Anda di halaman 1dari 12

Tabel E.1.

Perangkat lunak dalam proses analisis


Perangkat
No Jenis Analisa Lunak Yang Fungsi
Dipakai
1 Pembuatan Microsoft Excel Melakukan perhitungan RAB, Pembuatan
RAB, Kurva S, Kurva S. Membantu monitoring pengawasan
Bar Chart (Time Pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Scheduling) Microsoft Membantu Pembuatan Barchat supaya lebih
Project jelas dan mudah. Membantu monitoring
pengawasan Pelaksanaan pekerjaan
dilapangan.
2 Penggambaran AUTOCAD Perhitungan volume.

BIM Aplication Membantu Pembuatan Gambar Detail secara


(Tekla) 3D.

1. Microsoft Excel
a. Diskripsi Software
Microsoft Excel adalah sebuah program atau aplikasi yang merupakan
bagian dari paket instalasi Microsoft Office, berfungsi untuk mengolah angka
menggunakan spreadsheet yang terdiri dari baris dan kolom untuk
mengeksekusi perintah. Microsoft Excel telah menjadi software pengolah
data / angka terbaik di dunia, selain itu Microsoft Excel telah didistribusikan
secara multi-platform. Microsoft Excel secara fundamental menggunakan
spreadsheet untuk manajemen data serta melakukan fungsi-fungsi Excel
yang lebih dikenal dengan formula Excel. Excel merupakan program
spreadsheet elektronik. Spreadsheet adalah kumpulan dari Sel yang terdiri
atas baris dan kolom tempat memasukkan angka pada Microsoft Excel.
Dalam pekerjaan ini, Ms Excel digunakan untuk membantu membuat RAB,
Kurva S.

b. Langkah-Langkah Pemodelan
Berikut langkah pembuatan kurva S dengan menggunakan ms. Excel
meliputi:
1. Buka lembar ms. excel akan lebih mudah jika sheet kurva S
berdampingan dengan Bill of Quantity (BoQ) atau RAB (Rencana
Anggaran Biaya) agar memudahkan dalam melakukan link volume,
harga satuan dan jenis satuan pekerjaan yang tercantum pada BoQ.
2. Menentukan jadwal (waktu penyelesaian) dari masing masing item
pekerjaan tersebut 
3. Menghitung bobot (persentase), dari masing masing kegiatan tersebut,
yaitu perbandingan antara biaya masing-masing item pekerjaan tersebut
terhadap biaya total. 
4. Mendistribusikan bobot kegiatan tersebut (secara merata), yaitu dengan
membagi bobot dengan durasi masing-masing item pekerjaan tersebut,
sehingga diperoleh bobot persatuan waktu.
5. Menjumlahkan bobot kegiatan yang terdistribusi tersebut secara
kumulatif untuk setiap satuan waktu, yaitu dari waktu permulaan proyek
sampai dengan waktu penyelesaian proyek.
6. Menuliskan nilai hasil penjumlahan tersebut pada bagian bawah diagram
batang.
7. Plot titik titik pada diagram batang sesuai dengan nilai hasil penjumlahan
untuk masing masing waktunya. 
8. Menghubungkan titik titik yang sudah diplot tersebut maka diperoleh
kurva S.

c. Langkah-Langkah Pemodelan
Gambar E. Contoh Hasil Pembuatan RAB

Gambar E. Contoh Hasil Pembuatan Kurva S

2. Microsoft Ofice Project


a. Diskripsi Software
Microsoft Project atau Ms. Project merupakan suatu Program manajerial
yang khusus didesain untuk project, ms project akan sangat membatu bagi
seorang pelaku yang bergelut dibidang proyek khususnya seorang Project
Control ata Project Manager. Ms. Project memberikan keseimbangan antara
penggunaan, keunggulan, dan fleksibilitas, sehingga kita bisa mengerjakan
tugas dengan lebih efisien dan efektif. Dengan menggunakan Ms. Project,
kita bisa mengontrol keuangan, jadwal pelaksanaan, sehingga kita bisa
mencegah proyek kita over bugdet atau over waktu dalam artian
keterlambatan. Dengan Ms Project juga kita bisa mengetahui lintasan kritis
sehingga kita bisa mengantisipasi keterlambatan project. Dengan
menggunakan Ms. Project pula kita dapat membuat jadwal, alokasi resource,
dan mengatur anggaran. Memahami jadwal (schedule) dengan
menggunakan fitur seperti task drivers untuk mengetahui kenapa suatu tugas
(task) berjalan pada tanggal tertentu, multiple level undo dibuat untuk
membalikkan perubahan langkah-langkah yang telah dibuat, dan merubah
hal-hal penting untuk menunjukkan anda data mana saja yang telah berubah
sebagai hasil dari pembaharuan yang telah anda lakukan pada project plan.
Dengan mudah anda bisa export berbagai jenis data project ke Micfosoft
Office Word untuk membuat suatu dokumentasi yang formal, atau ke
Microsoft Office Excel untuk memperlihatkan chart atau spreadsheet, atau ke
Microsoft Office PowerPoint untuk presentasi yang dinamis, ataupun ke
Microsoft Ofice Visio Profesional untuk memperlihatkan diagram.
b. Langkah-langkah Pemodelan
Setelah kita membukan MS Project 2007, lakukanlah langkah – langkah
sebagai berikut:
1. Dari menu View, klik Gantt Chart
2. Di dalam field Task Name, masukkan nama kegiatan – kegiatan diatas
beserta lama pengerjaannya.
3. Di dalam field Duration, masukkan lama waktu untuk setiap kegiatan
beserta singkatan satuan waktu durasi. Singkatan-singkatan berikut ini
dapat digunakan saat memasukkan durasi:
a. Bulan = months = mo
b. Minggu = weeks = w
c. Hari = days = d
d. Jam = hours = h
e. Menit = minutes = m
4. Tekan Enter, ulangilah sampai seluruh kegiatan yang tertera pada tabel
3.1 semuanya sudah dimasukkan ke dalam MS Project 2007. Tampilan
dari MS Project setelah semua kegiatan diatas sudah dimasukkan adalah
sebagai berikut:
c. Contoh Hasil Analisis

Gambar E. Tampilan Setelah Kegiatan dan Durasinya Dimasukkan pad


Ms.Office Project

3. BIM Aplication (Tekla)


a. Diskripsi Software
Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu teknologi di
bidang AEC (Arsitektur, Engineering dan Konstruksi) yang mampu
mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam
model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing lagi bagi industri AEC di
dunia, termasuk di Indonesia. Selama berjalanannya BIM sendiri mendapat
respon yang positif dari masyarakat mengingat keuntungan yang ditawarkan
di bidang AEC. Dengan menerapkan metode BIM, baik developer, konsultan
maupun kontraktor mampu menghemat waktu pengerjaan, biaya yang
dikeluarkan serta tenaga kerja yang dibutuhkan. Perlahan-lahan BIM mulai
diaplikasikan di masing-masing sektor. Penerapan BIM mulai diterapkan oleh
aktor besar sektor industri konstruksi di Indonesia seperti PT. Pembangunan
Perumahan yang merupakan perusahaan BUMN dan PT. Total Bangun
Persada yang merupakan perusahaan swasta. Metode BIM juga mulai
diaplikasikan di sektor pengembang/developer seperti PT. Intiland. Setelah
itu, mulailah metode BIM diaplikasikan di konsultan perancangan seperti PT.
PDW Architects. Namun setelah beberapa tahun BIM diaplikasikan di
Indonesia, penggunaannya dirasakan belum maksimal dengan
perkembangan yang semakin stagnan. Memang BIM yang telah
diaplikasikan diberbagai sektor tersebut tetap memberikan keuntungan
sesuai dengan ekspektasi masing-masing aktor. Namun penggunaan BIM
sendiri di Indonesia masih hanya sebatas menjawab persoalan bagaimana
mengefisiensikan kebutuhan tenaga kerja, waktu dan uang. Jika kita berkaca
pada bagaimana pengaplikasian metode BIM di Amerika Serikat, potensi
yang dicapai dari pengaplikasian metode BIM di Indonesia masih jauh dari
kata maksimal.
Tekla structure merupakan sebuah software dengan konsep Building
Information Modelling (BIM) tekla menampilkan bentuk 3 dimensi dimana
seluruh informasi yang kita buat dapat menginformasikan lengkap kepada
pamakainya, Tekla sendiri dipakai untuk Engineering, Manajemen, Drawing,
serta sekaligus dengan pelaporan nya dengan menggunakan tekla kita bisa
mendapatkan beberapa manfaat diantaranya:
a. Pelaporan atau Reporting
 Assembling List (Master List)
 Material List
 Bolt List
b. Shop Drawing (atau gambar kerja)
 Assembling Drawing
 GA (General Arranggement)
 Single Part

b. Langkah-langkah Pemodelan
Pada saat memulai Program Tekla 14.0, tentukan konfigurasi struktur yang
akan dilakukan. Untuk pendetailan struktur maka pilih Steel Detailing.

Gambar E. Tampilan Awal Pada Tekla


Setelah masuk kedalam program Tekla, maka akan muncul blank screen.
Untuk memulai pengerjaan, maka pilih File > New.. atau menggunakan
shortcut Ctrl+N.

Gambar E. Pengaturan Awal File baru


Isian Model name diisikan nama file. Untuk Model type terdapat dua pilihan
yaitu single user dan multi user. Single user digunakan hanya untuk satu
pengguna dan tidak saling terhubung, sedangkan multi user dapat dikerjakan
oleh beberapa user dan dikepalai oleh satu server menggunakan koneksi
LAN. Pada desain yang menggunakan model multi user harus diperhatikan
apabila ada dua atau lebih pengguna yang melakukan editing di titik yang
sama, maka proses penyimpanan data terakhir yang akan tersimpan.
Cara untuk mengatur Grid line yang diinginkan, Modelling>Create Grid.. atau
mengklik kiri dua kali grid line eksisting.

Gambar E. Contoh Grid 1


Terdapat perbedaan cara pengisian kolom kordinat di setiap sumbunya,
untuk sumbu X dan Y diisi dengan menuliskan titik awal dari kordinat sumbu
tersebut dan dilanjutkan jarak tiap baris yang diinginkan, sedangkan untuk
sumbu Z pengisian diawali titik awal dan dilanjutkan dengan jarak
kumulatifnya. Pada contoh Layout diatas pengisian nilai-nilai kooridnat
sumbu X, Y adalah sebagai berikut :
X : (0 3*3000 4000 2400)
Y : (0 2*6000 3000)
Seperti yang tertera di Gambar E., dengan penjelasan, untuk X terdapat
koordinat grid yang berjarak 3000 mm sebanyak tiga banjar dan berjarak
4000mm selanjutnya 2400mm, grid tersebut tersusun berurutan. Penulisan
koordinat sumbu Y sama dengan penulisan pada sumbu X. Sedangkan
untuk sumbu Z, pengisiannya sebagai berikut :
Z : (0 4000 5200 8000)
Arti koordinat Z yang tertulis adalah pada level pertama, ketinggian terdapat
di koordinat 0, selanjutnya 4000, 5200 dan 8000. Penulisan ini berbeda
dengan penulisan sumbu X dan Y yang menyatakan jarak antar grid, namun
kumulatif dari koordinat Z awal. (Gambar E. ).
Gambar E. Contoh Grid 2
Label yang tertera dalam pengisian Grid hanyalah penamaan dari setiap grid
yang kita inginkan, tidak berpengaruh dengan posisi koordinat setiap sumbu.
Apabila pengisian label lebih sedikit daripada grid yang ada, maka sisa grid
akan kosong disisanya, sebaliknya apabila pengisian label lebih banyak
maka akan terisi sesuai grid yang ada. Gambar E. menunjukan contoh
penulisan berdasarkan layout di Gambar E. dan Gambar E. . Setelah
pengisian koordinat dan label kemudian klik Modify. Juga memilik Create
maka grid eksisting akan tertimpa dengan grid baru.

Gambar E. Jendela Menu Grid


Terdapat kubus bergaris putus-putus yang berada diluar grid, kubus tersebut
berfungsi sebagai garis luar area kerja. Setelah mengedit grid, langkah
selanjutnya adalah membuat area kerja sesuai dengan grid yang baru.
Langkahnya adalah, klik window kerja hingga terdapat garis merah ditepi >
klik kanan > fit work area to entire model. Pada program Tekla, batasan
section yang bisa di tunjukan ada sembilan section untuk semua sumbu.
Untuk mengatur section mana saja yang akan di munculkan ketik grid eksis
(pastikan garis merah ditepi hilang) > klik kanan > create view > along grid
line..>create atau Ctrl+i.

Gambar E. Jendela Menu Views

Pilih section mana saja yang diinginkan, langkahnya pilih section> klik panah
ke kanan untuk memunculkan dan panah ke kiri untuk
mengembalikan/mematikan tampilan section>ok atau gunakan icon
Sebelum memulai membuat struktur, pastikan grid yang dibuat sesuai
dengan grid rencana dengan mengukur jaraknya.
c. Contoh Hasil Analisis

Gambar E. Contoh Penggunaan BIM Aplication (Tekla)


4. AutoCAD
a. Diskripsi Software
AutoCAD adalah sebuah program perangkat lunak pembuat gambar
rancangan dengan bantuan komputer, yang memungkinkan pengguna untuk
membuat gambar 2 dan 3 dimensi secara presisi, yang digunakan di dalam
bidang konstruksi dan manufaktur. Aplikasi AutoCAD juga dapat membantu
dalam proses penyusunan RAB karena bisa digunakan untuk menentukan
volume pekerjaan.
b. Contoh Hasil Penggambaran

Gambar E. Contoh Gambar menggunakan aplikasi AutoCAD

Anda mungkin juga menyukai