SKRIPSI
PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS
KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(STUDI PADA PEMERINTAH KOTA PAREPARE)
HASPIARTI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
SKRIPSI
PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS
KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(STUDI PADA PEMERINTAH KOTA PAREPARE)
kepada
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
ii
SKRIPSI
PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS
KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(STUDI PADA PEMERINTAH KOTA PAREPARE)
Pembimbing II
iii
ABSTRAK
Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Studi Pada Pemerintah Kota Parepare)
Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti empirik apakah penerapan
anggaran berbasis kinerja berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instasi
pemerintah Kota Parepare , untuk melihat pengaruh penerapan anggaran
berbasis kinerja terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah menggunakan
empat variabel yaitu, perencanaan anggaran (X1), pelaksanaan anggaran (X2),
pelaporan/pertanggungjawaban anggaran (X3), dan evaluasi kinerja (X4).
Dalam penelitian ini, sampel yang diambil adalah 100 orang dari 33
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdiri dari Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) yang terlibat dalam penyusunan anggaran
Pemerintah Kota Parepare. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi
langsung dan survei yang diperoleh dengan cara pembagian kuesioner kepada
para respondenPenelitian ini menggunakan model analisis regresi linier
berganda dengan software SPSS 16.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan anggaran dan
pelaporan/pertanggungjawaban anggaran berpengaruh positif dan signifikan
terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan pelaksanaan anggaran
serta evaluasi kinerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji regresi
linear berganda yang menunjukkan Y = 7,904 + 0,223 X1 + 0,222 X2 + 1,433 X3 +
0,227 X4. Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian ini penerapan anggaran
berbasis kinerja berpengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.
ABSTRACT
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.....................................................................................
i
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................
iii
ABSTRAK ....................................................................................................
iv
DAFTAR ISI...................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL............................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
xi
PERNYATAAN KEASLIAN.............................................................................. xii
PRAKATA .................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................
11
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 11
1.4 Kegunaan Penelitian...................................................................... 12
1.4.1 Kegunaan Teoritis................................................................ 12
1.4.2 Kegunaan Praktis................................................................ 12
1.5 Sistematika Penulisan.................................................................... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1 Agency Theory...................................................................
2.1.2 Teori Kontijensi...................................................................
2.1.3 Teori Implementasi Kebijakan.............................................
2.2 New Public Management...............................................................
2.3 Pengertian Anggaran Sektor Publik...............................................
2.4 Penganggaran Berbasis Kinerja....................................................
2.4.1 Pengertian Penganggaran Berbasis Kinerja.......................
2.4.2 Prinsip dan Tujuan PBK.....................................................
2.4.3 Kerangka Kerja Penganggaran Berbasis Kinerja...............
2.5 Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah..........................................
2.6 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)..........................
2.6.1 Definisi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah..............
2.6.2 Prinsip prinsip Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah............................................................
2.6.3 Siklus Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah................
2.7 Penelitian Terdahulu......................................................................
2.8 Kerangka Pikir...............................................................................
2.9 Hipotesis........................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian....................................................................
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................
3.3 Populasi dan Sampel.....................................................................
3.4 Jenis dan Sumber Data.................................................................
3.5 Teknik Pengumpulan Data.............................................................
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel....................
vi
14
14
15
17
18
19
19
20
22
25
28
28
29
30
31
34
36
39
39
40
40
41
41
vii
43
43
43
43
44
44
44
45
45
46
46
47
47
47
49
49
49
50
52
53
53
53
56
57
59
60
61
62
63
63
72
73
73
74
75
76
76
78
79
80
81
81
82
4.4.3
4.4.4
83
84
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan....................................................................................
5.2 Saran Saran...............................................................................
5.3 Keterbatasan Penelitian.................................................................
86
87
88
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
89
LAMPIRAN
BIODATA
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
......54
......55
......59
......61
......68
......78
......79
10
DAFTAR GAMBAR
Gambar
ix
Halaman
11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
x
1 Kuesioner Penelitian.......92
12
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
xi
nama
: HASPIARTI
NIM
: A31108953
jurusan/program studi
: Akuntansi
HASPIARTI
13
PRAKATA
xii
Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat,
kekuatan, dan karunianya sehingga penulisan dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( Studi Pada Pemerintah Kota
Parepare) .
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, arahan, masukan, dan
kerja sama berbagai pihak yang turut membantu selama penyelesaian skripsi ini.
Untuk itu, penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua Orang Tua, Bapak Agussalim, S.E dan ibunda Nurpia, terima kasih
atas semua bantuan, doa, dan pengorbanan yang diberikan kepada ananda
selama proses penyusunan skripsi ini, serta adikku tercinta Hardiyanti yang
selalu memberikan support dan semangat kepada penulis.
2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Bapak Prof.
Dr. Muhammad Ali, S.E., M.S.
3. Bapak DR. Darwis Said, SE, MSA, Ak selaku pembantu dekan I Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
4. Ketua Jurusan Akuntansi, Bapak Dr. H. Abdul Hamid Habbe, S.E., M.Si.
5. Bapak Dr. Syarifuddin , S.E., M.Soc. Sc, Ak selaku Pembimbing I dan Ibu
Dra. Hj. Nirwana, M.Si, Ak selaku Pembimbing II yang telah memberikan
arahan selama proses penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Syarifuddin Rasyid, S.E., M.Si selaku penasehat akademik yang
telah memberikan masukan dan arahan selama masa perkuliahan.
xiii
xii
14
Penulis
xiv
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
organisasi. Pada organisasi privat atau swasta, anggaran merupakan suatu hal
yang sangat dirahasiakan, sedangkan untuk organisasi sektor publik anggaran
merupakan suatu hal yang harus diketahui oleh publik untuk dievaluasi, dikritik,
dan diberi masukan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah.
Dikeluarkannya Undang undang Nomor 32 dan 33 Tahun 2004
memberikan perubahan dalam pengelolaan keuangan daerah sehingga terjadi
reformasi dalam manajemen keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah
harus dilakukan secara transparan dan akuntabel sesuai dengan regulasi yang
mengatur mengenai keuangan daerah. Selain perubahan terhadap sistem
pengelolaan keuangan daerah, kedua undang undang tersebut merubah
akuntabilitas
atau
pertanggungjawaban
pemerintah
daerah
dari
masyarakat.
Adanya
perubahan
dalam
hal
pertanggungjawaban
dari
telah
Berbasis
Kinerja
(Performance
Based
Budgeting)
oleh tidak adanya tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja
dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan publik (Mardiasmo, 2002:84).
Anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja akan
dapat menggagalkan perencanaan yang telah disusun. Pengukuran kinerja
secara berkelanjutan akan memberikan umpan balik, sehingga upaya perbaikan
secara terus menerus akan mencapai keberhasilan di masa mendatang
(Bastian, 2006: 275).
Penyusunan anggaran berbasis kinerja bertujuan untuk dapat
meningkatkan
efisiensi
pengalokasian
sumber
daya
dan
efektivitas
sebagian besar kegiatannya dibiayai oleh dana publik. Untuk Pemerintah Kota
Parepare, berdasarkan data APBD Tahun 2010 dan 2011, secara keseluruhan
belum menunjukkan indikasi adanya peningkatan kinerja dan perbaikan kinerja
yang signifikan dalam pelaksanaannya seperti yang diuraikan pada tabel
dibawah ini:
No
Urut
2.
2.1
2.1.
1
2.1.
2
2.1.
3
2.1.
4
2.1.
5
2.1.
6
2.1.
7
2.1.
8
Capaian
%
79,20%
Belanja Pegawai
216.768.995.893,00
195.279.028.891,00
95%
Belanja Bunga
6.000.000.000,00
3.634.813.721,68
78,44%
Belanja Subsidi
0,00
0,00
Belanja Hibah
9.670.626.385,00
6.184.793.000,00
99,67%
5.795.965.012,00
5.633.195.012,00
73,26%
0,00
0,00
0,00
0,00
350.000.000,00
190.800.000,00
54,51
264.773.910.150,00
76,05
24.373.217.950,00
100
106.620.872.649,00
97,31
133.779.819.551,00
62,46
Belanja Bantuan
Sosial
Belanja Bagi Hasil
Kepada
Provinsi/Kabupaten/
Kota dan
pemerintahan Desa
Belanja Bantuan
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/
Kota/dan
Pemerintahan Desa
Belanja Tidak
Terduga
2.2
Belanja Langsung
348.141.909.626,00
2.2.
Belanja Pegawai
24.373.217.950,00
1
2.2.
Belanja Barang dan
109.569.269.991,00
2
Jasa
2.2.
Belanja Modal
214.199.421.685.00
3
Sumber : LAKIP Kota Parepare Tahun 2010
94,23%
No
Urut
2.
2.1
2.1.
1
2.1.
2
2.1.
3
2.1.
4
2.1.
5
2.1.
6
2.1.
7
2.1.
8
Capaian
%
79,20%
Belanja Pegawai
255.226.966.838
242.465.804.331
95%
Belanja Bunga
4.500.000.000
3.529.810.000,64
78,44%
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
1.500.000.000
1.495.025.000
99,67%
5.740.000.000
4.205.012.912
73,26%
350.000.000
194.500.000
55,57%
249.198.474.382
68,21%
22.058.434.400
85,83%
104.789.688.778
122.350.351.204
77,82%
59,68%
Belanja Bantuan
Sosial
Belanja Bagi Hasil
kepada Provinsi /
Kabupaten / Kota
dan Pemerintah
Desa
Belanja Bantuan
Keuangan Kepada
Provinsi/Kabupaten/
Kota/dan
Pemerintahan Desa
Belanja Tidak
Terduga
2.2
Belanja Langsung
365.358.134.203
2.2.
Belanja Pegawai
25.698.894.500
1
2.2.
Belanja Barang dan
2
Jasa
134.663.209.273
2.2.
Belanja Modal
204.996.030.430
3
Sumber : LAKIP Kota Parepare Tahun 2011
94,23%
Dilihat dari tabel diatas, dapat dilihat dari jumlah belanja yang
dianggarkan untuk membiayai program/kegiatan yang menunjukkan bahwa
antara rencana anggaran yang ditetapkan dengan realiasasi anggaran kegiatan
terdapat ketidaktercapaian. Hal ini terlihat dari selisih antara anggaran dengan
realisasi belanja yang mengalami kelebihan anggaran, ini menunjukkan dalam
penyusunan APBD belum sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
diindikasikan adanya program/kegiatan yang belum sepenuhnya dilaksanakan.
Berdasarkan data APBD Tahun 2010 dan 2011 Pemerintah Kota
Parepare menunjukkan bahwa belanja langsung yang dianggarakan untuk
membiayai program/kegiatan mengalami peningkatan akan tetapi peningkatan
anggaran belanja langsung itu tidak dibarengi dengan peningkatan kinerja hal ini
dapat dilihat dari capaian kinerja program yang dituangkan dalam LAKIP. Dalam
LAKIP Kota Parepare Tahun 2010 menunjukkan bahwa capaian kinerja program
untuk tahun 2010 adalah sebesar 87,67% sedangkan untuk capaian kinerja
program untuk tahun 2011 sebesar 84,07% hal ini menunjukkan bahwa terjadi
penurunan sebesar 3,6% walaupun menurut Pedoman Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja dikategorikan sangat baik dan baik.
Anggaran pada instansi pemerintah, selain berfungsi sebagai alat
perencanaan dan alat pengendalian, juga berfungsi sebagai instrumen
akuntabilitas publik atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program
program yang dibiayai dengan uang publik. Sebagai alat akuntabilitas publik,
penggunaan
anggaran
harus
dapat
dipertanggungjawabkan
dengan
dikeluarkan
regulasi
yang
mengatur
mengenai
perubahan
pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
penelitian
telah
dilakukan
untuk
menguji
pengaruh
10
Kurniawan
(2009)
melakukan
penelitian
dengan
hasil
bahwa
(2005)
melakukan
penelitian
dengan
judul
Pengaruh
11
Skripsi
ini
merupakan
pengembangan/replikasi
dari
beberapa
berbagai
permasalahan
yang
diuraikan
diatas,
dan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Daerah
dengan
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
1.3
Tujuan Penelitian
12
Berdasarkan
latar
belakang
dan
permasalahan
yang
telah
menjelaskan
pengaruh
pelaporan/pertanggungjawaban
anggaran
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam
menganalis mengenai anggaran berbasis kinerja dan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah dan ilmu akuntansi manajeme sektor publik secara umum.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan pemerintah
daerah untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
13
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Tinjauan Teori
15
akan beroperasi (Sisaye, 1998). Duncan dan Moores (1989) menyatakan bahwa
efektivitas organisasi adalah suatu fungsi kesesuaian antara struktur organisasi
dan lingkungan dimana organisasi itu beroperasi. Kesesuaian (fit) yang lebih
baik
antara
sistem
kontrol
dengan
variabel
kontinjensi
dihipotesakan
sistem
penganggaran)
akan
memungkinkan
manajer
untuk
digunakan dalam
menganalisis implementasi
Performance Based Budgeting ini adalah teori yang dikemukakan oleh George
C. Edward III dalam (Widyantoro, 2009). Menurut Edwards (1980), ada empat
variabel
dalam
implementasi
kebijakan
publik
yaitu
Komunikasi
16
17
diantaranya
adalah
tuntutan
untuk
melakukan
efisiensi,
18
pemangkasan biaya (cost cutting), dan kompetisi tender. Salah satu model
pemerintahan di era NPM adalah model pemerintahan yang diajukan oleh
Osborne dan Gaebler (1995) dalam Mardiasmo (2002) adalah sebagai berikut:
1. pemerintahan katalis (fokus pada pemberian arahan bukan produksi layanan
publik),
2. pemerintah milik masyarakat (lebih memberdayakan masyarakat dari pada
melayani),
3. pemerintah
yang
kompetitif
(mendorong
semangat
kompetisi
dalam
mekanisme
pasar/sistem
insentif
dan
bukan
mekanisme
19
informasi
mengenai
pendapatan,
belanja,
dan
aktivitas
Mardiasmo (2002).
20
oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh
alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi
pemerintah.
Performance budget pada dasarnya adalah sistem penyusunan dan
pengelolaan anggaran daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil atau
kinerja. Kinerja tersebut mencerminkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik,
yang berarti berorientasi pada kepentingan publik ( Mardiasmo, 2002:105).
Proses penyusunan anggaran daerah terlebih dahulu mengakomodir
dan menyeleksi kebutuhan masyarakat yang akan dipenuhi dalam jangka waktu
tertentu sehingga angka-angka yang tercantum dalam anggaran sebanding
dengan pemenuhuhan atas kebutuhan masyarakat tersebut. Anggaran berbasis
kinerja menghendaki terciptanya program dan kegiatan yang baru (inovasi) dan
strategi untuk menyiasati keterbatasan sumber daya.
Pendekatan anggaran berbasis kinerja disusun untuk mengatasi
berbagai kelemahan yang terdapat dalam anggaran tradisional, khususnya
kelemahan yang disebabakan oleh tidak adanya tolak ukur yang dapat
digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran
pelayanan publik. Anggaran dengan pendekatan kinerja sangat menekankan
konsep value for money dan pengawasan atas kinerja output. Pendekatan ini
juga mengutamakan mekanisme penentuan dan pembuatan prioritas tujuan serta
pendekatan yang sistimatis dan rasional dalam proses pengambilan keputusan
(Mardiasmo, 2002:84).
21
menggunakan
sumber
daya
yang
efisien.
Dalam
hal
ini,
22
dan fungsi suatu organisasi dibagi habis dalam unitunit kerja yang ada dalam
struktur organisasi dimaksud, sehingga dapat dipastikan tidak terjadi duplikasi
tugasfungsi.
Berdasarkan prinsipprinsip tersebut di atas maka tujuan penerapan
PBK diharapkan:
1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan
dicapai (directly linkages between performance and budget);
2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pelaksanaan (operational
efficiency);
3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit dalam melaksanakan tugas
dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).
Menurut Pedoman Penyusunan Anggaran Berbasisi Kinerja (Deputi IV
BPKP), kondisi yang harus disiapkan sebagai faktor pemicu keberhasilan
implementasi penggunaan anggaran berbasis kinerja, yaitu :
1. Kepemimpinan dan komitmen dari seluruh komponen organisasi.
2. Fokus penyempurnaan administrasi secara terus menerus.
3. Sumber daya yang cukup untuk usaha penyempurnaan tersebut (uang, waktu
dan orang).
4. Penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) yang jelas.
5. Keinginan yang kuat untuk berhasil.
23
kinerja
tidak
terlepas
dari
siklus
perencanaan,
pelaksanaan,
penyusunan
rencana
yang
digambarkan
berikut
ini
Perencanaan
Jangka Panjang
Perencanaan
Kinerja Tahunan
Permintaan
Anggaran Tahunan
Target
Kinerja
Rincian Tahunan
Perencanaan
Kelayakan
Anggaran Tahunan
Capaian
Kinerja
Laporan Kinerja
(LAKIP)
Kelayakan
Anggaran Tahunan
24
anggaran
diawali
dengan
penyusunan
rencana
strategis
keberhasilan
dan
kegagalan
organisasi
instansi
dalam
anggaran
tahunan
diajukan
kepada
legislatif
untuk
25
26
anggaran
daerah
secara
keseluruhan
mencakup
2. Pelaksanaan Anggaran
Semua penerimaan daerah dan pengeluaran daerah dalam rangka
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dikelola dalam APBD. Pelaksanaan
APBD meliputi pelaksanaan anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
Pelaksanaan Anggaran oleh Kepala SKPD dilaksanakan setelah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran SKPD (DPA-SKPD) ditetapkan oleh PPKD dengan
persetujuan Sekretaris Daerah.
Pelaksanaan anggaran melibatkan lebih banyak orang daripada
persiapannya dan mempertimbangkan umpan balik dari pengalaman yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, pelaksanaan anggaran harus: (a) menjamin
bahwa anggaran akan dilaksanakan sesuai dengan wewenang yang diberikan
27
3. Pelaporan/Pertanggungjawaban Anggaran
Laporan
pertanggungjawaban
pelaksanaan
anggaran
SKPD
4. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja merupakan kegiatan untuk menilai atau melihat
keberhasilan
dan
kegagalan
suatu
organisasi
atau
unit
kerja
dalam
28
juga
dapat
berarti
sebagai
perwujudan
Kepala
LAN
No.239/IX/6/8/2003
tentang
Pedoman
29
kewajiban
seseorang
atau
unit
organisasi
untuk
Prinsip
Pelaksanaan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Berdasarkan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang ditetapkan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara,
pelaksanaan AKIP harus berdasarkan antara lain pada prinsip prinsip sebagai
berikut:
1. Adanya komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi yang
bersangkutan.
2. Berdasarkan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber
daya secara konsisten dengan peraturan perundangundangan
yang berlaku.
3. Menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
4. Berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dan manfaat
yang diperoleh.
5. Jujur, objektif, transparan, dan akurat.
6. Menyajikan keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan.
Selain prinsip-prinsip tersebut di atas, agar pelaksanaan sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah lebih efektif, sangat diperlukan
komitmen yang kuat dari organisasi yang mempunyai wewenang dan
30
informasi
kinerja
bagi
perbaikan
kinerja
secara
berkesinambungan.
Siklus akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat digambarkan
sebagai berikut :
Gambar 2.2 Siklus Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Perencanaan
Strategis
Pemanfaatan
Informasi Kinerja
Pengukuran
Kinerja
Pelaporan
Kinerja
31
meliputi penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran serta menetapkan strategi
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan .
Perencanaan stratejik ini kemudian dijabarkan dalam perencanaan kinerja
tahunan yang dibuat setiap tahun.
Rencana kinerja ini mengungkapkan seluruh target kinerja yang ingin
dicapai (output/outcome) dari seluruh sasaran stratejik dalam tahun yang
bersangkutan serta strategi untuk mencapainya. Rencana kinerja ini merupakan
tolok ukur yang akan digunakan dalam penilaian kinerja penyelenggaraan
pemerintahan untuk suatu periode tertentu. Setelah rencana kinerja ditetapkan,
tahap selanjutnya adalah pengukuran kinerja. Dalam melaksanakan kegiatan,
dilakukan pengumpulan dan pencatatan data kinerja. Data kinerja tersebut
merupakan capaian kinerja yang dinyatakan dalam satuan indikator kinerja.
Dengan diperlukannya data kinerja yang akan digunakan untuk pengukuran
kinerja, maka instansi pemerintah perlu mengembangkan sistem pengumpulan
data kinerja, yaitu tatanan, instrumen, dan metode pengumpulan data kinerja.
Pada akhir suatu periode, capaian kinerja tersebut dilaporkan kepada
pihak yang berkepentingan atau yang meminta dalam bentuk Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Tahap terakhir, informasi yang
termuat dalam LAKIP tersebut dimanfaatkan bagi perbaikan kinerja instansi
secara berkesinambungan.
32
Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD) yang benar-benar baik, artinya
sesuai dengan kebutuhan, ekonomis, efisien, dan efektif.
Penelitian tentang pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja
terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah telah diteliti oleh
beberapa peneliti, diantaranya adalah:
Sugih Arti (2005) telah melakukan penelitian dengan judul Pengaruh
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Akuntabilitas Dinas Pendidikan
Kota Depok, hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa penganggaran
berbasis kinerja variabel ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat
akuntabilitas Dinas Pendidikan Kota Depok dan Penganggaran berbasis kinerja
variabel efisiensi dan efektivitas berpengaruh signifikan terhadap tingkat
akuntabilitas Dinas Pendidikan Kota Depok.
Kurniawan
Penganggaran
(2009)
Berbasis
melakukan
Kinerja
penelitian
Terhadap
dengan
Akuntabilitas
judul
Kinerja
Pengaruh
Instansi
Pengendalian
Kinerja
Akuntansi,
Pemerintah
dan
Daerah
Sistem
Kota
Pelaporan
Jambi,
hasil
terhadap
penelitian
33
(2005)
melakukan
penelitian
dengan
judul
Pengaruh
34
Berbasis Kinerja dan variabel dependen kinerja SKPD. Dari hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja
terhadap kinerja SKPD, disisi lain penerapan anggaran berbasis kinerja di SKPD
yang ada di Pemkab Mandailing Natal masih relative rendah.
Julianto (2009) meneliti Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja
terhadap Kinerja SKPD di Pemkab Tebing Tinggi, dengan variabel independen
Anggaran Berbasis Kinerja dan variabel dependen kinerja SKPD. Dari hasil
penelitiannya menunjukkan ada pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja
terhadap kinerja SKPD di Pemkab Tebing Tinggi.
Nina (2009) meneliti Pengaruh Implementasi Penganggaran Berbasis
Kinerja terhadap Akuntabilitas Instansi Pemerintah Daerah, dengan variabel
independen Penganggaran Berbasis Kinerja dan variabel dependen Akuntabilitas
Instansi Pemerintah dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa implementasi
penganggaran berbasis kinerja berpengaruh positif namun tidak signifikan
terhadap akuntabilitas instansi pemerintah daerah.
pemerintah.
Penyelenggaraan
urusan
pemerintah
yang
menjadi
wewenag daerah dan didanai oleh dana publik yang tertuang dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Konsekuensi dari penyelenggaraan otonomi daerah dan desentralisasi
adalah terjadi reformasi penganggaran daerah dari anggaran tradisional yang
bersifat line-item dan incremental menjadi anggaran berbasis kinerja. Anggaran
berbasis kinerja
35
organisasi dan berkaitan sangat erat terhadap visi, misi dan rencana strategis
organisasi. Anggaran berbasis kinerja mempunyai program prioritas. Program
prioritas adalah program yang berorientasi pada kepentingan publik.
Visi, misi, sasaran, program dan kegiatan yang merupakan elemen
anggaran berbasis kinerja menyebabkan anggaran berbasis kinerja perlu
menterjemahkan tujuan kedalam sasaran yang lebih terukur, sasaran kedalam
program, dan program kedalam kegiatan dengan output terukur.
Dalam
rangka
penerapan
otonomi
daerah
dan
desentralisasi,
kinerja
instansi
pemerintah
daerah.
Keterkaitan
antara
perencanaan
anggaran,
pelaksanaan
anggaran,
36
Perencanaan Anggaran
(X1)
Pelaksanaan Anggaran
(X2)
Pelaporan/Pertanggungjawaban
Anggaran
(X3)
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
(Y)
Evaluasi Kinerja
(X4)
2.9 Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muda (2005) dengan
judul Pengaruh Perencanaan Anggaran dan Pelaksanaan Anggaran terhadap
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Sekretariat Kota Kotamadya
Jakarta Selatan menunjukkan hasil bahwa
37
38
39
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian dirancang sebagai penelitian kausal dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan antara variabel
riset, atau untuk menganalisis bagaimana pengaruh suatu variabel terhadap
variabel lainnya Umar (2003). Peneliti menggunakan desain penelitian ini untuk
mengetahui apakah penerapan anggaran berbasis kinerja sebagai variabel
independen berpengaruh terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kota Parepare sebagai variabel dependen. Penelitian ini menekankan pada
pengukuran variabel dengan angka dan melakukan analisis data dengan
prosedur statistik dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.
40
memiliki 31 Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD). Penelitian ini dimulai pada
bulan September 2012.
8 Organisasi
41
kinerja
yang
terdiri
dari
variabel
perencanaan
anggaran,
42
Dalam penerapan anggaran berbasis kinerja ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan,
yaitu
perencanaan
anggaran,
implementasi
anggaran,
43
dengan judul penelitian ini dengan menggunakan skala likert, yaitu, skor 5 (SS =
sangat setuju), skor 4 (S = setuju), skor 3 (N = netral), skor 2 (TS = tidak setuju)
dan skor 1 (STS = sangat tidak setuju).
44
untuk
mengetahui
konsisten/tidaknya
responden
terhadap
kuesioner-kuesioner penelitian.
Uji reliabilitas data yaitu dengan melihat nilai cronbach.s alpha. Jika
nilai
cronbach.s
alpha
lebih
besar
dari
0,60
maka
butir-butir
45
beberapa
cara
untuk
mendeteksi
ada
atau
tidaknya
heterokedastisitas, salah satunya dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi
variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya
46
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),
maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
X1
: Perencanaan Anggaran
X2
: Implementasi/Pelaksanaan Anggaran
X3
: Pelaporan/Pertanggungjawaban Anggaran
X4
: Evaluasi Kinerja
: Konstanta
: Koefisien regresi
47
anggaran
dan
evaluasi
kinerja
secara
anggaran
mempunyai
dan
pengaruh
evaluasi
yang
kinerja
signifikan
secara
terhadap
48
1. Hipotesis
Ho
Ha
2. Kriteria pengujian
Jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak
Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima
49
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Kota Parepare
Kota Parepare sebagai salah satu daerah otonom dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, diberikan
kewenangan untuk mengatur dan mengelola serta memanfaatkan sumberdaya
yang dimiliki untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya dan masyarakat
umum.
Pemerintah Kota Parepare sebagai suatu organisasi telah menyusun
dan menetapkan kembali beberapa lembaga/ instansi otonom berdasarkan
peraturan daerah, yang berfungsi untuk melaksanakan roda pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
50
No
Tabel 4.1
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kota Parepare
Instansi / Unit Kerja
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
51
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
28
Kecamatan Bacukiki Barat
30
Kecamatan Ujung
31
Kecamatan Soreang
Sumber : Kantor Bappeda Kota Parepare
52
53
Staf Ahli
Wakil Bupati
Sekretaris Daerah
Kepala SKPD
Asisten
Kepala Bagian
Asisten Perekonomian
dan Pembangunan
Kepala Seksi
1. Adm. Pemerintahan
2. Adm. Hukum &
Perundangan undangan
3. Adm. Humas
Staf
Sumber : Kantor Bappeda Kota Parepare
1. Adm. Keuangan
2. Adm. Umum
3. Adm. Pengelolaan Aset
4. Adm. Organisasi
53
4.2
Analisis Data
Analisis data adalah suatu kegiatan untuk meneliti, memeriksa,
54
1. Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent
Valid Laki - Laki
Perempuan
75
75.0
25
25.0
Total
100
100.0
Sumber : Output SPSS 16.0, 2012
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa jumlah responden laki laki
sebanyak 75 orang atau sekitar 75% lebih besar dibandingkan jumlah responden
perempuan yang hanya berjumlah 25 orang atau sekitar 25%.
2. Latar Belakang Pendidikan
Tabel 4.3
Latar Belakang Pendidikan Responden
Frequency Percent
Valid
Ekonomi
23
23.0
Hukum
10
10.0
Teknik
12
12.0
Sosial
23
23.0
Lainnya
32
32.0
Total
100
100.0
Sumber : Output SPSS 16.0, 2012
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa kebanyakan latar belakang
pendidikan responden yaitu latar belakang pendidikan lainnya sebanyak 32
responden atau sekitar 32%, untuk latar belakang pendidikan ekonomi dan sosial
memiliki jumlah responden yang sama besar yaitu 23 responden atau sekitar
55
23%, dan persentase terkecil yaitu latar belakang pendidikan hukum hanya
sekitar 10%.
3. Pendidikan Terakhir
Tabel 4.4
Pendidikan Terakhir Responden
Frequency Percent
Valid
S1
59
59.0
S2
41
41.0
Total
100
100.0
Sumber : Output SPSS 16.0, 2012
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa pendidikan responden yang terlibat
dalam proses penyusunan anggaran secara langsung lebih banyak bergelar
Sarjana (S1) yaitu sekitar 59 responden daripada yang bergelar Sarjana (S2)
yaitu hanya 41 reponden.
4. Jabatan
Tabel 4.5
Jabatan Responden
Frequency Percent
Valid
Kepala Dinas,
Badan/Kantor
25
25.0
Kepala Bagian
31
31.0
Sekretaris
30
30.0
Staf
14
7.0
Total
100
Sumber : Output SPSS 16.0, 2012
100.0
56
5. Lama Bekerja
Tabel 4.6
Lama Bekerja Responden
Frequency Percent
Valid
11-15
14
14.0
16-20
35
35.0
>21
51
51.0
Total
100
100.0
Sumber : Output SPSS 16.0, 2012
Berdasarkan dari tabel diatas, menunjukkan jumlah responden yang
paling lama bekerja yaitu lebih dari 21 tahun yaitu sebanyak 51 responden. Ini
menunjukkan
bahwa
responden
yang
terlibat
secara
langsung
dalam
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
57
N
65
45
36
40
48
37
33
14
27
45
S
35
53
51
47
43
44
48
58
50
53
SS
0
2
13
13
9
19
19
28
23
2
39 48,2
12,8
Total
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
58
59
S
67
61
64
64
SS
15
16
13
14,6
7
Total
100
100
100
100
60
menjawab sangat setuju bahwa adanya pelaksanaan anggaran yang baik dalam
pemerintah kota parepare.
STS
TS
0
0
0
N
0
0
0
29
29
23
Persentase
0,00
0,00
37,20
Data primer setelah diolah, 2012
S
60
54
54
50,20
SS
11
17
23
12,6
0
Total
100
100
100
100
atas
laporan
keuangan,
dan
54%
menjawab
setuju
bahwa
perusahaan
untuk
diperiksa
oleh
BPK
dan
bentuk
61
50,20%
menjawab
setuju
bahwa
adanya
37,20%
menjawab
netral
bahwa
adanya
S
61
58
62
60,33
SS
12
19
11
14
Total
100
100
100
100
62
sangat setuju bahwa adanya evaluasi kinerja yang baik pada pemerintah kota
parepare.
SS Total
100
26
100
30
100
27
100
6
100
21
100
11
100
18
100
20
100
25
100
9
100
19,3
63
telah dikontrol dengan ukuran atau indikato kinerja yang jelas untuk menilai
tingkat keberhasilan suatu kegiatan atau program, 47% responden menjawab
setuju bahwa adanya laporan kepada atasan setiap kegiatan atau program yang
telah dilaksanakan,dan 51% menjawab setuju bahwa LAKIP digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam merencanakan program/kegiatan selanjutnya dan
diterbitkan sesuai dengan waktu yang ditentukan
Untuk item pernyataan keempat, kelima, keenam dan kesepuluh
kebanyakan responden yaitu sekitar 58% menjawab netral bahwa kejelasan
sasaran anggaran suatu program dimengerti oleh aparat dan pemimpin, 44%
menjawab netral/ragu-ragu bahwa kegiatan/program yang disusun telah
mengakomodir setiap perubahan dan tuntutan yang ada dimasyarakat, 55%
menjawab netral/ragu-ragu bahwa adanya pengecekan terhadap jalannya
program, dan 50% menjawab netral/ragu-ragu bahwa dilakukannya analisis
keuangan setiap program/kegiatan selesai dilakukan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebanyak 44,2% responden
rata rata menjawab setuju bahwa adanya akuntabilitas kinerja pada instansi
pemerintah kota parepare.
validitas
penelitian
ini
digunakan
untuk
mengetahui
apakah
64
65
1. Perencanaan Anggaran
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Variabel Perencanaan Anggaran (X1)
Correlations
X11
X11
Pearson Correlation
X12
X12
X13
X14
Pearson Correlation
X14
X15
X16
X17
X18
X19
X110
Total
.395**
.128
.045
.086
.268**
.027
-.129
.042
.395**
.386**
.000
.203
.657
.395
.007
.792
.200
.681
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.395**
.371**
.205*
.094
.136
-.027
.089
.114
1.000**
.601**
.000
.041
.354
.178
.790
.376
.261
.000
.000
Sig. (2-tailed)
N
X13
Sig. (2-tailed)
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.128
.371**
.309**
.305**
.226*
.124
.268**
.087
.371**
.630**
Sig. (2-tailed)
.203
.000
.002
.002
.024
.221
.007
.387
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.045
.205*
.309**
.285**
.288**
.109
.158
.103
.205*
.554**
Sig. (2-tailed)
.657
.041
.002
.004
.004
.280
.115
.307
.041
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
66
X16
X17
X18
X19
X12
X13
X14
Pearson Correlation
.086
.094
.305**
.285**
Sig. (2-tailed)
.395
.354
.002
.004
100
100
100
100
.268**
.136
.226*
Sig. (2-tailed)
.007
.178
100
Pearson Correlation
X15
X16
X17
X18
X19
X110
Total
.042
.340**
.280**
-.078
.094
.494**
.677
.001
.005
.440
.354
.000
100
100
100
100
100
100
100
.288**
.042
.029
.185
.103
.136
.496**
.024
.004
.677
.776
.065
.308
.178
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.027
-.027
.124
.109
.340**
.029
.357**
.109
-.027
.436**
Sig. (2-tailed)
.792
.790
.221
.280
.001
.776
.000
.281
.790
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
-.129
.089
.268**
.158
.280**
.185
.357**
.147
.089
.509**
Sig. (2-tailed)
.200
.376
.007
.115
.005
.065
.000
.145
.376
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.042
.114
.087
.103
-.078
.103
.109
.147
.114
.367**
Sig. (2-tailed)
.681
.261
.387
.307
.440
.308
.281
.145
.261
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
100
67
Correlations
X11
X110
Total
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
X19
X110
Total
.395**
1.000**
.371**
.205*
.094
.136
-.027
.089
.114
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.041
.354
.178
.790
.376
.261
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.386**
.601**
.630**
.554**
.494**
.496**
.436**
.509**
.367**
.601**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.601**
.000
100
68
2. Pelaksanaan Anggaran
Tabel 4.13
Hasil Uji Validitas Validitas Variabel Pelaksanaan Anggaran
Correlations
X21
X21
X22
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
X22
X23
Total
X23
Total
.022
.551**
.727**
.827
.000
.000
100
100
100
100
Pearson Correlation
.022
.172
.585**
Sig. (2-tailed)
.827
.088
.000
100
100
100
100
.551**
.172
.807**
Sig. (2-tailed)
.000
.088
100
100
100
100
.727**
.585**
.807**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.000
100
3. Pelaporan/Pertanggungjawaban Anggaran
Tabel 4.14
Hasil Uji Validitas Pelaporan/Pertanggungjawaban Anggaran
Correlations
X31
X31
Pearson Correlation
X32
X32
Pearson Correlation
Total
.787**
.316**
.853**
.000
.001
.000
100
100
100
100
.787**
.353**
.877**
.000
.000
100
100
Sig. (2-tailed)
N
X33
Sig. (2-tailed)
.000
100
100
69
Correlations
X31
X33
Total
X32
X33
Total
.316**
.353**
Sig. (2-tailed)
.001
.000
100
100
100
100
.853**
.877**
.701**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.701**
.000
100
X42
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
X42
X43
Total
X43
Total
.010
.571**
.756**
.920
.000
.000
100
100
100
100
Pearson Correlation
.010
.035
.535**
Sig. (2-tailed)
.920
.727
.000
100
100
100
100
.571**
.035
.765**
Sig. (2-tailed)
.000
.727
100
100
100
100
.756**
.535**
.765**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.000
100
70
Pearson Correlation
Y2
Y2
Y3
Y4
Pearson Correlation
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Y10
Total
.491**
.260**
.249*
.410**
.093
.470**
.414**
.266**
.162
.675**
.000
.009
.013
.000
.356
.000
.000
.007
.106
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.491**
.273**
-.017
.275**
.092
.431**
.349**
.285**
.276**
.600**
.006
.864
.006
.363
.000
.000
.004
.005
.000
Sig. (2-tailed)
N
Y3
Sig. (2-tailed)
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.260**
.273**
-.022
.062
-.063
.267**
.199*
.079
.167
.394**
Sig. (2-tailed)
.009
.006
.829
.539
.531
.007
.047
.435
.097
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.249*
-.017
-.022
.256*
.220*
.125
.166
.106
.220*
.385**
Sig. (2-tailed)
.013
.864
.829
.010
.028
.214
.098
.293
.028
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
100
71
Y6
Y7
Y8
Y9
Y2
Y3
Y4
.410**
.275**
.062
.256*
Sig. (2-tailed)
.000
.006
.539
.010
100
100
100
100
Pearson Correlation
.093
.092
-.063
Sig. (2-tailed)
.356
.363
100
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Y10
Total
.377**
.264**
.235*
.245*
.250*
.600**
.000
.008
.019
.014
.012
.000
100
100
100
100
100
100
100
.220*
.377**
.155
.190
.260**
.112
.422**
.531
.028
.000
.124
.059
.009
.268
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.470**
.431**
.267**
.125
.264**
.155
.879**
.397**
.328**
.755**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.007
.214
.008
.124
.000
.000
.001
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.414**
.349**
.199*
.166
.235*
.190
.879**
.402**
.358**
.732**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.047
.098
.019
.059
.000
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.266**
.285**
.079
.106
.245*
.260**
.397**
.402**
.427**
.603**
Sig. (2-tailed)
.007
.004
.435
.293
.014
.009
.000
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
100
72
Total
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Y10
Total
Pearson Correlation
.162
.276**
.167
.220*
.250*
.112
.328**
.358**
.427**
Sig. (2-tailed)
.106
.005
.097
.028
.012
.268
.001
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.675**
.600**
.394**
.385**
.600**
.422**
.755**
.732**
.603**
.564**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.564**
.000
100
72
Koefisien
alpha
Keterangan
Perencanaan Anggaran
0,716 >
Reliebel
0,600
Pelaksanaan Anggaran
0,775 >
Reliebel
0,600
Pelaporan/Pertanggungjawaba
0,830 >
n Anggaran
0,600
Evaluasi Kinerja
0,761 >
Reliebel
Reliebel
0,600
Akuntabilitas Kinerja Instansi
0,742 >
Pemerintah
0,600
Reliebel
Berdasarkan dari hasil uji reabilitas diatas, semua variabel yang dijadikan
instrumen dalam penelitian ini adalah reliable atau handal karena menunjukkan
tingkat reabilitas yang tinggi hal ini dibuktikan nilai koefisien alpha lebih dari 0,60
sehingga dapat digunakan sebagai alat pengukur yang dapat dihandalkan atau
dipercaya.
73
Gambar 4.3
Normal Probability Plot
74
Dengan melihat grafik normal plot, kita dapat melihat bahwa titik
menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis diagonal,
sehingga dapat dikatakan bahwa pola distribusinya normal.
Dengan melihat kedua grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa model
regresi dalam penelitian ini dapat digunakan karena memenuhi asumsi
normalitas.
multikolinearitas.
Tabel 4.18
Uji Multikolinearitas
75
coefficientsa
Collinearity Statistics
Model
1
Tolerance
VIF
X1
.716
1.397
X2
.446
2.241
X3
.396
2.523
X4
.470
2.127
(Constant)
a. Dependent Variable: Y
mengetahui
pengaruhnya
terhadap
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah.
mendeteksi
adanya
heteroskedastisitas,
metode
yang
76
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar ke atas dan di bawah 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.4
Diagram Scatterplot
77
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
7.904
3.595
X1
.223
.097
X2
.222
.310
X3
1.433
.262
X4
.227
.301
a. Dependent Variable: Y
78
Model
1
R
.773a
R Square
Adjusted R
Square
Estimate
.597
.580
2.60436
79
perencanaan
anggaran,
implementasi/pelaksanaan
anggaran,
dan
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
953.804
238.451
Residual
644.356
95
6.783
1598.160
99
Total
F
35.156
Sig.
.000a
80
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikan F
= 0.000 < 0,05. Sehingga jika perencanaan anggaran, implementasi/pelaksanaan
anggaran pelaporan/pertanggungjawaban anggaran dan evaluasi kinerja secara
bersama-sama meningkat, maka akuntabilitas kinerja instansi pemerintah juga
akan meningkat.
perencanaan
anggaran,
pelaksanaan
anggaran,
pelaporan
B
(Constant)
Std. Error
7.904
3.595
X1
.223
.097
X2
.222
X3
X4
Coefficients
Beta
Sig.
2.199
.030
.178
2.309
.023
.310
.070
.716
.476
1.433
.262
.566
5.468
.000
.227
.301
.072
.753
.453
a. Dependent Variable: Y
81
1. Perencanaan
anggaran
berpengaruh
positif
dan
signifikan
terhadap
4.4 Pembahasan
4.4.1 Hasil
Uji
Pengaruh
Perencanaan
Anggaran
(X1)
Terhadap
0,223
menunjukkan
bahwa
variabel
perencanaan
anggaran
demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
ketika
perencanaan
anggaran yang dilakukan semakin baik atau besar, maka semakin besar pula
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah.
Sehingga
untuk meningkatkan
82
4.4.2 Hasil
Uji
Pengaruh
Implementasi
Anggaran
(X2)
Terhadap
0,222
menunjukkan
bahwa
variabel
implementasi
anggaran
demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
ketika
implementasi
anggaran yang dilakukan semakin baik atau besar, maka semakin besar pula
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, akan tetapi tidak terjadi pengaruh yang
signifikan antara implementasi/pelaksanaan anggaran dan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah karena kemungkinan variabel pelaksanaan/implementasi
anggaran dipengaruhi oleh variabel perencanaan anggaran
83
Hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muda
(2005) dengan judul Pengaruh Perencanaan Anggaran Dan Pelaksanaan
Anggaran Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pada Sekretariat
Kota Kotamadya Jakarta Selatan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
Pelaksanaan Anggaran berpengaruh positif terhadap Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
hasil
uji
pelaporan/pertanggungjawaban
parsial
anggaran
yang
telah
kinerja
dilakukan
sebagai
X3
antara
terhadap
demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
ketika
untuk
meningkatkan
akuntabilitas
kinerja
perlu
dilakukakan
84
demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
ketika
85
86
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan pengujian secara simultan (uji F), menunjukkan bahwa
perencanaan
anggaran,
implementasi/pelaksanaan
anggaran,
anggaran
dan
pelaporan/pertanggungjawaban
anggaran,
bahwa
oleh
59,7%
akuntabilitas
perencanaan
kinerja
anggaran,
instansi
pemerintah
pelaksanaan/implementasi
pelaksanaan
implementasi
anggaran,
pelaporan
87
kinerja
instansi
pemerintahadalah
bahwa
upaya
untuk
88
membahas 4 (tiga)
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra.2006. Sistem Akuntansi Sektor Publik, Edisi 2. Jakarta:Salemba
Empat.
89
90
91
Lampiran
: Satu Berkas
92
Hormat Saya
HASPIARTI
KUESIONER PENELITIAN
A. Demografi Responden
Nama Instansi
Nama Responden
93
Tanggal Pengisian
Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Jabatan
Ekonomi / Akuntansi
Hukum
Teknik
Sosial
Lainnya
SLTA/Sederajat
Diploma (D3)
Strata 1 (Sarjana)
Strata 2 (Master)
Strata 3 (Doktor)
Kepala Badan/Dinas/Instansi
Sekretaris/Kabid/Kabag
Kasubid/Kasubbag/Kasubdis/Kasie
Lama Bekerja
1 5 tahun
6 10 tahun
11 15 tahun
16 20 tahun
21 tahun
94
Skor
(STS)
(TS)
(N)
(S)
(SS)
Sangat
Tidak
Netral
Setuju
Sangat
Tidak Setuju
1
Setuju
2
Setuju
5
Penilaian
STS
TS
(1)
(2)
N
(3)
Pernyataan
1. Dokumen RPJMD menjabarkan mengenai
visi, misi, dan program kepala daerah yang
ingin dicapai.
2. RKPD memuat mengenai kerja yang teruku
dan pendanaannya.
3. Dokumen KUA didasarkan pada dokumen
RKPD dalam periode tersebut.
4. SKPD dalam hal perencanaan
anggarannya mengikuti prioritas dan PPAS
dalam menyusun RKA-SKPD.
5. Penyusunan RKA-SKPD didasarkan pada
program dan kegiatan serta pagu anggaran
yang tercantum dalam nota kesepakatan
S
(4)
SS
(5)
95
Penilaian
STS TS
(1)
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
96
Penilaian
ST
TS
SS
S
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Penilaian
STS
TS
(1)
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
97
C. PERNYATAAN
MENGENAI
AKUNTABILITAS
KINERJA
INSTANSI
PEMERINATAH (Y)
Pernyataan
1. Adanya keterkaitan yang erat antara pencapaian
kinerja dengan program dan kebijakan.
2. Kejelasan sasaran anggaran suatu program harus
dimengerti oleh semua aparat dan pemimpin
3. Visi dan misi program perlu ditetapkan sesuai
rencana strategik organisasi.
4. Indikator kinerja perlu ditetapkan untuk setiap
kegiatan atau program.
5. Melakukan analisis keuangan setiap kegiatan atau
program selesai dilaksanakan.
Penilaian
STS
TS
(1)
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
98
99
Lampiran 2 : Hasil Jawaban Responden
Perencanaan
Anggaran
No
(X1)
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
4
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
5
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
5
3
5
3
3
5
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
5
3
5
5
3
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
3
4
Variabel Y
Evaluasi
Kinerja
Skor
10
10
9
10
9
9
10
10
10
10
12
12
10
12
12
15
12
13
14
14
12
9
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
Skor
1
7
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
(X4)
1
8
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
1
9
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
5
5
4
4
3
Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
10
9
10
9
9
10
10
10
10
12
12
10
12
12
12
12
13
13
12
12
9
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
3
4
5
4
3
3
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
5
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
5
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
5
4
4
4
5
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
4
5
4
5
5
5
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
3
1
0
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
5
3
3
3
4
3
3
34
35
32
33
32
33
34
34
34
34
42
39
39
36
39
44
36
37
38
42
36
35
100
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
4
5
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
5
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
5
5
5
3
3
4
3
5
3
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
3
3
4
4
3
4
5
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
5
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
5
5
4
3
4
4
4
3
4
3
3
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
5
5
5
5
5
5
3
4
4
4
3
4
3
3
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
4
32
35
40
35
34
35
36
37
42
30
33
34
40
30
33
30
33
34
40
33
33
30
35
34
38
36
33
38
33
37
4
4
3
4
3
4
5
3
5
3
5
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
5
4
4
3
4
3
4
4
3
5
3
5
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
12
12
12
10
12
9
12
13
10
13
9
14
11
12
9
12
10
9
10
12
11
12
11
12
12
12
11
12
9
12
13
4
3
4
3
4
5
4
5
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
5
3
5
3
5
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
5
12
10
12
9
12
14
11
13
9
13
10
11
9
9
10
9
10
12
11
12
9
12
10
12
11
12
10
12
13
4
4
3
4
3
4
5
3
5
3
5
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
5
4
4
3
4
3
4
4
3
5
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
12
3 3 3 4 5 5 4 4 4
38
12
10
12
9
12
13
10
13
9
13
11
12
9
12
10
9
10
12
11
12
11
12
12
12
11
12
9
12
13
4
4
3
4
5
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
5
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
5
4
3
3
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
39
36
38
37
39
42
39
41
31
41
36
38
31
36
32
30
40
42
37
38
30
41
38
40
38
40
38
38
38
3
3
4
4
4
5
5
4
3
4
4
4
3
4
3
3
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
3
4
4
4
3
4
3
3
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
3
5
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
5
4
5
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
5
4
3
4
3
4
5
3
5
3
5
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
5
101
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
3
5
3
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
5
3
4
4
4
5
5
4
4
3
5
4
4
4
3
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
3
5
4
3
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
4
4
3
4
5
3
5
3
5
4
5
4
4
4
3
3
5
4
3
3
4
3
4
4
4
5
5
5
4
3
3
4
4
3
4
3
4
3
3
5
4
5
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
5
5
5
4
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
3
3
3
5
3
3
3
4
3
3
5
3
4
3
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
5
4
3
3
3
3
4
5
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
37
39
38
42
35
39
41
38
42
38
37
38
36
37
37
38
38
40
40
42
40
42
40
39
40
38
38
39
38
41
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
3
4
5
4
3
4
4
4
4
4
5
5
5
4
3
4
5
4
5
3
5
4
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
4
5
12
12
13
11
12
13
12
13
12
12
12
10
12
13
13
13
12
9
12
13
12
13
11
13
12
13
12
13
14
13
14
4
4
5
4
4
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
4
5
5
4
3
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
5
4
4
5
3
4
5
4
3
4
4
4
4
4
5
5
5
4
3
4
5
5
5
3
5
5
5
5
5
4
5
4
13
11
13
13
12
13
12
12
12
10
12
13
14
14
12
9
12
14
15
13
11
13
14
13
14
13
14
13
12
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
3
4
5
4
3
4
4
4
4
4
5
5
5
4
3
4
5
4
5
3
5
4
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
4
5
12
3 4 3 3 3 3 4 4 4
34
13
11
12
13
12
13
12
12
12
10
12
13
13
13
12
9
12
13
12
13
11
13
12
13
12
13
14
13
14
4
3
4
3
3
5
4
5
4
3
3
3
4
3
3
4
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
4
4
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
3
5
5
4
4
5
3
3
40
37
39
38
37
40
38
41
36
34
36
37
42
41
36
36
39
42
46
46
41
41
45
44
42
44
44
40
43
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
3
3
3
5
3
3
4
4
3
5
3
4
3
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
5
4
3
3
3
3
4
5
3
4
4
4
3
3
3
3
5
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
5
4
3
4
3
3
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
5
5
5
5
5
5
3
5
3
5
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
3
4
4
5
5
4
3
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
4
5
5
4
3
4
5
5
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
5
3
4
5
4
3
4
4
4
4
4
5
5
5
4
3
4
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
4
102
83
4
4
3
3
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
4
3
5
5
3
4
4
5
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
5
4
5
5
4
4
4
3
3
4
5
4
5
4
5
5
4
3
5
4
5
4
5
4
4
4
3
3
4
5
4
40
84
85
86
87
88
89
3
4
3
3
4
3
3
40
39
39
40
41
40
5
5
4
3
5
4
4
90
91
92
93
94
4
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
3
4
4
3
4
4
5
3
5
5
5
4
4
5
5
5
3
5
3
4
4
4
4
4
3
4
3
40
39
40
41
38
4
4
5
4
4
4
3
5
5
4
5
5
5
5
3
4
4
5
5
4
3
5
4
4
4
4
5
4
4
14
13
13
13
11
14
13
13
5
4
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
3
5
4
5
5
4
13
13
11
14
13
12
13
13
13
12
12
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
3
4
4
13
13
12
12
12
5
5
4
3
5
4
4
4
4
5
4
4
4
3
5
5
4
5
5
5
5
3
4
4
5
5
4
3
5
4
4
4
4
5
4
4
13
13
13
12
12
14
5 5 3 4 5 4 5 5 4
44
13
13
11
14
13
13
4
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
3
3
4
3
3
5
5
5
3
4
3
3
4
5
5
5
5
4
4
5
4
4
5
4
3
5
4
4
4
5
4
3
3
4
41
45
42
46
43
43
5
5
5
5
3
5
4
5
4
5
3
4
3
4
3
5
5
5
5
3
5
3
3
3
4
4
4
5
4
3
4
4
5
4
3
5
5
3
4
4
3
5
5
5
3
3
5
5
5
5
5
5
5
4
3
3
44
44
43
41
34
103
95
96
97
98
99
10
0
4
3
4
3
3
4
4
4
5
4
4
3
4
4
5
4
4
3
4
4
4
5
4
3
3
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
3 4 3 4 3 4 3 3 4
Jumlah
4
3
4
3
4
4
4
4
5
4
40
38
40
41
40
35
373
8
3
4
4
4
4
5
3
4
4
5
3
4
4
4
4
Jumlah
11
12
11
12
12
13
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
4
11
12
9
12
12
10
1171
Jumlah
1170
3
4
4
4
4
5
3
4
4
5
3
4
4
4
4
Jumlah
11
4 4 4 3 3 3 3 3 4
35
11
12
12
13
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
32
33
32
33
12
3 4 4 3 3 4 3 3 4
34
1169
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
Jumlah
3
3
3
3
3828
104
Percent
Valid Percent
Percent
Laki-Laki
75
75
75.0
75.0
Perempuan
25
25
25.0
100.0
100
100
100.0
Total
Percent
Valid Percent
Percent
Ekonomi
23
23
23.0
23.0
Hukum
10
10
10.0
33.0
Teknik
12
12
12.0
45.0
Sosial
23
23
23.0
68.0
Lainnya
32
32
32.0
100.0
100
100
100.0
Total
Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
S1
59
59
59.0
59.0
S2
41
41
41.0
100.0
100
100
100.0
Total
105
Jabatan
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
25
25.0
25.0
25.0
Kepala Bagian
31
31.0
31.0
56.0
Sekretaris
30
30.0
30.0
86.0
Staf
14
14.0
14.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Lama Bekerja
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
11-15
14
14.0
14.0
14.0
16-20
35
35.0
35.0
49.0
>21
51
51.0
51.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Percent
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
65
65.0
65.0
65.0
4.00
35
35.0
35.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
106
X1.2
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
45
45.0
45.0
45.0
4.00
53
53.0
53.0
98.0
5.00
2.0
2.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X1.3
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
36
36.0
36.0
36.0
4.00
51
51.0
51.0
87.0
5.00
13
13.0
13.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X1.4
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
40
40.0
40.0
40.0
4.00
47
47.0
47.0
87.0
5.00
13
13.0
13.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X1.5
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
48
48.0
48.0
48.0
4.00
43
43.0
43.0
91.0
5.00
9.0
9.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
107
X1.6
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
37
37.0
37.0
37.0
4.00
44
44.0
44.0
81.0
5.00
19
19.0
19.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X1.7
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
33
33.0
33.0
33.0
4.00
48
48.0
48.0
81.0
5.00
19
19.0
19.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X1.8
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
14
14.0
14.0
14.0
4.00
58
58.0
58.0
72.0
5.00
28
28.0
28.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X1.9
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
27
27.0
27.0
27.0
4.00
50
50.0
50.0
77.0
5.00
23
23.0
23.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
108
X1.10
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
45
45.0
45.0
45.0
4.00
53
53.0
53.0
98.0
5.00
2.0
2.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
18
18.0
18.0
18.0
4.00
67
67.0
67.0
85.0
5.00
15
15.0
15.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X2.2
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
23
23.0
23.0
23.0
4.00
61
61.0
61.0
84.0
5.00
16
16.0
16.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X2.3
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
23
23.0
23.0
23.0
4.00
64
64.0
64.0
87.0
5.00
13
13.0
13.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
109
X3.1
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
29
29.0
29.0
29.0
4.00
60
60.0
60.0
89.0
5.00
11
11.0
11.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X3.2
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
27
27.0
27.0
27.0
4.00
56
56.0
56.0
83.0
5.00
17
17.0
17.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X3.3
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
23
23.0
23.0
23.0
4.00
54
54.0
54.0
77.0
5.00
23
23.0
23.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
110
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
27
27.0
27.0
27.0
4.00
61
61.0
61.0
88.0
5.00
12
12.0
12.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X4.2
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
23
23.0
23.0
23.0
4.00
58
58.0
58.0
81.0
5.00
19
19.0
19.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
X4.3
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
27
27.0
27.0
27.0
4.00
62
62.0
62.0
89.0
5.00
11
11.0
11.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Y.1
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
31
31.0
31.0
31.0
4.00
43
43.0
43.0
74.0
5.00
26
26.0
26.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
111
Y.2
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
14
14.0
14.0
14.0
4.00
56
56.0
56.0
70.0
5.00
30
30.0
30.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Y.3
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
25
25.0
25.0
25.0
4.00
48
48.0
48.0
73.0
5.00
27
27.0
27.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Y.4
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
58
58.0
58.0
58.0
4.00
36
36.0
36.0
94.0
5.00
6.0
6.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Y.5
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
44
44.0
44.0
44.0
4.00
35
35.0
35.0
79.0
5.00
21
21.0
21.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
112
Y.6
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
55
55.0
55.0
55.0
4.00
34
34.0
34.0
89.0
5.00
11
11.0
11.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Y.7
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
31
31.0
31.0
31.0
4.00
51
51.0
51.0
82.0
5.00
18
18.0
18.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Y.8
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
33
33.0
33.0
33.0
4.00
47
47.0
47.0
80.0
5.00
20
20.0
20.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
Y.9
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
24
24.0
24.0
24.0
4.00
51
51.0
51.0
75.0
5.00
25
25.0
25.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
113
Y.10
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3.00
50
50.0
50.0
50.0
4.00
41
41.0
41.0
91.0
5.00
9.0
9.0
100.0
Total
100
100.0
100.0
N of Items
.716
11
N of Items
.775
N of Items
.830
N of Items
.761
114
2. Uji Validitas
2.1 Perencanaan Anggaran (X1)
115
Correlations
X11
X11
X12
X13
X14
X15
Pearson Correlation
X16
X17
X18
X19
X110
Total
.045
.086
.268**
.027
-.129
.042
.395**
.386**
.000
.203
.657
.395
.007
.792
.200
.681
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.395**
.371**
.205*
.094
.136
-.027
.089
.114
1.000**
.601**
.000
.041
.354
.178
.790
.376
.261
.000
.000
Sig. (2-tailed)
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.128
.371**
.309**
.305**
.226*
.124
.268**
.087
.371**
.630**
Sig. (2-tailed)
.203
.000
.002
.002
.024
.221
.007
.387
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.045
.205*
.309**
.285**
.288**
.109
.158
.103
.205*
.554**
Sig. (2-tailed)
.657
.041
.002
.004
.004
.280
.115
.307
.041
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.086
.094
.305**
.285**
.042
.340**
.280**
-.078
.094
.494**
Sig. (2-tailed)
.395
.354
.002
.004
.677
.001
.005
.440
.354
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
X11
X16
X15
.128
Sig. (2-tailed)
X12
X14
.395**
Pearson Correlation
X13
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
X12
X13
X14
100
X15
.268**
.136
.226*
.288**
.042
.007
.178
.024
.004
.677
X16
X17
1
X18
X19
X110
Total
.029
.185
.103
.136
.496**
.776
.065
.308
.178
.000
116
Pearson Correlation
X22
1
Sig. (2-tailed)
X22
X23
Total
X23
Total
.022
.551**
.727**
.827
.000
.000
100
100
100
100
Pearson Correlation
.022
.172
.585**
Sig. (2-tailed)
.827
.088
.000
100
100
100
100
.551**
.172
.807**
Sig. (2-tailed)
.000
.088
100
100
100
100
.727**
.585**
.807**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.000
100
Correlations
X31
X31
Pearson Correlation
X32
X32
X33
Total
Pearson Correlation
Total
.787**
.316**
.853**
.000
.001
.000
100
100
100
100
.787**
.353**
.877**
.000
.000
Sig. (2-tailed)
N
X33
Sig. (2-tailed)
.000
100
100
100
100
.316**
.353**
.701**
Sig. (2-tailed)
.001
.000
100
100
100
100
.853**
.877**
.701**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.000
100
117
Pearson Correlation
X42
1
Sig. (2-tailed)
X42
X43
Total
X43
Total
.010
.571**
.756**
.920
.000
.000
100
100
100
100
Pearson Correlation
.010
.035
.535**
Sig. (2-tailed)
.920
.727
.000
100
100
100
100
.571**
.035
.765**
Sig. (2-tailed)
.000
.727
100
100
100
100
.756**
.535**
.765**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.000
100
118
Pearson Correlation
Y2
Y2
Y3
Y4
Y5
Pearson Correlation
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Y10
Total
.491**
.260**
.249*
.410**
.093
.470**
.414**
.266**
.162
.675**
.000
.009
.013
.000
.356
.000
.000
.007
.106
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.491**
.273**
-.017
.275**
.092
.431**
.349**
.285**
.276**
.600**
.006
.864
.006
.363
.000
.000
.004
.005
.000
Sig. (2-tailed)
N
Y3
Sig. (2-tailed)
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.260**
.273**
-.022
.062
-.063
.267**
.199*
.079
.167
.394**
Sig. (2-tailed)
.009
.006
.829
.539
.531
.007
.047
.435
.097
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.249*
-.017
-.022
.256*
.220*
.125
.166
.106
.220*
.385**
Sig. (2-tailed)
.013
.864
.829
.010
.028
.214
.098
.293
.028
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.410**
.275**
.062
.256*
.377**
.264**
.235*
.245*
.250*
.600**
Sig. (2-tailed)
.000
.006
.539
.010
.000
.008
.019
.014
.012
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
100
119
Y1
Y6
Y7
Y8
Y9
Y10
Total
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Pearson Correlation
.093
.092
-.063
.220*
.377**
Sig. (2-tailed)
.356
.363
.531
.028
.000
100
100
100
100
100
.470**
.431**
.267**
.125
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.007
100
100
.414**
Sig. (2-tailed)
N
Y7
Y8
Y9
Y10
Total
.155
.190
.260**
.112
.422**
.124
.059
.009
.268
.000
100
100
100
100
100
100
.264**
.155
.879**
.397**
.328**
.755**
.214
.008
.124
.000
.000
.001
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.349**
.199*
.166
.235*
.190
.879**
.402**
.358**
.732**
.000
.000
.047
.098
.019
.059
.000
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.266**
.285**
.079
.106
.245*
.260**
.397**
.402**
.427**
.603**
Sig. (2-tailed)
.007
.004
.435
.293
.014
.009
.000
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
.162
.276**
.167
.220*
.250*
.112
.328**
.358**
.427**
.564**
Sig. (2-tailed)
.106
.005
.097
.028
.012
.268
.001
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
.675**
.600**
.394**
.385**
.600**
.422**
.755**
.732**
.603**
.564**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.000
100
120
121
2. Uji Heterokedasitas
3. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
1
(Constant)
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
Std. Error
7.904
3.595
Perencanaan Anggaran
.223
.097
Pelaksanaan Anggaran
.222
Pelaporan/Pertanggungjawaban Anggaran
Evaluasi Kinerja
a. Dependent Variable: AKIP
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
2.199
.030
.178
2.309
.023
.716
1.397
.310
.070
.716
.476
.446
2.241
1.433
.262
.566
5.468
.000
.396
2.523
.227
.301
.072
.753
.453
.470
2.127
122
Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
(Constant)
Std. Error
7.904
3.595
Perencanaan Anggaran
.223
.097
Pelaksanaan Anggaran
.222
Pelaporan/Pertanggung
-jawaban Anggaran
Evaluasi Kinerja
Beta
Sig.
2.199
.030
.178
2.309
.023
.310
.070
.716
.476
1.433
.262
.566
5.468
.000
.227
.301
.072
.753
.453
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
953.804
238.451
Residual
644.356
95
6.783
1598.160
99
Total
F
35.156
Sig.
.000a
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model
1
R Square
.773a
.597
Adjusted R
Square
Estimate
.580
2.60436
123
BIODATA
Identitas Diri
Nama
: HASPIARTI
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat Rumah
: 081241900135
Alamat E-mail
: haspiarti_akuntansi08@yahoo.co.id
Riwayat Pendidikan
1995-1996
SD Negeri 34 Parepare
1996-2002
2002-2005
2005-2008
2008-2012
Universitas Hasanuddin