Anda di halaman 1dari 2

Tafsir Surat An-Nashr

Rubrik: Tafsir Ayat | Oleh: Tim Kajian Manhaj Tarbiyah - 22/07/11 | 08:30 | 21 Shaban 1432 H

dakwatuna.com - Surat ini adalah surat Madaniyah, terdiri dari tiga ayat, sebagai berita gembira bagi Nabi dan sahabat yang
berupa turunnya pertolongan Allah bagi agama mereka. Dibukanya hati manusia untuk menerima agama ini lalu diperintahkannya
mereka untuk bertasbih dan mensucikan Allah. Sebab itu semua adalah faktor keberhasilan.

Artinya:
1.
Apabila Telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
2.
Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
3.
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya dia adalah Maha
Penerima taubat.
Makna Mufradat:

Arti
1. Pertolongan-Nya.
2. Artinya penaklukan sebuah negeri atau keputusan
untuk sebuah persengketaan antara kalian dan
musuh Islam.

Mufradat

3. Jamak dari fauj, artinya berkelompok-kelompok.

4. Tasbih berarti penyucian dan hamdun berarti


pujian untuk Allah yang memang layak mendapat
pujian itu.

Syarah:

Nabi sangat berambisi agar semua manusia beriman, terutama Quraisy dan bangsa Arab.
Sebagai manusia, Nabi juga tidak mengetahui yang gaib. Oleh karena itu terkadang ia
terguncang dan gusar kalau ada yang menimpa dakwah. Maka surat ini menjadi berita gembira
untuk beliau dan mengingatkan beliau, sebaiknya engkau tidak bersikap demikian. Ini
konteksnya, kebaikan orang-orang baik adalah kejahatan orang-orang dekat. Boleh jadi sesuatu
menjadi kebaikan bagimu namun bagi orang lain dosa kecil yang tidak perlu minta ampun.
Jika pertolongan Allah datang dan memang harus datang. Lalu datang pula kunci untuk negeri
yang tadinya tertutup dan hati yang terkatup. Anda melihat manusia masuk ke dalam agama
Allah berbondong-bondong dan berkelompok-kelompok. Untuk menyambut kemenangan ini,
wajib bersyukur dan memuji Allah karena Dia yang layak mendapat pujian. Jika itu semua
terjadi, kamu juga wajib bertasbih mensucikan Tuhanmu seperti yang seharusnya. Bertasbihlah
untuk-Nya dengan memuji-Nya atas perbuatan indah-Nya, menyebut sifat-sifat-Nya yang laik

dan nama-nama-Nya yang bagus. Juga beristighfarlah untuk dosamu dan mintalah ampunan
atas apa yang pernah kamu lakukan dan tidak layak bagimu selaku penutup para dan rasul.
Beristighfarlah kepada Allah karena Dia Maha menerima taubat hamba-Nya serta memaafkan
kesalahannya. Dia Maha Mengetahui apa yang engkau lakukan. Yang menjadi objek bicara
surat ini adalah Nabi dan siapa saja pantas.
Diriwayatkan bahwa surat ini merupakan belasungkawa untuk Nabi, karena Muhammad saw
telah menunaikan risalahnya secara sempurna. Jika telah menunaikan tugas, beliau akan
segera bertemu dengan Pertemanan Tertinggi, Allah Azza wa Jalla. Sebagian sahabat
memahami esensi surat ini lalu menangisi Rasulullah.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/07/22/13401/tafsir-surat-an-nashr/#ixzz33oVfnyuY

Anda mungkin juga menyukai