terkadang memerlukan ahli yang memiliki pengalaman khusus, seperti dokter forensik. Dalam Permen LH No.3/2013 dijelaskan lebih detail

auditor

a. penilaian kompetensi; dan b. penerbitan sertifikat kompetensi.

Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1), Auditor Lingkungan Hidup wajib: a. memenuhi kriteria Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) dan ayat (4); b. mengikuti dan lulus pelatihan Audit Lingkungan Hidup; dan c. mengikuti uji Kompetensi yang diselenggarakan oleh LSK Auditor Lingkungan Hidup.

10. LPK Auditor LPK auditor lingkungan hidup yang Lingkungan terakreditasi dan teregistrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki: a. status hukum atau berbadan hukum; b. pengelola LPK yang bersertifikat pengelola lembaga pendidikan dan pelatihan; c. pengajar yang kompeten, termasuk pengajar di bidang metodologi dan teknik audit lingkungan hidup yang bersertifikat kompetensi

Pasal 8

LPK Auditor Lingkungan Hidup yang teregistrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memenuhi persyaratan, memiliki: a. identitas LPK Auditor Lingkungan Hidup; b. akte pendirian badan hukum; c. dokumen Sistem Manajemen Mutu; d. dokumen sertifikat pengelola lembaga pendidikan dan pelatihan; e. dokumen mengenai pengajar yang kompeten, termasuk pengajar di bidang metodologi dan teknik Audit

Pasal 11

mengenai cara untuk memperoleh sertifikat kompetensi auditor, yaitu dengan dilakukannya uji kompetensi berupa tes tertulis dan/atau wawancara oleh LSK, sedangkan dalam peraturan sebelumnya hanya berupa penilaian dokumen saja. Uji kompetensi ini akan membuat auditor lebih kompeten dalam melakukan audit lingkungan. Pada dasarnya kedua peraturan ini menyebutkan persyaratan LPK yang sama, hanya dalam Permen LH No.3/2013 menekankan akan adanya dokumen yang mendukung persyaratan tersebut. Sehingga persyaratan yang disebutkan dapat dibuktikan kebenarannya dan memiliki dasar hukum berupa dokumen resmi.

dengan kualifikasi auditor utama Lingkungan Hidup yang berSertifikat dan/atau berpengalaman paling Kompetensi dengan kualifikasi auditor sedikit 3 (tiga) kali melakukan audit utama dan/atau berpengalaman lingkungan hidup; paling sedikit 3 (tiga) kali melakukan d. program pelatihan kompetensi Audit Lingkungan Hidup; auditor lingkungan hidup, yang f. dokumen mengenai program meliputi: kurikulum baku, metode dan pelatihan Kompetensi Auditor jangka waktu pelatihan, persyaratan Lingkungan Hidup yang menggunakan peserta pelatihan, persyaratan kurikulum baku yang ditetapkan oleh kelulusan pelatihan kompetensi, serta Menteri; prosedur baku untuk pelaksanaan g. dokumen mengenai sarana dan pelatihan prasarana pelatihan; dan kompetensi dan evaluasinya; h. dokumen mengenai sistem e. sarana dan prasarana pelatihan; informasi publik mengenai pelatihan dan Kompetensi Auditor Lingkungan f. sistem informasi publik mengenai Hidup. pelatihan kompetensi auditor lingkungan hidup. 11. Lembaga Lembaga penyedia jasa audit Pasal 12 (1) Setiap lembaga penyedia jasa penyedia jasa lingkungan hidup wajib memenuhi dan Pasal Audit Lingkungan Hidup wajib audit persyaratan: 13 melakukan Registrasi Kompetensi. lingkungan a. berbadan hukum; (2) Lembaga penyedia jasa Audit b. memiliki paling sedikit 1 (satu) Lingkungan Hidup mengajukan orang tenaga tetap auditor lingkungan permohonan registrasi secara tertulis hidup yang memiliki sertifikat kepada Menteri. kompetensi dengan kualifikasi auditor (3) Permohonan sebagaimana

Pasal 13

Pada dasarnya kedua peraturan ini menyebutkan persyaratan LPK yang sama, hanya dalam Permen LH No.3/2013 menekankan akan adanya dokumen yang mendukung persyaratan tersebut. Sehingga persyaratan

utama; c. memiliki perjanjian kerja dengan tenaga tidak tetap auditor utama dan/atau auditor d. memiliki sistem manajemen mutu; dan e. memiliki pengendalian mutu internal terhadap pelaksanaan audit lingkungan hidup 13. Tata Laksana Tidak menjelaskan tentang tata Audit laksana audit lingkungan Lingkungan

dimaksud pada ayat (2) wajib dilengkapi dengan persyaratan: a. identitas pemohon; b. akte pendirian badan hukum; c. dokumen Sistem Manajemen Mutu; dan d. dokumen mengenai tenaga tetap dengan kualifikasi auditor utama. Peraturan ini mengatur tentang tata laksana audit lingkungan hidup dengan rinci, mencakup : - Audit lingkungan yang diwajibkan - Dokumen audit lingkungan hidup - Penilaian audit lingkungan hidup - Tindak lanjut audit lingkungan

yang disebutkan dapat dibuktikan kebenarannya dan memiliki dasar hukum berupa dokumen resmi.

14. Pembinaan

Menteri melakukan pembinaan terhadap LPK auditor lingkungan hidup dan LSK auditor lingkungan hidup.

Pasal 15

Menteri melakukan pembinaan terhadap: a. pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup kepada instansi yang

Pasal 15 Dalam Permen LH No.3/2013 Pasal 39 mengatur tata laksana audit lingkungan hidup, yang sebelumnya diatur dalam Kepmen LH No.42/1994 dan Kepmen LH No.30/2001. Hal ini karena dalam ketentuan peralihan disebutkan bahwa Permen LH No.3/2013 bukan hanya menggantikan Permen LH No.17/2010, tetapi juga Kepmen LH No.42/1994 dan Kepmen LH No.30/2001. Pasal 40 Dalam Permen LH No.3/2013 Pasal 42 menambahkan pihak usaha dan/atau kegiatan yang melaksanakan audit

Menteri, gubernur, atau bupati/walikota melakukan pembinaan terhadap lembaga penyedia jasa auditor lingkungan hidup.

membidangi Usaha dan/atau Kegiatan, gubernur, dan/atau bupati/walikota; b. LPK Auditor Lingkungan Hidup dan LSK Auditor Lingkungan Hidup. Menteri, gubernur, dan/atau bupati/walikota melakukan pembinaan kepada: a. penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan; b. lembaga penyedia jasa Auditor Lingkungan Hidup.

16. Pembiayaan

Peraturan ini mengatur tentang pembiayaan pelatihan kompetensi, sertifikasi kompetensi, pembinaan, dan pengawasan.

Pasal 20 Selain pembiayaan yang sudah diatur Pasal 21 dalam Permen LH No.17/2010, dalam peraturan ini diatur juga menenai : - biaya pelaksanaan audit lingkungan hidup - biaya pelaksanaan evaluasi - biaya pelaksanaan penilaian rencana audit

lingkungan sebagai bagian yang juga dilakukan pembinaan, karena dalam peraturan ini juga mengatur tentang tata laksana audit lingkungan. Sehingga proses pembinaan terhadap pelaksanaan audit usaha dan/atau kegiatan menjadi bagian penting yang perlu dibina oleh menteri, gubernur, dan/atau walikota, karena penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan adalah pihak yang berperan langsung terhadap ketaatan pengelolaan usaha dan/atau kegiatan tersebut. Pasal 48 Karena dalam Permen LH Pasal 50 No.3/2013 mengatur tentang pelaksanaan audit lingkungan, maka juga perlu diatur tentang pembiayaan yang diperlukan dalam pelaksanaan audit lingkungan.

17. Pengakuan Penyetaraan

Dalam peraturan ini menyebutkan persyaratan terhadap auditor lingkungan hidup dari luar negeri untuk dilakukan penyetaraan sertifikat kompetensi.

Pasal 22

- biaya penerbitan surat persetujuan rencana audit - biaya pengumuman dan publikasi Peraturan ini tidak mengatur tentang penyetaraan terhadap sertifikat kompetensi auditor lingkungan hidup yang berasal dari luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai