Anda di halaman 1dari 19

SKIN FLAP

PENDAHULUAN
Penggunaan flap merupakan teknik yang penting dalam menangani luka berat.
Pada umumnya, flap jaringan kutan yang digunakan dalam bidang bedah plastik
terdiri atas kulit dan jaringan-jaringan pada tubuh yang dihubungi oleh pedikel
vaskuler atau kulit. Flap yang baik akan membantu dalam penyembuhan luka dengan
baik serta memperbaiki aspek fungsional dan estetika dari kulit. Rekonstruksi defek
kulit merupakan suatu tantangan berat bagi setiap dokter bedah, dimana hasilnya
yang diamati oleh semua orang yang melihat pasien itu. Hasil yang kurang baik dapat
merugikan dalam hal fungsional maupun estetik. Oleh karena itu, keberhasilan
rekonstruksi memerlukan suatu pemahaman ilmu faal dan anatomi kulit, analisa yang
seksama, pertimbangan yang tepat terhadap berbagai pilihan untuk jaringan donor,
serta ketelitian dan kemahiran dalam melakukan teknik pengendalian jaringan.
1,,!
DEFENISI
Flap adalah "angkok jaringan kulit beserta jaringan lunak di ba#ahnya yang
diangkat dari tempat asalnya tetapi tetap mempunyai hubungan vaskularisasi dengan
tempat asal. Flap yang dipindahkan akan membentuk vaskularisasi baru di tempat
resipien. Flap sering juga berupa muskulokutan, fasiokutan, bahkan dapat pula
mengandung tulang. $tas dasar vaskularisasinya, dibedakan flap a"ak %random flap&
yang mengandalkan kapiler pembuluh darah disekitarnya, dan flap bersumbu %a'ial
flap& yang mengandung arteri nutrisi di dalamnya.
,!
1
ANATOMI
Gambar 1. Anatomi Kulit. Dikutip ari K!pu"takaan 1#
Pembagian kulit se"ara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu (

1. )apisan epidermis atau kutikel dimana terdiri atas ( stratum korneum, stratum
lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale.

. )apisan dermis %korium, kutis vera, true skin& adalah lapisan di ba#ah epidermis
yang jauh lebih tebal daripada epidermis dimana se"ara garis besar dibagi menjadi
dua bagian yakni pars papilare dan pars retikulare.
!. )apisan subkutis %hipodermis& adalah kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat
longgar berisi sel-sel lemak didalamnya.
KLASIFIKASI
*erdapat berma"am sistem klasifikasi yang digunakan untuk menggolongkan
flap. +e"ara garis besar klasifikasi flap dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu
berdasarkan tipe vaskularisasi, tipe jaringan yang dipindahkan, dan lokasi donor.
,,-
.erikut adalah penjelasan dari klasifikasi berdasarkan kategori tersebut (
1. $!ra"arkan %a"kulari"a"i
/ntuk dapat bertahan, flap juga seperti jaringan lain yang membutuhkan
suplai darah yang adekuat. *erdapat dua "ara untuk men"ukupi suplai darah pada
flap, yaitu (
Flap Random
0ika vaskularisasi flap tidak berasal dari arteri yang dikenal tetapi berasal dari
arteri-arteri ke"il yang belum memiliki nama se"ara anatomis, maka flap ini disebut
flap random. Flap kutaneus termasuk dalam kategori ini.
,,-
!

Gambar #. Flap &anom an Flap Ak"ial. Dikutip ari K!pu"takaan '
Flap Aksial
0ika vaskularisasi flap berasal dari arteri yang dikenal maka disebut sebagai
flap a'ial. +ebagian besar flap otot termasuk kategori ini.
,
Gambar (. Flap Ak"ial. Dikutip ari K!pu"takaan '
Flap bersumbu atau flap aksial dibuat pada kulit yang dilayani oleh suatu
pembuluh darah arteri dan vena. )uas flap bersumbu bergantung pada besar ke"ilnya
arteri, dan masih bisa diperluas dengan menambah daerah vaskularisasi dengan flap
a"ak.

,
Flap bersumbu yang la1im digunakan ialah flap dahi, flap deltopektoral, dan
flap inguinal. Flap dari daerah dahi yang dilayani oleh arteri temporalis superfisial
dan arteri supraorbitalis la1im dipakai untuk memperbaiki defek pada hidung dan
pipi.

Gambar ). Flap Da*i. Dikutip ari K!pu"takaan '


Flap deltopektoral merupakan flap yang dilayani oleh arteri perforator dari
arteri mammaria interna. Flap ini dipakai untuk mengoreksi defek di dinding torak,
misalnya setelah pembedahan payudara atau #ajah. Flap ini juga dapat digunakan
bersama-sama flap dahi untuk menutup defek pipi dengan dua lapisan2 %1& sebagai
lapisan yang berepitel dalam mulut, %& sebagai lapisan berepitel luar.

Pada flap inguinal, arteri dan vena sirkumfleksa superfisialis bertindak


sebagai tangkai penunjang vaskularisasi. Flap jenis ini dapat dipakai untuk menutup
defek pada tangan, lengan ba#ah, bahkan se"ara bertahap untuk daerah kepala atau
leher melalui perantaraan tangan atau lengan ba#ah.

-
Gambar +. Flap In,uinal. Dikutip ari K!pu"takaan '
3arena banyaknya variasi yang ada pada vaskularisasi aksial maka 4athes
dan 5ahai telah membuat subklasifikasi terbaru %*ipe aksial 6-7& untuk menjelaskan
bebagai ma"am tipe flap otot.
,
Gambar '. Pola ari -lap otot "!"uai anatomi %a"kul!r
)
Tab!l 1. Kla"i-ika"i -lap b!ra"arkan %a"kulari"a"i
)
1. Flap a"ak %pembuluh darah tidak memiliki nama anatomis&
2. $'ial %pembuluh darah memiliki nama anatomis&
Kla"i-ika"i Mat*!" an Na*ai
8
6. +atu tangkai pembuluh darah %misalnya, tensor fas"ia lata&
66. *angkai dominan dan tangkai minor %misalnya, gra"ilis&
666. 9ua tangkai dominan %misalnya, gluteus ma'imus&
67. *angkai vaskular segmental %misalnya, sartorius&
7. +atu tangkai dominan dan tangkai segmental sekunder
%misalnya, latissimus dorsi&
#. $!ra"arkan .arin,an /an, i,unakan
Pada umumnya, flap dapat berasal dari bagian tubuh manusia manapun
sepanjang suplai darah yang adekuat pada flap dapat dipastikan saat jaringan tersebut
digunakan.
,
Flap dapat terdiri dari satu tipe jaringan %misalnya jaringan kulit pada flap
kutaneus& atau beberapa tipe jaringan %misalnya, kulit dan fasia pada flap
fasiokutaneus&.
,
Gambar 0. Flap In,uinal. Dikutip ari K!pu"takaan '
:
Tab!l #. Kla"i-ika"i -lap b!ra"arkan .arin,an /an, i,unakan
)
1. 3ulit %kutaneus&
. Fasia
!. Otot
,. *ulang
-. 7iseral %misalnya, kolon, usus halus, omentum&
8. ;abungan
< Fasiokutaneus %misalnya, flap lengan radial&
< 4iokutaneus %%misalnya, flap *R$4&
< Osseokutaneus %misalnya, flap fibula&
< *endokutaneus %misalnya, flap dorsalis pedis&
< Flap yang dipersarafi %misalnya, flap pedis dorsalis dengan
nervus peroneal dalam&
#. $!ra"arkan loka"i onor
.erdasarkan lokasi donor, flap dapat dibagi menjadi dua, yaitu

(
Flap lokal
0aringan dapat dipindahkan dari daerah yang berdekatan ke daerah yang
memiliki defek. Flap ini dikenal sebagai Flap lokal. Flap lokal dapat dibagi menjadi,
yaitu
,,-
(
Pivotal %geometrik&
Flap pivotal merupakan flap yang dipindahkan dari titik penting pada donor ke
defek. Flap pivotal termasuk rotasi, transposisi dan interpolasi.
,-,8
o Rotasi
Pada flap rotasi, defek yang akan ditutup dibentuk menjadi segi tiga dengan
sisi terpendek sebagai dasar segitiga yang juga merupakan sisi dari lingkaran
=
pergeseran flap. .ila terjadi peregangan keadaan ini dapat diatasi dengan
suatu sayatan pendukung di arah yang berla#anan.
Gambar 1. Flap &ota"i. Dikutip ari K!pu"takaan '
Gambar 2. Flap rota"i. P!mina*an ilakukan paa ara* m!lin,kar /an,
m!n,!lilin,i titik /an, t!la* it!tapan t!rutama alam "atu a!ra*. Flap ini
b!rb!ntuk "!mi"irkul!r
,
o *ransposisi
Flap transposisi dipindahkan dengan tangkainya dan ditransposisikan pada
jaringan resipien. Flap transposisi memberikan pilihan flap dengan #arna dan
tekstur yang mirip dari donir yang berbeda. +ehingga flap ini paling sering
digunakan untuk defek pada kepala dan leher.
-
>
Gambar 13. Flap Tran"po"i"i. Dikutip ari K!pu"takaan '
Gambar 11. Flap tan"po"i"i. Flap "!,i!mpat iputar ari "atu titik utama.
S!makin ban/ak putaran4 "!makin p!n!k -lap /an, t!r.ai.
)
Plastik ? adalah "ontoh flap transposisi kembar yang saling mengisi.
+ayatan plastik ? dibuat dengan satu kaki tengah dan dua kaki lateral yang
sama panjang. +udut yang sering dipakai adalah 8@
@
karena akan diperoleh
perpanjangan yang optimal, terutama pada daerah berparut. 6ndikasi plastik ?
terutama untuk memperbaiki kontraktur akibat parut yang berbentuk garis
%kontraktur linear&.

1@
Gambar 1#. Flap 5 Pla"tik. Dikutip ari K!pu"takaan '
o 6nterpolasi
Flap interpolasi mirip dengan flap transposisional dimana flap dipindahkan
dengan tangkainya dan ditransposisikan ke jaringan seberang. Pada tahap ke
dua, tangkai flap harus dipisahkan dan disisipkan setelah terjadi
neovaskularisasi. Flap pada dahi merupakan "ontoh flap interpolasi yang
paling sering digunakan.
Gambar 1(. Flap int!rpola"i. Da!ra* onor ipi"a*kan ari r!"!pi!n an
tan,kai -lap *aru" m!l!6ati ata" atau ba6a* .arin,an untuk m!n7apai ar!a
r!"!pi!n. 8A9. Flap itanai an ian,kat. 8$9 a!ra* onor itutup. 8:9 tan,kai
ipi"a*kan k!tika t!la* t!r.ai r!%a"kulari"a"i -lap. 8D9. P!n/i"ipan -lap t!la*
l!n,kap
)
11
Flap 4aju
Pada flap maju jaringan kulit ditarik maju untuk menutup defek kulit atau
menghilangkan tukak. Pada penutupan defek yang berbentuk segi empat, setelah
flap ditarik, kulit di sudut pangkal sayatan akan terlipat membentuk apa yang
disebut Atelinga anjingA. )ipatan kulit ini dapat dieksisi.
4obilisasi jaringan lokal dalam bentuk flap maju atau rotasi sering adekuat untuk
menutup "a"at ke"il dalam rongga mulut dan orofaring.
:
Gambar 1). Flap ma.u. Flap ma.u ipina*kan t!rutama paa "!bua* ,ari" luru"
ari onor k! r!"!pi!n. Tiak ilakukan p!mina*an "!7ara b!rputar atau lat!ral.
)
Flap maju dapat dibagi menjadi tiga, yakni (
o Pedikel tunggal
Flap ini dibuat dengan membuat dua insisi paralel dari defek, idealnya
sepanjang garis regangan kulit. Flap dan tangkainya kemudian dimajukan ke
arah defek. Pengikisan daerah sekitar defek akan mengurangi tegangan dan
menghasilkan parut yang lebih baik sepanjang insisi.
-,=
o Bipedikel
1
Flap ini umumnya digunakan untuk menutup defek pada area yang terlihat
jelas dengan memindahkan defek ke daerah yang kurang terlihat %misalnya
dari dahi ke kulit kepala&.
,
Gambar 1+ . Flap bip!ik!l !n,an in"i"i parall!l /an, ima.ukan
)
o V-Y
Pada plastik 7-B ini dibuat sayatan berbentuk huruf 7 yang setelah digeser
untuk menutup defek akan berbentuk huruf B.
Gambar 1'. Flap ;<=
)
Flap jauh
1!
0aringan yang dipindahkan dari daerah yang berjauhan atau dengan kata lain
berasal dari bagian tubuh disebut sebagai flap CjauhA. Flap jauh dapat disertai pedikel
atau bebas. Flap bebas dilepaskan dari vaskularisasi asalnya dan direkatkan pada
pembuluh darah resepien. $nastomosis ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
mikroskop, dan dikenal sebagai microsurgical anastomosis .
,
Gambar 10. Flap >au*. Dikutip ari K!pu"takaan '
Tab!l (. Kla"i-ika"i Flap $!ra"arkan Loka"i Donor
)
1. )okal %misalnya flap kutaneus&
Pivotal %geometrik&
o Rotasi
o *ransposisi
o 6nterpolasi
$dvan"ement
o Pedikel tunggal
o .ipedikel
o 7-B
. 0auh
Pedikel %misalnya flap groin&
.ebas %misalnya, *R$4 bebas&
TEHNIK PEM$UATAN FLAP
1,
9alam pembuatan flap peren"anaan akan lebih mudah jika anda membuat
suatu pola pakaian, dan gunakan untuk menjalankan prosedur dari operasi yang
sebenaranya pada urutan yang terbalik.
>
+terilkan pen tinta biasa, dan beberapa tinta biasa atau tinta biru .onney.
3enakan pada kulit pasien setelah anda mempersiapkan untuk pembedahan.
Pindahkan pola dari defek ke satu lapis kain, lebih baik ja"onet. Pastikan bah#a anda
memotong pola meliputi dasar flap. /sahakan pola ini sekali lagi, dan pastikan bah#a
setiap kali anda menggerakkannya maka anda memegang bagian dasar pada posisi
yang terfiksasi, tanpa menggerakkannya dengan flap. Flap yang terakhir harus lebih
besar daripada yang diperlukan, terutama panjangnya. $nda dapat merapikan flap
yang terlalu besar dengan mudah, tetapi anda tidak dapat memperpanjang flap yang
terlalu ke"il.
>
PEMANTAUAN SKIN FLAP
+etelah ran"angan dan prosedur flap yang sukses, pemantauan flap untuk
viabilitas sebagai deteksi a#al iskemik sangat penting untuk men"egah nekrosis flap,
yang dapat mengakibatkan kegagalan flap. Observasi klinik adalah metode yang
terbaik untuk menilai flap. Flap yang terlalu pu"at mungkin menandakan insufisiensi
arteri dan flap yang ber#arna kebiruan mungkin merupakan kegagalan sekunder dari
aliran vena. 9ua tes tambahan yang sering digunakan untuk menilai viabilitas adalah
"apillary refill dan suhu. Penilaian perdarahan dari flap setelah penusukan dengan
jarum yang ke"il diper"aya sebagai salah satu metode yang dapat diandalkan untuk
1-
penilaian se"ara klinis. +ebagai tambahan untuk penilaian klinis, tes objektif seperti
monitoring PH dan monitoring PO

transkutaneus dapat membantu untuk mendeteksi


se"ara dini iskemia flap. 9oppler sering digunakan, sedangkan laser 9oppler makin
meningkat penggunaannya. *eknik yang lain yaitu dengan menga#asi temperatur
permukaan. Pe#arnaan fluoresen dan iluminasi dengan lampu Dood juga berguna,
meskipun terdapat laporan mengenai efek samping pe#arnaan.
>
KOMPLIKASI
Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan flap, yaitu (
1@
1. Pre operasi
Ran"angan flap yang buruk merupakan salah satu penyebab kegagalan flap
terbanyak. /kuran flap yang tidak adekuat, terganggunya suplai darah ke flap, atau
ran"angan flap pada jaringan yang mengalami trauma sering mengakibatkan
masalah a#al pada prosedur bedah. +ebagai tambahan, faktor yang terkait pasien
seperti merokok, hipertensi, dan kesehatan umum yang buruk dapat ikut
menyebabkan komplikasi flap.
. 6ntra Operasi
*eknik yang salah seperti merusak suplai darah pada saat diseksi,
mengakibatkan flap menjadi terlalu tegang, serta menekuk atau memutar pedikel
flap dapat mengakibatkan flap menjadi iskemik dan nekrosis.
!. Post Operasi
18
hematoma dapat mengakibatkan penekanan pada flap dan mengakibatkan
nekrosis. +isi donor adalah salah satu sumber potensial dari berbagai komplikasi.
,
Potong flap dalam lapisan yang dimana anda harus meninggalkan lemak di
ba#ah kulit pasien. 0ika anda memotong kulitnya saja, maka flap tentu akan rusak.
Bang perlu diperhatikan dalam pembuatan flap %1& .uatkan insisi yang bersih dengan
pisau tajam pada sudut berbentuk siku-siku terhadap permukaan kulit, %& *angani
semua flap, terutama pada sudut. $ngkat dengan pengait, atau benang jahitan sutera.
0angan menggunakan forsep ibu jari. %!& Potong sudut setumpul mungkin, lebih baik
dengan sudut kurang dari ,-
@
. ;unakan jarum dan benang jahitan yang halus. %-&
Pastikan bah#a flap tidak kisut, terputar, tegang, tertekan , dan tidak terdapat
hematoma di ba#ahnya.
>
0ika terdapat daerah yang kosong ketika anda menyelesaikan flap, maka tutupi
dengan split skin graft. .iarkan flap dalam keadaan terbuka pada tingkat dini,
sehingga abnda dapat melakukan inspeksi dan menguji vaskularisasinya.
>,11
PENANGANAN KOMPLIKASI
6nfeksi tidak umum terjadi, namun biasanya ditandai dengan adanya nyeri
pada hari ke-, hingga =. 9apat ditangani dengan pemberian antibiotik dan pera#atan
luka. Hematoma dan seroma dapat terjadi dan bisa meningkatkan terjadinya nekrosis
flap. 0ika kita memperkirakan bah#a pasien "enderung untuk mengalami hal tersebut,
sebaiknya menempatkan drain untuk sementara #aktu.
1@
1:
DAFTA& PUSTAKA
1. *aylor ., .ayat $, Basic Plastic Surgery echni!ues And Principles" Flap
Surgery# 7olume 11. Edisi -.
. +jamsuhidajat R, de 0ong D. 9alam( Buku Ajar $lmu Bedah. Edisi . 0akarta(
E;F, @@@. hal. !1!-1:.
!. +"h#art1 6. +eymour. Principles %& Surgery. 7olume . :
th
ed. 4";ra#-Hill.
5e# Bork.
,. Fhrysopoulo H*. Flaps 'lassi&ication. GOnlineH. @@- 0une 8 G"ited @@:
O"t ,H2 $vailable from( /R)( http(II###.emedi"ine."om.
-. 9o#ns .D. Skin Flaps (esign. GOnlineH. @@8 $ugust !@ G"ited @@: O"t
,H2 $vailable from( /R)( http(II###.emedi"ine."om.
8. Robinson. 30, dkk. Surgery %& he Skin Procedural (ermatology,
Philadelphia. @@-
:. +abiston, 9avid F. Buku Ajar Bedah )ssential %& Surgery. 0akarta ( E;F,
1>>,
=. *horne HF, *uscle Flaps and heir 6n( 4athes. 0+, )evine 0amie. ;rabb J
+mith Plasti" +urgery, 8
th
ed. P. >-1,
>. $#ori 5elson. Skin +ra&t dan Flap 6n( 5elson $#ori et al. .edah Primer(
*rauma. 0akarta ( Penerbit .uku 3edokteran. E;F. @@@. p.:--
1@. Doodberry 34. Flaps, random skin &laps. GOnlineH. @@8 4ay ! G"ited @@:
O"t ,H2 $vailable from( /R)( http(II###.emedi"ine."om.
1=
11. Rothro"k.F0, dkk. Ale-anders 'are %& he Patient $n Surgery# Plastic and
Reconstructi.e Surgery. 1
th
ed.
1. $vailable. 6mage .ank ( +kin Flap# Gserial onlineH@@:. G"itied @1@ +ept 8H,
avalaible from( /R) ( http(IIid.#ikipedia.orgI#ikiI3ulit
1>

Anda mungkin juga menyukai