Anda di halaman 1dari 2

OSTEOPOROSIS

Oleh:
Femmy Widya Silvy
Dokter Muda
Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam
RSI Sultan Agung
Semarang
Apa itu Osteoporosis?
Osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous,
osteo artinya tulang, dan porous berarti berlubang
lubang atau keropos. Jadi, osteoporosis adalah
tulang yang keropos, yaitu penyakit yang
mempunyai sifat khas berupa massa tulangnya
rendah atau berkurang, disertai gangguan mikro-
arsitektur dan penurunan kualitas jaringan tulang
yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang yang
beresiko terjadinya patah tulang.

Tanda tandanya Osteoporosis?
Osteoporosis merupakan penyakit tersembunyi,
terkadang muncul tanpa gejala. Penyakit ini
seringkali baru diketahui ketika timbul gejala nyeri
karena patah tulang anggota gerak hanya karena
penyebab sepele, seperti jatuh. Biasanya bagian
yang sering patah adalah tulang pangkal paha,
tulang belakang, dan pergelangan tangan. Ada
tanda tanda yang perlu dicurigai bahwa hal itu
merupakan gangguan osteoporosis, yaitu pegal,
linu, dan nyeri tulang, khususnya tulang pangkal
paha, tulang belakang, dan pergelangan tangan
serta tumit. Osteoporosis juga menyebabkan tubuh
cenderung bungkuk.
Olahraga untuk Penderita Osteoporosis
Jalan kaki secara teratur, karena memungkinkan
sekitar 4,5 km/jam selama 50 menit, lima kali
dalam seminggu. Ini diperlukan untuk
mempertahankan kekuatan tulang. Jalan kaki
lebih cepat (6 km/jam) akan bermanfaat untuk
jantung dan paru paru
Latihan beban untuk kekuatan otot, yaitu
dengan mengangkat dumbble kecil untuk
menguatkan pinggul, paha, punggung, lengan,
dan bahu.
Latihan untuk meningkatkan keseimbangan dan
kesigapan
Latihan untuk melengkungkan punggung ke
belakang, dapat dilakukan dengan duduk di
kursi, dengan atau tanpa penahan. Hal ini dapat
menguatkan otot otot yang menahan
punggung agar tetap tegak, mengurangi
kemungkinan bengkok, sekaligus memperkuat
punggung.
Dianjurkan untuk berlatih senam tiga kali
seminggu, minimal 20 menit dan maksimal 60
menit. Sebaiknya senam dikombinasikan
dengan olahraga jalan secara bergantian,
misalnya hari pertama senam, hari kedua jalan
kaki, hari ketiga senam, hari keempat jalan
kaki, hari kelima senam, hari keenam dan hari
ketujuh istirahat.
Penderita Osteoporosis tidak boleh:
Latihan atau aktivitas fisik yang beresiko terjadi
benturan dan pembebanan pada tulang
punggung.
Latihan atau aktivitas fisik yang mengharuskan
membungkuk ke depan dengan punggung
melengkung.
Latihan atau aktivitas fisik yang mengharuskan
menggerakkan kaki ke samping atau
menyilangkan dengan badan.

Anda mungkin juga menyukai