Anda di halaman 1dari 24

PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

Acara

: Peraga Kayu I ( Planktonik )

Hari/Tanggal : Sabtu/26 September 2015

Na ma : SUMIATI
Stambuk: D611 14 003

Keterangan :

1.
2.
3.
4.

Test
Aperture
Kamar
Suture

No. Urut

: 01

No. Peraga

: 30

Susunan Kamar

: Planispiral, yaitu pandangan serta jumlah kamar ventral


dan dorsal terlihat sama.

Bentuk Test

: Radiate, yaitu berbentuk radial.

Bentuk Kamar

: Angular Konikal, yaitu berbentuk menyudut pada satu


sisi.

Suture
Ventral ( V )

: Tertekan kuat

Dorsal ( D )

: Tertekan sedang

Komposisi Test

: Gamping hyaline, yakni dinding gampingan yang bersifat


bening.

Jumlah Kamar
Ventral ( V )

:6

Dorsal ( D )

:6

Aperture

: Primary aperture interiormarginal equatorial, yaitu


aperture utama interiomarginal yang terletak pada daerah
equator test.

Hiasan Pada

Permukaan Test : Smooth, yaitu permukaan test yang licin.


Aperture

: Lip, yaitu bentuk bibir aperture yang menebal.

Suture

:-

Umbilicus

: Umbilical plug, Umbilicus yang mempunyai penutup.

Peri peri

: Spine, berbentuk seperti menyerupai duri runcing.

Filum

: Protozoa

Kelas

: Sarcodina

Ordo

: Foraminifera

Famili

: Hantkinenanidae

Genus

: Hantkenina

Species

: Hantkenina brevispina CHUSMAN

Umur

: Eosen Atas bagian Tengah Eosen Atas bagian Atas

Keterangan

Fosil dengan urut 1 dengan nomor peraga 30 ini memiliki susunan kamar
planispiral, yaitu pandangan serta jumlah kamar ventral dan dorsal sama. Bentuk
test fosil peraga ini berupa radiate, yaitu berbentuk seperti radial dan bentuk
kamar berupa angular conical, yaitu berbentuk menyudut pada satu sisi. Keadaan
suture pada bagian ventralnya tertekan kuat sedangkan suture pada bagian
dorsalnya tertekan sedang. Komposisi kimia dari fosil ini adalah Gamping
hyaline, yakni dinding gampingan yang bersifat bening. Jumlah kamar yang
terlihat pada bagian ventralnya enam buah, dan bagian dorsalnya terdapat enam
buah. Jenis aperture fosil peraga ini adalah primary aperture Interiormargional
umbilical, yaitu aperture utama interiomarginal yang terletak pada daerah
umbilicus/pusat putaran. Hiasan yang ditemukan pada fosil ini terdapat pada
bagian aperture berupa lip, yaitu bentuk bibir aperture yang menebal; Bagian

umbilicus-nya mempunyai penutup (Umbilical plug); Bagian peri-perinya


terdapat spine (duri runcing) dan permukaan testnya licin (smooth). Fosil peraga
ini termasuk dalam Filum Protozoa, Kelas Sarcodina, Ordo Foraminifera, Famili
Hantkeninanidae, dan Genus Hantkenina.
Tabel Penentuan Umur Fosil Planktonik

Hantkenina
brevispina
CUSHMAN

Berdasarkan zonasi blow (1969), fosil ini berumur pada P.15 P.16 atau
Eosen Atas bagian Tengah Eosen Atas bagian Atas yang ditandai dengan
pemunculan awal fosil Globigerapsis mexicana dan diakhiri dengan pemunculan
akhir fosil Cribohantkenina inflata. Nama dari fosil ini adalah Hantkenina
brevispina CHUSMAN.
Fosil ini digunakan untuk mengetahui korelasi penampang suatu daerah
dengan daerah lain baik di permukaan ataupun di bawah permukaan, mengetahui
penentuan umur suatu lapisan batuan, untuk menentukan data-data stratigrafi
untuk mengetahui lapisan sedimen yang mengandung minyak dan membantu
dalam menentukan lingkungan pengendapan.

PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara

: Peraga Kayu I ( Planktonik )

Nama

Hari/Tanggal : Sabtu/26 September 2015

: SUMIATI

Stambuk: D611 14 003

Keterangan :
1.
2.
3.
4.

3
4

Test
Aperture
Kamar
Suture

No. Urut

: 02

No. Peraga

: 08

Susunan Kamar

:Trochospiral, yaitu pandangan serta jumlah kamar ventral


dan dorsal berbeda

Bentuk Test

: Globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar.

Bentuk Kamar

: Globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar.

Suture
Ventral ( V )

: Tertekan kuat

Dorsal ( D )

: Tertekan slemah

Komposisi Test

:Gamping hyaline, yakni dinding gampingan yang bersifat


bening.

Jumlah Kamar
Ventral ( V )

:3

Dorsal ( D )

:4

Aperture

:Primary

aperture

extra

umbilical,

aperture

utama

interiomarginal yang memanjang dari pusat ke peri-peri.


Hiasan Pada

Permukaan Test : Smooth, yaitu permukaan licin


Aperture

: Tooth, yaitu hiasan berbentuk seperti gigi.

Suture

:-

Umbilicus

: Umbilical plug, yaitu umbilicus yang mempunyai penutup.

Peri peri

: Keel, lapisan tepi yang tipis dan bening.

Filum

: Protozoa

Kelas

: Sarcodina

Ordo

: Foraminifera

Famili

: Sphaeroidinellidae

Genus

: Sphaeroidinella

Species

: Sphaeroidinella subdehiscens BLOW

Umur

: Miosen Tengah bagian Atas Pliosen Bawah

Keterangan

Fosil dengan urut 2 dengan nomor peraga 8 ini memiliki susunan kamar
trochospiral, yaitu pandangan serta jumlah kamar ventral dan dorsal berbeda.
Bentuk test fosil peraga ini berupa globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar
dan bentuk kamar berupa globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar. Keadaan
suture pada bagian ventralnya tertekan kuat sedangkan suture pada bagian
dorsalnya tertekan lemah. Komposisi kimia dari fosil ini adalah Gamping hyaline,
yakni dinding gampingan yang bersifat bening. Jumlah kamar yang terlihat pada
bagian ventralnya tiga buah dan bagian dorsalnya terdapat empat buah. Jenis
aperture fosil peraga ini adalah primary aperture extra umbilical, yaitu aperture
utama interiomarginal yang memangjang dari pusat ke peri-peri. Hiasan yang
ditemukan pada fosil terdapat pada bagian Protozoa, Kelas Sarcodina, Ordo
Foraminifera, Famili Sphaeroidinellanidae, dan Genus Sphaeroidinella.

Tabel Penentuan Umur Fosil Planktonik

Sphaeroidinella
subdehiscens
BLOW

Berdasarkan zonasi blow (1969), fosil ini berumur pada N.13 N.20 atau
Miosen Tengah bagian Atas Pliosen Bawah yang ditandai dengan pemunculan
awal fosil Sphaeroidinella subdeihiscens subdeihiscens Globigerina druyi dan
diakhiri dengan pemunculan akhir fosil Globorotalia multicamerata
Pulleniatina obliqueloculata obliqueloculata. Nama dari fosil ini adalah
Sphaeroidinella subdehiscens BLOW.
Fosil ini digunakan untuk mengetahui korelasi penampang suatu daerah
dengan daerah lain baik di permukaan ataupun di bawah permukaan, mengetahui
penentuan umur suatu lapisan batuan, untuk menentukan data-data stratigrafi,
untuk mengetahui lapisan sedimen yang mengandung minyak dan membantu
dalam menentukan lingkungan pengendapan.

PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI

Acara

: Peraga Kayu I ( Planktonik )

Nama

Hari/Tanggal : Sabtu/26 September 2015

: SUMIATI

Stambuk: D611 14 003

Keterangan :

1.
2.
3.
4.

4
1

Test
Aperture
Kamar
Suture

No. Urut

: 03

No. Peraga

: 18

Susunan Kamar

: Trochospiral yaitu, pandangan jumlah kamar ventral dan


dorsal tidak sama.

Bentuk Test

: Biconvex, yaitu cembung pada kedua sisi

Bentuk Kamar

: Angular Conical yaitu, berbentuk menyudut pada satu sisi

Suture
Ventral ( V )

: Tertekan kuat

Dorsal ( D )

: Tertekan Sedang

Komposisi Test

: Gamping hyaline, yaitu dinding gampingan bersifat


bening

Jumlah Kamar
Ventral ( V )

:5

Dorsal ( D )

:6

Aperture

: Primary aperture interiormarginal umbilical yaitu, aperture


utama

interiormarginal

umbilicus/pusat putaran.
Hiasan Pada

yang

terletak

pada

daerah

Permukaan Test : Smooth ,yaitu permukaan test yang licin


Aperture

:-

Suture

:-

Umbilicus

:Ventral

umbo

yaitu

umbilicus

yang

menonjol

di

permukaan.
Peri peri

: Keel

Filum

: Protozoa

Kelas

: Sarcodina

Ordo

: Foraminifera

Famili

: Globorotalianidae

Genus

: Globorotalia

Species

: Globorotalia tumida BRADY

Umur

: Miosen Atas bagian Atas sampai Quarternary

Keterangan

: Fosil dengan urut 3 dengan nomor peraga 18 ini memiliki

susunan kamar planispiral yaitu pandangan jumlah kamar ventral dan dorsal
sama. Bentuk test pada fosil ini biconvex, yaitu berbentuk cembung pada kedua
sisi . Bentuk kamarnya angular conical yaitu, berbentuk menyudut pada satu sisi
dimana suture pada fosil ini tertekan kuat. Adapun komposisi test umumnya
gamping hyaline yaitu dinding gampingan yang bersifat bening atau transparan
dan umumnya berpori. Jumlah kamar ventral terdiri dari 5 buah dan dorsalnya ada
lima buah. Bentuk aperture pada fosil ini yaitu primary aperture interiormarginal
umbilical, yaitu aperture utama interiormarginal yang terletak pada daerah
umbilicus/pusat putaran. Bentuk permukaan testnya smooth, yaitu permukaan test
yang licin, umbilicus yang berupa ventral umbo dimana umbilicus yang menonjol
di permukaan, dan peri-peri berupa keel yaitu lapisan tipis dan bening. Fosil ini
termasuk dalam Filum Protozoa yang tergolong dalam Kelas Sarcodina, Ordo
Foraminifera yang merupakan Famili Globorotalianidae Genus Globorotalia.
Tabel Penentuan Umur Fosil Planktonik

Globoratalia
tumida
(BRADY)

Berdasarkan zonasi BLOW (1969), fosil ini berumur dari Miosen Atas
bagian Atas sampai Quarternary yang ditandai dengan munculnya spesies
Globorotalia

(G.)

tumida

tumida

dan

sphaeroidinellopsis

subdehiscens

paenedehiscens dan diakhiri dengan kemunculan Globigerina calida calida dan


Sphaeroidinella dehiscens excavate. Nama fosil ini adalah Globorotalia tumida
(BRADY).
Fosil ini digunakan untuk mengetahui korelasi penampang suatu daerah
dengan daerah lain baik di permukaan ataupun di bawah permukaan, mengetahui
penentuan umur suatu lapisan batuan, untuk menentukan data-data stratigrafi
untuk mengetahui lapisan sedimen yang mengandung minyak dan membantu
dalam menentukan lingkungan pengendapan.

PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara

: Peraga Kayu I ( Planktonik )

Hari/Tanggal : Sabtu/26 September 2015

Nama

: SUMIATI

Stambuk: D611 14 003

Keterangan :
2

1.
2.
3.
4.

No. Urut

: 04

No. Peraga

: 09

Susunan Kamar

: Planispiral

Bentuk Test

: Biumbilicate, yaitu memiliki dua umbilicus.

Bentuk Kamar

: Globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar.

Test
Aperture
Kamar
Suture

Suture
Ventral ( V )

: Tertekan kuat

Dorsal ( D )

: Tertekan sedang

Komposisi Test

:Gamping hyaline, yakni dinding gampingan yang bersifat


bening.

Jumlah Kamar
Ventral ( V )

:5

Dorsal ( D )

:5

Aperture

:Primary aperture interiormarginal equatorial, yaitu aperture


utama interiomarginal yang terletak pada daerah equator
test.

Hiasan Pada

Permukaan Test : Smooth, yaitu permukaan licin .


Aperture

: Lip, yakni bibir aperture yang menebal.

Suture

:-

Umbilicus

:-

Hastigerina
acquilateralis
(BRADY)

Peri peri

:-

Filum

: Protozoa

Kelas

: Sarcodina

Ordo

: Foraminifera

Famili

: Hastigerinidae

Genus

: Hastigerina

Species

: Hastigerina aequilateralis (BRADY)

Umur

: Miosen Tengah bagian Atas Kuarter

Keterangan

Fosil dengan urut 4 dengan nomor peraga 9 ini memiliki susunan kamar
planispiral, yaitu pandangan serta jumlah kamar ventral dan dorsal sama. Bentuk
test fosil peraga ini berupa biumbilicate, yaitu memiliki dua umbilicus dan bentuk
kamar berupa globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar. Fosil peraga ini
memiliki suture yang tertekan kuat pada bagian ventral dan tertekan sedang pada
bagian dorsalnya. Komposisi kimia dari fosil ini adalah Gamping hyaline, yakni
dinding gampingan yang bersifat bening. Jumlah kamar yang terlihat pada bagian
ventralnya, bagian dorsalnya, dan sisi sampingnya masing-masing lima buah.
Jenis aperture fosil peraga ini adalah primary aperture interiomarginal equatorial,
yaitu aperture utama interiomarginal yang terletak pada daerah equator test.. fosil
ini memiliki hiasan pada aperture berupa lip (bibir aperture yang menebal) dan
permukaan testnya smooth, yaitu permukaan test yang licin - Protozoa, Kelas
Sarcodina, Ordo Foraminifera, Famili Hastigerinidae, dan Genus Hastigerina.

Tabel Penetuan Umur Fosil Planktonik


Tabel Penentuan Umur Fosil Foraminifera Planktonik

Berdasarkan zonasi blow (1969), fosil ini berumur pada N.14 N.23 atau
Miosen Tengah bagian Atas Kuarter yang ditandai dengan pemunculan awal
fosil Globigerina nehenthes Globorotalia siakensis

dan diakhiri dengan

pemunculan akhir fosil Globigerina calida calida Sphaeroidinella dehiscens


excavate. Nama dari fosil ini adalah Hastigerina aequilateralis (BRADY).
Fosil ini digunakan untuk mengetahui korelasi penampang suatu daerah
dengan daerah lain baik di permukaan ataupun di bawah permukaan, mengetahui
penentuan umur suatu lapisan batuan, untuk menentukan data-data stratigrafi
untuk mengetahui lapisan sedimen yang mengandung minyak dan membantu
dalam menentukan lingkungan pengendapan.

PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara

: Peraga Kayu I ( Planktonik )

Hari/Tanggal : Sabtu/26 September 2015

Nama

: SUMIATI

Stambuk: D611 14 003

Keterangan :

1. Test
2. Kamar

No. Urut

: 05

No. Peraga

: 11

Susunan Kamar

:Planispiral, yaitu pandangan serta jumlah kamar ventral


dan dorsal sama.

Bentuk Test

: Globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar.

Bentuk Kamar

: Globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar.

Suture
Ventral ( V )

:-

Dorsal ( D )

:-

Komposisi Test

:Gamping hyaline, yakni dinding gampingan yang bersifat


bening.

Jumlah Kamar
Ventral ( V )

:1

Dorsal ( D )

:1

Aperture

:Primary aperture interiomerginal umbilical, yakni dinding


gampingan yang bersifat bening dan berpori halus.

Hiasan Pada

Permukaan Test : Smooth, permukaan testnya yang halus.


Aperture

:-

Suture

:-

Umbilicus

:-

Orbulina universa

DORBIGNY

Peri peri

:-

Filum

: Protozoa

Kelas

: Sarcodina

Ordo

: Foraminifera

Famili

: Orbulinidae

Genus

: Orbulina

Species

: Orbulina universa DORBIGNY

Umur

: Miosen Tengah bagian Bawah Kuarter

Keterangan

Fosil dengan urut 5 dengan nomor peraga 11 ini memiliki susunan kamar
planispiral, yaitu pandangan serta jumlah kamar ventral dan dorsal sama. Bentuk
test fosil peraga ini berupa globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar dan
bentuk kamar berupa globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar. Fosil peraga
ini tidak memiliki suture, baik pada daerah dorsal maupun ventral sehingga hanya
memiliki satu buah kamar. Komposisi kimia dari fosil ini adalah gamping hyaline,
yakni dinding gampingan yang bersifat bening. Protozoa, Kelas Sarcodina, Ordo
Foraminifera, Famili Orbulinidae, dan Genus Orbulina.
Tabel Penentuan Umur Fosil Planktonik

Berdasarkan zonasi blow (1969), fosil ini berumur pada N.9 N.23 atau
Miosen Tengah bagian Bawah Kuarter yang ditandai dengan pemunculan awal
fosil Orbulina suturalis Globorotalia peripheroronda dan diakhiri dengan
pemunculan akhir fosil Globigerina calida calida Sphaeroidinella dehiscens
excavate. Nama dari fosil ini adalah Orbulina universa DORBIGNY.

Fosil ini digunakan untuk mengetahui korelasi penampang suatu daerah


dengan daerah lain baik di permukaan ataupun di bawah permukaan, mengetahui
penentuan umur suatu lapisan batuan, untuk menentukan data-data stratigrafi
untuk mengetahui lapisan sedimen yang mengandung minyak dan membantu
dalam menentukan lingkungan pengendapan.

PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara

: Peraga Kayu I ( Planktonik )

Hari/Tanggal : Sabtu/26 September 2015


3

Nama

: SUMIATI

Stambuk: D611 14 003

Keterangan :
2
1

1.
2.
3.
4.

Test
Aperture
Kamar
Suture

No. Urut

: 06

No. Peraga

: 13

Susunan Kamar

: Trochospiral, aperture utama interiomarginal yang terletak


pada pusat putaran (umbilicus).

Bentuk Test

: Biumblicate

Bentuk Kamar

: Globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar.

Suture
Ventral ( V )

: Tertekan lemah

Dorsal ( D )

: Tertekan sedang

Komposisi Test

: Gamping hyaline, yakni dinding gampingan yang bersifat


bening.

Jumlah Kamar
Ventral ( V )

:7

Dorsal ( D )

: 12

Aperture

: Primary aperture interiormarginal extra umbilical, yaitu


aperture utama interiomarginal yang terletak pada pusat
putaran yang melebar sampai ke peri-peri.

Hiasan Pada

Permukaan Test : Pustulose, yaitu terdapat tonjolan-tonjolan bulat.


Aperture

: Lip, yaitu bentuk bibir aperture yang menebal.

Suture

:-

Umbilicus

:-

Peri peri

:-

Filum

: Protozoa

Kelas

: Sarcodina

Ordo

: Foraminifera

Famili

: Globorotaliidae

Genus

: Globorotalia

Species

: Globorotalia aspensis (COLOM)

Umur

: Eosen Bawah bagian Atas Eosen Tengah bagian Bawah

Keterangan

Fosil dengan urut 6 dengan nomor peraga 13 ini memiliki susunan kamar
trochospiral, yaitu pandangan serta jumlah kamar ventral dan dorsal berbeda.
Bentuk test fosil peraga ini berupa spherical, yaitu berbentuk seperti bola
melonjong dan bentuk kamar berupa globular, yaitu berbentuk seperti bola bundar.
Keadaan suture pada bagian ventralnya tertekan kuat sedangkan suture pada
bagian dorsalnya tertekan sedang. Komposisi kimia dari fosil ini adalah gamping
hyaline, yakni dinding gampingan yang bersifat bening. Jumlah kamar yang
terlihat pada bagian ventralnya enam buah, bagian dorsalnya terdapat sepuluh
buah dan bagian sampingnya empat buah. Jenis aperture fosil peraga ini adalah
primary aperture interiomarginal umbilical extra umbilical, yaitu aperture utama
interiomarginal yang terletak pada pusat putaran yang melebar sampai ke periperi. Hiasan yang ditemukan pada fosil ini terdapat pada bagian aperture
Tabel Penentuan Umur Fosil Foraminifera Planktonik

Globorotalia
plesiohinida (Blow
and Banner)

Berdasarkan zonasi blow (1969), fosil ini berumur pada N.17 N.19 atau
Eosen Bawah bagian Atas Eosen Tengah bagian Bawah yang ditandai dengan
pemunculan awal fosil Globorotalia Tumida plesiotamida dan diakhiri dengan
pemunculan akhir fosil Globoratalia tumida-tumida. Nama dari fosil ini adalah
Globorotalia plesiohinida (Blow and Banner).
Fosil ini digunakan untuk mengetahui korelasi penampang suatu daerah
dengan daerah lain baik di permukaan ataupun di bawah permukaan, mengetahui
penentuan umur suatu lapisan batuan, untuk menentukan data-data stratigrafi
untuk mengetahui lapisan sedimen yang mengandung minyak dan membantu
dalam menentukan lingkungan pengendapan.

PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara

: Peraga Kayu I ( Planktonik )

Hari, Tanggal : Sabtu, 26 September 2015

Nama : Sumiati
Nim

: D61114003
Keterangan :

1. Test
2. Suture
3. Septa

4. Aperture
2
2

No. Urut

: 07

No. Peraga

:4

Susunan Kamar

: Trocospiral, yaitu jumlah kamar ventral dan dorsal tidak


sama

Bentuk Test

: Discoidal yaitu berbentuk seperti cakram

Bentuk Septa

: Angular, yaitu bentuk kamar yang menyudut pada salah


satu sisinya

Suture
Ventral ( V )

: Tertekan kuat

Dorsal ( D )

: Tertekan lemah

Komposisi Test

: Komposisi kimia dari fosil ini adalah gamping hyaline,


yakni dinding gampingan yang bersifat bening.

Jumlah Kamar
Ventral ( V )

:5

Dorsal ( D )

: 10

Aperture

: Primary aperture extra umbilical, yaitu aperture yang


memanjang sampai di peri-peri

Hiasan Pada

Permukaan Test : Smooth, yaitu permukaan test yang licin/mulus


Aperture

: Lip/rim, yaitu bentuk bibir aperture yang menebal

Suture

:-

Umbilicus

:-

Peri peri

:-

Filum

: Protozoa

Kelas

: Sarcodina

Ordo

: Foraminifera

Family

: Globorotalianidae

Genus

: Globorotalia

Species

: Globorotalia Acostaensis BLOW

Umur

: Miosen Bawah bagian Atas Pliosen atas

Keterangan

: Fosil dengan urut 7 dengan nomor peraga 4 ini memiliki

susunan kamar trochospiral, yaitu pandangan serta jumlah kamar ventral dan
dorsal berbeda. Bentuk test fosil peraga ini berupa spherical, yaitu berbentuk
seperti bola melonjong dan bentuk Angular, yaitu bentuk kamar yang menyudut
pada salah satu sisinya. Keadaan suture pada bagian ventralnya tertekan kuat
sedangkan suture pada bagian dorsalnya tertekan lemah. Komposisi kimia dari
fosil ini adalah gamping hyaline, yakni dinding gampingan yang bersifat bening.
Jumlah kamar yang terlihat pada bagian ventralnya limah buah, bagian dorsalnya
terdapat sepuluh buah dan bagian sampingnya empat buah. Jenis aperture fosil
peraga ini adalah primary aperture interiomarginal umbilical extra umbilical,
yaitu aperture utama interiomarginal yang terletak pada pusat putaran yang
melebar sampai ke peri-peri. Hiasan yang ditemukan pada fosil ini adalah
permukaasn tes Smooth, yaitu permukaan test yang licin/mulus dan aperture
Lip/rim, yaitu bentuk bibir aperture yang menebal.

Tabel Penentuan Umur Fosil Faminifera Planktonik

Globorotalia
Acostaensis
BLOW

Berdasarkan zonasi Blow (1969), fosil ini berumur pada N.16-N.21 atau Miosen
Atas bagian Tengah sampai Pliosen Atas yang ditandai dengan pemunculan awal
fosil Globorotalia (T). Acostaensis acostaensis dan di akhiri dengan pemunculan
awal fosil Globorotalia (G) multicamerata sampai Pulleniatina obliqueloculata
obliqueloculata
Fosil ini digunakan untuk mengetahui korelasi penampang suatu daerah
dengan daerah lain baik di permukaan ataupun di bawah permukaan, mengetahui
penentuan umur suatu lapisan batuan, untuk menentukan data-data stratigrafi
untuk mengetahui lapisan sedimen yang mengandung minyak dan membantu
dalam menentukan lingkungan pengendapan.

PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Acara

: Peraga Kayu I ( Planktonik )

Hari, Tanggal : Sabtu, 26 September 2015

Nama : Sumiati
Nim

: D61114003
Keterangan :

1. Test
2. Suture
3. Septa

4. Aperture
2
2
5

No. Urut

: 08

No. Peraga

: 33

Susunan Kamar

: Trocospiral, yaitu jumlah kamar ventral dan dorsal tidak


sama

Bentuk Test

: Discoidal yaitu berbentuk seperti cakram

Bentuk Septa

: Angular, yaitu bentuk kamar yang menyudut pada salah


satu sisinya

Suture
Ventral ( V )

: Tertekan kuat

Dorsal ( D )

: Tertekan sedang

Komposisi Test

: Komposisi kimia dari fosil ini adalah gamping hyaline,


yakni dinding gampingan yang bersifat bening.

Jumlah Kamar
Ventral ( V )

:3

Dorsal ( D )

:5

Aperture

: primary aperture interiomarginal umbilical extra


umbilical, yaitu aperture utama interiomarginal yang
terletak pada pusat putaran yang melebar sampai ke periperi

Hiasan Pada

Permukaan Test : Smooth, yaitu permukaan test yang licin/mulus


Aperture

:-

Suture

:-

Umbilicus

:-

Peri peri

:-

Filum

: Protozoa

Kelas

: Sarcodina

Ordo

: Foraminifera

Family

: Globygerinoidesidae

Genus

: Globygerinoides

Species

: Globorotalia Ruber

Umur

: Miosen Atas bagian Atas kwarter

Keterangan

: Fosil dengan urut 8 dengan nomor peraga 33 ini memiliki

susunan kamar trochospiral, yaitu pandangan serta jumlah kamar ventral dan
dorsal berbeda. Bentuk test fosil peraga ini berupa spherical, yaitu berbentuk
seperti bola melonjong dan bentuk Angular, yaitu bentuk kamar yang menyudut
pada salah satu sisinya. Keadaan suture pada bagian ventralnya tertekan kuat
sedangkan suture pada bagian dorsalnya tertekan lemah. Komposisi kimia dari
fosil ini adalah gamping hyaline, yakni dinding gampingan yang bersifat bening.
Jumlah kamar yang terlihat pada bagian ventralnya 3 buah, bagian dorsalnya
terdapat lima buah. Jenis aperture fosil peraga ini adalah primary aperture
interiomarginal umbilical extra umbilical, yaitu aperture utama interiomarginal
yang terletak pada pusat putaran yang melebar sampai ke peri-peri. Hiasan yang
ditemukan pada fosil ini adalah permukaasn tes Smooth, yaitu permukaan test
yang licin/mulus dan aperture Lip/rim, yaitu bentuk bibir aperture yang menebal.

Tabel Penentuan Umur Fosil Faminifera Planktonik

Globorotalia
Acostaensis
BLOW

Berdasarkan zonasi Blow (1969), fosil ini berumur pada N.18-N.23 atau Miosen
Atas bagian atas sampai kwarter yang ditandai dengan pemunculan awal fosil
Globorotalia (G). dan di akhiri dengan pemunculan awal fosil Globigerina calida
calida Sphaeroidinella dehiscens
Fosil ini digunakan untuk mengetahui korelasi penampang suatu daerah
dengan daerah lain baik di permukaan ataupun di bawah permukaan, mengetahui
penentuan umur suatu lapisan batuan, untuk menentukan data-data stratigrafi
untuk mengetahui lapisan sedimen yang mengandung minyak dan membantu
dalam menentukan lingkungan pengendapan.

Anda mungkin juga menyukai