Teori Jaringan -Aktor (Actor - Network Theory, ANT)
Teori Jaringan-Aktor (Actor-Network Theory, selanjutnya popular disingkat ANT)
berkembang sejak pertengahan 1!"-an melalui riset-riset empiris oleh #runo $atour, %ichel &allon, dan John $aw' Teori Jaringan-Aktor merupakan perkembangan yang penting dalam literartur (T( ((cience Technologies (tudies)' ANT melihat pekerjaan sains secara )undamental tidak berbeda dari akti*tas-akti*tas sosial' +erangka konseptual ANT adalah mengeksplorasi proses-proses kolekti) dari sosioteknis' ANT menggunakan prinsip simetri umum untuk menjelaskan )enomena sosial dan bukan berangkat dari pendekatan-pendekatan determinisme sosial, baik makro maupun mikro' ,rinsip yang ke dua adalah heterogenitas substans, dimana sebuah analisis berangkat dari jaringan, unsur-unsur dalam jaringan ini merupakan manusia maupun non manusia, yakni arte)ak material' -ntitas sosial dan entitas teknik merupakan realitas tunggal yang membentuk jaringan aktor' Kehadiran Jaringan Aktor (emua unsur manusia dan non manusia berperan dalam memelihara keutuhan jaringan' Jaringan heterogen )undamental bagi ANT' Jaringan dan aksi merupakan suatu yang tidak terpisahkan' (uatu aksi mendapat sumbernya dari jaringan dan suatu jaringan terbentuk dari aksi-aksi' .alam perspekti) teoritis yang ditawarkan ANT, entitas sosial dan entitas teknis adalah dua aspek yang dari sebuah realitas tunggal/ jaringan aktor' 0stilah seperti asembli sosioteknis (sosioteknogram) digunakan untuk merujuk pada entitas jaringan aktor' Translasi adalah proses membentuk suatu jaringan' 0stilah translasi sangat umum digunakan dalam diskusi-diskusi ataupun tulisan-tulisan ANT, karena translasi merupakan proses elementer yang membawa kehadiran suatu jaringan-aktor' &allon mengelompokan translasi ke dalam empat momen / momen problematisasi (moment o) problemati1ation), momen penarikan (moment o) interessment), momen pelibatan (moment o) enrollment), dan momen mobilisasi (moment o) mobili1ation)' %omen problematisasi (moment o) problemati1ation) adalah ketika suatu isu atau masalah dihadirkan oleh sebuah aktor (inisiator aksi) untuk menjadi perhatian aktor- aktor lain, dan ditrans)ormasikan ke dalam masalah-masalah yang dide*nisikan oleh aktor-aktor lain' Aktor yang menginisiasi aksi tersebut berupaya mentranslasikan aktor-aktor lain dengan cara mengangkat isu tersebut' %omen penarikan (moment o) interessment) / apabila momen problematisasi berhasil, para aktor yang terstimulasi mungkin mengikuti inisiasi tersebut atau menolak' 0nisiator aksi melanjutkan inisiasinya dengan berupaya meyakinkan aktor-aktor yang lain, bahwa apa yang diinisiasinya adalah penting bagi yang lain' %omen pelibatan (moment o) enrollment) / para aktor mulai saling mendelegasikan satu terhadap yang lain, saling menjajaki berbagai kompetensi' #erbagai bentuk resistensi mulai teratasi' Apabila momen berhasil, aktor-aktor saling berperan satu terhadap yang lain' %omen mobilisasi (moment o) mobili1ation) / Jaringan-aktor telah mendapatkan wujudnya, memiliki eksistensi temporal (bersi)at durabel) dan eksistensi spasial' ,ara aktor dan mediator telah sampai pada suatu keadaan kon2ergen, meski hakekatnya heterogen'