Anda di halaman 1dari 16

SOCA STROKE

MR RJ 62 tahun

KU

RPS

Sakit kepala dan


kelemahan tubuh kiri

Kejadian tiba tiba saat


sikat gigi 30 menit
sebelum masuk RS ,
riwayat muntah disangkal

Riwayat social :
merokok 2 pack / hari 35
tahun
RPD : hipertensi ,
koroner , DM ,

HIPOTHESIS
-

STROKE ISKEMIK
STROKE
HEMORRHAGIC
Transien ischemic

PX

PX FISIK

PX LAB

TV : hipertensi

Hb , leukocyte ,
trombocyte (N)

Kesadaran : baik
Hemianopia homonym
kontralateral , dan conjugate to
the right penyempitan arteri
Terdapat pendataran sulcus
nasolabialis

PX NEUROLOGIS
Saraf 7 dan 12 palsy ,
hemiparese kiri , dan
hemihipestesia kiri , autonom
normal
, reflesk fisiologis
DIAGNOSIS
meningkat
MMSE ( N) ,
( stroke,iskemik
psikiatri
mood
(depressive)
occlusi
serebri
media)

Gula darah , kolesterol


, trigliserida
( menigkat )
Asam urat , kreatinin ,
BUN (N)
ECG : kardiomegaly ,
X ray : kardiomegay ,
CT scan : Hypodensity
( di hemisfer kanan )

DEFINISI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGi
GEJALA KLINIS
DIAGNOSIS
KOMPLIKASI
TERAPI
PROGNOSIS

PATOFISIOLOGI
FAKTOR RESIKO
2

Genetik

MAV

Hipertensi

Aneurys
ma
sakular

Ketidak
teraturan
susunan arteri
vena

Penelitia
n

Meningkatkan
resiko
atherosklerosi
s

Other
risk

Peningkatan
tekanan pada
pembuluh
darah
Rawan Pecah

Menyebabka
n mudah
Pecah

Peningkat
an TIK

Penurunan
kesadaran

Muntah

Arteri cerebri
anterior

Diantaranya
(nikotin)

Penignkat
an
adrenalin
Menurunkan
efek insulin

Stroke
Hemorrhagic

Tanda khas

Merokok

Meningkatkan
kadar kolesterol
dan LDL
Stroke
iskemik

STROKE

Lesi UMN

Arteri cerebri
media

Diabetes
mellitus
Resistensi
insulin

Sindrom
metabolic
(DM +
dislipidemi
a+
hipertensi
diatas
140 /90 +
obesitas
sentral)

Aterosklerosi
s

Reflex
patologis (+)

Arteri cerebri
posterior

Area korteks motorik


Korteks motorik dan
Lobus Oksipitalis dan
dan sensorik bagian
sensorik Primer
Temporalis bagian
medial( trunkus dan
kecuali bagian
bawah
ekstremitas bawah )
medial ( trunkus dan
dan beberapa
Mr Rjganglia
datang dengan keluhan kelemahan tubuh dan sakit kepala , istrinya bilang
tungkai bawah)
basalia keluhannya itu secara tiba tiba ketika sedang menggosok gigi 30 menit sebelum
masuk RS
INTERPRETASI
3

Dari pasien yang mengeluh kelemahan tubuh ( kepala sampai kaki ) dan disertai
sakit kepala dan kejadian nya tiba tiba maka saya curiga pasien memgalami
STROKE dan TIA
Pasien mengatakan tidak mual dan muntah , dan Mr RJ juga menghabiskan rokok
selama 35 tahun dan mempunyai riwayat Hipertensi , DM , PJK , dan Kardiomegaly ,
dan ada riwayat keluarga Hypertnesi
Semua anamnesa diatas merupakan faktor resiko stroke maka memperkuat
Hipotesis saya pasien mengalami stroke
Anamnesis lanjutan mengatakan bahwa mulutnya deviasi ke kanan , dan kurangnya
sensibilitas pada sisi yang lemah
HIPOTESIS
STROKE HEMORHAGIC ( dikarenakan terdapat gejala stroke yaitu kelemahan tubuh,
hilangnya sensibilitas dan sakit kepala )
STROKE ISKEMIK ( dikarenakan terdapat gejala stroke yaitu kelemahan tubuh ,
hilangnya sensibilitas dan sakit kepala )
TIA /transient ischemic attack ( karena gejala tiba tiba 30 menit yang lalu dan
menyerupai gejala stroke) dan belum sampai 24 jam

PX FISIK
PASIEN SADAR PENUH
Vital sign : semua normal kecuali tekanan darah meningkat
Pemeriksaan KEPALA
Didapatkan kepala normal , tidak terdapat trauma , tidak nyeri dan tidak ada lesi ,
mata Hemianopia homonym kontralateral , konjugat ke arah kanan , dan terdapat
penyempitan arterio vena
Hidung simetris , tidak ada lesi dan tidak nyeri
Pada mulut terdapat pendataran sulcus nasolabialis

INTERPRETASI
4

Vital sign diperiksa untuk mengtahui apakah gejala berhubungan dengan fungsi
vital atau tidak , dan sekaligus memeriksa fungsiv vital yang intak , setelah
diperiksa suhu normal menunjukkan kelainan neurologisnya bukan disebabkan oleh
infeksi , respirasi normal menunjukkan bahwa otaknya tidak kekurangan oksigen
yang berasal dari gangguan pernafasan , tekanan darah yang meningkat
menunjukkan bukti bahwa pasien memiliki faktor resiko stroke yaitu tekanan darah
tinggi
Kepala yang normal dan tidak adanya trauma menyoret kemungkinan kelainan
neurologis pasien dikarenakan trauma , mata hemianopia homonym kontralateral ,
hemianopa menunjukkan hilangnya lapang pandang mata di setengah bola mata
bukan seluruh bola mata biasanya karena tumor atau lesi di arteri serebri media
atau posterior atau biasanya kasrena stroke homonym lesinya terjadi pada traktus
optikus kebelakang chiasma optikum , karena kalau Hemianopia heteronym binasal
biasanya karena lesi chiasma optikum atau hemianopia heteronym bitemporal
biasanya karena tumor yang menekan dikedua sisi lateral chiasma optikum

Lalu pada mulut terdpat pendataran sulkus nasolabialis yang menunjukkan


kurangnya persarafan pada wajah yang merupakan gejala stroke

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Menigeal sign (-),Nervus kranialis : Nerve VII palsy kiri , Nerve XII palsy kiri , Fungsi
motorik : parese tubuh sebelah kiri , fungsi sensorik : hemihipestesia Kiri , fungsi
autonom normal , refleks fisiologis Kiri meningkat , relfeks patologis kiri (+) , Test
kognitif MMSE = 29

PEMERIKSAAN PSIKIATRI
Contact : cooperative , Perception : tidak ada halusinasi , mood : depressive dan
mudah marah

INTERPRETASI
Menigeal sign Postif menghilangkan stroke hemorrhagic subarachnoid , dan
sekaligus menyingkirkan kelainan neurologis yang berhubungan dengan rangsang
menigen , Nervus VII dan N XII palsy dan tubuh sebelah kiri juga terkena sensorik ,
motorik menunjukkan bahwa kemungkinan lesi disebelah kanan , dan mengapa
5

hanya saraf kranial VII dan XII karena seluruh saraf kranial cabang bukleusnya
mempersarafi ipsilateral dan kontralateral kecuali Nervus VII dan XII sehingga
gejalanya paling mencolok

Refleks Fisiologis meningkat dan refleks patologis menignkat menunjukkan adanya


lesi traktus piramidalis UMN , MMSE : memeriksa kelainan Kognitif karena
dikhawatirkan kelainan kognitif ikut terlibat karena STROKE tersebut akan tetapi
setelah diperiksa normal
PX pskiatri menunjukkan bahwa lobus temporalis pasien dan limbik kemungkinan
tidak terganggu karena tidak terdapat halusinasi , karena kelainan limbik dan lobus
temporalis pada sebagian penelitian menujukkan adanya halusinasi
Lalu mood pasien tampak depresif dan mudah marah ini disebabkan karena kondisi
stress pasein karena stroke , dan diperparah karena iskemia stroke yang dapat
menganggu vaskularisasi amygdala (limbik) sehingga mudah marah

PX lab
Hb : 13,8 gr (N) , Leukosit : N , Trombosit : N , Gula darah : meningkat , HDL : normal
, LDL : sangat tinggi , trigliserida tinggi , asam urat : Normal , BUN : normal ,
kreatinin normal , ECG : hypertrophy jantung , X ray : kardiomegaly , CT SCAN :
hypodensitas hemisfer kanan
INTERPRETASI
Hb yang normal menunjukkan bahwa kiriman oksigen ke seluruh tubuh terutama
otak tidak terganggu oleh masalah Hb , juga jika terdapat stroke hemorrhaegic akan
memperparah keadaan , dan stroke hemorrhagic yang perdarahan banyak juga
dapat menyebabkan Hb turun , leukosit tidak ada peningkatan menunjukkan tidak
ada infrksi , trombosit Normal menunjukkan pembekuan darah masih baik jika
pasien menderita stroke hemorhaegic , atau jika trombosit menurun bisa saja
pasien menderita stroke hemorrhagic
Gula darah menunjukkan faktor resiko Stroke yaitu membuktikan adanya DM , LDL
tinggi , trigliserida tinggi , menunjukka adanya faktor resiko syndrome metabolik
untuk terjadinya trombosis , aterosklerosis , maupun embolik yaitu memperkuat
Hipotesis stroke iskemik , BUN , kreatinin Normal menunjukkan fungsi ginjal normal ,
belum ada komplikasi ke ginjal , karena kelainan ginjal juga menyebabkan
hipertensi dan bisa edema serebri , kardiomegaly menujukkan bahwa jantung
berkontraksi cukup kuat untuk mengkompensasi Stroke dan sindrome metaboik, PJK
, dan hipertensi
6

CT scan menunjukkan Hypodensity yang menunjukkan adanya daerah yang kurang


tervaskularisasi sehingga berwarna hitam sehingga mengakkan diagnosis STROKE
ISKEMIK

DIAGNOSIS STROKE ISKEMIK


Dari anamnesa dia menderita kelemahan secara mendadak , lalu dari siriraj
stroke score (2,5 x derajat kesadaran compos mentis =0 , ngantuk = 1, koma =2) + (2 x

vomitus (1) ) + (2 x nyeri kepala (1) ) + (0,1 x tekanan diastolic)


(3 x petanda ateroma (1) ) -12 = ????
Skor > 1 : perdarahan
Skor -1 s.d 1 : perlu CT Scan
Skor < -1 : infark cerebri
Siriaj stroke score didapatkan hasil < 1, yaitu pasien sadar (0) + tidak ada vomitus
(0) + nyeri kepala (2) ,+tekanan diastol 10 - ateroma (3) 12 = -3 kuran dari
satu maka stroke iskemik , ditambah anamnesa yang meunjukkan peningkatan
resiko iskemik
Dan pada PX fisik ditambah terdapat kelemahan Motorik , sensorik disertai Px lab
yang menguatkan faktor resiko stroke ischaemic maka diagnosis adalah STROKE
ISKEMIK

TIA ( transient ischemic attack ) episode disfungsi neurologis karena iskemia


yang sementara tanpa kematian jaringan saraf

ETIOLOGI
Penyebab dasar sama seperti stroke yaitu gangguan aliran darah serebral ,
-

Embolus yang menyumbat arteri di otak , Hal ini biasanya timbul dari plak
aterosklerotik copot di salah satu arteri karotid (yaitu sejumlah arteri utama
di kepala dan leher) , dari thrombus (yaitu gumpalan darah) di jantung
karena fibrilasi atrium /aritmia

GEJALA KLINIS
Menyerupai stroke ( hemiparese , afasia , kelemahan kontralateral ,
hemihipestesia ) tapi dapat membaik dalam beberapa menit sampai 24 jam

DIAGNOSIS
Sama seperti stroke tetapi pada TIA tidak terdapat kematian jaringan saraf

PROGNOSIS
Merupakan peringatan jika akan mendekati stroke , jika lebih dari 3 menit dapat
terjadi kerusakan permanen , , 1/3 orang dengan TIA dapat terjadi stroke

ANATOMI SISTEM SARAF TERKAIT STROKE


STROKE Penyakit cerebrovaskular yang mengacu pada gangguan neurologi mendadak akibat
pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui system supplai arteri ke otak
8

OTAK adalah bagian dari system saraf pusat yang terdiri dari
1. Otak depan ( Telencephalon dan diencephalon ) ,
2. Otak tengah ( mesencephalon ) ,
3. Otak belakang ( Pons , Medulla oblongata , dan cerebellum )

a.
b.
c.
d.

Telencephalon terdiri dari korteks serebri , medulla serebri , ganglia basalia


Diencephalon terdiri dari thalamus dan hypothalamus
Mesencephalon/ otak tengah
Rombencephhalon / otak belakang

Korteks serebri dibagi menjadi beberapa Lobus ( frontalis , parietalis , temporalis dan oksipitalis)
a. Lobus frontalis terdirir dari area 4 (korteks motorik primer / gyrus precentralis ) , area 6
( gyrus premotorik) , dan gyrus prefrontalis
-

Korteks Motorik primer untuk pergerakan hirarki tertinggi


Korteks Premotorik Koordinasi Pergerakan Kompleks
Korteks prefrontalis Perencanaan pergerakan , membuat keputusan , sifat personal

b. Lobus Parietalis Terdiri dari korteks Somatosensory

c. Lobus Temporalis Pendengaran ( auditorik )

d. Lobus Oksipitalis Korteks penglihatan

Catatan area bahasa / kemampuan bercakap cakap hanya ditemukan di hemisphere kiri
9

Area broca adalah area untuk kemampuan berbicara , letaknya di Lobus frontalis kiri ,
sedangkan Wernicks area Terletak di hemisphere kiri di Persimpangan dari titik gabungan
Lobus parietalis , oksipitalis dan temporalis , yang letaknya di lobus parietalis Yang berfungsi
sebagai Language Comprehension

Kerusakan di area broca Menyebabkan kegagalan Formasi kata yang ingin di ucapkan ,
meskipun pasien mengerti kata yang ingin diucapkan dan kata yang dituliskan , Kerusakan di
Wernick Meskipun artikulasi kata yang dikeluarkan bagus tetapi kata tersebut nonsense
( atau gak jelas ) kelainan kemampuan berbahasa disebut aphasia

SUPPLAI DARAH OTAK


4 pembuluh darah besar pensupplai otak arteri karotis interna kanan dan kiri , serta
arteri vertebralis kanan dan kiri , semua arteri yang mensupplai otak saling berhubungan
secara anstomosis di dasar otak melalui sirkulus arteriosus willisi
Karotis interna disebut sirkulasi anterior karena memperdarahi struktur di fossa kranii
anterior dan fosa kranii media , Sedangkan , struktur di Fossa kranii Posterior diperdarahi
Oleh arteri vertebralis ( yang disebut Sirkulasi posterior)

RUTE PERJALANAN ARTERI


Berawal dari Jantung aorta ke arteri karotis komunis dan trunkus brakiosefalika
untuk menuju ke arteri subklavia tetapi jika disinistra dia langsung ke arteri ke subklavia ,
dari Karotis komunis ke arteri karotis interna sedangkan dari subklavia ke arteri
vertebralis yang mulai masuk pada saat setinggi C6

Arteri cerebri Media Korteks motorik dan sensorik Primer kecuali ( bagian parasagital dan
medial ) di bagian lidah wajah dan tangan , area broca dan wernicke , korteks auditorik
primer dan Korteks gustatorik primer
Arteri Cerebri Anterior Area korteks motorik dan sensorik bagian medial( trunkus dan
ekstremitas bawah ) dan beberapa ganglia basalia
10

Arteri cerebri Posterior Lobus Oksipitalis dan Temporalis bagian bawah

JARAS SENSORIK dan MOTORIK


A. Jaras MOTORIK ( descendens) Termasuk jaras Efferen
Jaras efferent dibagi menjadi 2 Involunter dan volunteer

11

Involunter terdiri dari simpatis (diatur di hpotalamus anterior) dan parasimpatis


( hypothalamus Posterior)
Volunter teridiri dari UMN dan LMN dimana UMN dibagi menjadi Piramidal dan Ekstra
pyramidal
Jaras Pyramidal 80% akan menyilang di Dekusasio piramidum sehingga lesi akan
menyebabkan kelainan kontralateral

B. Jaras SENSORIK ( ascendens) termasuk jaras Afferen


Semua rangsangan sensorik akan masuk ke posterior medulla spinalis / kornu posterius ,
lalu berjalan naik ke thalamus dan korteks motorik yang kontralateral

STROKE
DEFINISI
Gangguan neurologi mendadak , akibat adanya gangguan aliran darah ke otak
KLASIFIKASI
Stroke iskemik ( 80-85%) dan Stroke Hemorraegic (15-20%)
Stroke iskemik disebabkan berurangnya aliran darah / sumbatan , sedangkan Stroke
Hemorrhaegic disebabkan karena Perdarahan di jaringan Otak itu tersendiri ( parenkim ) ,
subarachnoid , subdural atau epidural , hematom subdural dan epidural biasanya karena trauma ,
sedangkan perdarahan Intra serebrum biasanya karena hipertensi sedagkan subarakhnid karena
aneurysma sakular ( berry)

EPIDEMIOLOGY
Stroke Is the champion karena kematian No 3 dan Kecacatan No 1 di dunia
12

FAKTOR RESIKO
a.

Demografik

Usia lanjut , Riwayat stroke dalam keluarga


b.

Modifikasi

Hipertensi ( penyebab utama stroke) , diabetes mellitus , Merokok

ETIOLOGI
a. Stroke hemorrhagic Hipertensi , aneurisma sakular , Malformasi arteriovena , kausa
deficit koagulasi ( platelet atau factor koagulasi ) sehingga menyebabkan mudah
perdarahan
b. Stroke Iskemik
Aterosklerosis( dimana terjadi penimbunan kolesterol jahat LDL dimulai dalam Intima
artery lambat laun membesar dan menyebabkan oklusi) ,
Trombosis ( formasi bekuan darah dalam pembuluh darah yang bersifat obstruktif yang
biasanya disebabkan oleh triad Virchow ( hypercoagulability , endothelial cell injury
seperti trauma/ bedah / infeksi yang menyebabkan terpaparnya dengan factor beku
jaringan , stagnasi aliran darah seperti stasis vena pada jantung atau duduk lama berkaitan
erat dengan aterosklerosis) ,
Emboli ( masa terlepas bisa padat cair atau gas yang dibawa oleh sirkulasi yang
menyumbat arteri kapiler jauh dari tempat asalnya )
Hipotensi yang berat dan Kronik

13

PATOFISIOLOGI
FAKTOR RESIKO

Genetik

MAV

Hipertensi

Aneurys
ma
sakular

Ketidak
teraturan
susunan arteri
vena

Penelitia
n

Meningkatkan
resiko
atherosklerosi
s

Menyebabka
n mudah
Pecah

Area korteks motorik


dan sensorik bagian
Stroke
medial( trunkus dan
Tanda khas
Hemorrhagic
ekstremitas bawah )
Penurunan
Peningkat
dan
beberapa
ganglia
Arteri
cerebri
kesadaran STROKE
anbasalia
TIK
Muntah
anterior

Other
risk

Peningkatan
tekanan pada
pembuluh
darah

Merokok

Diantaranya
(nikotin)

Penignkat
an
adrenalin

Rawan Pecah

Menurunkan
efek insulin

Korteks motorik dan


Meningkatkan
sensorik Primer
kadar kolesterol
kecuali bagian
dan LDL
Stroke
medial
( trunkus dan
Arteri
cerebri
Aterosklerosi
iskemik
tungkai
bawah)
media
s

Diabetes
mellitus
Resistensi
insulin

Sindrom
metabolic
(DM +
dislipidemi
a+
hipertensi
diatas
140
/90 + dan
Lobus
Oksipitalis
14
obesitas
Temporalis
bagian
sentral)

bawah

Arteri cerebri
posterior

Lesi UMN

Reflex
patologis (+)

GEJALA KLINIS
Hemiparese dan Hemihipestesi
Muntah dan penurunan kesadaran cepat ( hemorrhagic)
Gejala Tiba tiba
Deviasi lidah
Cranial nerve palsy

DIAGNOSIS
Berdasarkan anamnesa dan gejala
Siriraj Stroke Score
(2,5 x derajat kesadaran) + (2 x vomitus) + (2 x nyeri kepala) + (0,1 x tekanan diastolic)
(3 x petanda ateroma) -12 = ????
Skor > 1 : perdarahan
15

Skor -1 s.d 1 : perlu CT Scan


Skor < -1 : infark cerebri
+ CT scan Hemorrhaegic ( hiperdens) , Non hemorrhaegic ( hipodens )

KOMPLIKASI
System cardiovascular ( gagal jantung)
System Pulmonar ( emboli paru)
System renal ( gagal ginjal )
System endokrin ( DM )

PROGNOSIS
Sangat tergantung Pada komplikasi dan umur pasien , sekitar 20% meninggal menurut data ,
80% morbidity

PENGOBATAN STROKE ISKEMIK


Manitol untuk mengurangi edema serebri , dan Aspirin salah satu antitrombotik
untuk menghambat agregasi trombosit yang menyebabkan trombus

16

Anda mungkin juga menyukai