PENDAHULUAN
1. Umum
Pembangunan
suatu
pusat
kegiatan
yang
menarik
atau
dipergunakan
untuk
memprediksi
apakah
infrastruktur
Jalan
yang
merupakan
jalan
arteri
skunder
sebagai
2.
dapat
4. Batasan Pengertian
Batasan pengertian yang digunakan dalam analisis ini adalah :
a. Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) adalah analisis pengaruh
pengembangan tata guna lahan terhadap sistem pergerakan arus
lalu lintas disekitarnya, yang diakibatkan oleh bangkitan lalu lintas
yang baru, lalu lintas yang beralih dan oleh kendaraan keluar
masuk dari / ke lahan tersebut.
b. Tarikan Lalu Lintas adalah jumlah kendaraan yang ditarik oleh pusat
kegiatan tertentu selama jam sibuk atau rata rata per hari.
c. Kapasitas ruas jalan adalah volume lalu lintas maksimum yang
dapat dilayani oleh suatu ruas jalan pada kondisi tertentu.
d. Derajat kejenuhan (DS) adalah perbandingan antara volume lalu
lintas dengan kapasitasnya pada ruas jalan tertentu, digunakan
sebagai faktor utama dalam penentuan tingkat kinerja ruas jalan.
e. Satuan Mobil Penumpang (SMP) adalah nilai konversi unit unit
kendaraan ke dalam satuan mobil penumpang.
f. Hambatan samping
diakibatkan
oleh
aktivitas yang ada di sekitar ruas jalan, seperti parkir, pejalan kaki,
pedagang kaki lima, jalan akses (gang, pintu keluar masuk
kawasan), termasuk kendaraan tidak bermotor.
g. Manajemen lalu lintas adalah pengelolaan dan pengendalian arus
lalu lintas dengan melakukan optimasi penggunaan prasarana yang
ada, baik pada saat sekarang maupun yang akan direncanakan
dengan
tujuan
meningkatkan
keselamatan,
melindungi
dan
BAB II
METODE STUDI
Data
Siteplan SPBU
Luasan SPBU
di
lapangan,
meliputi
penghitungan
dan
pengukuran yaitu :
Survai
kecepatan
kendaraan
yang
melintas
dengan
Melakukan
Melakukan
inventarisasi
terhadap
lebar
badan
Jalan
Ruas Jalan
SPBU
1 Jalan
SPBU
2 Jalan
Survai di SPBU
1 Jalan
12.00 WIB.
Survai
volume
lalu
lintas
kendaraan terklasifikasi
meliputi kendaraan :
Light Vehicle (LV)
Medium Heavy
Vehicle (MHV)
Heavy
Vehicle
(HV)
bus besar
Sepeda motor
Kendaraan
tidak
:
:
bermotor,
2. Metoda Analisis
Metoda analisis yang dipergunakan
untuk memprakirakan
FCW
FCSP =
FCSF =
FW
FM
FCS
FRSU
FLT
FRT
FMI
minor
Batas
Lingkup
Q/C
Karakteristik Karakteristik
b.
0.00 0.19
0.20 0.44
0.45 0.74
0.75 0.85
0.85 1.0
Lebih besar
dari 1.0
Tundaan
Tundaan di persimpangan adalah total waktu hambatan rata
rata yang dialami oleh kendaraan sewaktu melewati suatu
persimpangan. Hambatan tersebut muncul jika kendaraan
terhenti karena terjadi antrian di persimpangan sampai
kendaraan itu keluar dari persimpangan karena adanya
pengaruh
kapasitas
persimpangan
yang
sudah
tidak
untuk
masing-masing
jenis
kendaraan
yang
10
di
atas.
Persamaan
regresi
yang
dihasilkan
b.
Tarikan Mobil
Y = 33,38 + 0,155 X
c.
Tarikan Bus/Truk
Dimana :
Y = Prediksi tarikan lalu lintas
X = Volume lalu lintas di ruas jalan
6.
permintaan
dan
sediaan
di
daerah
kajian.
Derajat
persimpangan
Kejenuhan
yang
(DS)
selanjutnya
setiap
akan
ruas
jalan
menentukan
dan
jenis
prinsipnya
penanganan
ini
ditekankan
pada
11
jalan
dapat
ditingkatkan
secara
berarti.
Jenis
Sedangkan
jenis
penanganan
dipersimpangan
dikelompokkan
menjadi :
1.
2.
3.
4.
12
13
BAB III
KONDISI LINGKUNGAN
1. Pembangunan Kantor dan Pool Mobil
SPBU di Jalan Kalimalang, Desa Setia Darma, Kecamatan
Cibitung,
Kabupaten
Bekasi,
diharapkan
dapat
memenuhi
penduduk
14
MC
SPM
509
579
512
585
2185
262
MP
77
84
62
65
288
65
13.15-13.30
13.30-13.45
13.45-14.00
Total
285
310
280
1137
73
88
67
293
Kendaraan Ringan ( LV )
AUP PU,TK
BUSS
2
16
14
1
23
12
1
19
15
1
24
15
5
82
56
5
25
14
4
4
2
15
38
38
28
129
11
9
9
43
Kendaraan Berat ( HV )
BUSB T2AS T3AS
4
2
8
5
1
8
3
1
6
5
0
13
17
4
35
5
13
1
4
7
5
21
13
15
12
53
UM
D/SPD
16
32
55
79
182
14
3
5
6
15
10
12
9
45
MC
SPM
286
272
278
250
1086
267
299
MP
52
59
75
57
243
54
41
13.30-13.45
13.45-14.00
Total
252
256
1074
61
73
229
Kendaraan Ringan ( LV )
AUP PU,TK
BUSS
16
16
15
12
17
14
10
24
14
8
19
16
46
76
59
3
14
10
4
33
16
4
2
13
20
25
92
15
13
54
Kendaraan Berat ( HV )
BUSB
T2AS T3AS
5
3
11
6
1
5
2
1
4
2
7
4
15
12
24
6
11
5
5
7
8
8
3
22
2
4
24
9
2
24
UM
D/SPD
28
21
13
7
69
14
11
17
13
55
15
4.
Kecepatan Kendaraan
Kecepatan kendaraan yang melintas di Jalan di depan rencana
SPBU
diperoleh
(kecepatan
bermotor.
dengan
sesaat)
melakukan
terhadap
metode
beberapa
spot
jenis
speed
kendaraan
berikut :
Tabel 4. Kecepatan Mobil Penumpang
dan Sepeda Motor
Mobil Penumpang
No
Waktu
Kec.
per 100
m
m/det
1
7.61
13.14
2
8.38
11.93
3
8.04
12.44
4
7.03
14.22
5
7.77
12.87
Rata rata
Sumber : Hasil Survai
Sepeda Motor
Kec.
km/jam
47.31
42.96
44.78
51.21
46.33
Waktu
per 100
m
8.05
6.8
8.16
7.61
6.47
Kec.
Kec.
m/det
12.42
14.71
12.25
13.14
15.46
km/jam
44.72
52.94
44.12
47.31
55.64
46.52
48.95
Waktu
Kec.
per 100
m
m/det
1
7.97
12.55
2
6.06
16.50
3
6.03
16.58
4
7.25
13.79
5
7.81
12.80
Rata rata
Sumber : Hasil Survai
Waktu
per 100
m
9.57
8.81
9.15
10.1
9.15
Kec.
Kec.
m/det
10.45
11.35
10.93
9.90
10.93
km/jam
37.62
40.86
39.34
35.64
39.34
52.01
38.56
km/ja
46.52
=
m
km/ja
48.95
16
km/ja
52.01
=
m
km/ja
38.56
=
m
km/ja
46.51
17
5.
dibawah ini:
Tabel 6. Kapasitas Jalan (smp/jam)
Arah Ke
Barat
Timur
Lebar
3,5
3,5
Co
3700
3700
FCW
FCSP
FCSF
0.90
0.90
0.90
0.90
0.95
0.95
2847
2847
Wakt
u
Pagi
Siang
Pagi
Siang
LV
375
437
365
334
HV
84
134
77
105
MHV
73
56
77
70
MC
1093
569
543
537
Total
1624
1195
1061
1046
Waktu
Pagi
Siang
Pagi
Siang
Kapasitas
jalan
(smp/jam)
Volumelalin
(smp/jam)
1624
1195
1061
1046
2847
2847
2847
2847
Derajat
Kejenuhan
(DS)
0.570
0.420
0.373
0.367
18
BAB IV
PRAKIRAAN DAN PENGELOLAAN
DAMPAK LALU LINTAS
1.
Tahap Konstruksi
Pada tahap konstruksi dampak lalu lintas dari kegiatan
pembangunan SPBU adalah timbulnya bangkitan lalu lintas
dari pergerakan truk pengangkut tanah dan material. Secara
detil dampak lalu lintas yang terjadi dijelaskan sebagai
berikut :
1). Gangguan Kelancaran Lalu Lintas
Pada tahap konstruksi timbulnya gangguan kelancaran
pada jaringan jalan di sekitar pembangunan SPBU akibat
lalu lintas truk yang keluar masuk lokasi proyek. Pada tahap
ini
pekerjaan
yang
dilaksanakan
adalah
melakukan
Volume
pelengkapnya.
Kegiatan
ini
diprakirakan
19
Waktu
Tanpa Proyek
Volumelal
Derajat
in
Kejenuhan
(smp/jam)
(DS)
Dengan Proyek
Volumelal
Derajat
in
Kejenuhan
(smp/jam)
(DS)
Pagi
1624
0.570
1629
0.572
Siang
1195
0.420
1200
0.421
Pagi
1061
0.373
1066
0.374
Siang
1046
0.367
1051
0.369
gangguan
disebabkan
karena
keselamatan
umumnya
lalu
truk
lintas.
material
Hal
ini
memiliki
20
truk
pengangkut
mengakibatkan
tanah.
menurunnya
Ceceran
kualitas
udara
tersebut
dengan
Tahap Operasional
Pada tahap operasional dampak lalu lintas dari SPBU adalah
adanya tarikan lalu lintas kendaraan yang akan mengisi BBM.
Akibat dari tarikan lalu lintas tersebut maka dampak lalu
lintas yang mungkin timbul adalah :
1).
Nilai
3248 smp/jam
4816 smp/jam
0.67
10.71 det/smp
19-38
21
sebesar
kendaraan
0.67
keluar
artinya
masuk
bahwa
SPBU
pergerakan
tidak
terlalu
pada
waktu
Timbulnya
antrian
kendaraan
1 dan SPBU
22
2).
Jalan Kalimalang
23
yang
diangkut
oleh
truk
proyek
seringkali
24
25
BAB V
KESIMPULAN
1.
dilalui
oleh
truk
pengangkut
tanah
tersebut.
Untuk
yang
signifikan
pada
pengoperasian
SPBU
adalah
26