Anda di halaman 1dari 13

1

ZAMAN DEVON
Nama Devon diusulkan oleh Adam Sedgwick dan Murchison pada tahun
1893. Nama Devon diambil dari nama daerah Devonshire di Inggris yang
merupakan endapan tipenya.
Zaman Devon dapat dipisahkan dari Zaman Silur yang ada di bawahnya
dan Zaman Karbon yang ada di atasnya baik menurut paleontology maupun
stratigrafi. Zaman Devon berawal dari 408 360 juta tahun yang lalu. Merupakan
bagian dari Masa Paleozoikum, Zaman Devon dibagi menjadi 3 yaiitu : Devon
Atas, Devon Tengah dan Devon Bawah.

Gambar 1. Skala waktu geologi Masa Paleozoikum

Zaman Devon dicirikan dengan munculnya tumbuh-tumbuhan darat


pertama dan binatang bertulang punggung. Dilaut dijumppai perkembangan yang
luas dari kelompok binatang yang tak bertulang belakang antara lain Ammonit

dan Branchiopoda (gambar 8. hal-11). Di samping itu golongan Tetracoral


berkembang sangat baik dan beberapa diantaranya khas untuk Zaman Devon.
I.

Paleo - Klimatologi Zaman Devon


Zaman ini berkaitan munculnya tumbuh-tumbuhan darat dan binatang

bertulang belakang. Di Laut dijumpai perkembangan luas kelompok-kelompok


binatang yang bertulang belakang, seperti Amronit.
Pada zaman Devon banyak ditemukan lapisan-lapisan endapan daratan
yang luas banyak di antaranya di endapkan di sungai-sungai atau danau. Dalam
lapisan banyak di temukan fosil-fosil ikan, demikian pula perkembangan
tumbuhan daratan yang menunjukkan zaman Devon.
Pada zaman devon iklim sangat panas, dan didaerah tropika banyak hujan
disertai tumbuhan berkembang, mengakibatkan terjadinya tanah merah yang
bersifat laten. Di samping itu dengan adanya sungai-sungai dan danau-danau,
menunjukkan iklim yang agak lembab. Dibeberapa tempat ditemukan bekas-bekas
yang menunjukkan adanya gletser-gletser besar. Bekas-bekas ini ditemukan di
Afrika Selatan, Grondalia, dan Amerika.
II. Paleo - Geografi Zaman Devon
II.1. Aktivitas Tektonik pada Zaman Devon
Sejak dari Silur Akhir hingga awal Devon, posisi benua berubah sedikit.
Namun pada pertengahan hingga Devon Akhir, pergeseran benua meningkat
menghasilkan peristiwa pembentukan pegunungan. Pada 390 Juta Tahun Lalu,
benua Amerika Utara dan Eropa bertumbukan membentuk suatu benua yang besar
yang disebut dengan benua Euramerica dan terletak dekat ekuator. Superbenua
Gondwana dan benua Euramerica hasil penggabungan benua Amerika utara
dengan benua Eropa diseluruh bagian tepinya dibatasi oleh zona subduksi.
Kebanyakan dari masa daratan benua berkumpul dan lautan yang sangat luas
menutupi permukaan bumi.

Gambar 2. Kondisi Paleogeografi Zaman Devon

II.2. Morfologi pada Zaman Devon


Kondisi paleogeografi di benua Amerika Utara: Sepanjang zaman
Devon, hampir seluruh daratan Amerika Utara digenangi oleh air laut menjadikan
wilayah ini sebagai wilayah laut dangkal, sebagian kecil masih berupa daratan
yang tersingkap disekitar benua. Di bagian tepi selatan (Pantai Timur),
bertumbukan dengan Avalonia dimulai pada Silur Akhir dan berlanjut hingga ke
zaman Devon dan menghasilkan suatu rangkaian pegunungan yang sangat luas.
Sungai-sungai yang mengalir di wilayah pegunungan ini membawa material
sedimen pasir dan lumpur sebagai hasil pelapukan dan mengendapkannya secara
ke bagian wilayah yang sekarang dikenal dengan Kanada dan kebagian timur
lautnya, mulai dari Maine hingga ke Tennessee.
Beberapa kota di Kalimantan, seperti Pontianak berada di bawah laut
pada 360 juta tahun lalu. Saat itu masih dapat disaksikan terumbu karang yang
sangat luas, lengkap dengan kerangnya, ammonit, nautilus, orthocerus (nenek

moyangnya cumi cumi), trilobita, eurypterid, lilia laut dan tentu saja ikan2
tulang besar dan mengerikan.
II.3. Endapan Penciri Zaman Devon
Endapan Devon diantaranya berkembang sebagai endapan Batupasir
Merah Tua. Dengan demikian maka endapan Devon menyebar terutama disekitar
Pegunungan Caledonia yaitu Inggris, Skoltandia, Skandinavia, Svalbard
(Spitsbergen), Tanah Hijau hingga melampaui dataran tinggi Rusia.

Gambar 3. Penyebaran endapan penciri Zaman Devon di Inggris (menurut MOORE)

II.4. Perkembangan Paleogeografi Zaman Devon


Di Tiongkok juga dijumpai penyebaran Batupasir Merah Tua terutama
selama Devon Bawah. Selama Devon Tengah terjadi pengendapan dalam
lingkungan laut, sedangkan selama Devon Atas dicirikan oleh suatu genang laut
yang berlanjut dengan pengangkatan dan pembentukan pegunungan lemah akibat
dari Orogenesa Liukiang.
Setelah Orogenesis Kaledonia Geosinklin Paleokataisia tetap ada tetapi
semakin kecil. Di benua terjadi pengendapan fasies BML di cekungan sempit.
Seperti yang digambarkan dibawah ini :

Gambar 4. Paleogeografi Tiongkok selama Zaman Devon.

Di Australia Sistem Devon di cirikan oleh volkanisme yang hebat yang


terjadi setelah perlipatan Geosinklin Tasmania pada akhir Zaman Silur dalam hal
ini dinamakan sebagai orogenesa Bowning, seusia dengan Orogenesa Caledonia.
Orogenesa Bowning ini yang menyababkan terjadinya susut laut sehingga
endapan laut hanya dijumpai di Tasmania, New South Wales dan Queensland,
sedang selama Devon Tengah laut menggenangi daratan lagi. Di tempat itu masih
diendabkan bahan-bahan volkanik dengan di beberapa tempat terdapat selinagan
terumbu koral dan fosil laut lainnya. Devon Tangah berakhir dengan suatu
pembentukan pegunungan sehingga seluruh Geosinklin Tasmania terangkat lagi.
Orogenesa yang menyebabkan disebut sebagai Oroganesa Tabberabbera.

Gambar 5. Perkembangan Paleogeografi Devon Tengah (kiri) dan Devon Atas (kanan) di
Australia

Di Amerika Utara Geosinklin Appalachia dan Cordillera tetap tidak


berubah selama awal Zaman Devon, yang diendapkan berupa Batugamping
mengandung fosil. Pada akhir Devon Bawah terjadi pembentukan pegunungan
dibagian Geosinklin Appalachia, terutama di daerah pantai timur Kanada dan di
utara New York. Pembentukan pegunungan ini disebabkan akibat dari Orogenesa
Akadia. Sesudah Orogenesa Akadia terjadilah pengendapan pasiran yang meluas
di amerika Utara. Sedangkan di luar geosinklin dijumpai pembentukan batupasir
yang mengandung banyak fosil.
Di Amerika Barat pengaruh Orogenesa Akadia tidak tampak, sehingga
dapat berkembang batugamping dengan beberapa tempat terjadi perkembangan
bioherm yang cukup bagus.
Di Indonesia pada Zaman Devon, geosinklin-geosinklin di Asia Tenggara
melebar demikian pula Geosinklin Tasmania melebar ke barat ke arah tengah
Australia dan juga ke utara dengan melebarnya Palung Papua. Di Irian endapan
Devon didapatkkan di bagian barat daya Irian Barat yaitu sungai Nordwestrivier
yang merupakan batupasir coklat, kelabu dan putih yang mengandung fosil
Favosites, Cystiphyllum dan Cyathophyllum douvillei. Di lereng Pegunungan
Jayawijaya system Silur ditutupi oleh system Devon Bawah dan Devon Tengah
yang terdiri dari batugamping pasiran kelabu dengan fosil Cystiphyllum sp,
Favosites reticulates, Cyathophyllum douvillei, Heliolithes barrandei

sedang

Devon Atas terdiri dari batupasir putih dan coklat yang mengandung Goniophora,
Spirifer, Wilsonia dan Retzia. Di Indonesia Barat endapan Devon didapatkan di
Kalimantan Timur yang terkenal sebagai Formasi Danau. Pada formasi ini
dijumpai fosil Heliolhites porosus,Clatthrodictyon spatiosum yang diperkirakan
berumur Devon Bawah. Di tempat lain endapan Zaman Devon tidak didapatkan.
Diduga daerah-daerah tersebut pada saat itu bukan merupakan cekungan
sedimentasi atau mungkin masih berupa daratan.

III. Paleo Ekologi Zaman Devon


Zaman Devon dicirikan dengan munculnya tumbuh-tumbuhan darat
pertama dan binatang Vertebrata, disamping itu Pilum Brachiopoda , Coelenterata
dan golongan Ammonit mempunyai perkembangan yang sangat baik.
Brachiopoda yang sudah ada semenjak Zaman Silur terus berkembang
hingga Zaman Devon. Di antara anggota Brachiopoda yang terkhususkan adalah
spiriferioda,

dan

punah

pada

akhir

Paleozoikom.

Karena

mempunyai

perkembangan yang khusus maka Zaman Devon dapat dibagi menjadi beberapa
jenjang: Devon Bawah, Devon Tengah dan Devon Atas.

Gambar 6. Spiriferidae sebagai fosil-fosil penunjuk bagi Devon (menurut VON BUBNOFF)

Keterangan :
1. Devon Bawah dicirikan oleh :

Spirifer mercurii,

S. (Hysterolithes)primaeevus,

S. hystricus,

S. bichoffi,

S. arduennis,

S. hercyneae,

S. paradoxus,

S. decheni,

S. spicious,

S. cutijugatus,

S. elegans.

2. Devon Tengah dicirikan oleh :

Spirifer osteolatus,

S. mediotextus,

S. apeturtus,

S. anosoffi, dan

S. mucronatus

3. Devon Atas dicirikan oleh :

Spirifer verneuilli,

S. archiaci, dan

Cyrtina murchisoni

Pilum Coelenterata diwakili oleh Tetracoral. Yang terkenal di antaranya


adalah Calcola sandalina yang dijumpai yang dijumpai di seluruh benua Erasia.
Jenis lain yang sering didapatkan antara lain :

Gambar 7. Tetracoralla sebagai fosil fosil penunjuk bagi Devon (menurut VON BUBNOFF)

Keterangan (Gambar di atas)


1 8 adalah beberapa koral Devon yang biasa terdapat :
1. Pleurodyctum problematikum
2. Calceola sandalina (seekor koral tabula)
3. Phyllipsastaea pentagona (juga koral tabula)
4. Bagan yang terbentuknya Tetracoralla Devon

10

Septa berupa kerucut dengan puncaknya mengarah kebawah. Pada sisi


bawahnya kerucut itu terbentuk oleh suatu tabula. Pada gambar ini
septanya bergaris.
5. Sama, tetapi kini dengan septa rata.
6. Dan 7 bentuk bentuk yang dapat mempunaimtheca Tetracoralla Devon.
8. Cyathopyllum hypercrateroforme
9. Ptenophyllum
10. Astrophyllum
11. Kereophyllum
12. Dohmophyllu
13. Zonophyllum
14. Digonophyllum
15. Leptoinophyllum
16. Spenophyllum (dewasa)
17. Spenophyllum (muda)
18. Sparagonophyllum
19. Lytophllum
20. Atelophyllum
21. Diatylophyllum
22. Spongophyllum
23. Stringophyllum
24. Neostringophyllum
25. Campophyllum
Disamping golongan binatang tersebut, beberapa anggota dari Mullusca
dan Anthropoda juga berkembang dengan biak, bahkan beberapa diantaranya
terkhususkan untuk Zaman Devon. Demikian juga golongan vertebrata antara lain
ikan dan amfibia. Golongan vertebrata mulai memegang peranan penting,
beberapa diantaranya menunjukkan adana transisi dari kehidupan air ke kehidupan
darat. Beberapa diantaranya ialah : Eusthenopteren foordi. Sebangsa ikan dengan
panjang tubuh 0,65 m dijumpai pada batuan yang berumur Devon Atas di

11

Escuminac, Quebeq, Ichthyostega (gambar 9 hal-12) sebangsa amfibia yang


dijumpai pada batuan yang berumur Devon di daerah greenland dan dianggap
golongan tetrapoda yang tertua, Hemicylaspis murchisoni (gambar 9 hal-12)
termasuk golongan ikan yang didapatkan pada batuan yang berumur devon bawah
di Downtwonian di Inggris, Lasanios problematicus termasuk golongan ikan yang
sudah diketahui sejak zaman silur atas dan pernah didapatkan ada batuan berumur
devon di Glasgow, Skotlandia, Climatus reticulatus termasuk golongan ikan yang
dijumpai pada batupasir merah tua di Turin Hill, Skotlandia, Dinichthys termasuk
golongan ikan yang dijumpai pada serpih yang berumur devon atas di Cleveland,
Ohio. Fosil ikan yang didapatkan pada tahun 1953 di Grahamston, Afrika Selatan
ialah Crossopterygian, sedang jenis yang sama ialah Pterichthyodes milleri yang
berumur Devon Tengah didapatkan di Scotlandia. Yang termasuk golongan ikan
paus ialah cladoselace flyleri yang panjangnya 7,3 m didapatkan di Cleveland,
Ohio pada batuan yang berumur Devon Atas bagian atas.
Golongan tumbuh-tumbuhan sudah banyak dikenal pada zaman devon di
antaranya Rhynea yang didapatkan pada batupasir merah tua di Skotlandia,
Archeopteris (gambar 10 hal-12) yang dijumpai di pulau Bear daerah afrika pada
batuan yang berumur Devon Atas, Eospermatopteris , Protolepidodendron
(gambar 10 hal-12) yang didapatkan di daerah Gilboa, New york pada batuan
yang berumur Devon Tengah. Ateroxylon mackiei dan Hornaelignieri yang
didapatkan di Rhynie, Skotlandia pada batuan yang berumur Devon Bawah.
Kesemua jenis tumbuh-tumbuhan tersebut masih terbatas pada jenis yang masih
sederhanaatau dinamakan tumbuhan tingkat rendah.
Berikut adalah fosil fosil yang di temukan pada Zaman Devon :

Gambar 8. Amonit (kiri) dan Brachiopoda (kanan)

12

Gambar 9. Ichthyostega (kiri) dan Hemicylaspis murchisoni (kanan)

Gambar 10. Archeopteris (kiri) dan Protolepidodendron (kanan)

IV. Kesimpulan
Pada zaman devon iklim sangat panas, dan didaerah tropika banyak hujan
disertai tumbuhan berkembang, mengakibatkan terjadinya tanah merah yang
bersifat laten. Di samping itu dengan adanya sungai-sungai dan danau-danau,
menunjukkan iklim yang agak lembab.
Aktivitas tektonik lempeng sejak dari Silur Akhir hingga awal Devon, posisi
benua berubah sedikit. Namun pada pertengahan hingga Devon Akhir, pergeseran
benua meningkat menghasilkan peristiwa pembentukan pegunungan. Kondisi
paleogeografi Sepanjang zaman Devon, hampir seluruh daratan Amerika Utara
digenangi oleh air laut menjadikan wilayah ini sebagai wilayah laut dangkal,
sebagian kecil masih berupa daratan yang tersingkap disekitar benua.
Kehidupan di Zaman Devon dicirikan dengan munculnya tumbuh-tumbuhan
darat pertama dan binatang Vertebrata, disamping itu Pilum Brachiopoda ,
Coelenterata dan golongan Ammonit mempunyai perkembangan yang sangat
baik.

13

DAFTAR PUSTAKA

Katili. J.A. & Mark. P., 1963, Geologi, DepartemenUrusan Research


Nasional, Jakarta.
Sukanndarrumidi, 2005, Geologi Sejarah, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai