Anda di halaman 1dari 40

Fosil Foraminifera Benthonik

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Globigerinanidae
Genus : Globigerina
Spesies : Globigerina venezuelana HEDBERG
Keterangan : memiliki kamar planispiral, bentuk test spherical, bentuk kamar globular,
jumlah kamar pada ventral dan dorsal 1, suture pada ventraldan dorsal jumlahnya 1,
hiasan pada permukaan test puncate, komposisi testgamping. Kisaran hidup :
N.9 N.23(BLOW, 1969)

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Globigerinanidae

Genus : Globigerina
Spesies : Globigerina venezuelana HEDBERG
Keterangan : memiliki kamar planispiral, bentuk test spherical, bentuk kamar globular,
jumlah kamar pada ventral dan dorsal 1, suture pada ventraldan dorsal jumlahnya 1,
hiasan pada permukaan test puncate, komposisi testgamping. Kisaran hidup :
N.9 N.23(BLOW, 1969)

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Sphaerodinellanidae
Genus : Sphaerodinella
Spesies : Sphaerodinella subdehiscense BLOW and BANNER
Keterangan : Fosil ini memiliki susunan kamar berupa trochospiral bentuk testnya
spherical sedangkan bentuk kamarnya globular. suture licindan mempunyai kaca pada
dorsal melengkung lemah dan pada ventralmelengkung lemah. Komposisi test gamping
hyalin. Jumlah kamar pada sisiventral 2 dan pada dorsal 3. Aperturenya berupa

interiormarginal umbilicaldengan hiasan berupa smooth. Kisaran hidup N.13 N.19


( BLOW,1969 )

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Globigerinanidae
Genus : Globigerina
Spesies : Globigerina praebulloides BLOW
Keterangan : Fosil ini memiliki susunan kamar polythalamus, bentuk test spherical,
bentuk kamar subglobular, suture melengkung tertekan lemah,komposisi test gamping
hyalin, terdiri atas dua kamar pada sisi ventral dantiga kamar pada sisi dorsal dengan
jumlah putaran 1 kali pada sisi ventral dan2 kali pada sisi dorsal, jenis aperture : primary
aperture interiormarginalumbilical, terdapat hiasan pada permukaan test berupa punctate.
Kisaranhidup N.1 N.17 ( BLOW,1969 )

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Globorotalianidae
Genus : Globorotalia
Spesies : Globorotalia menardii DORBIGNY
Keterangan : Komposisi testnya berupa gamping Fosil ini memilikisusunan kamarnya
trochospiral, dan permukaan testnya halus, berbentuk bikonveks, aperture berupa
interiormarginal extraumbilical umbilical,aperturnya sangat kecil berupa celah dengan lip
yang tipis, bentuk kamar subangular tertekan, mempunyai 3 putaran, putaran kamar
semakin ke luar semakin besar, jumlah kamar pada bagian ventral 5 dan dorsal 15
kamar,mempunyai 3 putaran, keadaan suturenya pada bagian ventral berbentuk spiral dan
dorsal berupa radial tertekan, umbilicalnya lebar dan dangkal,mempunyai hiasan pada
permukaan testnya berupa keel Komposisi testnya berupa gamping. Kisaran hidup
N.12 N.23 (BLOW, 1969)

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Orbulinanidae
Genus : Orbulina
Spesies : Orbulina universa DORBIGNY
Keterangan : Fosil ini memiliki susunan kamar planispiral, bentuk test spherical, bentuk
kamar globular, jumlah kamar pada ventral dan dorsal 1,suture pada ventral dan dorsal
jumlahnya 1, hiasan pada permukaan test puncate, komposisi test gamping hyalin.
Kisaran hidup N.9 N.23 ( BLOW,1969)

Filum : Protozoa

Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Textlaridae
Genus : Textularia
Spesies : Textularia bermudezi Cushman and Todd
Termasuk kedalam famili Textlaridae, genus textularia,. Ciri fisik : susunan kamar
polithalamus, bentuk test tabular, susunan kamar biserial, jumlahkamar 8, apertur bulat
sederhana, bentuk suture melengkung kuat dan tertekan kuat, jenis hiasan pada test soiral
costae.

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Rotaliidae
Genus : Elphidium
Spesies : Elphidium sagra (DORBIGNY)

Termasuk kedalam famili Nonionidae, genus Elphidium. Ciri fisik : susunan kamar
polithalamus ; linier tanpa leher, bentuk test tabular, bentuk kamar angular rhomboid,
jumlah kamar 7, apertur bulat sederhana, bentuk suture melengkung kuat dan tertekan
kuat, jenis aperture crescentic, jenis hiasan pada test soiral costae.

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Anomalinidae
Genus : Cibicides
Spesies : Cibicides bernettii Bermudez
Termasuk kedalam famili Anomalinidae, genus Cibicides. Ciri fisik :susunan kamar
polithalamus, bentuk test planispiral, bentuk kamar angular rhomboid, jumlah kamar 12,
suture melengkung dan tertekan kuat, hiasan pada test berupa axial costae

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Anomalinidae
Genus : Cibicides
Spesies : Cibicides lobatulus
Keterangan : Fosil ini memiliki susunan kamar berupa polythalamustest, bentuk testnya
planispiral sedangkan bentuk kamarnya tabular. Bentuk suture pada dorsal tertekan
sedang dan pada ventral tertekan kuat. Komposisitest gamping hyalin. Jumlah kamar 8.
Aperturenya berupa bulat dansederhana.

Filum : Protozoa

Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Rotaliidae
Genus : Elphidium
Spesies : Elphidium sagra (DORBIGNY)
Termasuk kedalam famili Nonionidae, genus Elphidium. Ciri fisik : susunan kamar
polithalamus ; linier tanpa leher, bentuk test tabular, bentuk kamar angular rhomboid,
jumlah kamar 7, apertur bulat sederhana, bentuk suture melengkung kuat dan tertekan
kuat, jenis aperture crescentic, jenis hiasan pada test soiral costae.

Amphistegina lessonii
Cangkang berbentuk cakram tipis sampai tebal, simetris bilateral sampai sangat
asimetris;kamar-kamar tersusun secara planispiral involute; pada satu sisi berhiaskan
radiet-sigmoid, hiasan radiet-sigmoid agak renggang sampai berdekatan antara yang satu
denganlainnya; sedangkan pada sisi ujung hiasan radiet-sigmoid bercabang dua, pada sisi
ini dijumpai apertur.

Amphistegina quoyi
Cangkang relatif besar , lebih dari 10 kamar pada setiap putaran, aperture tipis
(slit) permukaan cangkang tidak beraturan, cangkang trochospiral, dinding cangkang
berpori.

Uvigerina peregrine
Cangkang elongate, polythalamus. Dinding halus, permukaan kasar, komposisi
dindingcangkang calcareous. Kamar tersusun dalam tiga baris susunan (triserial).
Suturamelengkung. Aperture terminal, bulat dengan ornamentasi neck (semacam leher)
dan bibir serta kadang kadang ada gigi.

Uvigerina perregrina
Cangkang elongate, polythalamus. Dinding halus, permukaan kasar, komposisi dinding
cangkang

calcareous.

Kamar

tersusun

dalam

tiga

baris

susunan

(triserial).

Suturamelengkung. Aperture terminal, bulat dengan ornamentasi neck (semacam leher)


dan bibir serta kadang kadang ada gigi.

Quinqueloculina sp.
Komposisi dinding cangkang porselen, cangkang polythalamus terdiri dari 5 kamar dari
luar, 4 kamar dari satu sisi, 3 kamar terlihat dari sisi lainnya. Aperture terletak diterminal,
bulat, atau oval, mempunyai gigi.

Textularia sagitulla
Cangkang biserial, polythalamus, agak gepeng, dengan komposisi agglutinin, dinding
cangkang berpori halus, aperture low arched pada dasar kamar terakhir.

Amphistegina lesonii
Cangkang berbentuk cakram tipis sampai tebal, simetris bilateral sampai sangat
asimetris;kamar-kamar tersusun secara planispiral involute; pada satu sisi berhiaskan
radiet-sigmoid, hiasan radiet-sigmoid agak renggang sampai berdekatan antara yang satu
denganlainnya; sedangkan pada sisi ujung hiasan radiet-sigmoid bercabang dua (seperti
huruf Y yang melengkung), pada sisi ini dijumpai apertur; ciri lain yang khas, yang
mudahdikenali adalah adanya tonjolan-tonjolan halus (pustulet) di depan muka aperture
(awal putaran terakhir); lingkungan pengendapan 5-75 m.

Cassidulina sp.
Komposisi dinding cangkang calcareous; permukaan cangkang halus, berpori; kamar
berbaris 2 (biserial). Posisi aperture lateral, memanjang pada permukaan akhir septa.

Amphistegina lessonii
Cangkang berbentuk cakram tipis sampai tebal, simetris bilateral sampai sangat
asimetris;kamar-kamar tersusun secara planispiral involute; pada satu sisi berhiaskan
radiet-sigmoid, hiasan radiet-sigmoid agak renggang sampai berdekatan antara yang satu
denganlainnya; sedangkan pada sisi ujung hiasan radiet-sigmoid bercabang dua, pada sisi
inidijumpai apertur.

Textilaria sp
Cangkang polythalamus, agak gepeng, dinding cangkang berpori halus, aperture
terminal pada leher yang lebar, kamar terakhir ukurannya relative membesar.

Robulus sp.
Cangkang planispiral, lenticular, simetri bilateral, involute, dengan komposisi
hyalin,coiled test , kamar polythalamus, pada sisi samping berbentuk segitiga, aperture
berupalubang yang terletak pada puncak luar dari permukaan septa, pada bentuk yang tua
bulat, pada bentuk muda radiate.

Dentalina sp.
Komposisi

dinding

cangkang

Hyalin,

Cangkang

satu

baris

(uniserial),

memanjang,melengkung busuran, sutura agak miring terhadap sumbu, aperture di ujung,


radiate.

Textularia sp.
Cangkang polythalamus, agak gepeng, dinding cangkang berpori halus, aperture
terminal pada leher yang lebar, kamar terakhir ukurannya relative membesar.

Fosil Foraminifera Planktonik

Globigerinoides subquadratus REUSS


Komposisi

dinding

cangkang

calcareous;

bentuk

cangkang

trochospiral,

equatorial periphery lobulate, axial periphery membundar dengan besar; aperture


interiomarginal,umbilical dengan arch medium hingga tinggi dibatasi oleh rim, kamar
terakhir terdapat 2apertur sekunder sutural yang berbeda; kamar tersusun dari 3.5 hingga
4 putaran, 5kamar pada putaran terakhir bertambah ukuran secara cepat; sutura pada sisi
spiral agak melengkung tertekan, pada sisi umbilical memancar, tertekan; umbilicus agak
tipis.

Globigerina seminulina
Komposisi cangkang calcareous; bentuk cangkang trochospiral rendah; aperture
primer intraumbilical, low arch, aperture tambahan pada sisi spiral; kamar terdiri dari 3.5
sampai4 putaran dan bertambah ukuran secara cepat; umbilicus cukup lebar dan dangkal.

Orbulina suturalis
Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang bulat, tahap awal
trochospiral;aperture interiomarginal, umbilical pada tahapan awal, pada keadaan dewasa
bukaankecil; kamar globular, kamar akhirnya membungkus seluruh bagian awal
cangkang

Globigerina immaturus LEROY


Cangkang trochospiral, bikonveks tidak sama, equatorial peripheral membulat,
sumbuspheriperal melingkar lebar, dinding berpori, permukaannya berbintik, kamar
spherical,tersusun oleh 3,5 putaran, 3 4 kamar pada putaran terakhir ukurannya
bertambah secaramedium, sutura pada sisi spiral melengkung, tertekan, umbilicus

menyempit, apertur utama interiormarginal, umbilical dengan busur rendahmedium


dibatasi oleh lingkaran.

Globorotalia mayeri CUSHMAN & ELLISOR


Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang trochospiral sangat
rendah,equatorial

periphery

lobulate,

axial

periphery

membundar;

aperture

interiomarginal,ekstraumbilikal-umbilikal, agak rendah, bukaan arch elongate dibatasi


oleh bibir atau rim;kamar berkembang subglobular tersusun dari 3 putaran dengan 5-6
kamar pada putaranterakhir bertambah ukuran secara regular; sutura pada sisi spiral dan
umbilical memancar,tertekan; umbilicus agak lebar, agak tipis

Globorotalia siakensis LEROY

Cangkang trochospiral sangat rendah, equator periphery lobulate, bagian tepimembundar,


dinding cangkang berpori kasar, permukaan halus, kamar membundar,subglobular, terdiri
dari tiga putaran, terdiri dari 5-6 pada putaran terakhir ukurannya bertambah. Sutura pada
sisi spiral berbentuk melengkung hingga radial, umbilicus agak sempit, segitiga pada
specimen yang normal. Aperture interiomarginal, umbilical-extraumbilical, dengan
sangat besar, dibatasi tepian yang jelas di bagian atas

Orbulina universa DORBIGNY


Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang bulat, tahap awal
trochospiral;aperture interiomarginal, umbilical pada tahapan awal, pada keadaan dewasa
bukaankecil; kamar globular, kamar akhirnya membungkus seluruh bagian awal
cangkang.

Sphaeroidinella subdehiscens
Cangkang agak bulat, streptospiral; apertur terletak pada pertemuan antara tiga suturadari
tiga kamar terakhir, apertur hampir tertutup oleh gigi bulat yang menempel pada basal
sutura.

Globigerinoides immaturus LEROY


Cangkang trochospiral, bikonveks tidak sama, equatorial peripheral membulat,
sumbu pheriperal melingkar lebar, dinding berpori, permukaannya berbintik, kamar
spherical,tersusun oleh 3,5 putaran, 3 4 kamar pada putaran terakhir ukurannya
bertambah secaramedium, sutura pada sisi spiral melengkung, tertekan, umbilicus
menyempit, apertur utama interiormarginal, umbilical dengan busur rendahmedium
dibatasi oleh lingkaran, beberapa kamar terakhir memperlihatkan satu sutura apertur
sekunder yang berlawanandengan apertur primer.

Globorotalia siakensis LEROY


Cangkang trochospiral sangat rendah, equator periphery lobulate, bagian tepimembundar,
dinding cangkang berpori kasar, permukaan halus, kamar membundar,subglobular, terdiri
dari tiga putaran, terdiri dari 5-6 pada putaran terakhir ukurannya bertambah. Sutura pada
sisi spiral berbentuk melengkung hingga radial, umbilicus agak sempit, segitiga pada
specimen yang normal. Aperture interiomarginal, umbilical-extraumbilical, dengan
sangat besar, dibatasi tepian yang jelas di bagian atas.

Globigerina praebulloides REUSS


Komposisi cangkang calcareous; bentuk cangkang trochospiral rendah; aperture primer
intraumbilical, low arch, aperture tambahan pada sisi spiral; kamar terdiri dari 3.5
sampai4 putaran dan bertambah ukuran secara cepat; umbilicus cukup l;ebar an dangkal,
umur.

Globorotalia mayeri CUSHMAN & ELLISOR


Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang trochospiral sangat
rendah,equatorial

periphery

lobulate,

axial

periphery

membundar;

aperture

interiomarginal,ekstraumbilikal-umbilikal, agak rendah, bukaan arch elongate dibatasi


oleh bibir atau rim;kamar berkembang subglobular tersusun dari 3 putaran dengan 5-6
kamar pada putaranterakhir bertambah ukuran secara regular; sutura pada sisi spiral dan
umbilical memancar,tertekan; umbilicus agak lebar, agak tipis.

Orbulina universa DORBIGNY


Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang bulat, tahap awal
trochospiral;aperture interiomarginal, umbilical pada tahapan awal, pada keadaan dewasa
bukaankecil; kamar globular, kamar akhirnya membungkus seluruh bagian awal
cangkang.

Orbulina bilobata DORBIGNY


Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang bilobate, tahap awal
trochospiral; aperture interiomarginal, umbilical; kamar spherical

Globigerinoides immaturus REUSS


Cangkang trochospiral, bikonveks tidak sama, equatorial peripheral membulat,
sumbu pheriperal melingkar lebar, dinding berpori, permukaannya berbintik, kamar
spherical,tersusun oleh 3,5 putaran, 3 4 kamar pada putaran terakhir ukurannya
bertambah secaramedium, sutura pada sisi spiral melengkung, tertekan, umbilicus
menyempit, apertur utama interiormarginal, umbilical dengan busur rendahmedium
dibatasi oleh lingkaran, beberapa kamar terakhir memperlihatkan satu sutura apertur
sekunder yang berlawanandengan apertur primer.

Globigerinoides trilobus REUSS


Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang planispiral pada keadaan
dewasa, trochospiral pada tahap awal, evolute, equatorial periphery lobulate, axial
periphery membundar; aperture interiomarginal, arch besar yang dibatasi oleh rim
yangtidak jelas; kamar tersusun dari 3.5-4 putaran, 5-6 kamar pada putaran terakhir
bertambahukuran secara cepat; sutura memancar, tertekan.

Globigerinoides subquadratus REUSS


Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang trochospiral, equatorial
periphery

lobulate,

axial

periphery

membundar

dengan

besar;

aperture

interiomarginal,umbilical dengan arch medium hingga tinggi dibatasi oleh rim, kamar
terakhir terdapat 2apertur sekunder sutural yang berbeda; kamar tersusun dari 3.5 hingga

4 putaran, 5 kamar pada putaran terakhir bertambah ukuran secara cepat; sutura pada sisi
spiral agak melengkung tertekan, pada sisi umbilical memancar, tertekan; umbilicus agak
tipis.

Globigerinoides sacculifer (BRADY)


Cangkang

trochospiral

biconvex,

sisi

equatorial

lobulate.

Dinding

berlubang, permukaannya berduri. Kamar spherical, kecuali kamar terakhir elongate,


tersusun dalam3,5 putaran dan pada kamar terakhir ukurannya lebih besar. Sutura pada
sisi

spiralmelengkung

dan

pada

sisi

umbilical

tertekan

interiormarginal, kamar terakhir mempunyai apertur sekunder.

Globigerinoides trilobus REUSS

melingkar.

Apertur

Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang planispiral pada keadaan


dewasa, trochospiral pada tahap awal, evolute, equatorial periphery lobulate,
axial periphery membundar; aperture interiomarginal, arch besar yang dibatasi oleh rim
yangtidak jelas; kamar tersusun dari 3.5-4 putaran, 5-6 kamar pada putaran terakhir
bertambahukuran secara cepat; sutura memancar, tertekan.

Globoroalia menardii DORBIGNY


Cangkang

trochospiral,sangat

rendah,biconvex,

equatorial

periphery

lobilate,

peripheryaxial dengan jelas oleh keel, dinding cangkang berpori, permukaan pada kamar
awalsedikit, rugose dekat pundak, kemudian menghalus, kamar menekan dengan kuat,
terdiridari tiga putaran, lima sampai tujuh pada putaran terakhir tumbuh secara tetap
ukurannya,sutura pada bagian dorsal spiral melengkung rendah, letaknya tinggi, pada
bagianumbilical interiomarginal,ekstraumbilical, sampai umbilical, celah yang rendah
dibatasioleh bibir yang rendah.

Globoroalia siakensis LEROY


Cangkang trochospiral sangat rendah, equator periphery lobulate, bagian tepimembundar,
dinding cangkang berpori kasar, permukaan halus, kamar membundar,subglobular, terdiri
dari tiga putaran, terdiri dari 5-6 pada putaran terakhir ukurannya bertambah. Sutura pada
sisi spiral berbentuk melengkung hingga radial, umbilicus agak sempit, segitiga pada
specimen yang normal. Aperture interiomarginal, umbilical-extraumbilical, dengan
sangat besar, dibatasi tepian yang jelas di bagian atas.

Orbulina bilobata DORBIGNY


Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang bilobate, tahap awal
trochospiral; aperture interiomarginal, umbilical; kamar spherical.

Orbulina universa DORBIGNY

Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang bulat, tahap awal


trochospiral;aperture interiomarginal, umbilical pada tahapan awal, pada keadaan dewasa
bukaankecil; kamar globular, kamar akhirnya membungkus seluruh bagian awal
cangkang.

Orbulina bilobata (DORBIGNY)


Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang bilobate, tahap awal
trochospiral; aperture interiomarginal, umbilical; kamar spherical.

Orbulina universa DORBIGNY


Cangkang polythalamus, terdiri dari beberapa baris kamar yang letaknya semakin
membesar ke arah berlawanan, aperture elips-lonjong.

Globigerinoides trilobus REUSS


Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang planispiral pada keadaan
dewasa, trochospiral pada tahap awal, evolute, equatorial periphery lobulate,
axial periphery membundar; aperture interiomarginal, arch besar yang dibatasi oleh rim
yangtidak jelas; kamar tersusun dari 3.5-4 putaran, 5-6 kamar pada putaran terakhir
bertambahukuran secara cepat; sutura memancar, tertekan.

Globigerinoides sacculifer BRADY


Cangkang trochospiral biconvex, sisi equatorial lobulate. Dinding berlubang,
permukaannya berduri. Kamar spherical, kecuali kamar terakhir elongate, tersusun
dalam3,5 putaran dan pada kamar terakhir ukurannya lebih besar. Sutura pada sisi
spiralmelengkung dan pada sisi umbilical tertekan melingkar. Apertur interiormarginal,
kamar terakhir mempunyai apertur sekunder.

Sphaeroidinellopsis subdehiscens BLOW


Cangkang trochospiral rendah, kompak, sisi equatorial agak lobulate, sisi sumbu
bulat.Dinding kamar perforate, dinding halus. Kamar sub-gobular, terdiri atas tiga
putaran, tigakamar pada putaran terakhir bertambah ukurannya secara perlahan. Sutura
lurus pada sisispiral maupun umbilical, tertekan. Apertur primer interiomarginal,
umbilical, denganlengkungan yang rendah pada permukaannya yang halus dan tebal.

Hastigerina aequilateralis (BRADY)


Cangkang planispiral, pada tahap awal trochospiral sangat rendah, sisi equatoriallobulate,
sisi axial membundar. Dinding kamar permukaannya halus dan berpori kasar.Kamar
inflated, sub-globular agak saling melingkupi, berkisar tiga putaran, pada putarankamar
terakhir terdapat empat sampai lima kamar. Sutura pada babian umbilical radialdan
tertekan. Apertur interiomarginal, ekstraumbilical, sangat dangkal dan dikelilingi bibir
dan rim yang kurang jelas.

Globoquadrina dehiscens BERMUDEZ


Cangkang trochospiral biconvex, bagian tepi membundar, dinding cangkang berpori
dengan permukaan berlubang, kamar spherical tersusun dalam tiga putaran, sutura pada
posisi spiral berbentuk melengkung dan tertekan, aperture primer interiomarginal,
padaumbilicus membentuk busur yang rendah yang dibatasi bibir umbilicus rendah.

Orbulina bilobata (DORBIGNY)


Komposisi

dinding

cangkang

calcareous;

bentuk

cangkang

awaltrochospiral; aperture interiomarginal, umbilical; kamar spherical.

bilobate,

tahap

Globigerinoides immaturus LEROY


Cangkang trochospiral, bikonveks tidak sama, equatorial peripheral membulat, sumbu
pheriperal

melingkar

lebar,

dinding

berpori,

permukaannya

berbintik,

kamar

spherical,tersusun oleh 3,5 putaran, 3 4 kamar pada putaran terakhir ukurannya


bertambah secaramedium, sutura pada sisi spiral melengkung, tertekan, umbilicus
menyempit, apertur utama interiormarginal, umbilical dengan busur rendahmedium
dibatasi oleh lingkaran, beberapa kamar terakhir memperlihatkan satu sutura apertur
sekunder yang berlawanandengan apertur primer.

Orbulina univers DORBIGNY

Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang bulat, tahap awal


trochospiral;aperture interiomarginal, umbilical pada tahapan awal, pada keadaan dewasa
bukaankecil; kamar globular, kamar akhirnya membungkus seluruh bagian awal
cangkang.

Hastigerina aequilateralis (BRADY)


Cangkang planispiral, pada tahap awal trochospiral sangat rendah, sisi equatorial
lobulate,sisi axial membundar, dinding kamar permukaannya halus dan berpori kasar,
kamar inflated, sub-globular agak saling melingkupi, berkisar tiga putaran, pada putaran
kamar terakhir terdapat empat sampai lima kamar, sutura pada bagian umbilical radial
dantertekan, aperture interiomarginal dan ekstraumbilical, sangat dangkal dan dikelilingi
bibir dan rim yang kurang jelas.

Globigerinoides sacculifer BRADY


Bentuk cangkang trochospiral, dinding berpori, permukaan berlubang, kamar
spherical,kecuali pada bagian terakhir yang relatif memanjang, terdiri dari 3,5 putaran,
sutura padatepi spiral agak melengkung tertekan, apertur primer interiomarginal.

Globigerinoides trilobus REUSS


Komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang planispiral pada keadaan
dewasa, trochospiral pada tahap awal, evolute, equatorial periphery lobulate, axial
periphery membundar; aperture interiomarginal, arch besar yang dibatasi oleh rim
yangtidak jelas; kamar tersusun dari 3.5-4 putaran, 5-6 kamar pada putaran terakhir
bertambahukuran secara cepat; sutura memancar, tertekan.

Globoquadrina dehiscens BLOW


Cangkang trochospiral biconvex, bagian tepi membundar, dinding cangkang berpori
dengan permukaan berlubang, kamar spherical tersusun dalam tiga putaran, sutura pada
posisi spiral berbentuk melengkung dan tertekan, aperture primer interiomarginal, pada
umbilicus membentuk busur yang rendah yang dibatasi bibir umbilicus rendah.

Globorotalia merotumida BLOW and BANNER


Cangkang trochospiral rendah, sumbu periphery membundar. Dinding berpori,
permukaan pada kamar awal halus. Kamar terakhir menonjol, tersusun oleh O kamar dan
pada 5 kamar pertama involute cepat. Pada sisi spiral dan sisi umbilical agak
melengkung. Apertur interiormarginal, umbilical dibatasi oleh rim, kamar terakhir
memperlihatkan apertur yang berlawanan dengan apertur primer.

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Globorotalianidae
Genus : Globorotalia
Spesies : Globorotalia menardii DORBIGNY
Keterangan : Komposisi testnya berupa gamping Fosil ini memilikisusunan kamarnya
trochospiral, dan permukaan testnya halus, berbentuk bikonveks, aperture berupa
interiormarginal extraumbilical umbilical,aperturnya sangat kecil berupa celah dengan lip
yang tipis, bentuk kamar subangular tertekan, mempunyai 3 putaran, putaran kamar
semakin ke luar semakin besar, jumlah kamar pada bagian ventral 5 dan dorsal 15
kamar,mempunyai 3 putaran, keadaan suturenya pada bagian ventral berbentuk spiral dan
dorsal berupa radial tertekan, umbilicalnya lebar dan dangkal,mempunyai hiasan pada
permukaan testnya berupa keel Komposisi testnya berupa gamping. Kisaran hidup
N.12 N.23 (BLOW, 1969)

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera

Family : Sphaerodinellanidae
Genus : Sphaerodinella
Spesies : Sphaerodinella subdehiscense BLOW and BANNER
Keterangan : Fosil ini memiliki susunan kamar berupa trochospiral bentuk testnya
spherical sedangkan bentuk kamarnya globular. suture licindan mempunyai kaca pada
dorsal melengkung lemah dan pada ventralmelengkung lemah. Komposisi test gamping
hyalin. Jumlah kamar pada sisiventral 2 dan pada dorsal 3. Aperturenya berupa
interiormarginal umbilicaldengan hiasan berupa smooth. Kisaran hidup N.13 N.19
( BLOW,1969 )

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Globigerinanidae
Genus : Globigerina
Spesies : Globigerina venezuelana HEDBERG
Keterangan : susunan kamar planispiral, bentuk test spherical, bentuk kamar globular,
jumlah kamar pada ventral dan dorsal 1, suture pada ventral dandorsal jumlahnya 1,
hiasan pada permukaan test puncate, komposisi testgamping. Kisaran hidup : N.9 N.23
(BLOW, 1969)

Filum : Protozoa
Kelas : Sarcodina
Ordo : Foraminifera
Family : Orbulinanidae
Genus : Orbulina
Spesies : Orbulina bilobata DORBIGNY
Keterangan : Fosil ini memiliki susunan kamar trocospiral, bentuk testspherical, bentuk
kamar globular, jumlah kamar pada ventral dan dorsal 1,suture pada ventral dan dorsal
jumlahnya 1, suturenya melengkung lemah,hiasan pada permukaan test punctate,
komposisi test gamping hyalin. Kisaranhidup N.9 N.23 ( BLOW,1969 )

Anda mungkin juga menyukai