Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Biologi Kedokteran yang berjudul SISTEM
KERJA SEL PADA TUBUH MANUSIA.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan wawasan yang lebih luas
kepada penulis mengenai system kerja sel pada tubuh manusia, dan untuk memenuhi tugas
disiplin ilmu biologi kedokteran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi penulisan maupun penyajian, karena keterbatasan kemampuan dan
pengalaman penulis di dalam penerapan teori pengetahuan dalam praktek nyata.
Dalam pelaksanaan dan penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-sebesarnya kepada yang terhormat :

1. Kepada Ayah, Ibu, dan Adik yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis
2. Kepada teman sejawat yang senantiasa memberikan semangat, doa dan membantu
mencarikan referensi
3. Kepada semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah ikut berperan
dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Semarang,

Januari 2009
penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sel
2.2 Bagian-Badian Sel
2.3 Macam-Macam Organel Dan Fungsinya
2.4 Perjalanan Makanan Dari Luar Sel Masuk Ke Dalam Sel
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


1.2 Tujuan
A. Tujuan umum
Diharapkan agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai system kerja

sel di dalam tubuh manusia.


B. Tujuan khusus
Menjelaskan tentang pengertian sel
Menjelaskan bagian-bagian sel
Macam-macam organel dan fungsinya
Memahami mengenai perjalanan makanan dari luar sel masuk kedalam sel
1.3 Ruang lingkup
A. Apa pengertian dari sel ?
B. Sebutkan bagian-bagian sel ?
C. Sebutkan macam-macam organel dan fungsinya ?
D. Bagaimana perjalanan makanan dari luas sel masuk kedalam sel ?

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sel
Pada tahun 1665, Robert Hooke melakukan pengamatan dengan menggunakan lensa
pembesar pada sepotong gabus dan mendapatkan bagian-bagian seperti ruangan atau rongga
kosong sehingga disimpulkan bahwa gabus merupakan bangunan yang berlubang-lubang kecil

seperti sarang lebah. Rongga kosong ini kemudian disebut sel yan berasal dari cella berarti
kosong yang dibatasi dinding yang dinamakan diafragma.
Semua makhluk hidup tersusun atas sel-sel. Sel merupakan unit fungsional terkecil pada
suatu makhluk hidup. Tumbuhan, hewan dan manusia pada dasarnya terdiri dari sel yang
memiliki struktur kimia yang pada dasarnya serupa, dan bekerja sesuai dengan prinsip dasar
yang sama.
2.2 Bagian-Bagian Sel
Sel dibagi menjadi tiga bagian, bagian luar (membran plasma),bagian tengah (sitoplasma)
dan bagian dalam (inti sel).
A. Membran plasma
Pada tahun 1902, Overton mengajukan suatu teori yang mengatakan bahwa membran
plasma merupakan lapisan lipid yang tipis karena melihat kenyataan bahwa zat-zat yang
larut dalam lipid dapat melewati membran plasma. Sebenarnya banyak teori tentang
membran plasma yang dikemukakan oleh para ahli tetapi pada dasarnyaada dua kelompok
teori tentang susunan membrane plasma yaitu :
1. Leaflet theory yang menyatakan bahwa teori membran plasma tersusun atas lapisanlapisan.
2. Teori globular yang menyatakan bahwa membran plasma tersusun sebagai bola-bola
yang berderet.
Berdasarkan gambaran diatas dapat dikatakan bahwa membran plasma merupakan suatu
membran merupakan suatu membran yang bersifat dinamis dan mempunyai sifat-sifat yang
khas pula. Sehingga banyak para ahli yang menggolongkan membrane plasma ini sebagai
salah satu organel sel yang letaknya di luar sitoplasma.
Sifat-sifat khas membrane plasma antara lain :
1.
2.
3.
4.

Makromolekul tidak dapat melewati membran plasma


Sebagai pelindung sel yang mampu menjaga keseimbangan elektrolit
Mempunyai kemampuan mengadakan transportasi air
Zat-zat yang larut dalam lipid dapat melewati membrane plasma (sesuai denga teori

grabular)
5. Mampu mengadakan invaginasi seperti pada proses fagositosis dan pinositosis.
B. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan benda setengah cair yang didalamnya mengandung bangunan yang
mempunyai fungsi sendiri-sendiri yang tampak sebagai granula. Granula-granula ini
sebenarnya adalah organel dan inklusio.
Dari hasil penelitian para ahli, sitoplasma mempunyai sifat-sifat fisiologis yang khas yang
1.

berhubungan dengan fungsi sel seperti :


Iritabilitas (kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsang)
2. Konduktifitas (kemampuan untuk meneruskan rangsang)
3. Kontraktilitas (kemampuan mengubah panjang)
4. Absorbsi (menyerap bahan-bahan di sekitar sel)
5. Asimilasi (membentuk energy yang diperlukan oleh sel)
6. Ekskresi (kemampuan untuk mengeluarkan bahan-bahan yang tidak dibutuhkan atau
berbahaya oleh sel)
7. Sekresi (kemampuan untuk mengeluarkan bahan-bahan yang dihasilkan oleh sel untuk
dipergunakan oleh sel lain.
8. Respirasi (pengolahan bahan makanan menjadi energy dengan bantuan oksigen.
9. Pertumbuhan dan perkembangan
Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel dan inklusio.
1. Organel
Organel merupakan substansi hidup dalam sitoplasma yang mempunyai fungsi sendirisendiri. Berdasarkan fungsinya yang berkaitan denggan metabolism sel, organel
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : pertama, organel yang aktif dalam metabolism sel
yang terdiri dari ribosom, mitokondria, reticulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom,
vakuola / gelembung. Kedua,organel yang tidak aktif dalam metabolism sel yang terdiri
dari sentriol, mikrotubuli, fibril, dan mikrotubuli.
2. Inklusio
Inkluso di sebut juga paraplasma yang merupakan benda-benda mati yang terdapat
dalam sitoplasma yang mungkin merupakan hasil aktifitas sel atau aktifitas metabolism
sel tetapi ikut dalam proses metabolisme. Pada dasarnya inklusio yang terdapat dalam
sitoplasma dapat dibedakan menjadi tiga yaitu timbunan makanan,butir-butir sekresi dan
pigmen.

C. Inti sel (nucleus)


Nukleus merupakan daian dari yang mempunyai fungsi utama untuk mengontrol aktifitas
sel. Inti sel pertama kali di teliti oleh Brown pada tahun 1831 pada sel tumbuhan dan
biasanya dalam tiap sel hanya terdapat satu inti sel dengan menggunakan mikroskop cahaya
tampak bulat atau oval. Berdasarkan suatu penelitian Brown pada tahun 1831 menyatakan

bahwa inti sel merupakan komponen dasar dan tetap dari suatu sel. Di dalam inti sel terdapat
kromosom sebanyak 46 buah (23 pasang) yakni 22 pasang autosom dan satu pasang
gonosom (XX atau XY).
Bagian-bagian dari nukleus yaitu :
1. Membran inti
Membran inti merupakan selubung inti berupa garis hitam tipis bila di lihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya. Cincin dan lubang pada membran inti di sebut juga
kompleks lubang atau pore complex yang berfungsi untuk mengatur aliran ion-ion dan
molekul-molekul keluar masuk inti sel.
2. Anak inti (nucleolus)
Anak inti atau nucleolus merupakan bangunan basofil yang mempunyai ukuran lebih
besar daripada kromatin yang ada dalam inti sel. Anak inti didebakan menjadi tiga
bagian yaitu pars granulose (mengandung butir-butir kecil pada bagian pinggir), pars
fibrilosa (tampak benang-benang halus pada bagian tengah), dan daerah amorf yang
merupakan matrik anak inti yang tampak homogeny dan terdiri dari protein sebagai
pengikat antara pars granulose dan pars fibrilosa
3. Kromatin
Kromatin merupakan butir-butir berwarna gelap (basofil). Berdasarkan letaknya ada
beberapa jenis yatu peripheral chromatin (menempel pada membrane inti), chromatin
island (membentuk pulau-pulau di bagian tengah inti), dan nucleolus associated
chromatin (mengelilingi anak inti). Macam-macam kromatin di antaranya adalah
heterokromatin / condensed chromatin (kromosomnya bergelung dan tampak butir-butir
kromatin) dan eukromatin / extended chromatin (kebalikan dari heterokromatin)
4. Cairan inti (karyolymphe / karioplasma)
Karioplasma merupakan larutan koloidal yang mempunyai sifat-sifat seperti
protoplasma. Karioplasma itu lebih kental daripada sitoplasma

2.3 Macam-macam organel dan fungsinya


Berdasarkan fungsinya, organel dibedakan menjadi dua jenis yaitu organel yang aktif dan
yang tidak aktif dalam metabolisme sel.
Organel yang aktif dalam metabolisme sel antara lain :
A. Ribosom
Ribosom di bedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Yang bergerak bebas dalam sitoplasma

Fungsinya adalah mengadakan sintesis protein yang akan digunakan oleh sel itu
sendiri (pertumbuhan dan pembelahan sel)
2. Yang menempel pada reticulum endoplasma
Fungsinya adalah mengadakan sintesis protein yang akan dikeluarkan dari sel
melalui organel yang mempunyai fungsi sekresi.
B. Mitokondria
Fungsi dari mitokondria adalah untuk respirasi dan menghasilkan energi yang digunakan
untuk menjalankan fungsi sel
C. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Bergranula ( mempunyai butir-butir ribosom)
2. Tidak bergranula (tidak mempunyai butir-butir ribosom)
Reticulum endoplasma bergranula dapat berubah menjadi tidak bergranula apabila
terjadi kehilangan ribosom dan sebaliknya.
Fungsi reticulum endoplasma diantaranya ialah :
1.
2.
3.
4.

Sintesis lipid, cholesterol, dan hormone steroid


Detoksikasi obat-obatan dalam sel hati
Pembentukan glikogen dalam sel hati dan otot
Metabolisme mineral

D. Aparatus golgi
Bagian-bagian dari aparatus golgi sebagai berikut :
1. Saccula
Berbentuk gelembung gepeng bertumpuk-tumpuk yang mempunyai dua permukaan
yang berbeda yaitu immature face (menghadap kearah inti sel) dan mature face.
2. Vesikel sekretoris
Berupa gelembung bulat atau oval dan terdapat pada tepi mature face.
3. Mikrovesikel
Juga di sebut transfer vesikel berupa gelembung kecil yang terdapat di sekitar
forming face dan berasal dari reticulum endoplasma
Fungsi apparatus golgi ialah untuk transportasi protein sel dan memelihara membran
plasma.
E. Lisosom

Fungsi lisosom adalah menghancurkan organel lain yang tidak berfungsi atau disebut
juga dengan sitolisosom.
F. Vakuola/gelembung
Fungsi vakuola/gelembung ialah sebagai alat transportasi, alat pengaman sitoplasma,
dan untuuk memelihara membrane plasma dalam proses sekresi dan ekskresi.
Organel yang tidak aktif dalam metabolisme sel antara lain :
A. Sentriol
Fungsi sentriol ialah sebagai pembelahan sel
B. Mikrotubuli
Fungsi mikrotubuli dalam sel diantaranya ialah :
1. Sebagai rangka sel
2. Sebagai alat transportasi partikel dan makromolekul
3. Mempunyai hubungan dengan fungsi gerakan sel baik gerakan silis maupun flagel
4. Proses pembelahan sel
C. Fibril
Fibril dibedakan menjadi tiga yaitu ;
1. Myofibril yaitu fibril yang di jumpai pada sel otot yang fungsinya membantu
kontraksi otot
2. Neurofibril yaitu fibril yang di jumpai pada sel saraf yang fungsinya menghantarkan
rangsang dari satu saraf ke bagian saraf yang lain.
3. Tonofibril yaitu fibril yang di jumpai pada

sel epitel yang fungsinya

mempertahankan tonus sel sehingga dapat memelihara tegangan permukaan dari


epitel. di dalam sel-sel lainnya fibril-fibril ini membantu mikrotubuli dalam
menjalankan fungsinya sebagai rangka sel
D. Mikrobodi
Mikrobodi banyak ditemukan dalam sel tubuli ginjal bagian proksimal dal dalam sel
hati. Fungsi utama dari mikrotubuli belum di ketahui secara jelas. Hanya diduga bahwa
mikrotubuli ini menyimpan hydrogen peroksida yang berbahaya bagi sitoplasma untuk
kemudian diubah menjadi air oleh dayanya enzim-enzim yang ada didalamnya.
2.4 Perjalanan makana dari luar sel masuk ke dalam sel
Berdasarkan cara mendapatkan energy, jenis makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam
yaitu :
1. Autotrof

Autotrof merupakan jenis makhluk hidup yang mampu mendapatkan energy dari sinar
matahari untuk fotosintesis dengan merubah H2O dan CO2. Dengan bantuan sinar
matahari, H2O dan CO2 di ubah menjadi glukosa yang kemudian akan di ubah menjadi
berbagai jenis makanan atau sumber energy yang diperlukan.
2. Heterotrof
Heterotrof merupakan jenis makhluk hidup yang mnedapatkan sumber energy dari
bermacam-macam makanan yang telah disintesis oleh jenis makhluk hidup autotrof.
Perubahan bentuk dari energy yang berasal dari bahan makanan menjadi bentuk energy
disebut transformasi energy.
Perjalanan makanan didalam tubuh manusia. Mula-mula makanan masuk melalui mulut.
Makanan tersebut akan dihancurkan oleh gigi. Setelah lembut, makanan tersebut di salurkan oleh
esophagus menuju lambung. Pada tempat inilah makanan akan di hancurkan kembalu sampai
benar-benar halus. Kemudian makanan tersebut di alirkan kembali menuju keusus. Selanjutnya
butir-butir makanan tersebut masuk kedalam sel. Bagian pertama yang akan dilewatinya adalah
membrane plasma. Disinilah tempat terjadinya pemasukan barang dari luar sel masuk kedalam
dan sebaliknya. Makanan yang masuk berupa karbohidrat, lipid, dan protein. Di dalam
membrane plasma terjadi beberapa proses-proses tertentu, yakni :
1. Difusi
Difusi merupakan suatu proses lewatnya bahan-bahan tertentu lewat suatu membrane
sebagai akibat konsentrasi yang berbeda. Membran plasma bersifat permeable yaitu
bahan makanan mengalir dari konsentrasi larutan berkadar tinggi akan lewat masuk
kedalam larutan yang berkadar rendah. Akan tetapi sifat membrane plasma ini
semipermeabel, maka hanya bahan-bahan tertentu saja yang dapat melewatinya dengan
cara difusi.
2. Osmosis
Osmosis merupakan lewatnya zat pelarut
3. Transportasi ektif

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
A. Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup
B. Bagian-bagian sel ialah membran plasma, cairan berupa sitoplasma, dan inti sel.

C. Di dalam sitoplasma terdapat banyak organel-organel baik yang aktif maupun yang
tidak aktif dalam metabolisme sel.
D. Organel yang aktif dalam metabolisme adalah ribosom, mitokondria, reticulum
endoplasma, apparatzus golgi, lisosom, dan vakuola / gelembung.
E. Organel yang tidak aktif dalam metabolisme sel adalah sentriol, mikrotubuli, fibril dan
mikrobodi.

DAFTAR PUSTAKA
1. Juwono & Juniarto, Zulfa, Achmad. 2002. Biologi Sel. Jakarta : EGC
2.

Anda mungkin juga menyukai