Anda di halaman 1dari 23

MODEL BUILDER

Tugas Sistem Informasi Perencanaan

Oleh:
Masdar Helmy S
(125060600111063)
Moch. Faisal Rafif H.
(125060607111023)
Dayu Margareta
(125060600111030)
Dinas Cahyo A.
(125060600111022)
Ardan Alif R.
(125060607111007)

Perencanaan Wilayah dan Kota


Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Jumlah penduduk di Kota Enschede dalam kurun waktu 5 tahun terus mengalami

peningkatan. Peningkatan jumlah penduduk tersebut diikuti dengan kebutuhan akan


lahan. Ketersediaan lahan di Kota Enschede mengalami keterbatasan untuk wilayah
permukiman dan komersial. Guna memenuhi kebutuhan lahan untuk pertumbuhan
permukiman dan komersial Pemerintah Kota Enschede merencanakan akan melakukan
perluasan wilayah. Perluasan wilayah akan dilakukan pada desa-desa di sekitar kota
namun pemerintah berupaya agar perluasan wilayah tidak terjadi pada kawasan ekologis,
kawasan alam dan pertanian. Berdasarkan kriteria-kriteria yang ada, perlu dilakukan
analisis untuk menentukan lokasi-lokasi yang cocok untuk menjadi wilayah perluasan
kota.
1.2

Rumusan Masalah
1.

Bagaimana cara menentukan area yang memenuhi kriteria untuk perluasan


wilayah Kota Enschede?

2.

Di mana lokasi yang memenuhi kriteria untuk menjadi lokasi ekspansi Kota
Enschede?

1.3

Tujuan
1.

Mengetahui cara menentukan area yang memenuhi kriteria untuk menjadi lokasi
ekspansi Kota Enschede

2.

Mengetahui lokasi yang memenuhi kriteria sebagai wilayah ekspansi Kota


Enschede

BAB II
PERUMUSAN KRITERIA DAN JUSTIFIKASI
Perumusan kriteria dan justifikasinya didasarkan dan disesuaikan dengan tujuan
dari pembuatan model builder ini. Berikut merupakan kriteria yang digunakan beserta
justifikasinya.
Komponen
Base layer

Keterangan
Merupakan lokasi yang cocok untuk menjadi tujuan ekspansi Kota Enschede dan
menjadi batas penentuan lokasi ekspansi. Diperoleh dengan cara:

Komponen

Keterangan
1. Memotong (clip) antara base layer-EHS, base layer-soilmap, dan base layer-NKN
untuk memperoleh area yang menjadi kriteria perluasan Kota Enschade.
2. Menyeleksi wilayah Kota Enschade sebagai lokasi yang tidak termasuk perluasan
(ekspansi) kota
Merupakan lokasi yang tidak diperbolehkan untuk menjadi lokasi ekspansi karena
memiliki fungsi ekologis dan kawasan alam diperoleh dengan cara:

EHS

1. Memotong (clip) antara base layer-EHS karena seluruh atribut EHS tidak
diperbolehkan untuk lokasi ekspansi
es-soil merupakan jenis tanah yang tidak diperbolehkan sebab merupakan jenis

Soilmap

tanah yang baik untuk pertanian, diperoleh dengan cara:


1. Memotong (clip) antara base layer-soilmap, kemudian menyeleksi jenis tanah
soil map yang tidak diperbolehkan sebagai lokasi ekspansi
Merupakan kawasan bisnis dan komersial yang tidak dianjurkan untuk lokasi
ekspansi, diperoleh melalui cara:

NKN

1. Memotong (clip) antara base layer-NKN, kemudian menyeleksi kawasan office,


business area, water storage, green area, dan nature yang tidak diperbolehkan
sebagai lokasi ekspansi

BAB III
MODEL BUILDER YANG DIBANGUN
Berikut merupakan model builder yang dihasilkan.

Model builder digunakan untuk menentukan lokasi perluasan atau ekspansi Kota
Enschede yang memenuhi kriteria. Dalam pembuatan model builder di atas
membutuhkan data berupa base-layer, NKN, EHS dan Soil-map. Melalui over-lay dengan
data-data yang ada didapatkan lokasi-lokasi yang memenuhi kriteria sebagai lokasi
ekspansi Kota Enschede di masa mendatang.

BAB IV
LANGKAH-LAGKAH PENGERJAAN
Berikut merupakan langkah-langkah pengerjaan model builder.
1.

Buka Arcmap dan masukkan seluruh shapefile yang dibutuhkan dalam model
builder

2.

Membuat toolbox baru dengan cara klik kanan pada Arctoolbox

3. Simpan dengan nama Kelompok 5

4. Membuat model dengan cara klik kanan pada toolbox, lalu pilih NEW
MODEL

5. Dalam kotak dialog model masukkan toolbox Clip

6. Masukkan input-output pada balon Clip sesuai dengan yang dibutuhkan


dengan cara double klik pada balon Clip

7. Clip yang terbentuk adalah sebagai berikut.

8. Ulangi langkah yang sama pada shapefile lain dan akan menghasilkan Clip
sebagai berikut

9. Setelah model Clip selai dibuat kemudian Run

10. Pilih Select pada toolbox kemudian masukkan dalam model

11. Masukkan NKN_Clip sebagai input dan NKN_Clip_Select sebagai output

12. Dari Descriptio pilih SQL, antara lain Buissness Aras, Green Aras,
Natur,Office dan Water Storage.

13. Kemudian rum model

14. Lakukan langkah yang sama pada soilmap dengan SQL es-soil

15. Run kembali model

16. Masukkan toolbox Union dalam model

17. Double klik pada union

18. Kemudian run model

19. Tambahkan klip baru dengan memilih analysis tools, extract, pilih select,
dengan memasukkan Shop base layer, dan pilih Enschede, klik OK

20. Hasil klip yang baru pada langkah 19. Dimasukkan pada erase, seperti
tampilan berikut,

21. Tutup model, kembali ke arcmap


22. Klik kanan pada layer, pilih add data, dan masukkan sah hasil model yang
sudah di buat

23. Untuk mengetahui daerah yang dapat dibangun maka masukkan Shop base
layer dan suitable area pada layer, seperti gambar berikut

BAB V
PEMBAHASAN
5.1

Output NKN
Output NKN berasal dari pemotongan antara shp NKN dengan shp base layer.

Guna mendapatkan clip NKN digunakan tool clip pada analysis toolbox. Berikut
merupakan hasil clip NKN

5.2

Output soilmap
Output soilmap berasal dari pemotongan antara shp soilmap dengan shp base-

layer. Proses yang harus dilakukan untuk mendapat hasil clip soilmap menggunakan cara
yang sama dengan NKN yaitu dengan menggunakan toolclip pada analysis toolbox.
Berikut merupakan hasil clip soilmap.

5.3

Output EHS
Diperoleh melalui pemotongan antara shp EHS dengan shp base-layer dengan
meggunakan toolclip pada analysis toolbox. Berikut merupakan hasil clip EHS

5.4

Deliniasi Wilayah Ekspansi Kota Enschede


Berikut merupakan peta lokasi yang memungkinkan untuk menjadi lokasi

ekspansi sebelum dilakukan model builder.

Berikut merupakan hasil akhir dari model builder yang telah dilakukan untuk
menentukan lokasi ekspansi yang memenuhi kriteria.

Lokasi yang memenuhi kriteria untuk menjadi lokasi ekspansi Kota Enschede
adalah lokasi yang digambarkan dengan warna kuning (suitable). Penentuan lokasi
ekspansi dipengaruhi oleh beberapa kriteria seperti NKN, soilmap dan EHS. Perluasan
Kota Enschede terjadi pada wilayah yang berada di sekitar kota. Luas area yang
memenuhi untuk menjadi lokasi ekspansi Kota Enschede adalah 5.436,65 Ha.

DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Lampiran 12

Lampiran 13

Lampiran 14

Lampiran 15

Lampiran 16

Lampiran 17

Lampiran 18

Lampiran 19

Lampiran 20

Lampiran 21

Lampiran 22

Lampiran 23

Anda mungkin juga menyukai