Anda di halaman 1dari 11

NAMA

: Nabella Riresha Putri

NRP

: 1561022

Matkul

: Sejarah Perkembangan BusanaIndonesia

1. Sejarah perkembangan busana di Indonesia


Abad ke-15 atau ke-16 Masehi
Di abad ini terkenal sama busana kebaya, kebaya itu dipake sama wanita Jawa yang
identik sama feminim yang waktu itu juga sempet punya julukan namanya kebaya echim.
Kebaya dulu cukup terkenal sampai noni noni belanda juga pake kebaya. Tapi sempet juga
kepopuleran kebaya itu jatuh waktu penjajahan jepang sampai sampai produksi kebaya sangat
berkurang.
Abad ke-17
Nah kalo abad ini batik udh mulai beraneka ragam dari yang asalnya cuma motif
binatang atau tanaman, sekarang udh mulai banyak corak dan setiap daerah punya corak batik
masing-masing.
Abad ke-18
Di era ini ada yang namanya kebaya putu bulan, kebaya itu modelnya tunik pendek
warna warni dengan motif yang cantik,biasanya dipake sama wanita bangsawan.
Abad ke-19
Di abad ini kebaya udah dipake dimana mana dari mulai perempuan jawa sampai
peranakan belanda. Bahkan kebaya itu sampe jadi busana yang wajib untuk perempuan
belanda yang dtg ke Indonesia.
Tahun 1950
Pada tauin ini sudah berubah gaya dari batik ke gaya busana klasik elegan atau
populernya gaya new look karena masyarakat indonesia udah mulai dipengaruhi sama gaya
busana barat.

Tahun 1960
Page 1 of 11

Pada era ini muncul Non Kawilarang dan Peter Sie. Yang memberi dampak positif bagi
masyarakat indonesia. dalam perkembangan awalnya Fashion Indonesia cenderung meniru
gaya barat baik dalam bahan yang digunakan maupun desain.
Mode di tahun 60-an lebih berwarna dan bervariasi. Selain gaya berbusana elegan dan
chic ala Jackie O yang juga menyebar ke Indonesia, gaya ini juga dimeriahkan dengan gaya
serba mini. Menjelang akhir 60-an, gaya serba mini ini berkolaborasi dengan motif-motif
berani, yang kemudian di Indonesia dikenal dengan istilah A Go-go Look. Serba mini ini
contohnya adalah penggunaan rok mini dengan warna-warna cerah.

Tahun 1970
Tahun '70-an ini identik dengan gaya hippies serta gaya disco. Karena itulah gaya
berbusana yang populer di era ini didominasi oleh celana bell bottom, kemeja pas badan
dengan kerah super lebar, dan sebagainya. Siluet untuk busana wanita sendiri masih banyak
mengolah gaya mini serta potongan longgar mengikuti arus tahun 60an.
Tahun 1980
Tahun '80-an adalah era 'powerful women'. Sesuai dengan era tersebut, di masa ini
bermunculan busana dengan siluet serta besar, seperti padding yang menonjol di bagian bahu,
siluet busana yang besar dan cenderung longgar. Permaian detail dan aksen berukuran besar
(seperti kancing-kancing misalnya), serta paduan warna kontras.
Perancang Indonesia di masa itu sangat terpengaruh dengan gaya ini, sehingga gaya
berbusana yang ada pun cenderung berukuran besar.
Tahun 1990
Tahun 90-an hingga sekarang adalah masa di mana para perancang busana berbakat
yang jumlahnya semakin banyak hadir dengan keunikan sendiri yang mencerminkan karakter
mereka masing-masing. Ada yang menampilkan gaya busana serba tumpuk beraura vintage,
ada yang bergaya maskulin, bergaya cantik, terkesan mewah dan elegan hingga yang
beragaya unik.
Pada tahun 1990-an ketika isu-isu globalisasi dan perkembangan teknologi media
modern seperti internet, mempermudah para desainer untuk mengakses berita mengenai
perkembangan dunia fashion dan trend telah banyak membantu para desainer dalam
menciptakan variasi fashion terutama dalam mengadopsi gaya barat yang glamor. Misalnya
Sebastian Gunawan, yang memperkenalkan gaun pesta dengan manik-manik dan kristal
cantik, menjadi terkenal dan membawa inspirasi positif untuk desainer lain seperti Biyan,
Arantxa Adi, Adjie Notonegoro dan Eddy Betty.
Sampai sekarang, manik-manik dan kristal sebagai aksesoris fashion masih digemari di
Indonesia.
Tahun 2000
Di taun 2000an banyak nama nama baru yang memperkenalkan karya karyanya. Ada
beberapa designer yang memiliki karakteristik tersendiri dan gaya independen
seperti,gan,obin,kiata kwanda,sally koeswanto, tri handoko dan irsan, sementara yang lain
membuat design gaya barat, edward hutabarat dan anne avantie mendedikasikan kreasi
Page 2 of 11

mereka dgn design blues kebaya dengan sentuhan modern. Sehingga membuat busana
tradisional indonesia terlahir kembali dan dicintai oleh kalangan muda sehingga mereka lebih
menghargai seni tradisional. Saat ini designer kenamaan yang sering muncul di televisi
adalah Ivan gunawan & barli asmara dengan gaya masing masing. Barli asmara cenderung
menggunakan tren anak muda saat ini. Lain lagi dengan anne avantie yang konsisten dgn
kebayanya yng terkesan mewah dan indah.

2. Sejarah Perkembangan Fashion / Busana di Sumatera Barat


Sumatera Barat atau yang juga dikenal dengan budaya minangkabaunya identik
dengan warna kuning. Busana tradisionalnya yang terkenal adalah busana bundo
kanduang. Bundo kanduang adalah pakaian yang diperuntukan untuk seorang ibu dengan
persyaratan tertentu. Ciri yang memperlihatkan bahwa pakaian adat itu adalah Bundo
Kanduang yaitu adanya penutup kepala yang disebut tengkuluk menyerupai tanduk
kerbau terbuat dari selendang tenunan.
Baju kurung, baju ini tanda bahwa ibu yang menjadi Bundo Kanduang berada dalam
aturan-aturan agama dan adat setempat. Baju ini memiliki hiasan sulaman benang emas
dengan motif bunga. Pada lengan kiri, kanan atau pinggir bagian bawah baju ada jahitan
tepi yang disebut minsia yang melambangkan Bundo Kanduang yang harus berhati
lapang, sabar dalam menghadapi masalah. Hiasan tabur melambangkan kekayaan alam
minangkabau. Warna hitam melambangkanBundo Kanduang yang ulet dan tahan cobaan.
Warna merah melambangkan keberanian dan tanggung jawab. Selain itu dibagian-bagian
lainnya terdapat simbol-simbol pakaiann yang menandakan bahwa pakaian itu adalah
pakaian adat Bundo Kanduang yaitu kain sarung atau kodek. Kain sarung ini
melambangkan Bundo Kanduang harus punya rasa malu, sopan dan ketaataan beragama.
Selendang melambangkan tanggung jawab yang berada di pundak Bundo Kanduang.
Pakaian adat Bundo Kanduang mempunyai nilai-nilai yang luhur diantaranya nilai
ketaqwaan, keteladanan, kerja keras, kebijaksanaan, kepemimpinan, pengayomanan dan
keteguhan. Namun generasi saat ini masih banyak yang belum memahami nilai-nilai yang
terkandung pada pakaian adat Sumatera Barat.
Ciri khas lain dari pakaian-pakaian adat minangkabau adalah sering menggunakan
warna kuning dan merah juga menggunakan banyak hiasan tabur berwarna emas. Selain
itu dikenal juga jilbab kuto gadang, jilbab yang bentuknya seperti jam gadang, jilbab ini
sering digunakan oleh pengantin wanita minangkabau. Gaya pakaian adat minangkabau
kota padang ini banyak dipengaruhi oleh budaya china dan eropa karena pemilihan warna
merah yang berbeda dengan busana adat minangkabau dari daerah lain.

3. Darimana asal busana Indonesia yang menjadi patokan busana Nasional?


Busana nasional untuk pria terdiri dari kemeja batik, celana panjang atau pantalon
dilengkapi millineris sepatu hitam dan kopiah hitam. Sedangkan busana nasional
Page 3 of 11

Indonesia untuk wanita merupakan busana tradisional Jawa dan Sunda. Busana tersebut
terdiri dari kebaya yaitu kebaya Sunda, kebaya Jawa, kebaya Sumatera, kebaya Bali,
kebaya Madura, kebaya Maluku dan kebaya Kalimantan, dilengkapi kain panjang
berwiron atau kain sarung. Apabila saya tarik kesimpulan, maka busana nasional
Indonesia untuk pria berasal dari Batik yang identik dengan kebudayaan Jawa, sedangkan
untuk wanita menggunakan kebaya khususnya kebaya dari adat Jawa & Sunda.

4. Gambar perkembangan busana di Indonesia

Kebaya Encim Jawa 1700-1800an

Page 4 of 11

Batik motif tumbuhan & hewan Jawa 1800an

Kebaya
Kutu Baru
Jawa
1900an

New Look Jakarta 1950an

Page 5 of 11

Kebaya noni belanda Jawa 1900an

Gaya jackie o Jakarta 1960an

Gaya Hippies/disco Jakarta 1970an

Page 6 of 11

Gaya Casual Jakarta 1990

Sabrina + Kulot Jakarta 2015

Page 7 of 11

Monochrome Muslim Jakarta 2015

5. Jelaskan busana khas dari pulau Jawa! Sebutkan 3 penjelasan masing-masing


provinsi!
Pakaian Adat Jawa Barat

Page 8 of 11

Pakaian adat pria jawa barat terdiri dari : baju jas dengan kerah menutup leher yang
biasa disebut dengan jas takwa, kain batik atau dikenal dengan nama kain dodot dengan motif
bebas, celana panjang yang sewarna dengan jas takwa, penutup kepala atau bendo, kalung,
sebilah keris yang terselip di belakang pinggang, alas kaki atau selop, rantai kuku macan atau
jam rantai sebagai hiasan jas takwa.

Pakaian asat wanita jawa barat : baju kebaya motif polos dengan hiasan sulam atau
manik manik, kain batik atau disebut juga kain kebat dilepe, ikat pinggang biasa disebut
beubeur yang fungsinya untuk mengencangkan kain, selendang atau biasa disebut
karembong yg berfungsi sebagai pemanis, hiasan kembang goyang atau serangkaian bunga
melati di bagian kepala, kalung, alas kaki/selop.

Pakaian Adat Jawa

Pakaian tradisional kaum perempuan Suku Jawa pada umumnya, dan di Jawa Tengah
khususnya adalah memakai kebaya, kemben, dan kain tapih pinjung dengan stagen. Kebaya
memang biasa dikenakan oleh perempuan bangsawan maupun rakyat biasa sebagi pakaian
Page 9 of 11

sehari-hari maupun pakaian upacara. Salah satu contoh pakaian upacara yang biasa dipakai
dikalangan keraton adalah baju kebaya menggunakan peniti renteng, dipadukan dengan kain
sinjang atau jarik corak batik. Bagian kepala rambutnya digelung (sanggul), dan dilengkapi
dengan perhiasan yang dipakai seperti subang (anting-anting), cincin, kalung, gelang, serta
kipas. Pakaian sehari-hari perempuan Jawa biasanya cukup memakai kemben yang
dipadukan dengan stagen dan kain jarik. Baju kebaya dipakai dengan kain sinjang jarik atau
tapih. Bagian depan kain, di sebelah kiri dibuat wiron (lipatan) yang dililitkan dari kiri ke
kanan. Untuk menutupi stagen digunakan selendang pelangi dari tenun ikat celup yang
berwarna cerah. Kelengkapan pakaian yang dipakai biasanya berupa subang kecil dengan
kalung dan liontin yang serasi, cincin, gelang, dan sepasang tusuk konde pada sanggul.
Sementara itu, pakaian bagi kaum laki-laki, khususnya kerabat keraton adalah memakai baju
beskap kembang-kembang atau motif bunga lainnya. Pada kepala memakai destar (blankon),
kain samping jarik, stagen untuk mengikat kain samping, keris dan alas kaki (cemila).
Pakaian ini dinamakan Jawi Jangkep, yaitu pakaian laki-laki Jawa lengkap dengan keris.

Pakaian Adat Jawa Timur

Pakaian adat jawa timur sepintas mirip dengan pakaian adat jawa tengah, ini dikarenakan
pengaruh budaya adat jawa tengah. Yang membedakan pakaian adat jawa timur dan tengah
adalah penutup kepala yang dipakai atau Odheng. Arloji rantai dan sebum dhungket atau
Page 10 of 11

tongkat. Pakaian adat jatim biasa disebut dengan mantenan.selain itu pakaian adat madura
juga juga termasuk pakaian adat jawa timur. Pakaian khas madura disebut dengan pesaan.
Ciri khas dari kebaya adalah penggunaan kutang polos dengan warna cerah yang mencolok.
Warna warna yang mencolok dan kuat dipakai dalam busana madura menunjukan karakter
org madura yg tidak pernah ragu ragu atau berani.

Page 11 of 11

Anda mungkin juga menyukai