Anda di halaman 1dari 10

1

TUGAS RADIOLOGI
HISTEROSALFINGOGRAFI


Oleh:
Muhammad Adhitya Wicaksono
Pritta Devika

Pembimbing:
dr. Rizqi Rosyidah Nur, Sp.Rad


DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS RADIOLOGI FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA
RSUD DR SELAMET GARUT
2013

2

HISTEROSALFINGOGRAFI (HSG)
1. DEFINISI
Pemeriksaan radiology pada area non-gravid uterus.
Pemeriksaan ini biasanya dibagi menjadi 2 macam :
HSG
o Dengan media kontras positif
Pelvic Pneumography
o Dengan media kontras negatif
o Gases medium into peritoneal cavity
o Untuk menggambarkan countour external dari uterus, urine tube dan ovarium
HSG biasanya dilakukan dengan loroscopic table

2. ANATOMI
External Female Reproduction
o Portio
o vagina
Internal Female Reproduction
o Uterus
o Tuba fallopii
o Cervix
o ovarium
3



Keterangan:
1. Klitoris
2. Orifisium uretra
3. Orifisium vagina
4. Himen
5. Perineum
6. Fouschettx
7. Labia minora
8. Labia mayora
9. Anus





4

3. INDIKASI
Primer Infertility
Secunder infertility
Neoplasma
Salfingitis
Hydrosalphinx
4. KONTRA INDIKASI
Allergic for contras media
Menstruasi
Blooding into vagina
* Catatan :
Penyebab Infertilitas
o Malformation Vagina
o Malformation Tuba
o Endokrinal Problem
o Malformation Uterus
o Malformation Ovarium
Fase Menstruasi
o Fase Menstruasi
Pada fase menstruasi korpus luteum berfungsi sampai kira-kira hari ke-
23 atau 24 pada siklus 28 hari dan kemudian mulai beregresi. Pada fase
menstruasi terjadi penurunan yang tajam dari progesterone dan
estrogen sehingga menghilangkan perangsangan pada endometrium.
o Fase Folikular
Pada fase folikular Folikel Stimulating Hormon (FSH) merangsang
pertumbuhan beberapa folikel primordial dalam ovarium. Umumnya
hanya satu yang terus berkembang dan menjadi folikel de-Graaf dan
yang lainnya berdegenerasi.
o Fase Proliferasi
Pada fase proliferasi endometrium dalam keadaan tipis dan dalam
stadium istirahat. Fase proliferasi berlangsung kira-kira 5 hari.
Kelenjar-kelenjar tumbuhnya lebih cepat dari jaringan lain hingga
berbelok.
5

o Fase Sekresi
Fase sekresi endometrium menebal dan menjadi seperti beledu.
Kelenjer menjadi leboh besar dan berkelok-kelok, dan epitel kelenjar
menjadi berlipat-lipat. Lamanya fase sekresi sama pada setiap wanita
yaitu 2 hari.

Periode Menstruasi
5. PERSIAPAN HSG
Pasien
o Siklus menstruasi yang tepat
o Not Coitus
o Void
Peralatan
o HSG Set
o Contrast Media
o Desinfektan
HSG Set :
1. Sterile
o Speculum
o Portubator
o Portio tang
6

o Uterus sonde
o Conus
o Spuit
o Cutton
o Steril dunk
o Aquadest / NaCl
2. Non-Sterile
o Waste Basket
o X-ray equipment
o Cassete
o Kontras Media
Iodium Water soluble media kontras lebih baik daripada Oil
Soluble(YODER)
CM Positif Contains :
Meglumine diatrizoate
SodiumDiatrizoate
Example : Urografin 60%
6. Time Schedule for HSG
On the non fertile fase
Efective : 10 days following the onset of menstruation ( HPHT ) (Merril)
In practise :
o Efective :9-10 days HPHT
o Normal Periode Time : 7 days, 10-14 days for HPHT
o An normal : HSG is 3-4 days following is finished menstruation
7. Teknik Radiografi
Plain Photo (AP Uterine Cavity)
o Posisi pasien : supine
o Objek : posisi pasien harus diatur agar pertengahan berasa 2 inch atau 5 cm
proximal simpisis pubis
o Film : 24 x 30 cm biasa digunakan secara memenjang
7


AP Plain Position
HSG Position
o Kriteria Evaluasi
Daerah 2 inch diatas simpisis pubis harus berada di tengah-tengah
gambaran radiograf
Semua kontras edia harus nampak termasuk "spill" area
Radiograf harus dapat menampilkan scale of contrast


8


o PROYEKSI AP

o PROYEKSI OBLIQUE




9

PROYEKSI LENGKAP PEMERIKSAAN
1. Plain Photo
2. Post Kontras : 5 cc AP
3. Post Kontras : 3-5 cc left oblique
4. Post Kontras : 3-5 cc right oblique
5. Post Mikxi/Post Void
8. PROSEDUR PEMERIKSAAN
1. Setelah pasien diposisikan lithotomi, daerah vagina dibersihkan dengan desinfektan.
Diberikan juga obat antiseptic pada daerah cervix.
2. Speculum digunakan untuk membuka vagina dan memudahkan cateter masuk. Bagian
dalam vagina dibersihkan dengan betadine, kemudian sonde uteri dimasukan untuk
mengukur kedalaman serta arah uteri.
3. Spuit yang telah terisi media kontras dipasang pada salah satu ujung kateter.
Sebelumnya kateter diisi terlebih dahulu dengan media kontras sampai lumen kateter
penuh.
4. Dengan bantuan long forceps, kateter dimasukan perlahan ke ostium uteri externa.
5. Balon kateter diisi dengan air steril kira-kira 3 ml sampai balon mengembang diantara
ostium interna dan ostium externa. Balon ini harus terkait erat pada canalis servicalis,
kemudian speculum dilepas.
6. Pasien diposisikan ditengah meja pemeriksaan, dan mulai disuntikan media kontras
jumlahnya sekitar 6 ml atau lebih.
7. Media kontras akan mengisi uterus dan tuba fallopii, atur proyeksi yang akan
dilakukan serta ambil spot film radiografnya.
8. Balon dikempiskan dan cateter dapat ditarik secara perlahan.
9. Daerah vagina dibersihkan.



10


9.KRITERIA RADIOGRAF NORMAL
1. Bentuk dari uterus yang normal berbentuk segitiga, bagian dasarnya pada fundus dan
apex pada sisi inferior. Berhubungan dengan canalis cervicalis. Uterus normal
anteversi dengan kandung kencing dan corpus uteri anteflexi dengan cervix.
2. Tidak ada gambaran kelainan seperti tumor, polip atau bentuk abnormal dari uterus
3. Media kontras yang dimasukan tidak akan bocor atau keluar dari uterus.
4. Tuba fallopi terletak di kanan kiri uterus. Terbagi atas empat daerah yaitu: interstitial,
isthmus, ampulla dan infundibulum. Daerah yang terlihat jelas dengan kontras adalah
isthmus yang panjang dan lurus serta ampulla yang seperti huruf s dan tampak
melebar. Tuba fallopi tidak tersumbat, sehingga media kontras dapat mengisi tuba
hingga tumpah ke rongga peritoneal (tampak spil) (Yoder, 1988).
5. Tidak ada benda asing seperti IUD (Peter Chen,M.D, 2004).
6. Terdapat gambaran speculum ataupun ujung pertubator (conus) di rongga uterus pada
metode pemasukan media kontras dengan metal cannula. Hal ini yang dikenal dengan
metal artifacts
7. AP pada radiograf dengan menggunakan Foley Catether Tehnique (FCT), tidak
diperoleh gambaran metal artifacts yang dapat menggangu di sekitar rongga uterus
(Radiology, 131:542,1979).

Anda mungkin juga menyukai