BIOKIMIA PERAIRAN
VITAMIN
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Kelas C
Dita Tania S.
230110130154
Windi Ariyani
230110130155
Aisyah Dwi N. R.
230110130156
Dhita Hapsari A.
230110130158
Syifa Zahidah
230110130159
Refki Aditya
230110130160
Shintia Dyah P.
230110130161
Syarifudin Sahlan
230110130163
Zahra Imma R. S.
230110130169
Dyah Hafizha N.
230110130170
Dicky Darmawan S.
230110130171
UNIVERSITAS PADJAJARAN
JATINANGOR
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .....................................................................................................i
BAB
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................1
II.
PEMBAHASAN
2.1 Vitamin................................................................................................2
2.2 Vitamin dalam Ikan Tawar dan Ikan Laut............................................5
2.3 Kelarutan Vitamin................................................................................6
2.4 Metabolisme Vitamin...........................................................................8
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................10
LAMPIRAN ......................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Vitamin adalah senyawa organik yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tubuh
tidak dapat mensintesis vitamin tersebut. Vitamin dikenal juga sebagai
makroprotein, karena kebutuhannya hanya diperlukan sedikit oleh tubuh. Jika
manusia, hewan ataupun makhluk hidup lain, tanpa asupan vitamin tidak akan
dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan
tubuh kita mudah terkena penyakit. Vitamin dapat didapatkan dari berbagai
makanan, salah satunya ikan yang merupakan pangan kaya dengan gizi.
Ikan merupakan pangan yang memiliki kandungan zat gizi yang tinggi.
Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral,
karbohidrat, serta kadar air. Vitamin yang banyak tedapat pada ikan adalah
vitamin yang larut lemak (vitamin A dan D).
Vitamin banyak terkandung dalam ikan tawar maupun ikan air laut. Vitamin
dari ikan tersebut dapat memenuhi kebutuhan vitamin bagi manusia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian vitamin, jenis-jenis beserta fungsinya?
2. Bagaimana perbedaan vitamin dalam ikan air tawar dan ikan air laut?
3. Bagaimana golongan vitamin berdasarkan kelarutannya?
4. Bagaimana metabolisme vitamin?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Vitamin
Vitamin adalah zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena berperan
mambantu proses metabolisme tubuh yang normal. Beberapa vitamin berfungsi
langsung dalam metabolisme penghasilan energi Jalur metabolisme yang
menghasilkan energi untuk mendukung kerja sel diantaranya adalah glikolisis,
siklus kreb, transport elektron, dan oksidasi.
Fungsi vitamin secara khusus, adalah sebagai berikut:
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang
berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam
hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu,
vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas
tubuh.
darah,
tekanan
darah
tinggi,
Dari tabel diatas, diketahui bahwa Kandungan Gizi Ikan baik itu ikan laut dan
ikan air tawar berbeda-beda. Namun pada umumnya kandungan vitamin yang
terdapat pada ikan air laut lebih besar dibanding ikan air tawar.
Ikan, terutama ikan laut, merupakan sumber vitamin (A, B, dan D) yang baik.
Ikan laut seperti salmon, mackerel dan tuna merupakan sumber vitamin D yang
tinggi, terutama pada salmon. Ikan mengandung sebagian besar vitamin yang larut
dalam lemak seperti vitamin A, D dan E yang banyak terkandung dalam hati ikan.
Ikan hiu, cod, halibut, tuna, herring, mackerel, belut dan paus merupakan sumber
vitamin A yang penting. Vitamin C jarang sekali terkandung dalam ikan dan
ditemukan dalam jumlah sedikit pada ikan trout, cod dan mackerel. Ikan kembung
dan ikan kakap mengandung vitamin E tinggi, masing-masing 6,21 dan 6,54 g
per 100 g. Kandungan vitamin B6 berkisar 0,05-0,20 mg/100 g. Hewan laut
banyak mengandung vitamin dan mineral. Organisme lautan banyak mengandung
vitamin A dan D (Venugopal, 2010).
Minyak ikan dari laut kaya akan vitamin A, D, dan E. Sementara hati ikan
Halibut dan Cod kaya akan vitamin A dan D. Ikan sardine mengandung 4500 IU
vitamin A dan up to 500 vitamin D. Vitamin A banyak ditemukan di spesies ikan
kecil.
2.3 Kelarutan Vitamin
Secara klasik, berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan dalam dua
kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air.
Vitamin yang larut dalam lemak
No
nama
1 Vitamin A
Ko-enzim
Avitaminose
Opsin (belum diketahui Xerophthalmia
(akseroftol)
2 Vitamin D
pasti)
Belum diketahui
(Rabun senja)
Rachitis
(kalsiferol)
3 Vitamin E
Transport elektron
Belum diketahui
(tokoferol)
4 Vitamin K
Transport elektron
Hambat
(filokinon)
pembekuan
darah
Vitamin yang larut dalam lemak memiliki sifat-sifat umum, antara lain :
1. Tidak terdapat di semua jaringan
2. Terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen
Nama
Vitamin B1
Ko-enzim
Tiamin-pirofosfat
(tiamin,aneurin)
Vitamin
B2 Flavin-adenin-
Avitaminose
Beri-beri
(polyneuritis)
Pellagra
kompleks
dinukleotida
(riboflavin)
Vitamin B3
Nikotinamid-
4
5
6
(asam folat)
(asam pantotenat)
Vitamin B6
adenin-dinukleotida
Ko-enzim F
Anemia megaloblas
Ko-enzim A
Luka di kaki
Piridorksal-fosfat
Belum diketahui
(piridoksin)
Vitamin B12
Pemindahan
Anemia pernisiosa
(kobalamin)
Vitamin C
karboksil
Sistem redoks
Skorbut
(asam askorbat)
Vitamin H
karboksilase
Dermatitis
(biotin)
Pellagra
tetapi
jarang
Vitamin yang larut dalam air memiliki sifat-sifat umum, antara lain :
1. Tidak hanya tersusun atas unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen
2. Tidak memiliki provitamin
3. Terdapat di semua jaringan
4. Sebagai prekusor enzim-enzim
5. Diserap dengan proses difusi biasa
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Vitamin merupakan senyawa organik yang dibutuhkan oleh tubuh dan
harus ada walaupun dalam jumlah yang sedikit
2. Vitamin digolongkan menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam air dan
larut dalam lemak
3. Vitamin banyak terkandung dalam ikan, terutama ikan laut
DAFTAR PUSTAKA
Maulana,
Ferro.
2014.
Manfaat
Ikan
untuk
Kesehatan.
10
LAMPIRAN
Jawaban Hasil Diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan sekresi HPT?
HPT sendiri merupakan singkatan dari hormon paratiroid. Sekresi ini pada
umumnya pada vitamin D, jika terjadi defisiensi vitamin D akan meyebabkan
sekresi HPT. Jika hormon paratiroid dikeluarkan banyak maka akan mengabsorbsi
tulang, sehingga kalsium terus diambil oleh hormone tersebut. Penyakit tulang
banyak diakibatkan oleh HPT tersebut.
Ion kalsium dan fosfat darah menggambarkan keseimbangan keluar masuknya
ion-ion di tulang, traktus gastrointestinal, dan filtrasi di ginjal. Keseimbangan ionion tersebut diatur oleh HPT dan vitamin D. Jika kalsium darah rendah, akan
merangsang sekresi HPT dengan cepat dan terjadi kenaikan reabsorpsi kalsium di
tubulus distalis ginjal dan loop henle asendens. HPT juga merangsang
pembongkaran kalsium dari simpanannya di tulang. Kedua hal menyebabkan
kalsium darah menjadi normal.
2. Seperti disebutkan bahwa dalam ikan segar ada yang mengandung anti vitamin.
Bagaimana jika kita memakan ikan segar tersebut, dan reaksi dalam tubuh
seperti apa?
Anti vitamin sendiri pada hakikatnya dibutuhkan oleh tubuh untuk
menstabilkan vitamin yang berlebih. Namun kita tidak boleh mengonsumsi anti
vitamin berlebihan, hal ini dapat mengakibatkan vitamin dalam tubuh berkurang.
Jika vitamin berkurang dan tidak mencukupi kebutuhan tubuh maka akan
menyebabkan penyakit.
3. Berapa batas maksimal tubuh menerima vitamin?
Setiap vitamin berbeda kebutuhannya dalam tubuh. Sebagai contoh :
Vitamin E dibutuhkan 10-30 mg
Vitamin D dibutuhkan 15-20 mg
Vitamin B1 = 1,1 mg, dan untuk > 14 tahun dibutuhkan 1,2 mg/hari
11
12
4. Bagaimana kandungan vitamin pada ikan tawar, kebutuhan ikan akan vitamin
dan apakah fungsi vitamin pada ikan dan manusia sama?
Kandungan vitamin pada ikan akan berbeda, bagaimana cara pengolahannya.
Contohnya pada catfish jika di panggang akan mengandung 2% vitamin C, dan
digoreng menjadi 1%.
Kebutuhan vitamin dalam pakan, setiap ikan berbeda beda. Sebagai contoh
ikan bandeng membutuhkan vitamin 42 mg/kg pakan.
Fungsi vitamin pada ikan dan manusia hakikatnya sama, missal vitamin C
mempercepat penyembuhan luka. Lalu vitamin untuk memelihara keseimbangan
intraseluler.
5. Mengapa ada B-kompleks? Apakah vitamin berpengaruh pada pewaraan?
Pada awalnya, penamaan vitamin berurutan sesuai dengan penemuannya, dari
vitamin A lalu B dsb. Namun, setelah dilakukan penelitian-penelitian ada
beberapa vitamin yang ternyata memiliki kesamaan sifat. B1, B2, dsb dahulu
memiliki namanya masing-masing. Karena memiliki kesamaan sifat, lahirlah Bkompleks.
Pewarnaan dipengaruhi oleh pigmen, sedangkan vitamin mempengaruhi rasa.
Namun, ada juga pendapat lain mengatakan seperti yang diketahui bahwa vitamin
ada yang larut dalam air dan lemak. Vitamin yang larut dalam lemak tersimpan
dalam lemak dan terikat dengan antosianin yang merupakan pigmen pewarnaan.
6. Dalam timun dan selada mengandung anti vitamin, apakah anti vitamin
tersebut dapat menghambat dalam tubuh?
Anti vitamin sendiri pada hakikatnya dibutuhkan oleh tubuh untuk
menstabilkan vitamin yang berlebih. Namun kita tidak boleh mengonsumsi anti
vitamin berlebihan, hal ini dapat mengakibatkan vitamin dalam tubuh berkurang.
Jika vitamin berkurang dan tidak mencukupi kebutuhan tubuh maka akan
menyebabkan penyakit.